You Are My Soft Spot - Bab 160 Kami Berniat Untuk Memiliki Anak (1)

Sore hari jam 5, berdasarkan data dari divisi desain, penerimaan pesanan Tiffalor Design pada hari ini, sebanyak 5 kali lipat dari triwulan sebelumnya, diantaranya, terdapat 5 pesanan besar yang harus melangsungkan diskusi lebih lanjut, jika berhasil menyelesaikan kelima pesanan ini, prestasi dari Tiffalor Design dalam tiga bulan ini bisa lebih tinggi 15% dari triwulan sebelumnya.

Tiffany Song sangatlah riang ketika menerima dokumen laporan yang diberikan Christian Yan kepadanya. Dalam hati mengacungkan jempol terhadap kebijaksanaan dan kecerdikan Taylor Shen kali ini, berita baru saja di tayangkan, efeknya langsung begitu besar, ternyata memang merupakan sebuah iklan gratis. Dan membuat keberadaan Tiffalor Design diketahui khalayak ramai.

"Kak Yan, kabarkan kepada seluruh departemen, besok malam akan ada pesta makan malam di Golden Imperial Hotel." Tiffany Song menutup dokumennya, berkata dengan penuh semangat.

"Baik, CEO Shen." Christian Yan membalikkan badan dan keluar, Tiffany Song kembali membuka dokumen, melihat data di dalamnya, dia tahu, ada beberapa orang yang mengajukan pesanan karena Taylor Shen, juga ada sebagian yang mengajukannya karena Winner Group, tidak peduli karena alasan apa, dia akan melakukannya dengan baik. Tidak akan membuat Taylor Shen kecewa.

Sang pria membiarkan dirinya masuk ke dalam ombak gosip demi dirinya. Ada sebuah istilah bagus yang menyatakan, matahari terbenam bulan terbit, kehilangan sesuatu di suatu bagian, namun akan mendapatkan keuntungan di bagian lain, inilah maksudnya.

Ponselnya tiba-tiba berdering, dia mengambil ponselnya. Melihat layarnya sejenak, dia kaget, lalu mengangkat panggilannya. "Ma, apakah ada urusan?"

"Tiffany, aku telah melihat beritanya, kamu sekarang adalah CEO dari Tiffalor Design, kita adalah keluarga, jadi Mama tidak akan bersikap segan lagi, kamu tahu bahwa keluarga Song kita telah berhutang banyak dengan orang lain, dengan hanya mengandalkan gaji dari Papamu, takutnya akan sulit untuk membayarnya hingga lunas, Kakakmu terus beristirahat di rumah, kesehatannya belakangan ini sudah lebih membaik, dia ingin keluar untuk bekerja, boleh tidak memberikan sebuah jabatan di dalam perusahaanmu untuknya?"

"Tiffany, Papamu jelas-jelas tahu bahwa kamu tidak memiliki hubungan darah dengannya, tapi masih tetap membesarkanmu hingga dewasa, jasa Papamu tetap ada di dalamnya, Kakakmu pun selalu menganggapmu sebagai adik kandung sendiri, tapi kamu malah merasa enggan saat menyuruhmu untuk membantunya mencari pekerjaan, apakah kamu tidak merasa dirimu begitu tidak tahu balas budi?" Nada bicara Nyonya Song penuh dengan sindiran.

Tiffany Song menggenggam ponselnya, tidak peduli bagaimana pun juga, Keluarga Song memang telah berjasa dalam membesarkannya, dia tidak mungkin bisa mengabaikannya sama sekali, tapi......, "Sejak kapan kamu telah tahu bahwa aku tidak memiliki hubungan darah dengan Papa?"

"Kamu masih ingat dengan waktu ketika kamu terluka? Papamu bergegas pergi ke rumah sakit untuk mendonorkan darah kepadamu, saat itulah baru menyadari kalian sama sekali tidak memiliki hubungan darah, karena mengingat terhadap mamamu, makanya tidak mengusirmu keluar. Kami sudah bermurah hati terhadap kamu, dan sekarang, sudah waktunya untuk kamu membalas budi kami." Nyonya Song mengatakan.

Tiffany Song mengingat kejadian waktu itu, dia terluka berat dan kehilangan banyak darah, setelah dia keluar dari rumah sakit, Benjamin Song yang biasanya selalu perhatian dan sayang terhadapnya, tiba-tiba berubah bagaikan menjadi orang lain, sangatlah cuek terhadapnya, bahkan bersikap dingin terhadapnya. Ternyata Benjamin Song sudah tadi dirinya bukanlah putrinya pada saat itu, pantas saja dia langsung bersikap kejam terhadapnya kemudian hari.

"Aku mengerti, aku akan menyuruh Departemen Sumber Daya Manusia untuk mengadakan wawancara, jika kemampuan kakak memenuhi syarat, aku pasti akan membuatnya masuk ke perusahaan dan bekerja di sini."

Nyonya Song merasa kesal hingga hidungnya pun sampai miring, dia ingin membuat Lindsey Song masuk ke Tiffalor Design dengan melalui perekrutan pegawai secara normal, kalau begitu apakah dirinya perlu menelponnya? "Tiffany, jangan tidak tahu diri, kamu bisa duduk di posisi CEO ini, apakah karena kemampuanmu yang luar biasa? Bukankah ini merupakan imbalan karena telah menemani Taylor Shen tidur, atas dasar apa kamu bersikap arogan seperti itu?"

Kening Tiffany Song berkerut, aura meremehkan di balik nada bicara Nyonya Song membuat hatinya serasa diremas, kalau yang duduk di posisi CEO ini adalah Lindsey Song, dia pasti tidak akan berkata seperti itu.

"Katakanlah apapun yang kamu inginkan, pokoknya jika Kakak ingin masuk ke dalam perusahaan Tiffalor Design, dia harus melalui wawancara yang resmi, aku masih ada urusan, kututup dulu." Setelah mengatakannya, Tiffany Song langsung menutup panggilan.

Nyonya Song naik pitam, dia melemparkan ponselnya. Saat Taylor Shen memaksa Lindsey Song untuk bercerai tanpa membawa uang miliknya seperak pun, dia mengira Taylor Shen adalah seorang pria yang begitu pelit. Tapi melihat dia langsung memberikan sebuah perusahaan untuk dipegang oleh Tiffany Song, dia baru mengerti, dia bukanlah pelit, hanya saja dia tidak memiliki perasaan terhadap Lindsey Song.

Terkadang, dia sangat iri dengan Tiffany Song, sebagai seorang wanita, dia memang merupakan seorang pemenang, setelah bercerai dengan William Tang, William Tang tetap menginginkannya, setelah bersama dengan Taylor Shen, Taylor Shen begitu memanjakannya dan menyayanginya.

Sebaliknya, putrinya sendiri, bagaikan menyenduk kuah dalam pengat, dua target sama sekali tidak terkenai.

Tiffany Song menggenggam ponselnya, ekspresi wajahnya berangsur menjadi murung, dia sangat iri dengan Lindsey Song, dia memiliki Nyonya Song yang begitu melindunginya seperti ini, meskipun dia telah melakukan sebuah hal yang memalukan di dunia ini, Nyonya Song tetap saja akan melindunginya, dan merasa bahwa dia adalah orang yang paling unggul di dunia.

Tiffany Song selalu berharap bisa memiliki seorang ibu yang seperti ini, ketika dia dan Callista Dong saling bertemu, dia mengira dirinya adalah anak yang paling bahagia di dunia ini, tapi tidak disangka, dirinya malah tidak memiliki hubungan darah dengan Callista Dong, jadi siapa dirinya sebenarnya? Siapa orang tuanya? Kenapa harus menelantarkannya?

Ponsel panggilan antar kantor tiba-tiba berdering, "CEO Song, CEO Dong dari Shine Group datang berkunjung, apakah anda saat ini memiliki waktu?"

Tiffany Song kembali sadar dari melamunnya, dia segera menjawab: "Cepat persilahkan dia masuk."

Beberapa detik kemudian, pintu kantor di dorong oleh asisten, Callista Dong memeluk sebuah buket bunga champagne rose masuk ke dalam, dia mengenakan busana yang menawan, auranya terlihat anggun, itu merupakan aura yang hanya bisa dimiliki setelah menduduki posisi tinggi dalam waktu yang cukup lama, dibandingkan dengannya, dirinya terlihat begitu sederhana dan tak pantas muncul ke depan panggung.

Tiffany Song berdiri menyambutnya, berkata sambil tersenyum: "Mama, kenapa kamu datang kemari?"

Callista Dong menggenggam buket bunga dan berjalan ke depannya, mengomel: "Kamu masih berani bertanya, kamu telah menjadi CEO dari Tiffalor Design, hal sebesar ini malah tidak kamu kabarkan padaku sedikit pun, dan setelah melihatnya dari televisi, baru aku mengetahui bahwa putriku ternyata begitu unggul. Sekarang, meskipun kamu tidak mengabariku, aku juga akan segera datang ke sini untuk memberi ucapan selamat padamu."

Nafas Tiffany Song seketika menjadi berhenti, detik ini, dirinya benar-benar telah menganggapnya sebagai ibu kandung sendiri, dia berjalan mendekat selangkah, mengulurkan tangan memeluk pinggang Callista Dong, bermanja di pelukannya, "Mama, terima kasih."

Callista Dong menepuk punggungnya, berkata sambil menghela nafas: "Anak bodoh, apakah ada vas bunga di dalam kantor, aku akan merangkai bunganya ke dalam."

Tiffany Song melepaskannya, segera pergi mencari vas bunga, Callista Dong memasukkan bunga ke dalamnya, lalu menarik tangannya berjalan ke samping sofa, sambil mengamati ruangan kantor, sambil berkata: "Aku tidak menyangka Taylor Shen berebutan mengakuisisi Winner Group denganku adalah untuk menyerahkannya padamu, melihat dia begitu perhatian padamu, aku langsung merasa tenang."

Tiffany Song ingat Taylor Shen pernah berkata, saat itu Callista Dong berniat untuk mengakuisisi Winner Group, makanya melakukan rencana mencelakainya, saat ini ketika mendengar dia mengungkit masa lalu secara terus terang seperti ini, Tiffany Song berkata dengan hati-hati: "Mama, kamu tidak menyalahkannya karena telah merebut Winner Group darimu bukan?"

Callista Dong memandangnya, "Bagaimana mungkin aku menyalahkannya, dia mengeluarkan triliunan uang, untuk membuatmu tersenyum, di dunia ini, seorang pria yang bisa bertingkah sesuka hati ini demi seorang wanita, sepertinya selain Taylor Shen, tidak akan ada lagi orang kedua."

Tiffany Song spontan merasa malu, "Apakah dia memang sebaik yang kamu katakan?"

"Tidak perlu merendah hati, baik atau tidak baik, kamu sudah memiliki penilaiannya dalam hatimu, saat ini, nikmatilah semua ini." Callista Dong tak kuasa untuk menyindirnya, melihat pipinya begitu merah, hatinya sangat senang juga menghela nafas, masa muda sungguh indah!

"Mama!" Tiffany Song merasa kesal dan menghentakkan kakinya.

"Sudah sudah, aku tidak akan menertawakanmu lagi, oh iya, aku telah memesan restoran untuk nanti malam, telponlah untuk mengajak Taylor Shen, Audrey Feng mengatakan dia ingin memperkenalkan pacar barunya kepada kita, membuat kalian menjadi saksi." Callista Dong mengalihkan topik dengan lancar.

Tiffany Song menanggapinya, membalikkan badan pergi menelpon, panggilan telah terhubung, Taylor Shen memberitahukannya, dia telah tiba di bawah gedung perusahaan. Mengungkit tentang acara makan malam, Taylor Shen langsung menanggapinya dengan senang dan segera pergi.

Sebenarnya mereka sangat tahu jelas bahwa Tiffany Song bukanlah putrinya Callista Dong, tapi malah tidak tega untuk memberitahukan kenyataan ini terhadap Callista Dong, takut dia tidak akan mampu menanggung pukulan ini.

Tiffany Song menutup panggilan, mengambil tas, dan turun ke bawah bersama dengan Callista Dong. Supirnya Callista Dong telah menunggu di luar, Callista Dong menyuruh supirnya untuk pulang dulu, mereka naik ke mobilnya Taylor Shen, Tiffany Song duduk di samping pengemudi, berbincang-bincang dengan Callista Dong.

Setengah jam kemudian, mobil berhenti di depan restoran, ketiga orang turun dari mobil, Taylor Shen menyerahkan kunci mobil kepada pemarkir mobil, kemudian merangkul Tiffany Song dan masuk ke dalam restoran melintasi pintu kaca.

Callista Dong memesan sebuah ruang VIP, saat mereka tiba, Audrey Feng dan pacarnya telah tiba, Taylor Shen dengan gentlemen membuka pintu, mempersilahkan mereka untuk masuk duluan.

Ketika Tiffany Song melihat ke dalam ruang VIP, sang pria duduk dengan membelakangi mereka, dia tiba-tiba merasa sedikit familiar, sang pria berdiri, membalikkan badan menghadap mereka, dengan pandangan mata yang membara memandangnya, berkata terhadap Tiffany Song: "Tiffany, lama tidak berjumpa!"

Tiffany Song seketika melototkan matanya lebar-lebar, tidak berani untuk percaya bahwa pacar barunya Audrey Feng adalah William Tang, dia tidak mampu menggambarkan bagaimana suasana hatinya saat ini, sedetik kemudian, pinggangnya telah dirangkul oleh sebuah lengan besar, Taylor Shen menyipitkan matanya, menatap William Tang dengan tatapan yang mendalam, tersenyum datar, "William, dalam perlajanan tadi, Tiffany Song sangatlah penasaran dengan bagaimana penampilan pacar barunya Audrey Feng itu, ternyata orang itu adalah kamu."

"Paman Keempat." William Tang menganggukkan kepala terhadap Taylor Shen, namun matanya malah terus menatap Tiffany Song. Dia yang berambut pendek terlihat menawan berkharisma, saat ini bersandar di dalam pelukannya Taylor Shen, semakin menambah auranya sebagai gadis kecil.

Kening Callista Dong seketika berkerut, dia melirik Audrey Feng dengan ekspresi tidak senang sejenak, sangat tidak setuju dengan hubungannya bersama William Tang. Audrey Feng pura-pura tidak menyadari tatapan mata dari tantenya, dia berjalan mendekat selangkah, tangan rampingnya melilit lengannya William Tang, tersenyum dengan begitu ceria, "Kak Tiffany, kamu tidak keberatan terhadap aku yang telah mengajak William Tang datang bukan?"

"Bagaimana mungkin?" Tiffany Song tidak tahu harus bagaimana menghadapi situasi seperti ini, dia melihat William Tang sejenak, berkata: "Bagus jika kamu merasa bahagia."

Callista Dong sangat tidak senang bertemu dengan William Tang di sini, jangankan karena William Tang adalah mantan suami dari Tiffany Song, kalaupun bukan, berdasarkan wataknya dari pria ini, Callista Dong juga tidak tenang membiarkan Audrey Feng berpacaran dengannya, raut wajahnya menjadi sangat buruk, "Semuanya duduklah."

Yang ada di dalam ruang VIP adalah meja bundar besar, setelah Callista Dong duduk, Audrey Feng dan Tiffany Song duduk di kedua sisinya, William Tang dan Taylor Shen tentu saja duduk di samping pasangan masing-masing, pelayan datang menyuguhkan makanan satu per satu, suasana di dalam ruang VIP menjadi lebih aneh dan tidak nyaman karena kehadiran William Tang.

Audrey Feng melihat semua orang, dia merasa dirinya perlu berdiri untuk mengatasi situasi ini, kalau tidak, situasi akan terus menegang, dan ini bukanlah hal yang baik, dia mengangkat gelas wine, dengan perlahan berjalan hingga ke hadapan Tiffany Song, berkata: "Kak Tiffany, selamat terhadapmu yang telah menjadi CEO dari Tiffalor Design."

Tiffany Song baru saja hendak mengangkat gelas winenya, namun gelas wine langsung diambil oleh Taylor Shen, menggantikannya dengan sebuah minuman jus kepadanya, wajahnya memancarkan senyuman yang datar dan hangat, berkata: "Mohon maaf, Tiffany Song saat ini tidak boleh minum bir, kami sedang berencana untuk memiliki anak."

Setelah mendengarnya, ekspresi semua orang di dalam ruangan langsung berubah, Tiffany Song melihat ke arah Taylor Shen, Taylor Shen tersenyum lembut terhadapnya, seakan-akan tidak menyadari bahwa ucapannya telah menghasilkan riak ombak yang besar.

Telapak tangan besar William Tang yang terletak di lututnya perlahan mulai membentuk tonjokan, mengangkat kepala melihat mereka yang saling bertatapan dengan penuh perasaan, hatinya begitu sakit bagaikan telah ditusuk dengan jarum. Ketika dirinya menyadari dia tidak lagi mampu mencintai orang lain seperti saat dirinya mencintai Tiffany Song, Tiffany Song malah tidak akan pernah menjadi miliknya lagi.

Penyesalan seperti ini, membuatnya sangat sengsara!

Callista Dong memalingkan kepala melihat Taylor Shen, senyuman di wajahnya yang tampan mengandung sebuah aura menggusarkan, ketika melihat William Tang, keduanya seakan-akan sedang bertarung tanpa suara, sang wanita mengangkat tangan menekan keningnya yang sakit berdenyut, acara makan malam yang baik-baik saja, akan dihancurkan oleh Audrey Feng.

Audrey Feng dengan begitu gembira melihat ke arah perutnya Tiffany Song, seakan-akan di sana sudah terdapat sebuah nyawa kecil, dia berkata dengan begitu semangat: "Benarkah? Kalau begitu, tidak lama lagi, aku akan menjadi seorang tante."

Tiffany Song tersenyum dengan sedikit memaksakan diri, di sangat mengerti, meskipun Taylor Shen terlihat anggun dan elegan dari luar, tapi sebenarnya saat dirinya menghadapi lawan cinta, dia tidak akan segan dalam melakukan penyerangan. Tiffany Song tidak membongkar kedoknya, dan berkata sambil tersenyum: "Hmm, kalau begitu, aku akan menggunakan jus sebagai pengganti bir, untuk bersulang denganmu, aku juga berharap agar kamu dan William bisa berbahagia."

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu