You Are My Soft Spot - Bab 272 Meskipun Dibusungkan Tetap Kecil (2)

"Jordan Bo, aku membencimu! Benar-benar sangat membencimu!

Kata-kata yang terbawa hembusan angin musim dingin yang sangat dingin lebih dingin dari angin tersebut, melihat punggung wanita itu yang pergi meninggalkannya tanpa berbalik, seluruh tenaganya seolah-olah sudah menghilang, pria itu bersandar pada mobil dengan sedih, wajahnya memperlihatkan kalau dia terluka. Benci ya? Benci jauh lebih baik dibanding tidak diperhatikan sama sekali.

Telepon dari Stella Han, Vero He kebetulan sekali sedang memilih hadiah di tempat pembelanjaan suvenir mewah, dia melihat Taylor Shen yang kebetulan sedang memegang sebuah tongkat giok, dia kemudian berbalik keluar, Stella Han, ada apa dengan suaramu, kamu minum ya?"

Tiffany Song, keluar dan temani aku minum, aku kalah disidang. Ketika Stella Han mengatakan kata kalah, wanita itu menggertakkan giginya, ada kebencian didalamnya.

Ah??" muncul tanya besar di dalam benak Vero He, wanita itu kemudian berbalik melihat Taylor Shen, pria itu sedang melihat ke arahnya, dia kemudian bertanya: Ada apa? Bukankah kamu sangat percaya diri?

Dia menggunakan tipu muslihat, pengadilan tidak mengizinkanku mengajukan naik banding selama 3 tahun, kalau tidak aku akan digugat mengganggu proses pengadilan, meraka akan mencabut izin pengacaraku. Suara Stella Han terdengar sangat menyedihkan, ternyata dia memang tidak bisa melawan orang kaya, dia sama sekali tidak bisa menandinginya!

" Vero He benar-benar tidak tahu bagaimana harus menghiburnya, dia mengatakan: Kamu dimana, aku akan segera kesana.

Stella Han kemudian memberikannya sebuah alamat, mematikan teleponnya, Vero He berjalan ke arah Taylor Shen, Taylor Shen berpikir untuk memperkenalkan hadiah yang dilihatnya, dengan tidak enak hati wanita itu kemudian memotongnya. Taylor Shen, ada sesuatu dan Stella Han mencariku, kita pergi lain kali saja, bagaimana?

Ada apa dengannya? Taylor Shen bertanya dengan tidak terlalu peduli.

Sepertinya tidak jadi bercerai, hatinya sangat kacau, aku harus pergi untuk menghiburnya. Ujar Vero He.

Hadiah-hadiah yang sudah dipilih oleh Taylor Shen, kemudian dibungkus oleh pegawai toko, setelah menggesek kartu, pegawai toko mengantarkan mereka sampai ke mobil, pria itu kemudian mengatakan: Aku akan mengantarkanmu ke sana.

Kalau begitu kamu......" melihat pegawai toko sudah membungkus hadiah-hadiah itu.

Aku akan pergi menemui paman, apakah kamu di sana atau tidak sama sekali bukan masalah, ayo jalan." Masih ada hal yang ingin ditanyakan pria itu pada Felix He, jika Tiffany Song tidak ada, mungkin pria itu bersedia mengatakannya.

"Oh. Kedua orang itu berdiri di samping mobil untuk sesaat, pegawai toko kemudian mengantarkan hadiah-hadiah itu, mereka baru naik ke atas mobil, kemudian pergi meninggalkan tempat itu.

Stella Han minum-minum di sebuah sober bar, tempat ini tidak sebising dan tidak seramai klub malam, Vero He dengan segera masuk kedalamnya, dia menemukan Stella Han di dekat jendela, sudah sedikit mabuk.

Vero He melepaskan mantelnya, duduk di seberangnya, mata Stella Han yang merah, sepertinya dia baru saja menangis. 32 tahun ini, hal satu-satunya yang tidak berhasil diwujudkannya, adalah bercerai dari Jordan Bo.

Vero He menjulurkan tangannya di atas meja, menggenggam tangan wanita itu. Stella Han, jangan bersedih, tidak bisa bercerai ya tidak bisa bercerai, kamu bisa menyiksanya sampai dia yang menceraikanmu.

Dia tidak akan bisa bercerai, Vero He, dia pernah mengatakan, asalkan dia masih hidup, dia tidak akan membiarkan namaku menghilang dari kartu keluarganya, aku benar-benar membencinya. Stella Han menggertakkan giginya dengan geram, mengapa di dunia ini ada orang seperti ini?

Sebenarnya ada 1 hal, aku tidak tahu apakah pantas dikatakan, mengetahui kalian ingin bercerai, Evelyn sangat sedih, dia tidak menginginkan kalian bercerai, tidak ingin kehilangan ayah dan ibu, sebelumnya Jordan Bo menggunakan anak untuk mengancammu, kamu sama sekali tidak bersedia untuk kembali, sekarang dia pasti sudah membulatkan tekadnya, meskipun kalian saling menyiksa, dia tetap tidak akan bercerai darimu, bagimu mungkin ini adalah hal yang buruk, tapi bagi Evelyn, mungkin ini adalah hal yang baik." Vero He menjelaskannya.

Ayah dan ibu yang saling membenci hidup bersama, hanya akan ada keributan yang tidak ada akhirnya, apakah untuk Evelyn, ini adalah hal yang baik? Tanya Stella Han balik.

Stella Han, apakah kamu pernah memikirkannya, mengapa Jordan Bo tidak ingin bercerai? Benarkah karena anak dia ingin mempertahankanmu?" Vero He mengatakannya dengan lembut, melihat wanita itu tidak mengatakan apapun, wanita itu melanjutkan: Aku merasa, EQ Jordan Bo rendah, dia ingin mempertahankanmu, jika menggunakan cara lain, mungkin dia berhasil mempertahankanmu, tapi dia malah menggunakan cara kasar seperti ini. Sedangkan kamu, sikapmu terlalu keras, kalian adalah suami istri, apa ada kata-kata yang tidak bisa dikatakan dengan hati terbuka lebar?"

Tiffany Song, bukan EQ Jordan Bo yang rendah, tapi didalam hatinya tidak ada aku, dia menggunakan cara rendahan seperti ini mempertahankanku, hanya karena dia tidak rela melihat aku dengan saudaranya. Stella Han mengatakannya dengan dingin.

"Ned Guo ya?"

Benar, jika tidak ada Ned Guo, mungkin kita sudah lama berpisah, karena itu pulalah, dia tidak ingin melepaskanku! Stella Han mengatakan ini dengan hati yang sangat sedih, dia mengangkat anggurnya dan menghabiskannya.

Vero He melihat wanita itu minum sangat banyak, dia bangkit dan menahan nya, tidak jadi menahannya, wanita itu mendesah dan mengatakan. Tidak peduli apapun, lebih baik kalian membahasnya dengan kepala dingin, selanjutnya kalian masih harus menjalankan hidup, kalian tidak bisa seperti musuh, benar tidak?

Sekarang aku melihatnya aku benar-benar membencinya sampai menggertakan gigiku, mana mungkin aku bisa bicara dengannya?

""

Vero He duduk di sampingnya, melihat wanita itu minum segelas demi segelas, dia tahu tidak ada gunanya dia bicara. Jika ada terlalu banyak benang kusut di dalam hati, pada akhirnya benang itu tidak akan bisa dilepaskan, tidak peduli bagaimanapun tetap tidak akan bisa dibuka.

Tapi dia benar-benar meremehkan Jordan Bo, saat Stella Han mengatakan kalau dia tidak menginginkan anaknya, dia malah bisa membuat wanita itu kalah telak, pria ini sebenarnya sangat mencintainya, atau sangat membencinya?

Taylor Shen membawa mobil sampai ke kediaman keluarga He, sebelumnya dia sudah menelepon, Felix He tahu kalau pria itu akan datang, pria itu lantas meminta pada bibi Yun untuk memasak lebih banyak hidangan, dia masih berpesan agar pria itu membawa Jacob Shen ke tempat itu. Taylor Shen tidak membawa Jacob Shen, anak itu akan membuat urusan terganggu.

Mobil melaju masuk ke kediaman keluarga He, Felix He bangkit kemudian menyambutnya.

Malam semakin gelap, angin musim dingin bertiup dengan dingin, pria tua itu memakai jaket berdiri di depan pintu, cahaya lampu mobil merayap ke dalam, menyinari tubuh pria tua itu, terdengar suara angin. Taylor Shen menghentikan mobilnya, mengeluarkan hadiah-hadiah yang ada di belakang mobilnya, pria itu segera mendekat.

Ayah, mengapa kamu menunggu diluar, cuaca sangat dingin, hati-hati sampai kedinginan. Waktu itu ketika Felix He merestui Taylor Shen, Taylor Shen pun mulai memanggilnya dengan sebutan ayah.

Wajah Felix He tersenyum lembut, dia melihat pria itu membawa bungkusan kecil dan bungkusan besar di tangannya, dia lantas mengatakan: Datang ya datang saja, mengapa harus membawa hadiah?

Aku pernah mengatakan kalau aku akan datang meminta restu dengan sopan, bagaimanapun tidak boleh datang dengan tangan kosong, kita masuk yuk.

Felix He tidak banyak bicara, dia melihat pria itu tidak membawa anak kecil itu, dia sedikit kecewa. Mengapa kamu tidak membawa anakmu?

Dia sudah diantar oleh supir, lain kali aku datang aku akan membawanya. Taylor Shen menjelaskan.

Felix He menggangguk, mertua dan menantu itu masuk ke dalam, segera pembantu datang dan mengambil barang-barang yang ada di tangan Taylor Shen. Taylor Shen melepaskan mantelnya, menyerahkannya kepada pembantu, kemudian mengikuti Felix He berjalan masuk ke ruang tamu.

Bibi Yun mengantarkan teh, wanita itu masih merasa takut terhadap calon suami nona besarnya. Meskipun malam itu pria itu tidak mengatakan hal yang menyakitkan, tapi wajah galaknya itu, diluar dugaan bisa membuat orang ketakutan.

Tuan Shen, silakan diminum tehnya! Bibi Yun meletakkan the dihadapan Taylor Shen, Taylor Shen mengangguk dan mengatakan terima kasih, dia terlihat hangat dan sopan, tidak seperti malam itu di mana dia kelihatan kasar dan menakutkan.

Felix He menunjuk teh dihadapan pria itu, mengatakan: Ini adalah teh Meng Ding, kamu rasa apa kamu menyukainya.

Taylor Shen mengambil teh itu, kemudian memperhatikan daun teh diatas permukaan air teh, setelah mencium aromanya, pria itu melihat warnanya, lantas dia pun meminumnya. Dia terlihat seperti seorang penikmat teh, terlihat sangat gagah.

Felix He melihat calon menantunya ini, semakin lama dia semakin menyukainya, Bagaimana?"

Ketika masuk ke mulut rasanya manis, teh yang bagus. Taylor Shen mengatakannya.

"2 tahun yang lalu, kita pergi liburan ke gunung Meng di Sichuan, Vero He sendiri yang memilih daun teh ini, dia juga menggongsengnya sendiri, dia selalu tidak rela untuk meminumnya, sekejap saja daun tehnya sudah tinggal sedikit." Felix He tersenyum lembut.

Taylor Shen takjub, dia tidak menyangka kalau Tiffany Song bisa menggongseng daun teh. Tahun depan jika ada kesempatan, kita akan mencari waktu untuk pergi ke tempat itu, aku dan Vero He akan memetik daun teh dan menggongseng sendiri dan menghadiahkannya padamu."

Felix He tersenyum, Tuan muda keempat, orang itu seperti teh, jika masanya sudah lewat, rasanya juga akan berbeda. Begitu pula dengan orang, jika suka, jangan lama-lama. Vero He anak itu terlalu banyak pikiran, jika ada masalah dia selalu menyimpannya di hati. Kemarin malam, setelah kamu membawa Jacob Shen pergi, dia pun berlari mengejar keluar.

Taylor Shen tersentak, dia tidak menyangka malam itu Tiffany Song mengejarnya, di saat bersamaan dia juga merasa bersalah, jika saja dia menunggu sebentar, mereka mungkin tidak perlu berperang dingin untuk beberapa hari kedepannya.

Ada trauma di hati Vero He, kamu seharusnya paham, kamu juga tahu apa yang seharusnya kamu lakukan. Kadang kamu harus bergerak lebih lambat, menunggunya sebentar, mungkin saja dia akan mengejarmu. Felix He berbicara dengan serius, dia menyukai menantunya ini, 7 tahun lalu, pria ini tidak berjodoh dengan Angela He, dia masih sempat bersedih, tidak disangka setelah semuanya, pria ini masih menjadi menantunya.

Ayah, benar yang ayah katakana, aku akan mengingat apa yang ayah katakan padaku. Ujar Taylor Shen.

Sekarang, aku hanya berharap kamu bisa memberinya kebahagiaan, lebih banyak memahaminya, jodoh itu tidak mudah, kamu harus bisa belajar untuk menghargainya. Felix He melihat pria itu mendengar apanya diajarkannya, dia tahu kalau dia tidak salah menilai orang.

Baik.Taylor Shen menggangguk.

Hari ini kamu sengaja memilih untuk berkunjung di hari dimana Vero He tidak dirumah, apakah masih ada sesuatu yang ingin kamu katakan padaku? Tanya Felix He.

Taylor He tersenyum dengan mengatakan: Tidak bisa menyembunyikan apapun darimu, sebenarnya aku bukan sengaja memilih hari di mana Tiffany Song tidak ada, sore tadi kita masih memilih hadiah bersama, ada sesuatu yang harus dikerjakannya, oleh karena itu dia tidak pulang bersama. Tetapi memang ada sesuatu yang ingin ku bahas denganmu, hanya saja di sini bukan tempat yang cocok untuk membahasnya.

Ikuti aku ke ruang baca. Felix He bangkit, berjalan menuju kearah ruang baca.

Keduanya masuk ke dalam ruang baca, Taylor Shen berbalik menutup pintu dia berjalan sampai ke sofa, Felix He duduk di seberangnya, dia melihat Felix He dan mengatakan: Ayah aku hari ini baru kembali dari Panti Asuhan Bahagia Harapan Indah.

Tersentak, Felix He melihat Taylor Shen, dia melihat wajah pria itu yang seperti tahu akan sesuatu, dia mengatakan: "Untuk apa kamu pergi ke panti asuhan itu?

Aku ingin mencari orang tua kandung Tiffany Song, tapi sayang sekali, untuk memisahkan aku dan Tiffany Song, Karry Lian membuat aku dan Tiffany Song seolah-olah adalah kakak beradik, meskipun pada akhirnya kebohongannya terungkap, akan tetapi mengenai jati diri Tiffany Song, pria itu juga telah menghilangkannya. Taylor Shen memperhatikan respons dari Felix He ketika mengatakannya, kecuali saat Taylor Shen mengatakan panti asuhan itu, Felix He tidak lagi menunjukkan respon apapun.

Mengapa tiba-tiba saja kamu ingin mencari tahu tentang orang tua kandung Tiffany Song, apa kamu menganggap kami tidak memperlakukannya dengan baik? Suara Felix He terdengar datar, dia tidak terdengar marah.

Bukan, sejak kecil Tiffany Song sudah ditelantarkan, sepanjang hidupnya dia amat menderita, wabnita itu telahmelewati berbagai macam kesulitan. Hanya saja hatinya belum tenang, semua ini disebabkan oleh ayah ibunya yang menelantarkannya ketika dia masih kecil. Aku ingin membantunya melepaskan beban pikiran itu, menemukan orang tua kandungnya, mewujudkan mimpinya. Mungkin setelah dia mengetahui, bahwa dia tidak ditelantarkan, hatinya bisa lebih terbuka.

Bagaimana jika cara yang kamu gunakan tidak efektif? Felix He mengernyitkan dahinya, bagaimana mungkin dia tidak tahu kalau Vero He tidak tenang? Dia sangat ingin mengakui wanita itu, dia tidak berani, dia hanya berani menahan keinginannya di dalam hati, dia takut jika wanita itu tahu, kalau dia adalah ayah kandungnya, wanita itu tidak akan segan-segan meninggalkannya, meninggalkan rumah ini.

Aku rasa, tidak ada seorang pun yang tidak ingin tahu siapa orang tua kandung mereka, begitu pula dengan Tiffany Song.

Meskipun Felix He tidak lagi mengatakan apapun, tetapi pandangan pria itu malah berubah sangat serius, kelihatannya Taylor Shen sudah membulatkan tekadnya, untuk mencari orang tua kandung Tiffany Song, apakah dia harus mengakui, kalau dia adalah ayah kandung Vero He?

Aku pergi ke panti asuhan, kepala panti asuhan memberitahuku, 5 tahun yang lalu kamu pernah pergi ke panti asuhan, aku ingin tahu, untuk anda pergi ke panti asuhan? Taylor Shen sama sekali tidak melewatkan ekspresi wajah pria itu.

Novel Terkait

My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu