You Are My Soft Spot - 78 Kakak Keempat Lepaskan aku (2)

Paviliun itu sangat sunyi, Benjamin Song menatap Tiffany Song, dan berkata "Aku dengar kamu mengugat cerai William Tang dan besok lusa akan memulai sidang. Tiffany, apa kamu sudah memikirkannya? Meskipun dia dengan kakakmu melakukan kesalahan kepadamu, tapi dia sudah tahu bersalah, maafkanlah dia satu kali ini, bagaimana mungkin seorang pria tidak pernah melakukan kesalahan? "

“Jadi saat itu kamu punya istri dan anak perempuan, dan tidak bisa menahan diri untuk bermain di luar?” Tiffany Song sebenarnya tidak ingin marah, tetapi dia tidak setuju dengan apa yang dikatakan Benjamin Song. Dia percaya bahwa masih ada pria yang setia di dunia ini!

Wajah Benjamin Song membeku. "Tiffany, semua pria pasti melakukan kesalahan, William sudah menyadari kesalahannya, kamu jangan ribut dengan dia seperti ini, pikirkan bagaimana kalian saling mencintai dan menikah?”

“Karena dulu aku sangat mencintainya, jadi aku tidak bisa memaafkannya.” Tiffany Song menatap jari manis tangan kirinya, ada lingkaran samar di jarinya. Dia memakai cincin kawin selama lima tahun, dan saat dia mengajukan perceraian dengan William Tang, dia melepaskan cicin tersebut, tetapi ada lingkaran samar di jarinya belum memudar.

Sama seperti jejak yang ada di hatinya, setelah bertahun-tahun akan hilang perlahan-lahan.

"Tiffany, mengapa kamu sangat naïf, dalam hidup tidak seperti cerita di dongeng.” Benjamin Song terus berbicara "William Tang sangat menyukaimu, tapi kamu ingin menceraikannya, aku khawatir kamu tidak akan pernah menemukan pria yang lebih baik darinya."

"Ayah, aku sudah membuat keputusan, jika ayah datang hanya untuk memberitahuku hal ini, maka tidak perlu bicara lagi. Lindsey Song mengandung anak William Tang, bukankah seharusnya ayah meminta William Tang untuk bertanggung jawab?” Tiffany bangkit berdiri.

Benjamin Song juga bangkit berdiri, “Tiffany, jika kamu mengkhawatirkan hubungan kakakmu dengan William Tang, maka aku akan meminta kakakmu untuk menggugurkan anaknya, dan bersama ibumu pergi ke luar negeri, dia tidak akan mengganggu hubunganmu dengan William Tang. Ayah mohon agar kamu jangan bercerai dengan William Tang.”

Tiffany Song mengerutkan kening, tiba-tiba teringat sesuatu, dia menatap Benjamin Song "Apa karena keluarga Shen menekan Song Corp's, jadi ayah tidak ingin aku bercerai?"

"Ya, Nelson Shen mengatakan kepadaku jika kamu dan William bercerai, dia tidak memiliki kewajiban untuk membantu keluarga Song. Jika kalian tidak bercerai, maka masih ada hubungan keluarga. Maafkan ayah beberapa tahun ini mengabaikanmu, ayah mohon selamatkan keluarga Song."

Tiffany Song memegang erat tasnya, hatinya merasa tidak nyaman, jika bukan karena keluarga Song akan bangkrut, apa Benjamin Song akan memohon kepadanya? Dia memejamkan mata dan berkata, "Apa hanya pada saat aku dibutuhkan, ayah baru mempedulikan diriku, aku ini putrimu atau hanya alat yang berharga saat dibutuhkan?"

"Tiffany, Ayah telah bekerja keras selama bertahun-tahun agar hidup kalian lebih baik? Selain itu, William Tang tidak bersikap buruk kepadamu, kamu berbaikan dengannya, dan kamu akan hidup bahagia!" Benjamin Song melanjutkan, “Jika kamu sungguh tidak bersedia, pergilah! Song's Corp akan berhutang kepada Joy de Vivre Group, dan Song's Corp akan bangkrut, hutang ini akan dibayar olehmu sebagai istri William Tang atau wanita simpanannya, silahkan kamu pikirkanlah sendiri. "

Benjamin Song berdiri dan berjalan ke luar paviliun. Tiffany Song menatapnya acuh tak acuh dan menggigit bibirnya sampai dia tidak bisa lagi melihat sosok Benjamin Song, dia duduk dengan lemah di kursi, melihat terang bulan di langit, benar-benar terpana.

-------------------------

Tiffany Song naik lift ke lantai atas. Begitu dia keluar dari lift, dia melihat Taylor Shen berdiri di depan rumahnya. Ada banyak puntung rokok berserakan di lantai, terlihat dia sudah lama menunggu di sini.

Melihat Tiffany melangkah keluar dari lift, dia seperti seorang suami yang menunggu di luar pintu, bertanya, "Kemana kamu pergi? Mengapa pulang sangat malam?"

Tiffany Song berjalan, "Mengapa kamu di sini? Apa malam ini kamu mabuk."

Taylor Shen mengubah ekspresinya, menyentuh hidungnya dengan canggung, "Aku mau mengambil pakaianku?"

Tiffany Song membuka pintu dengan kunci dan berkata kepadanya, "Sudah malam aku tidak akan mengundang kamu masuk, kamu tunggu di luar pintu, aku akan mengambil pakaianmu." Sambil memegang panel pintu, Taylor Shen menatapnya, "Kamu begitu takut aku masuk, apa ada pria yang bersembunyi di rumah?"

“Taylor Shen, bisakah kamu berbicara dengan sopan, hanya kamu satu-satunya pria yang kemari!” Tiffany Song sangat marah dan tidak ingin bertengkar dengannya hari ini.

Taylor Shen mendekat menatapnya, mengulurkan tangan dan mengusap rambutnya, tersenyum: "Sangat lucu!"

Setelah berbicara, dia membuka pintu dan langsung masuk. Tidak ada sandal pria di apartemennya, Taylor melepas sepatu dan berjalan tanpa alas kaki. Tiffany Song terdiam beberapa saat melihat dia sangat santai seperti memasuki rumahnya sendiri.

Kenapa dia tidak mengerti penolakannya? Hari ini dia sangat cemas dengan apa yang dikatakan oleh Dea Meng, memperkuat tekadnya untuk menjauh dari Taylor Shen. Dia menutup pintu, mengganti sepatu, dan masuk.

Tiffany pergi ke balkon mengambil pakaian, melipatnya di sofa, dan memasukkannya ke dalam tas, lalu berkata, "Ini pakaianmu dan kamu bisa pergi."

Taylor Shen mengangkat alis, tidak mengambil tasnya. Dia berkata, "Aku lapar, apa kamu bisa masak untukku?"

"Turun ke bawah, di luar ada banyak makanan yang lebih enak daripada masakanku," Tiffany Song berbicara dan mengabaikan tatapan mata pria itu.

Taylor Shen memeluknya dan berkata, "Datang bulan, jadi begitu marah?"

Tiffany Song menatapnya dan meletakkan tas di sebelahnya, berkata "Taylor Shen, kamu pergi jangan ganggu aku lagi."

Taylor Shen sedikit mengernyit, seperti ada kekuatan listrik, dia memegang pergelangan tangan Tiffany dan menariknya dengan keras, Tiffany maju satu langkah dan terjatuh di pangkuan Taylor. Dia segera berdiri tetapi Taylor memeluk pinggangnya dengan erat. Taylor mengertakkan gigi dan berkata, "Kamu mengusirku, apa takut pacar barumu mengetahui hubungan kita?"

Sepulang kerja Taylor Shen mengambil jalan memutar dan mobilnya berhenti di luar Vanke City, mulanya dia tidak ingin datang, tetapi dia melihat Tiffany keluar dari mobil seorang pria, melihatnya tersenyum, melambaikan tangan kepada pria itu dan terus menatap mobil itu pergi. Pada saat itu, Taylor Shen merasa seperti ada jarum di hatinya, sungguh sangat menyakitkan.

Dia melaju pergi ke jalan raya, tetapi berbalik kembali ke Vanke City, saat dia tiba, ada orang yang baru saja keluar pintu, sehingga dia bisa masuk.

Tiffany Song mengerutkan kening, "Taylor Shen apa yang kamu bicarakan?"

"Apa aku bicara omong kosong? Kamu tersenyum bahagia?" Taylor Shen sangat marah, tidak peduli apakah perkataanya akan menyakiti hatinya, dia hanya ingin melepaskan sakit hatinya.

Tiffany Song tidak ingin berbicara yang tidak masuk akal, dia mencoba melepaskan cengkraman tangannya, tetapi tidak peduli seberapa keras dia mencoba, dia tidak bisa melepaskannya. "Taylor Shen, aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan, aku tidak punya pacar baru."

"Mataku tidak buta, pria yang baru saja mengantarmu pulang, kamu berani mengatakan dia bukan pacar barumu?" Taylor Shen berkata dengan cemburu, ketika dia bersamanya, dia tidak pernah tersenyum begitu bahagia, tetapi kepada pria itu, Tiffany tersenyum manis, Taylor merasa sangat cemburu!

Tiffany Song tahu siapa yang dia bicarakan, Taylor salah paham tentang hubungannya dengan Karry Lian. Alih-alih menjelaskan, dia mengikuti kata-katanya dan berkata, "Ya, kamu melihatnya, aku juga tidak ingin menyembunyikan darimu, dia adalah pacarku, aku beri tahu kepadamu, setelah aku bercerai dengan William Tang, aku akan menikah dengannya. "

Hatinya sangat terluka, Taylor Shen tidak bisa mempercayai apa yang dia dengar, dia mengakui hubungannya dengan pria itu, dia berkata bahwa pria itu adalah pacarnya, jadi siapa dia?

“Tiffany Song!” Teriak Taylor Shen dengan marah, dia membantingnya ke sofa, menekan tubuhnya dan mencium bibirnya, telapak tangannya yang besar menarik dan membuka kemeja putih Tiffany.

Tiffany Song sangat ketakutan, pria di hadapannya tiba-tiba marah sepertinya dirasuki setan, Tiffany memegang tangannya "Taylor Shen, jangan lakukan!" Taylor Shen mencium bibirnya dengan kuat, pikirannya tidak rasional, dia hanya ingin memiliki dirinya, agar dia tidak akan pernah meninggalkannya.

“Tidak, Taylor Shen lepaskan aku, jangan!” Tiffany Song menyadari apa yang akan dia lakukan, dia memutar tubuhnya dengan putus asa, mencoba untuk bangun, tetapi semakin dia berjuang, semakin tubuhnya mendekat erat.

Sampai dia merasakan reaksi di sekujur tubuhnya, dia tidak bercanda dengannya, "Taylor Shen jangan buat aku membencimu."

Taylor Shen mencium dadanya, mengangkat kepala, matanya memerah karena keinginan birahinya yang tidak terbendung, menatapnya dan berkata, "Jika kamu tidak bisa mencintaiku, benci aku, setidaknya aku ada di hatimu. "

Taylor Shen mencium lagi dadanya, hati nulari Tiffany ingin melawan, tetapi tubuhnya bereaksi lain, teringat lima tahun yang lalu dia diserang oleh pemerkosaan. Tiffany menggertakkan gigi, menangis dan tersedak, "Tidak, dia bukan pacarku, dia adalah pengacaraku, malam ini aku pergi makan bersamanya untuk membahas apakah lusa akan diselesaikan di luar pengadilan. Taylor Shen, jangan perlakukan aku seperti ini, aku takut. "

Taylor Shen menjadi kaku, keringat mengalir deras, dia menatap tubuh Tiffany yang seperti batu giok putih, dan benar-benar ingin melanjutkannya, tetapi melihat dia menangis, dia tidak tega untuk mendapatkan dirinya dengan cara seperti ini.

Taylor Shen memeluk tubuh Tiffany Song yang masih gemetar dan menanggis dalam pelukannya. Taylor Shen menyalahkan dirinya sendiri, dia mencium pipinya berkata, "Tiffany maaf, jangan menangis."

Tiffany Song menangis terisak-isak, mengepalkan kedua tangannya dan memukul dada Taylor, "Mengapa kamu memaksaku? Apakah kamu ingin memaksaku sampai mati, baru kamu puas... "

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu