You Are My Soft Spot - Bab 53 Asalkan Tidak Sadar, Orang Itu Pasti Akan Jatuh Dalam Jebakan Kita

Ketika berganti pakaian untuk bersiap keluar, Tiffany Song secara tidak sengaja melihat dua kotak belundru warna biru muda di atas meja dandan. Kotak persegi panjang terisi semua cinta dan keterikatannya pada William Tang, dan kotak persegi terisi perhiasan yang harganya sungguh tidak murah.

Tiffany Song berjalan mendekati meja dandan itu dan mengambil kotak persegi panjang. Ia ragu-ragu, tetapi pada akhirnya membuang kotak itu ke tempat sampah. Ia tidak melihat kotak itu lagi dan langsung keluar dari kamar tidurnya.

Ketika menaiki MRT dalam perjalanan menuju kantor, Tiffany Song menerima telepon dari Nyonya Song. Setelah berbasa-basi sejenak, wanita itu mengalihkan topik pembicaraan ke sup ayamnya, “Tiffany Song, sup ayam yang aku antarkan kemarin kamu makan tidak? Saat aku datang kemarin kamu tidak ada, jadi aku menitipkannya pada teman sekamarmu.”

Tiffany Song terperangah, ia teringat kata-kata yang diucapkan Stella Han: siapa tahu suatu hari sup ayam ini dicampuri racun. Ia garuk-garuk kepala dan menjawab: “Aku semalam pulang terlalu larut, jadi aku baru memakannya tadi pagi. Terima kasih Mama, tetapi lain kali jangan kirim lagi.”

Nyonya Song langsung panik, “Mengapa? Kamu tidak suka sup ayam?”

“Bukan begitu. Aku hanya berpikir jarak rumah ini ke apartemenku sangat jauh, dan cuaca sangat panas, jadi aku takut kamu kelelahan,” jawab Tiffany Song lembut.

Nyonya Song kembali tenang mendengar jawaban itu. Ia berkata: ”Aku tidak kelelahan kok. Kamu sendirian di luar sana, dan kamu juga belum sepenuhnya paham bagaimana mengurus sendiri dengan baik. Kakakmu dalam hal mengurusi diri sendiri sangat kacau, jadi Mama juga bingung bagaimana mengurusmu. Sekarang Mama ingin sebisa mungkin memberi perhatian padamu. Tiffany Song, maafkan Mama karena tidak pernah peduli denganmu, Mama hanya tidak tahu bagaimana mengurusmu saja.”

Meski ini hanya dusta, Tiffany Song tetap saja percaya. Ia mengangguk, “Mama, aku mengerti kok, aku tidak menyalahkanmu.”

Nyonya Song kemudian kembali berpesan beberapa kalimat sebelum akhirnya mematikan telepon.

Mendengar percakapan barusan, Lindsey Song, yang duduk di samping Nyonya Song, jadi cemburu: “Mama, kamu sejak kapan segini dekat dengan anak itu? Bukannya kamu selalu membencinya?”

Nyonya Song menatap Lindsey Song lekat-lekat, “Ya ini semua kan buat kebaikanmu juga? Tiffany Song itu masih kecil, diberi perhatian sedikit pasti hatinya langsung luluh, dan dengan begitu ia tidak akan memberitahukan Taylor Shen urusanmu dengan William Tang. Urusan ini disembunyikan sih bisa-bisa saja, tetapi juga tidak bisa disembunyikan terlalu lama. Tiga bulan lagi kehamilanmu akan terlihat jelas, tidak ada yang bisa dilakukan untuk menutupi itu. Kalau melihat dendam kesumat Taylor Shen pada Nelson Shen, nanti ketika ia tahu William Tang pernah menidurimu dan menghamilimu, aku khawatir ia akan langsung membunuh kalian berdua.”

Wajah Lindsey Song langsung pucat, “Mama, kamu jangan berkata sembarangan, membunuh orang adalah kejahatan serius.”

“Sekarang sudah punya rasa takut kamu?” Nyonya Song geleng-geleng kepala. Kalau sudah tahu penakut, mengapa waktu itu berani-beraninya bermain-main dengan William Tang? “Jadi sekarang kita harus segera bertindak dan tidak boleh menunda terlalu lama. Sebelum Taylor Shen melakukan sesuatu pada kita, kita harus membuatnya terlihat seperti sudah mengkhianati hubungan kalian berdua. Nanti kalian jadi bisa cerai, dan kita juga dapat uang tunjangan cerai yang sangat besar.”

“Mama, aku tidak ingin uang tunjangan cerai, aku hanya ingin segera bercerai dengan Taylor Shen.” Sekalinya teringat tentang Taylor Shen, hati Lindsey Song langsung sedih. Ketika menikah dengannya waktu itu, ia pikir ia akan menjadi orang paling bahagia di dunia ini. Sayang, pada malam pertama, impiannya itu langsung dihancurkan.

Ia masih tidak bisa berdamai dengan kejadian malam itu, bahkan hingga saat ini.

Malam pertama pernikahan, ia memilih gaun tidur dengan sangat antusias. Taylor Shen melihatnya dengan penuh nafsu, lalu begitu ia mendekatinya, pria itu tiba-tiba langsung merobek gaun tidurnya. Ia tidak menyangka pria itu sebegini agresifnya, ia ketakutan sekaligus penasaran.

Ia pikir Taylor Shen akan membawanya naik ke atas ranjang. Sayangnya, ketika pria itu melihat perutnya, pada detik itu juga wajah pria itu langung berubah jadi kecewa. Taylor Shen kemudian melepaskannya dan berbalik badan lalu keluar.

Sejak saat itu, sekeras apa pun usaha Lindsey Song untuk tampil seksi, Taylor Shen tidak pernah masuk lagi ke kamarnya. Sampai ketika ia mendengar percakapan pria itu dengan dokter keluarganya, ia baru tau Taylor Shen tidak bisa berhubungan seksual.

“Lelucon apa lagi ini? Lindsey Song, Song’s Corp sudah tidak makmur seperti dulu lagi. Kemarin Papa bicara denganku, dia sangat cemas kalau Song’s Corp terpaksa ditetapkan bangkrut oleh bank kalau belum juga bisa melunasi pinjaman hingga pada batas akhir peminjaman. Ia sempat meminta pertolongan pada Taylor Shen, tetapi dia sama sekali tidak bergeming. Kalau kita dapat uang tunjangan cerai ini, Song’s Corp bisa diselamatkan, mengerti tidak kamu?” Nyonya Song sungguh geram, bagaimana bisa ia punya anak sebodoh dan sepolos ini?

“Yang bisa menolong Song’s Corp bukan hanya Taylor Shen seorang. Aku bisa menikah dengan William Tang, dan dia pasti bisa menyelamatkan kita juga,” jawab Lindsey Song.

“Waktu itu, ketika Taylor Shen berhasil merebut Song’s Corp, ia tidak meninggalkan apa-apa bagi Nelson Shen. Beberapa tahun ini perusahaan Nelson Shen memang belum bangkrut, tetapi itu semata-mata hanya karena Taylor Shen tidak ingin membuatnya bangkrut. Kamu pikir mobil mewah yang sekarang dikendarai William Tang asalnya dari mana? Kalau Taylor Shen sungguh-sungguh ingin menjatuhkan perusahaan Nelson Shen, ia sebenarnya tinggal menghabisinya hanya dengan satu jari.” Nyonya Son mencoba menjelaskan situasi sebenarnya pada Lindsey Song, yang tidak paham betul situasi ini. Untung ia mau mendengar.

Tujuh hari lagi, asalkan Tiffany Song terus-menerus memakan sup ayam kiriman mereka, melawan Taylor Shen akan jadi urusan mudah.

Lindsey Song paham Nyonya Song tidak sedang asal bicara. Ia bertanya, “Mama, jadi kita sekarang harus bagaimana? Taylor Shen sangat cerdik, kita sama sekali tidak bisa menjebaknya.”

“Kalau tidak bisa menjebaknya ya jebak orang lain. Asalkan tidak sadar, orang itu pasti akan jatuh dalam jebakan kita.” Guratan-guratan wajah Nyonya Song semakin jelas. Demi Song’s Corp, demi kebahagiaaan Lindsey Song, ia akan menjatuhkan Tiffany Song.

Lindsey Song tidak paham. Ia bertanya bingung pada Nyonya Song, “Jadi Mama mau menjebak siapa?”

“Ya adikmu itu. Hal kotor seperti ini biarlah Mama kerjakan sendiri.” Nyonya Song tidak ingin banyak bicara lagi. Lindsey Song tahu betul dengan sifat ibunya yang blak-blakan dan tega itu. Ibunya itu tidak pernah merasa takut berbuat kejahatan.

Novel Terkait

Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu