You Are My Soft Spot - Bab 280 Aku Yang Berhutang Kepadamu, Aku Yang Seharusnya Membayarmu (1)

Mungkin karena mendengar kelemasan dalam suaranya, Jennifer Li kemudian menghentikannya,”Kak Song, apakah kamu mempunyai beban pikiran dalam hatimu?”

Vero He menggenggam erat ponselnya, ia tidak tahu bagaimana menuturkan perasaan dalam hatinya saat ini. Setelah cukup lama, ia menggelengkan kepalanya,”Aku tidak apa-apa, kamu tidak perlu mengkhawatirkanku, jalani kehidpanmu dengan baik, aku berharap kamu dapat bahagia.”

Jennifer Li merasa ada yang kurang tepat dari ucapannya, ia berpaling ke arah lelaki besar dan lelaki kecil di tempat tidur itu, setelah menyadari tatapannya, Wayne Shen berpaling dan menatapnya dengan rasa ragu seakan-akan sedang menanyakan apa yang terjadi kepadanya.

“Kakak Song, aku harus membawa Adam Song untuk pergi melakukan pengecekkan besok sore, kita akan mencarimu untuk bermain-main bersama nantinya,”Jennifer Li cukup terikat oleh Wayne Shen belakangan ini, hingga ia hampir tidak mempunyai waktu luangnya sendiri, dia juga sudah lama sekali tidak bertemu dengannya, tidak heran ia merindukannya.

“Jennifer, aku benar-benar baik-baik saja. Jika kamu tidak mempunyai waktu luang, kamu juga tidak perlu datang mencariku,”ucap Vero He dengan suara pelan.

“Aku hanya mengenalmu dan Stella di Kota Tong ini, jika aku tidak pergi jalan-jalan, aku mungkin akan segera manusia goa tidak lama lagi. Intinya inilah kesepakatannya, aku akan pergi menemuimu besok sore, lalu makan bersama pada malam harinya,”Jennifer Li pun langsung membuat keputusannya.

Vero He tidak menolaknya lagi dan memutuskan panggilannya, Jennifer Li kemudian berjalan kembali ke sisi tempat tidurnya, ia melihat Adam Song sedang menggigit sebuah boneka plastik, gerakannya juga sangat kasar, ia menggigit mainannya itu hingga boneka tersebut dipenuhi oleh air liurnya. Wayne Shen tidak menghentikannya dan membiarkannya terus menggigitnya dengan senang.

Dia duduk di tempat tidurnya, pada saat ia baru saja mengulurkan tangannya untuk mengambil bonekanya itu, Wayne Shen langsung menahan jarinya,”Jangan ganggu dia, teori mengatakan bahwa ini adalah masa-masa dimana indra perasanya sedang paling sensitive, sehingga ia ingin menggigit segala hal yang ia lihat, ia ingin mencoba semua rasanya. Jika kamu menghentikannya, dia tetap saja akan bertindak seperti ini kedepannya.”

Jennifer Li melihat dagu Adam Song itu sudah basah, ia kemudian mengambil tisu dan mengelap mulutnya. Gerakannya itu terlihat sangat ganas, seakan-akan ia ingin menelan boneka itu ke dalam perutnya, ia kemudian berkata,”Kamu ini hanya membiarkannya kebiasaan, kamu masih saja mencari setumpuk alasan.”

“Kamu yang tahu jelas aku membiarkannya kebiasaan atau tidak, pada saat pergi melakukan pengecekan sebeumnya, bukankah dokter sudah mengingatkanmu bahwa kini seharusnya sudah tiba saatnya dimana indra perasa Adam Song akan tiba di masa yang paling sensitive?” Wayne Shen meninggikan alisnya dan menatapnya, jari panjangnya itu kemudian menutup dan membungkus tangannya dalam telapak tangannya yang hangat itu.

Beberapa saat belakangan ini, mereka hampir tidak terpisahkan setiap harinya, namun setelah ia mendapatkannya sejak hari itu, ia belum benar-benar mendapatkannya sepenuhnya. Setiap kali ia memintanya, ia selalu saja berteriak untuk berhenti.

Sekalipun ia ingin memaksanya, namun ia akhirnya tetap saja harus menahannya, lalu berpaling dan berjalan ke kamar mandi dan mandi air dingin. Ia kira, jika ia terus memaksanya seperti ini, akhirnya hal ini hanya akan menjadi sebuah masalah.

Namun walaupun ia tahu ia bermasalah, ia tetap saja tidak bisa membiarkannya begitu saja, sekalipun ia terlihat sangat tersiksa oleh karenanya, namun ia tetap saja merasa bahwa sedikit kesulitan itu cukup pantas.

Dia selalu saja menepati janjinya, namun ia selalu saja berhenti pada masa yang paling penting, hal ini tentu saja membuatnya merasa sedikit kesal. Orang yang berada di depan matanya ini adalah wanita yang paling ia cintai, dia sudah menunggunya untuk sangat lama, hingga ia akhirnya bisa mendapatkannya kembali ke sisinya, namun ia hanya bisa melihatnya, menyentuhnya, menciumnya, namun tidak bisa memakannya.

Hal ini tentu saja merupakan sebuah tantangan besar baginya, sepertinya hanya dirinya sendiri yang mengerti jelas hal ini.

Karena ia tahu ia belum mempersiapkan diri, tahu hatinya masih belum melewati hal itu sepenuhnya, ia bersedia menunggunya, walaupun harganya adalah penyiksaan terhadap diri sendiri, namun ia rela melakukannya.

Ia akhirnya mengerti, pada saat kematian Tiffany Song itu sudah dipastikan, Kakak Keempat masih saja memaksa terus mencari alasannya. Ternyata ada orang yang sudah pernah muncul sebelumnya, semua orang yang lainnya pun menerimanya, tidak, bahkan menerimanya saja terasa sangat menyakitkan.

Jennifer Li dapat mendengar nada bicaranya yang sedikit agresif, jarinya sedikit bergemetar, ia kemudain mengangkat matnaya dan menatap sisi wajahnya yang tampan, ia berada sangat dekat darinya hingga ia bisa saja menghitung jumlah bulu matanya, ia perlahan menarik kembali tangannya, setelah ia menarik setenaganya, lelaki itu kembali menahannya kuat, Jennifer Li menundukkan tatapannya, lalu melihat tangan besarnya yang menawan itu dan berkata,”Apakah kamu marah?”

“Tidak!” Wayne Shen menjawabnya dengan sangat cepat, suaranya bahkan terdengar sangat keras.

Jennifer Li mengerutkan bibirnya dan perlahan bergumam,”Jelas-jelas sedang marah, suara kerasmu itu saja bahkan bisa mematikan orang.”

Setelah mendengar ucapannya, tatapan Wayne Shen terlihat menegang, ia mendekatinya dan menggigit telinganya, lalu berbicara dengan suara yang sangat serak,”Jennifer, selain daripada suara keras ini, aku masih mempunyai satu tempat lagi yang keras, apakah kamu ingin mencobanya?”

Nada bicaranya itu terdengar sangat ambigu, nafas panasnya itu mengitari telinganya, ia pun bergemetar sejenak dan tergesa-gesa mendorongnya,”Wayne Shen, jaga sikapmu!”

“Aku sebenarnya lebih ingin menjaga sikapku terhadap dirimu dengan menggunakan tubuhku, Jennifer, itu sangat sulit, apakah kamu mengerti? Sekalipun aku sudah menyentuh semua bagian tubuhmu, sudah menciumi semua bagian tubuhmu, namun aku tetap saja tidak bisa bersatu denganmu, aku tidak akan pernah bisa melepaskan diriu, apakah kamu rela aku kesulitan seperti itu?” Wayne Shen berbisik di samping telinganya, menyampaikan kehausan dirinya, ketika ia merasa ia menolaknya, ia pun menahan tangannya di dadanya.

Suara debaran hati yang kencang terus terasa melalui pakaiannya yang tipis itu, ditambah lagi dengan ucapan yang ia katakan hingga membuat wajahnya memerah itu, Jennifer Li benar-benar merasa sangat malu, ia melirik Adam Song yang sedang berada di sebelahnya itu, wajah kecilnya itu terlihat semakin mirip dengan Patrick Song, hatinya pun tiba-tiba merasa sakit.

Dia tahu bahwa ia tidak seharusnya teringat kembali akan orang itu ketika ia berada di sisi Wayne Shen, namun wajah yang mirip ini selalu saja membuatnya merasa tida tahan, membuatnya terus sadar tanpa bisa mengendalikan dirinya.

“Kak Wayne, Adam Song sedan melihatnya, lepaskan aku,”darah dalam tubuh Jennifer Li itu terus memanas, pada saat ia melihat Adam Song, darahnya itu langsung menenang. Dia masih saja belum bisa melupakannya dalam jangka waktu yang singkat ini.

Wayne Shen tidak melihat Adam Song, tatapannya terus tertuju kepadanya, ia dapat melihat tatapannya yang penuh dengan rasa sakit yang ia sembunyikan, hatinya seakan-akan ditekan oleh sebuah tangan besar yang tidak terlihat, hingga ia kesakitan dan tidak bisa menarik nafasnya.

Tidak peduli bagiamanapun ia sudah menegaskan keberadaan dirinya, namun perasaan itu masih saja tidak setara dengan seorang anak yang Patrick Song tinggalkan untuknya. Karena ia sesekali terus mengingatkan Jennifer akan luka yang tidak akan bisa diobati itu, keberadaan masa yang tidak akan pernah bisa dilupakan. Dorongan perasaan Wayne Shen ini tidak bisa ia lampiaskan, ia langsung berdiri seperti sebuah binatang buas yang sedang diikat, lalu mondar-mandir di dalam kamar dengan sangat gugup.

“Jennifer, apakah kamu menolakku karenanya? Karena dia masih berada dalam hatimu?” Wayne Shen menekan rasa emosi yang muncul dari dalam hatinya, dia sudah mengetahuinya dengan sangat jelas, namun ia masih saja menanyakannya, ini merupakan sebuah luka yang akan melukai hubungan mereka yang terus membaik, namun dia tetap saja tidak bisa menahannya.

Ia benar-benar hampir menggila, perasaan tidak bisa mendapatkannya itu sudah menekannya hingga ia menggila.

Jennifer Li tercengang, haitnya seakan-akan baru saja dihancurkan, ia ingin menolaknya, ia sudah membuka mulutnya, tapi ia tetap saja tidak bisa mengucapkan sepatah katapun.

Wayne Shen melihat sikapnya yang semakin terdiam, bibir tipisnya itu mengerut, matanya kemudian terlihat semakin menegangkan, dia ingin melampiaskan emosinya, ingin bersikap histeris, ingin menggenggam bahunya dan menggoyang tubuhnya, lalu bertanya kepadanya, apa yang seharusnya ia lakukan hingga ia bersedia menerimanya?

Namun dia masih mempunyai akal sehat, ia tidak bisa berbuat seperti ini, ia hanya akan membuatnya ketakutan dan pergi menjauh darinya, dia sudah dengan susah payah mendapatkannya di sisinya, jika dibandingkan dengan tidak bisa mendapatkan hatinya ataupun orangnya, ia masih lebih takut tidak bisa bertemu dengannya.

Setelah cukup lama, ia hanya tersneyum sedih,”Aku yang berhutang kepadamu, aku yang seharusnya membayarnya kembali kepadamu.”

Setelah selesai berbicara, ia langsung berjalan keluar tanpa memalingkan kepalanya, Jennifer Li duduk dengan matanya yang berkaca-kaca. Dia tahu bahwa mereka sebenarnya tidak seharmonis penampilan mereka, namun mereka hanya tidak menunjukkan pikiran mereka saja.

Langkah kaki yang berat itu terdengar semakin menjauh, ia mengepal tangannya, setiap kali ia menolaknya, ia selalu saja marah, selalu saja kesal, namun pada keesokan harinya, ia selalu saja muncul di depan hadapannya seakan-akan ia baik-baik saja.

Rasa depresi yang sudah tertahan cukup lama selalu akan mencapai puncaknya, ketika hal itu terjadi, maka mereka akan terpisah sangat jauh hingga ia tidak akan bisa melewatinya lagi.

Beberapa waktu belakangan ini, Wayne Shen terus menemaninya berjalan keluar dari jurang kesulitannya, ia tahu apa yang ia inginkan, namun dia sudah melalui sebuah pernikahan yang gagal, melalui sebuah hubungan yang gagal. Dia tidak mempunyai kepercayaan diri bahwa ia bisa menghadirkan kebahagiaan untuknya.

Ia menggertak erat giginya, ia tidak berdiri untuk mengejarnya, melainkan untuk membanting dan menutup pintu kamarnya, ia kemudian merasa semua semua beban di pundaknya terlepas.

Kakak Wayne, maaf, kamu tahu aku memerlukan waktu yang lebih lama lagi, tunggu aku, aku pasti akan menjawabmu, pasti akan menjawabmu.

......

Malam semakin larut, pada malam ini, berapa banyak lagi orang frustasi yang jatuh mabuk?

Di dalam sebuah bar yang tenang, Wayne Shen terus meminum segelas demi segelas alkohol, dia sudah tidak tahu sudah berapa kali ia mabuk setiap kali ia menolaknya.

Setelah ia mabuk, ia dapat menemukan jalan pulangnya sendiri, ketika ia bangun, ia akan kembali menjaganya seperti ia baik-baik saja. Ia dapat menunggunya, menunggunya hingga hatinya dan tubuhnya sudah sepenuhnya bersedia menerima dirinya.

Namun, bagaimana jika hal itu memerlukan waktu selamanya?

Apakah mereka tidak akan bisa kembali menemukan jawabannya setelah melakukan kesalahan sekali?

Angela He duduk tidak jauh darinya, ia menyadarinya secara tidak sengaja pada hari dimana ia datang untuk membicarakan pekerjaan dengan rekan kerja perusahaannya, dia langsung meminum bir ketika ia datang dan baru saja duduk, ia akan meminum alkohol dengan kadar 70 hingga 80 persen, lalu pergi.

Ia terus menunggunya disini seakan-akan ia terpesona padanya, ia akan sesekali menunggunya, sekalipun ia hanya melihatnya mabuk dari kejauhan, namun ia sudah merasa senang. Namun ketika ia teringat kembali karena siapa ia mabuk, maka ia pun merasa sedih.

Wayne Shen tidak lagi sombong, kini ia hanya memandang Jennifer Li sendiri. Sampai membuatnya datang ke tempat ini dan mabuk di tengah malam, sepertinya sudah tidak ada orang lain lagi selain Jennifer Li.

Dia mendapat kabar bahwa mereka sudah tinggal bersama, dia menjaga anak dari lawan kisah cintanya ini dan mengaggapnya sebagai anaknya sendiri, mengapa ia masih saja mabuk disini?

Malam ini, ia menyadari ada yang sangat tidak tepat dari dirinya, pada umumnya, ia akan pergi setelah meminum alkohol sebanyak itu, namun hari ini ia tidak hanya tidak pergi, sebaliknya ia terus menyuruh bartender untuk menyajikan alkohol untuknya, apakah dia ingin minum sampai ia mati?

Dia tidak bisa terus menatapnya diam-diam dari sudut yang gelap ini, ia berdiri dan menghampirinya, lalu menahan lengannya dan mengambil gelas alkohol di tanganya,”Wayne Shen, jangan minum lagi, kamu mungkin saja akan keracunan alkohol jika kamu terus minum lagi.”

Wayne Shen mengangkat kepalanya, lalu melihat wanita yang berada di depan matanya, ia mengangkat kepalanya dan tersenyum,”Ternyata kamu, sini, temani aku minum!”

Ia kembali menggenggam tangan Angela He, ia tidak bisa menyingkirkannya, lengan tangannya sudah mulai terasa sakit, kekuatan tangannya itu benar-benar sangat besar,”Wayne Shen, bisakah kamu bertumbuh sedikit lebih dewasa? Apakah minum alkohol itu dapat menyelesaikan masalah?”

“Kamu mengajukan pertanyaan yang cukup baik,”Wayne Shen menariknya untuk duduk di kursi, lalu melepaskan tangannya, dia mengangkat gelas alkoholnya dan lanjut meminumnya,”Mabuk itu memang tidak bisa menyelesaikan masalah, namun aku tidak rela mempersulit dirinya, sehingga aku hanya bisa mepersulit diriku sendiri.”

Hati Angela He bergemetar, tebakannya itu tidak salah, semua ini karena Jennifer Li. Walaupun wanita itu sudah menikah, walaupun sudah pernah dilepaskan, namun dia benar-benar beruntung, karena dia masih mempunyai seorang Wayne Shen yang masih terus bersikeras mencintainya.

“Apakah kamu secinta itu padanya?” Angela He bahkan merasa sangat sakit hati mendengar dirinya sendiri mengajukan pertanyaan seperti ini.

Wayne Shen tersenyum, mungkin karena ia sudah mabuk, ia pun menjadi lebih banyak berbicara,”Apa gunanya aku mencintainya, dia sudah tidak mencintaiku lagi, sekalipun aku sudah berusaha untuk berhati-hati, namun aku tetap saja kehilangan dirinya.”

Angela He merasa semakin sakit hati, tujuh tahun yang lalu, jika ia tidak menggila di masa mudanya, jika ia beanr-benar memperhatikan hatinya sendiri, jika ia benar-benar menjalani pernikahan itu, apakah mereka kini akan berakhir sesuai dengan yang ia inginkan?

Mengapa ia baru menyadarinya saat ini bahkan setelah ia pergi, bukankah obsesinya itu berasal dari Taylor Shen?

“Cari saja kembali jika kamu memang kehilangan dirinya,”ucap Angela He dengan nada rendah.

“Cari kembali, betul, cari kembali,”Wayne Shen berdiri dengan linglung, ia sudah minum terlalu banyak, sehingga ia pun kembali terduduk setelah baru saja berdiri, tubuhnya melemas seperti sebuah tumpukan lumpur, ia tiba-tiba merasa sangat sakit hati dan berkata,”Aku sudah tidak bisa jalan, kakiku sudah rusak, kemana lagi aku harus pergi mencarinya?”

Angela He tidak menyangka bahwa Wayne Shen yang mabuk ternyata bisa berubah menjadi seperti seorang anak kecil, ia memeluk botol alkoholnya, lalu bergumam sendiri dan berkata,”Aku sudah menemukannya, Jennifer, aku sudah menemukanmu, kamu harus bersikap baik, jangan tinggalkan aku lagi.”

Angela He benar-benar kehabisan kata-kata, ia melihat Wayne Shen yang memeluk botol alkoholnya, lalu bermesaran dengan botol alkoholnya, ini seperitnya adalah dirinya yang sudah sepenuhnya mabuk. Sekalipun ia sudah mabuk, namun ia masih saja hanya mengingatnya.

Dia sudah tahu bahwa dia tidak mempunyai kesempatan lagi.

Wayne Shen betingkah ribut hingga beranjak dan tertidur di atas meja. Angela He ingin mengantarnya pulang, namun ia masih saja tidak bisa menggesernya, bartender itu mengingatkan bahwa mereka akan tutup pada pukul 12, Angela He melihat Wayne Shen, membungkukan pinggangnya dan menopanya, ia kemudian mendengarnya mengigau,”Jennifer, aku cinta padamu, mohon jangan tidak menginginkan diriku aku benar-benar sangat sakit hati!”

Angela He langsung terkejut, tangannya yang ia gunakan untuk menuntunnya itu perlahan ia tarik kembali, ia mengerti, jika ia terus bersikap seperti ini, dia hanya akan berusaha sendiri dan tidak akan pernah mendapatkan balasan.

Angela He, kamu ini orang yang angkuh, tujuh tahun yang lalu, kamu sudah mematahkan keangkuhanmu demi lelaki ini, tujuh tahun kemudian, cepat tarik dirimu keluar sebelum kamu sepenuhnya terhasut ke dalam.

Pada saat Jennifer Li menerima panggilan dari Angela He, ia baru saja menidurkan Adam Song, suara yang akrab itu muncul dari ponselnya, pada saat itu juga ia langsung dapat mengenal identitas lawan bicaranya.

Ketika ia tiba di depan bar itu, bar sudah menggantungkan plat tutup mereka, setelah mendengar bahwa ia datang untuk menjemput seseorang, pelayan pun kemudian mempersilahkannya masuk.

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu