You Are My Soft Spot - Bab 159 Kembalinya Kebahagiaan (3)

Para wartawan langsung menjadi agresif ketika melihat Tiffany Song hendak pergi, sebagian besar kamera tertuju dari kepala mereka ke arah Tiffany Song, kilauan cahaya ikut meramaikan suasana, seperti sederetan ombak yang terus menusuk pandangan, cahaya-cahaya tersebut membuat Tiffany Song kesulitan membuka matanya.

Ia akhirnya dapat keluar dengan bantuan perlindungan dari para pengawal, ketika ia mengangkat kepalanya, ia langsung melihat Taylor Shen yang sedang berdiri di belakang kerumunan orang, ia sedang menyingkirkan orang-orang dan berjalan ke arahnya, ia pun langsung merasa tenang.

Konferensi pers ini sudah menjadi sebuah lelucon, ketika ia melarikan diri, ia mengakui semua keluhan para wartawan terhadap dirinya. Selama ada seseorang yang mengurusi keadaan seperti ini untuk Tiffany Song, tidak usah berpikir untuk pernah berdiri di Kota Tong.

Karena ia tahu, sekalipun ia menjelaskannya, para wartawan sudah mempunyai pemikiran mereka sendiri terlebih dahulu, mereka tidak akan mungkin mengurangi komentar tersebut terhadap dirinya, namun ia tetap ingin berusaha keras, ia kemudian berpaling dan mengambil mikrofon yang berada di tangan Cristian Yan dan berkata,”Tenang semuanya, mengenai apa yang baru saja ditanyakan oleh wartawan tadi, aku rasa aku seharusnya memberikan sebuah jawaban.”

Suara Tiffany Song hangat dan membuat suasana tiba-tiba hening, semua orang menatap ke arahnya, termasuk Taylor Shen yang juga ikut menghentikan langkah kakinya. Diantara kerumumnan orang, ia menatap ke arah Tiffany Song yang berdiri di atas panggung, ia seakan-akan dapat merasakan tatapan Taylor Shen sedang tertuju kepadanya.

“Ada dua lelaki di kehidupanku, salah satunya sudah mengajarkanku cinta dan rasa kecewa, satunya lagi sudah mengajarkanku untuk terus mencintai sekalipun sudah kecewa. Aku adalah orang yang sangat biasa dan kecil, aku tidak dapat tergolong sebagai anggota dari sebuah kelompok, namun, ia tiba-tiba menyadari kehadiranku, ia juga sangat mencintaiku, aku sangat berterima kasih padanya, karena sudah membiarkanku kembali mempunyai keberanian untuk mencintai seseorang. Ia selalu memarahi aku karena aku tidak mempunyai keberanian, selalu melangkah mundur setiap kali sedikit goyah. Kini, aku ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan kepadanya bahwa aku akan memberanikan diri untuk menghadapi semua pertanyaan orang mengenai kepribadianku, aku tidak akan melangkah mundur lagi, aku akan berusaha keras untuk menjadi seorang wanita yang setingkat dengannya.”

Semua orang yang berada di bawah panggung langsung menjadi hening.

“Aku mengaku bahwa aku sudah gagal dalam pernikahanku sebelumnya, namun, dalam kehidupan ini, bukan berarti kita tidak dapat mempunyai hak untuk bahagia karena sudah gagal sekali. Kini, aku berdiri disini, aku akhirnya dapat mengatakan satu kalimat kepadanya, Taylor Shen, kamu adalah kebahagiaanku! Mengenai pertanyaan yang baru saja diajukan oleh salah satu saudara wartawan, aku hanya dapat menjawab, aku tahu jelas dan aku tidak merasa malu, terima kasih atas perhatian kalian semua terhadap kehidupan cintaku......”

Ketika ia berbicara, Taylor Shen sudah terlebih dahulu berjalan hingga ke hadapannya, perasaan para wartawan lagi-lagi memanas, mereka segera mengambil foto, Taylor Shen ikut menghadiri konferensi pers Tiffalor Design, hal ini akan lebih berharga dibandingkan dengan kehidupan percintaan Tiffany Song.

Di tengah kilauan cahaya yang meramaikan suasana, Taylor Shen mengambil mikrofon yang berada di tangan Tiffany Song dan langsung melemparkannya ke atas meja, ia menggenggam erat wajahnya, lalu langsung menciumnya tanpa menghiraukan para wartawan yang juga berada di tempat itu.

Tiffany Song membuka lebar matanya, pikirannya menjadi berantakan, semua perasaan menjauh darinya, kini hanya tersisa perasaan hangat dan lembut yang berasal dari lipata bibirnya. Taylor Shen menciumnya di hadapan para wartawan, hal ini dapat menjadi berita utama lagi keesokan harinya, apakah ia sebenarnya tahu apa yang sedang ia lakukan?

Taylor Shen tidak berhenti, ia terus menciumnya dan mendalaminya, matanya memanas dan menatapnya tajam.

Hari ini, banyak sekali kamera yang sudah merekam kejadian ini, tidak peduli apakah dalam bentuk foto ataupun rekaman, semuanya tidak ada yang menangkan tatapan Taylor Shen, Taylor Shen membeli kembali foto-foto tersebut dengan harga yang tinggi, lalu ia letakkan di dalam brankasnya, ia dapat mengingat kembali kejadian ini hingga tahun-tahun berikutanya, perasaan dalam hatinya, bahkan wanita yang bersedia untuk sekali lagi memberanikan diri demi dirinya.

......

Di dalam ruang kerja, wajah Tiffany Song terlihat memerah, ia dipeluk oleh Taylor Shen di sofa, ia teringat kembali akan keadaan tadi, ia pun merasa ragu dan berkata,”Taylor Shen, bagaimana, konferensi pers itu hancur.

Perasan Taylor Shen yang sebelumnya berdebar kencang akhirnya perlahan menenang, ia kemudian mengelus telinganya dan menatap wajahnya yang memerah, lalu berkata,”Tidak, kamu tampil dengan sangat baik.”

“Namun, mareka hanya tertarik akan perasaan diantara kami,”ucap Tiffany Song melemas, jika ia tidak melihatnya tadi, ia pasti sudah melarikan diri.

“Apakah ini kurang baik? Ada hal yang menarik sehingga membuat mereka datang, terlebih lagi, perlawananmu juga cukup baik, jauh lebih baik daripada pihak Departemen Humas manapun yang sedang mengalami ancaman. Sebagai seorang manajer sebuah perusahaan, kamu sudah setengah menang karena kamu dapat menekan kembali pihak lawan. Percayala padaku, pesananan dalam Tiffalor Design akan meningkat diluar daripada apa yang kamu pikirkan dalam waktu dekat ini,”Taylor Shen menatap tajam telinganya yang merah dan merasa sedikit tidak bisa melepaskannya.

“Kenaoa?”Tiffany Song merasa ia terlihat sangat hebat karena ia sepertinya sangat percaya diri.

Taylor Shen menunjuk dirinya sendiri dan menjawab,”Karena aku adalah sebuah papan nama berjalan.”

“......,”Tiffany Song menatapnya dan tidak tahu harus berkata apa, namun, ciuman Taylor Shen tadi sudah memastikan posisinya yang tidak dapat lagi diturunkan, semua gossip diluar sana terjadi hanya karena dirinya yang menciumnya.

Ia akhirnya mengerti mengapa Taylor Shen ingin mengadakan konferensi pers itu, bahkan membiarkan dirinya naik ke atas panggun sendiri, sepertinya ia sudah mempersiapkan semuanya demi Tiffalor Design. Ketika semuanya diberitakan di koran besok, semua orang akan langsung mengetahui TIffalor Design, mereka sudah mengiklankan Tiffalor Design tanpa menghabiskan sedikitpun uang.

Taylor Shen ini benar-benar cerdas.

Taylor Shen menggenggam wajahnya, lalu mencium bibirnya dan berkata,”Tiffany, kamu hanya perlu menunggu hingga saatnya dimana kamu akan menerima pesanan hingga tanganmu melemas.”

Tiffany Song menatpanya kagum, ia tiba-tiba teringat akan para petinggi itu, lalu tersenyum dan berkata,”Taylor Shen, apakah para petinggi itu mungkin berkata bahwa aku berbuat curang?”

“Tidak, mereka hanya mempedulikan keuntungan mereka,”Taylor Shen menggelengkan kepalanya, semuanya ini terjadi oleh karena keberanian yang ia miliki, jika ia mengundurkan dan melarikan diri tadi, maka komentar dari publik pasti akan berusaha menjatuhkannya, namun, beberapa kalimat pendek darinya sudah membuat semuanya menjadi terbalik, terutama dengan jawaban terakhirnya, ia tidak lagi merasa malu, sehingga ia tidak bisa menahan diri untuk menyemangatinya.

“Kalau begitu, aku dapat merasa lebih tenang sekarang.”

......

Lindsey Song menetap di rumah belakangan ini, ketika ia melihat kabar Tiffany Song dan Taylor Shen berciuman di televisi, ia langsung marah besar dan membanting remote televisi, Taylor Shen bahkan tidak pernah menciumnya seperti itu sebelumnya.

Nyonya Song berjalan keluar dari kamar dan melihat Lindsey Song sedang marah, ia pun langsung mendekatinya dan berkata,”Lindsey, apa yang terjadi hingga membuatmu marah seperti ini?”

“Ibu, lihat wanita murahan itu, ia kini terlihat sangat hebat, Taylor Shen menghadiahkan perusahaan tempat ia bekerja sebelumnya untuknya, ia kini sudah menjadi seorang manajer umum, lihat dirinya yang merasa bangga itu, benar-benar membuatku ingin sekali mencakar wajahnya!”Lindsey Song tidak rela, ketika ia bercerai dengan Taylor Shen, ia tidak mendapatkan apa-apa. Namun, mengapa Tiffany Song mendapat sebanyak itu?

Nyonya Song melihat ke arah berita di televisi, lalu berkata,”Lindsey, Taylor Shen kini sudah tidak mempunyai hubungan apapun lagi denganmu, jangan pikirkan dia lagi.”

Nyonya Song juga merasa kesal, namun, siapa yang menyuruhnya melahirkan seorang anak perempuan yang tidak berguna seperti ini, sebaliknya, anak perempuan Callista Dong menikah dengan William Tang, William Tang dapat mencintainya, kini ia sudah bersama dengan Taylor Shen, Taylor Shen juga sangat sayang padanya, hanya anak perempuannya saja yang tidak mendapatkan apa-apa, semuanya selesai begitu saja.

“Ibu, jika bukan karena perempuan murahan itu pergi merayu Taylor Shen dan membicarakan beberapa hal pada Taylor Shen, Taylor Shen tidak akan mungkin bercerai denganku, aku kini menyadari, pihak yang sebenarnya memenangkan semuanya adalah dirinya, ia berpura-pura tulus dan tidak bersalah, namun ia adalah wanita yang paling munafik dan berbahaya, ia sudah membohongi semua orang,”Lindsey Song merasa sangat marah, ia benar-benar merasa sangat benci kepada Tiffany Song ketika teringat kembali akan anaknya yang sudah tidak lagi ada.

Ia pasti sengaja melakukannya hari ini, sengaja mencelakai mobil tersebut, sengaja membuat anaknya pergi.

“Lindsey!”Nyonya Song langsung meneriakinya ketika melihat perasaannya kurang stabil,”Jangan pedulikan mereka lagi, hal yang paling penting bagimu saat ini adalah kamu harus kembali bangkit, lalu menikahi orang yang lebih hebat daripada Taylor Shen itu, bukan terus membencinya.”

“Ibu, aku ingin menikahi orang kaya, aku ingin menginjak Tiffany Song, mohon bantu aku,”Lindsey Song menggenggam erat tangan Nyonya Song, Keluarga Song kini sudah tidak lagi sama, mereka sudah sulit sekali memasuki kaum elit.

Nyonya Song kemudian menjawab,”Menikahi orang kaya tidaklah susah, kekayaan Taylor Shen dapat tergolong berada di tingkat bawah kaum elit di Kota Tong, selain daripada Bo’s Corp. milik Jordan Bo, ada juga He’s Corp. milik James He dan juga Lian’s Corp milik Karry Lian. Namun, dengar-dengar Jordan Bo sudah menikah, tidak ada orang yang pernah bertemu dengan pasangan wanitanya sebelumnya, Karry Lian dari Lian’s Corp. adalah lelaki yang membantu Tiffany Song dalam gugatan perceraiannya, dengar-dengar Karry Lian bersikap sebagai pihak ketiga di pengadilan, ia pasti akan berbalik darimu suatu saat nanti. Selain daripada dua orang ini, kini hanya tersisa James He, kita dapat mulai bertindak dari dirinya.

“James He?”Lindsey Song sepertinya pernah mendengar orang bernama James He ini, hanya saja, ia selalu terlihat sangat misterius, sama halnya dengan Jordan Bo, ia jarang sekali muncul di tempat umum, sepertinya akan cukup sulit baginya untuk mendekati diirnya.

“Oh iya, James He adalah pewaris He’s Corp., keberadaannya sangat misterius, namun, kamu tidak perlu takut selama kamu berniat melakukannya. Lindsey, kamu tidak boleh gagal lagi, apakah kamu mengerti? Ketika kamu sudah menjadi Nyonya He, apakah kamu masih takut kamu harus memaksa diri untuk memasuki kaum elit?” Nyonya Song menggenggam erat tangan Lindsey Song sambil menyemangatinya.

Tatapan Lindsey Song terlihat bergemilang, ketika ia sudah menjadi Nyonya He, ia akan memperlihatkannya kepada semua orang yang sudah meremehkannya.

Ketika Nyonya Song dan Lindsey Song sedang memperhitungkan semuanya, mereka tiba-tiba melihat berita bahwa Tiffany Song sempat mengundurkan diri oleh karena pertanyaan para wartawan yang menekannya, perasaan mereka measa lebih baik, berdasarkan identitas dan latar belakang pendidikannya, menjadi seorang manajer umum sebuah perusahaan itu terlalu berlebihan untuknya.

Namun, mereka kemudian mendengar ucapannya selanjutnya, Tiffany Song tidak mengatakan hal lainnya, ia hanya mengakut bahwa ia sudah gagal dalam pernikahannya sebelumnya, hal ini membuat Jocelyn Yan mengerti sendiri apa yang sedang ia katakan.

Tiffany Song sepertinya berusaha memberitahu semua orang bahwa ia gagal dalam pernikahan sebelumnya itu karena William Tang hanya merasa bersalah padanya, sehingga ia merasa tidak malu mengatakannya di hadapan para wartawan.

Ia merasa sangat marah, sekalipun William Tang memang merasa bersalah kepadanya, ia tidak dapat menjelekkan William di hadapan umum seperti ini, ini juga merupakan sebuah sifat yang kurang baik. Terlebih lagi, ia juga ciuman dengan Taylor Shen di hadapan umum, ini tentu saja membuat dirinya dan William merasa malu.

Jocelyn Yan merasa marah dan ingin mematikan televisinya, William Tang turun dari lantai atas dan melihat berita yang sedang menyiarkan Taylor Shen dan Tiffany Song sedang berciuman, tangan yang berada di sisi tubuhnya itu pun mengepal.

Jcoelyn Yan langsung berpaling ketika mendengar suara langkah kakinya, ketika melihat wajah anaknya menegang, ia pun langsung mematikan televisi, lalu berdiri menyambutnya,”William, apakah kamu mau pergi keluar pada saat ini?”

“Iya,”William Tang sedang menggenggam jas di tangannya dan langsung pergi ke arah pintu utama, Jocelyn Yan kemudian mengikutinya,”William, Nona Sun baru saja pulang setelah selesai melanjutkan studi di luar negeri, apakah kamu ingin makan bersama dan mengenalnya malam ini?”

“Aku tidak mempunyai waktu luang,”William Tang pun langsung melangkah pergi setelah selesai berbicara, lalu meninggalkan Jocelyn Yan berdiri sendiri di depan pintu sambil menatapnya pergi. Tidak, ia harus memikirkan cara untuk membalas Tiffany Song supaya ia tidak bisa menyombongkan diri.

Ia berpaling dan meliihat Tuan Besar Shen sedang berdiri di lantai dua menatapnya, ia pun merasa terkejut, lalu langsung menenangkan perasaannya, supaya Tuan Besar Shen tidak bisa menyadarinya, Tuan Besar Shen kemudian berkata,”Jocelyn Yan, cepat datang ke ruang bukuku.”

Jocelyn Yan merasa sedikit malu, tetapi ia tetap naik ke lantai atas dan pergi ke ruang buku Tuan Besar Shen.

Setengah jam kemudian, Jocelyn Yan berjalan keluar dari ruang buku, ia teringat kembali akan hal yang disampaikan oleh Tuan Besar Shen keapdanya tadi, kepalanya dipenuhi dengan keringat dingin, jahe tetap lelah, namun dengan demikian, bukankah ia menjadi orang yang menyinggung pihak lainnya?

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu