You Are My Soft Spot - Bab 186 Istri Tidak Menghibur, Kekasih Baru Menghibur (2)

Di dalam suara malah juga ada penderitaan yang tidak bisa ditahankan.

Semalam sebenarnya Dia telah pulang, terus duduk di dalam mobil, menunggunya meneleponnya, hasilnya wanita berhati besi ini, benar-benar satu telepon juga tidak pernah meneleponnya.

Tubuh Tiffany Song bergetar pelan sesaat, Dia berkata: “Kamu begitu sombong, bisa terjadi masalah apa?”

Taylor Shen tersenyum pelan, gadis ini masih marah, “Mengatakan sombong, barusan siapa yang memberikan aku sebuah tamparan? Membuat aku marah, bahkan menghibur satu kata juga tidak ada, kamu ini menjadi istri terlalu tidak kompeten.”

“Istri tidak menghibur, kekasih baru menghibur.” Tiffany Song dengan keras mengatakan satu kata.

Taylor Shen membalikkan wajahnya, melihat ekspresi wajahnya yang penurut, Dia mencium matanya, “Kamu bukankah kekasih kecilku?”

“Sudah mengurus surat nikah, maka sudah bukan.” Tiffany Song dalam hati masih emosi, baru tidak akan begitu mudah memaafkannya.

Taylor Shen menghela ringan sesaat, membalikkan tubuh menekan di atas tubuhnya, menundukkan mata melhatnya, membuat pandangannya tidak ada tempat untuk menghindar, “Tiffany, kamu jelas-jelas tahu Karry Lian adalah titik lemahku, kenapa kamu malah ingin menyentuhnya?”

“William Tang masih titik lemahmu, asalkan setiap pria yang mendekatiku semuanya adalah titik lemahmu” Tiffany Song mengerti emosinya semalam bukan tidak beralasan, tapi Dia tidak mengerti, Karry Lian tidak pernah masuk, lalu bagaimana memberikan ancaman sebesar ini padanya?

Ditambah lagi reaksinya seperti ini, sebenarnya adalah wujud ketidakpercayaan padanya.

Taylor Shen dengan tidak berdaya melihatnya, “Kalau sudah mengetahuinya, kenapa tidak menjauh dari mereka?”

“Taylor Shen, kamu seperti ini tidak adil, waktu itu Angelina Lian masih bukan adikmu, kamu membawanya pulang, aku tidak mengatakan apapun, kenapa giliran aku, kamu harus begitu kasar?” Tiffany Song mengangkat mata menatapnya, mereka sudah bukan pertama kalinya bertengkar karena Karry Lian, Dia tidak ingin kembali berputar-putar seperti ini. Ada beberapa orang beberapa masalah, selalu ada saat dimana tidak bisa dihindari.

“Kamu merasa aku kasar, kalau begitu kamu tidak tanyakan padanya Dia benar tidak memiliki maksud yang tidak baik?” Kening Taylor Shen mengerut erat, padangannya dingin, suasana yang awalnya sudah mereda, kembali menjadi menegangkan.

“Dia benar tidak memiliki maksud yang tidak baik aku tidak peduli, aku hanya memedulikan kamu, kalau kamu percaya padaku, percaya pada perasaanku padamu, kamu tidak akan emosi tanpa sebab.” Tiffany Song mendorongnya, duduk di atas kasur, bajunya sudah dirobek olehnya, Dia hanya bisa mengambil kemejanya memakai.

Taylor Shen dengan frustasi memandangi punggungnya, Dia dengan kasar mengaruk rambutnya, berkata: “Aku bukan tidak percaya padamu, hanya saja tidak tahu kenapa, setiap kali melihat kalian bersama lalu merasa panik, seperti kamu bisa pergi dengannya saja.”

Hati Tiffany Song terkejut, tindakannya mengaitkan kancing berhenti, menoleh memandanginya, “Taylor Shen, kita adalah suami istri.”

Selesai mengatakan Dia bangkit turun, berjalan ke depan pintu kamar baju, membungkukkan pinggang memungut baju, berbalik masuk ke dalam kamar mandi. Sampai Dia selesai mandi, Taylor Shen masih tidak bergerak duduk di atas kasur, Dia menghela sesaat, berjalan ke sampingnya, bertanya: “Kamu tahu apa itu suami istri?”

Taylor Shen mengangkat kepala memandanginya, tidak berbicara.

Tiffany Song lanjut berkata: “Suami istri adalah berbagi kebahagian dan bersama menanggung kesusahan, orang apapun tidak dapat memisahkannya, selain diri kita sendiri, kamu mengerti tidak?”

Taylor Shen cukup lama tidak berbicara, Tiffany Song juga tidak mengatakan apa lagi, Dia begitu pintar, bagaimana bisa tidak mengerti maksud dari perkataannya? Ada sebuah hubungan yang kehilangan kestabilannya, pastinya bukan perusakan dari luar, melainkan adalah keruntuhan dari dalam.

Dia bisa panik, sampai akhirnya masih tidak percaya padanya.

“Kamu pergi mandilah, aku pergi mengucapkan salam pada papa dahulu.” Tiffany Song selesai mengatakan, berbalik keluar kamar.

Di telinga datang suara pintu dibuka dan ditutup, di dalam kamar benar-benar menjadi sunyi, Taylor Shen terlentang berbaring di atas kasur, dengan tercengang menatap langit-langit, cukup lama, Dia baru menghela dengan panjang.

Besok adalah pernikahan, Tiffany Song selesai mengucapkan salam pada Tuan besar Shen lalu akan meninggalkan kediaman Shen dan tinggal di Sunshine City, menunggu besok Taylor Shen datang menjemputnya. Selesai sarapan pagi, Taylor Shen dan Tiffany Song bersama keluar, berjalan setengah jalan, Tiffany Song tiba-tiba teringat undangan untuk Calista Dong masih diletakkan di atas meja, Dia menyuruh Taylor Shen menunggunya sebentar, Dia pergi mengambilnya.

Taylor Shen mengulurkan tangan menariknya, menanyakan kartu undangan Dia letakkan dimana, lalu menyuruhnya naik ke mobil menunggu, Dia pergi mengambil. Tiffany Song berdiri di atas salju, melihat bayangan punggungnya semakin jalan semakin jauh,Dia mengalihkan pandangannya, jatuh di lentara yang tidak jauh di kediaman Shen.

Di belakang datang suara sepatu bot yang menginjak di atas salju, Tiffany Song berbalik melihat, melihat Angelina Lian memakai sebuah mantel merah, dengan tenang berdiri di belakangnya, tiba-tiba melihat kesana seperti hantu saja.

Tiffany Song terkejut, Dia tiba-tiba teringat perkataan yang dikatakan Angela He padanya semalam, keningnya mengerut, “Angelina, pagi-pagi sekali?”

“Iya, tidak bisa tidur, keluar jalan-jalan, tante keempat malam ini tidak akan pulang tinggal lagikan?” Angelina Lian melihatnya, cuaca dingin, warna kulitnya sangat baik, wajahnya membawa aura yang khas, itu dilembabkan oleh pria.

“En, satu hari sebelum pernikahan, pengantin pria dan wanita tidak bisa bertemu, kami tidak bisa menghilangkan tradisi ini.” Tiffany Song berkata.

Mata Angelina Lian menekuk, Dia tersenyum berkata: “Kalau begitu aku tidak mengantarkan tante keempat lagi, tante keempat selamat jalan.”

Tiffany Song memandangi senyuman yang memiliki arti tidak jelas di wajah Angelina Lian, selalu merasa perkataannya ini aneh, ada sedikit keanehan yang tidak bisa dikatakan. Dia baru ingin berbicara, Taylor Shen sudah menjalan mendekat, Angelina Lian berkata: “Kakak keempat, diluar dingin, aku kembali dahulu.”

Tiffany Song menyampingkan tubuh berdiri, melihat Angelina Lian berbicara sesaat dengan Taylor Shen, lalu Taylor Shen berjalan ke arahnya, memberikan kartu undangan padanya, “Kamu ingin memberikannya sendiri pada bibi Callista kah?”

Dia mengulurkan tangan menerimanya, membuka kartu undangan melihat nama di atas, Dia menganggukkan kepala, “Em, walaupun kami bukan ibu dan putri kandung, tapi aku masih berharap Dia bisa datang menghadiri pernikahanku.”

“Tiffany, kelak kamu masih memiliki aku, jangan bersedih.” Taylor Shen memajukkan tubuh merangkul pinggangnya, dengan suara pelan menghiburnya.

Tiffany Song tersenyum, “Aku tidak sedih, ayo naiklah, nanti kamu mengantarkan aku ke hotel sudah boleh, aku naik sendiri.”

Taylor Shen masih memiliki sedikit masalah di kantor yang harus dibereskan, Dia tidak menolaknya, membuka pintu mobil membiarkannya naik, lalu masuk ke dalam. Lalu mengantar Tiffany Song diluar hotel, Taylor Shen berkata: “Kamu selesai mengantarkan kartu undangan kembali ke Sunshine City, malam ini aku tidak kesana lagi, besok pagi aku datang menjemputmu.”

“Baik, kalau begitu……dahdah.” Tiffany Song turun, melambaikan tangan padanya.

“Aku lihat kamu masuk.”

Tiffany Song tidak berbicara banyak, mengerti kadang kala tidak bisa mengelak keteguhannya, lalu membalikkan badan masuk ke dalam hotel. Sampai bayangan tubuhnya hilang di dalam pintu hotel, Taylor Shen baru menyimpan kembali pandangannya, memerintahkan Budi mengemudi mobil pergi.

……

Tiffany Song menaiki lift naik ke atas, sejak waktu itu pergi ke rumah sakit mengunjungi Callista Dong, Dia lalu tidak lagi berjumpa dengannya. Saat ini berdiri di depan pintu kamar, hatinya sangat ketakutan tidak tenang, bagaimanapun Dia yang membohonginya.

Cukup lama, Dia baru mengangkat tangan menekan bel, bel berbunyi beberapa kali, pintu lalu dibuka oleh orang dari dalam, Callista Dong berdiri di depan pintu, melihat Tiffany Song yang berdiri di luar pintu, ekspresi wajahnya seketika berubah, saat itu juga ingin menutup pintu.

Gerakan Tiffany Song cepat, mengulurkan tangan menahan pintu, Dia buru-buru memanggil: “Mama……”

“Aku bukan mamamu, aku tidak ingin bertemu denganmu, kamu pergilah.” Callista Dong mengalihkan pandangan tidak menatapnya, Dia mengerti Dia melampiaskan amarahnya kepadanya, tidak adil untuknya, tapi emosi dalam hatinya masih belum hilang.

Hati Tiffany Song sedikit sedih, Dia juga pernah sepenuh hati menganggapnya sebagai ibunya, tidak menduga kenyataan malah begitu sadis padanya, “Besok aku sudah akan menikah, aku berharap kamu bisa menghadirinya.”

“Aku tidaik akan pergi.” Callista Dong dengan suara dingin menolak.

Tiffany Song menundukkan kepala melihat kartu undangan merah di tangannya, Dia merasa sedih, dengan suara pelan berkata: “Aku mengerti aku tidak seharusnya menutupinya darimu, mohon kamu maafkan keegoisanku, aku hanya terlalu berharap hubungan saudara, terlalu berharap cinta seorang ibu. Mungkin kamu bisa merasa aku sangat tidak tahu malu, tapi kalau memberikan aku kesempatan memilihnya kembali, aku masih akan memilih menutupinya darimu. Kartu undangan aku letakkan disini, aku akan menunggu kedatanganmu.”

Selesai mengatakan, Dia meletakkan kartu undangan di atas rak sepatu di samping pintu, lalu melepaskan tangan, berbalik dengan putus asa pergi.

Callista Dong melihat bayangan punggungnya, tidak tahu mengapa, dalam hatinya sedikit tidak tega, Dia memanggilnya, “Masuk minum segelas air, aku masih ada hal ingin menanyakannya padamu.”

Langkah kaki Tiffany Song terhenti, Dia menolehkan kepala, dengan bahagia memandanginya, Callista Dong sudah berbalik masuk ke dalam kamar. Tiffany Song berjalan masuk ke kamar, Callista Dong sedang di dalam dapur menuangkan segelas air, Dia berdiri di tengah-tengah kamar, teringat Callista Dong pertama sekali memasak untuknya, walaupun terakhir Dia masuk ke rumah sakit, tapi cinta ibu itu Dia tetap terus mengingatnya dalam hati.

Callista Dong membawa gelas keluar, meletakkan air putih hangat di atas meja, Dia dengan pelan berkata: “Kemari duduklah.”

Tiffany Song berjalan kesana, duduk di seberangnya, Dia mengangkat gelas, gelas yang panas telah menghilangkan kedinginan di telapak tangannya, Dia mengangkat kepala memandanginya, berkata: “Kamu ingin menanyakan aku apa? Aku pasti mengatakan semuanya, mengatakannya tiada habis.”

Callista Dong duduk di seberang Tiffany Song, Dia memandangi wanita di seberangnya, dengan pelan berkata: “Bicarakan padaku soal nenekmu.”

Kepada ibu dan anak, Dia memiliki rasa bersalah, waktu itu kalau bukan Dia yang mencampakkan mereka, mungkin Nini tidak akan meninggal, mama juga tidak akan karena terlalu sedih dan menangis sampai buta, semua ini adalah karma yang Dia perbuat.

Tiffany Song dengan suara pelan mulai menceritakan hal yang berhubungan dengan nenek, Callista Dong dengan tenang mendengarnya, setelah nenek mengadopsi Tiffany Song, waktu mereka bersama tidak panjang, kemudian nenek sakit berat, perlahan pandangannya tidak jelas lalu mengantarkannya ke keluarga Song.

Kalau Dia benar adalah Nini, mungkin papa akan sangat menyayanginya, dan mungkin Dia tidak akan menghadapi penderitaan sebanyak ini, sayangnya nasib mempermainkan orang, Dia bukan Nini yang sebenarnya, hanya sebuah pengganti.

“Saat nenek meninggal, aku masih kecil, belum mengerti apa itu kematian, hanya mengerti aku tidak bisa bertemu dengan nenek lagi, maaf!” Tiffany Song dengan bersalah berkata.

Callista Dong mengelengkan kepala, “Kamu tidak perlu meminta maaf padaku, malahan aku yang seharusnya berterima kasih padamu, terima kasih kamu membiarkannya memiliki harapan.”

“Kamu……” Tiffany Song dengan terkejut memandangi Callista Dong, juga tidak menyalahkan Dia juga tidak membencinya lagikah?

Callista Dong memandanginya, wajahnya sedikitpun juga tidak mirip dengannya, jadi Dia baru tidak pertama sekali langsung mengenalinya, mungkin ini sudah diatur oleh yang di atas, “Kamu juga adalah seorang anak yang kasihan, kamu tidak bersexia memberitahuku, bukan keegoisan yang kamu katakan, hanya takut aku mengetahui kebenaran bisa tidak dapat menerimanya bukan?”

“Aku……”Tiffany Song menundukkan kepala, Dia tidak menduga Callista Dong malah telah membaca hatinya berpikir seperti apa.

“Kamu adalah anak yang baik, tapi Tiffany, bertemu dengan masalah menutupinya bukanlah cara yang paling baik untuk orang itu, kadang kali kebenaran baru bisa membuat orang itu benar-benar terlepaskan.” Callista Dong berdiri, saat Dia telah memberikan perasaannya padanya, baru menyadari Dia bukanlah anak kandungnya, Dia membenci kebohongannya, karena Dia memikirkan Dia terlalu lemah.

“Maaf!” Tiffany Song dengan bersalah meminta maaf.

Callista Dong berdiri di depan jendela, Dia melihat pemandangan yang suram diluar jendela, dengan suara pelan berkata: “Kamu pergilah, pernikahan besok, aku takutnya tidak dapat menghadirinya, semoga kamu bahagia!”

Tiffany Song meletakkan kembali gelas ke atas meja, Dia berdiri, melihat bayangan punggung Callista Dong, dalam hatinya memiliki kesedihan yang tidak bisa diutarakan, rongga matanya memerah, “Terima kasih padamu, mama, ini adalah untuk yang terakhir kalinya memanggilmu mama, kelak mungkin tidak ada kesempatan memanggilmu seperti ini lagi, sampai jumpa!”

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu