You Are My Soft Spot - Bab 273 Apakah Kamu Ingin Berkencan Denganku? (3)

Vero He meninggalkan apartemen, dia memarkirkan mobilnya di samping jalan, melihat mobil-mobil yang berlalu lalang di jalan itu, hatinya berkecamuk. Wanita itu mengeluarkan ponselnya, dia lantas menekan tombol diatasnya, ragu sesaat, dia kembali melemparkan ponselnya ke dashboard.

Ponselnya tiba-tiba bordering, wanita itu tertegun, mengambil ponselnya, dia melihat nama yang tertera di atas, dia mengangkatnya, dari ujung sana terdengar suara pria yang lembut, Apa yang sedang kamu lakukan?"

Aku sudah berpikir untuk menghubungimu, tapi aku takut aku mengganggu pekerjaanmu. Vero He menjawab dengan lembut.

Kalau begitu bisa dikatakan kalau kita sehati? Taylor Shen bertanya dengan usil.

Telinga Vero He memanas, dia menggunakan tangannya yang lain mengangkat ponselnya.Apa kamu sekarang tidak sibuk?

"Ya sekarang tidak sibuk, siang ini ada waktu tidak? Kita makan bersama. Taylor Shen berdiri di samping jendela, kabut musim dingin di luar sangat tebal, dihadapannya ada kabut tebal, hampir jam 10 lewat 30, kabut yang menutupi kota masih juga belum sirna.

Vero He sedari pagi tidak pergi kerja, apartemen Vanke City lumayan jauh dari Shens Corp., wanita itu mengangguk, Baik, aku akan pergi mencarimu."

ya, aku akan menunggumu di kantor. Taylor Shen menutup teleponnya, bibirnya menukik membentuk senyuman, tapi setelah memikirkan apa yang dikatakan oleh Felix He semalam, bibir pria itu berubah kaku.

Ketika baru tiba di Shens Corp., pas sekali 11.30, wanita itu tidak naik ke atas, dia menunggu Taylor Shen di parkiran. Setelah 10 menit Taylor Shen turun dari lantai atas, dia melihat wanita itu bersandar pada pintu mobil, tidak tahu sedang melamunkan apa, bahkan tidak menyadari ketika dia turun ke bawah.

Taylor Shen mendekati wanita itu dengan langkah ringan, pria itu lantas mengeluarkan tangannya dan menutup mata wanita itu, dengan sengaja mengubah ada suaranya, Tebak siapa aku?"

Pria itu mendekatinya, Vero He mencium aroma yang tidak asing, wanita itu tersenyum lembut, mengikuti permainan pria tersebut mengatakan: Aku tidak tahu, kamu siapa ya?

"Coba kamu tebak, ini adalah orang paling kamu cintai di dunia ini, orang paling mencintaimu di dunia ini. Ketika Taylor Shen mengatakannya, dia tidak merasa geli sedikitpun.

Vero He berpura-pura berpikir keras, Masih tidak tahu."

Taylor Shen tidak senang. Coba pikirkan lagi, jika kamu tidak bisa menebaknya, aku bisa menghukummu.

Vero He menahan tawanya, menarik tangannya ke bawah, dengan manja melihat pria itu. Sudah besar, masih memainkan permainan anak-anak.

Taylor Shen kemudian melingkarkan tangannya pada pinggang wanita itu, satu malam tidak melihatnya, dia merasa kalau dirinya sangat merindukan wanita ini, pria itu kemudian menundukkan kepalanya, mencium bibir wanita tersebut, menekan wanita itu pada pintu mobil, mereka berdua kemudian berciuman dengan panas.

Kepala Vero He menengadah menerima ciuman itu, pertama-tama ciumannya sangat lembut, semakin lama ciuman itu semakin panas dan menggelora, seperti ingin menelannya, ciuman yang sangat menggairahkan.

Setelah ciuman itu berakhir, nafasnya tersengal-sengal, Vero He sedikit membuka bibir yang lebam mencoba untuk bernafas.

Taylor Shen meletakkan jemarinya perlahan-lahan pada wajah wanita yang memerah itu, matanya melihat kedalam mata wanita itu, dengan suara parau dia mengatakan: Apakah kamu memikirkanku?

Dengan malu Vero He mengalihkan pandangannya, tidak peduli berapa kali pria itu menciumnya, dia tetap merasa malu seperti saat pertama kali melakukannya, wanita itu menundukkan wajahnya, tidak menjawabnya secara langsung. Apa kamu tidak lapar lagi? Kita pergi makan yuk.

"Lapar, tapi aku tidak ingin makan, aku menginginkanmu. Semalam di rumah sakit, baru setengah permainan, Erin sudah mengganggu mereka, malam ini dia berpikir, kapan dia bisa melahap habis wanita itu.

Vero He malu dan tidak senang, wanita itu menghentakkan kakinya. Menyebalkan.

Taylor Shen sangat menyukai gaya wanita itu yang seperti ini, tidak bisa dilukiskan betapa enak dipandang, hati pria itu melambung, jakunnnya bergerak turun dengan seksi, kemudian dia kembali membungkuk cium wanita itu, untuk sementara waktu tidak bisa melahapnya, menciumnya untuk juga baik.

Wu...... Bibir Vero He dilumat oleh pria itu, dia tidak berusaha melawan, malahan perlahan-lahan dia membuka mulutnya, menyambut lidah pria itu. Sesaat Taylor Shen menjadi lebih terangsang, dia seperti ingin bersatu dengan wanita itu.

Ketika mobil mereka keluar dari Shens Corp. sudah hampir jam 12, Vero He duduk di kursi sebelah kemudi, bibirnya merah merona, dia memalingkan wajahnya melihat pemandangan yang bergerak dengan cepat

Taylor Shen menggenggam tangan wanita itu, meletakkannya pada kakinya, dengan lembut meremas tangan wanita itu, kemudian memainkannya, Makan siang ini mau makan apa?"

Kamu saja yang atur, aku tidak berpikir untuk makan apapun. Ada beban yang membebani hati Vero He, ketika dia menghadapi Taylor Shen, hatinya terasa berat. Sudah tahu kalau Stella Han adalah Tiara, tetapi dia sudah berjanji pada ayah dan ibu Han, untuk sementara waktu tidak akan memberitahukannya pada Taylor Shen.

Betapa Taylor Shen sangat ingin menemukan adik perempuannya, wanita itu juga menyadarinya, hanya saja tidak bisa mengatakan apapun.

Taylor Shen membalikkan kepalanya melihat wanita itu, wanita itu seperti memiliki beban pikiran, dia mengatakan: Bagaimana keadaan Stella Han?

Tidak bagus, Jordan Bo menggunakan cara itu memaksanya tidak bisa bercerai, dia benar-benar sangat membenci pria itu. Vero He membalikkan wajahnya melihat pria itu, "Untuk sementara waktu ini, jika Jordan Bo berpikir untuk mendapatkan kembali Stella Han, mungkin akan jauh lebih sulit.

Tiffany Song, bukannya aku ingin membantu kakak tertua berbicara, Stella Han ini sifatnya sangat keras, jika mereka benar-benar berpisah, mungkin saja mereka tidak akan bisa bersama lagi, aku sangat mendukung kakak tertua, kita harus menggunakan cara yang bengis, menghancurkan keinginannya untuk berpisah. Ujar Taylor Shen.

Vero He mengernyitkan dahinya, tidak terlalu paham apa maksudnya, mengatakan: Hubungan suami istri itu ada karena jodoh, jika masih ada rasa masih bisa bersama, jika rasa itu sudah menghilang, mereka tidak akan bisa bersama lagi, jika Jordan Bo melakukan hal ini, bukankah ini hanya akan membuat Stella Han semakin membencinya, jadi untuk apa?

"Untuk hal ini, hanya mereka berdua yang bisa tahu, ada perkataan saling mencintai saling membunuh. Taylor Shen mengatakannya dengan usil, di antara mereka emosi kakak tertua tidak termasuk yang paling tidak baik, dia malah bertemu dengan Stella Han yang luar biasa keras kepala seperti ini, beberapa tahun ini dia juga cukup menderita.

Tentu saja, dia bukannya melindunginya, karakternya yang seperti ini, bisa sampai tahap seperti ini, sangat pantas! Siapa suruh dia bersikap dingin, siapa suruh dia bersikap sombong, siapa suruh dia tidak pintar menjelaskan.

Juga hanya ada dia, yang bisa memerankan adegan saling mencintai dan saling membunuh dengan sesempurna ini.

Taylor Shen apakah aku masih bisa meminta bantuan darimu? Vero He melihat pria itu dengan tatapan serius jika Taylor Shen tahu Stella Han adalah adik perempuannya, apakah dia bisa melihat Jordan Bo menekan Stella Han seperti ini?

"Jika urusan mereka, Tiffany Song, pepatah mengatakan: jika mereka belum bisa berpisah, itu berarti jodoh mereka masih belum habis. Taylor Shen memberitahunya terlebih dahulu sebelum wanita itu sempat mengatakan apa yang ingin dikatakannya.

Vero He menggigit bibirnya, dia belum sempat mengatakan apapun, Taylor Shen sudah mengatakan dengan jelas apa yang ingin dikatakannya, wanita itu merasa kesal, aku belum selesai mengatakannya, kamu sudah sibuk menolaknya, sama sekali tidak tulus.

Tiffany Song, di antara mereka masih ada seorang anak. Taylor Shen mengatakannya dengan nada serius.

Apa yang belum sempat dikatakan oleh Vero He, tidak jadi dikatakan. Dalam hal perceraian, yang paling terluka adalah Evelyn, dia seharusnya berusaha keras menasehatinya agar tidak bercerai, memikirkan Stella Han, wanita itu kemudian menghela nafas panjang.

Jika Stella Han adalah Tiara dari keluarga Shen, semua ini akan berbedakan?

Taylor Shen melihat wanita itu tidak mengatakan apapun, dia juga tidak lagi berbicara, mobil dihentikan di parkiran kedai yang mirip dengan dermaga, jam ini adalah jam sibuk makan siang, pelayan membawa mereka masuk ke ruangan khusus, Taylor Shen memesan beberapa hidangan yang disukai oleh Vero He, kemudian memerintahkan pelayan itu meninggalkan mereka.

Vero He melihat pria yang di depannya, Taylor Shen, sekarang apa kamu masih berpikir untuk mencari Tiara?"

Jika aku bisa menemukannya, tentu aku harus menemukannya, kita serahkan saja semuanya pada nasib. Menyelesaikan perkataannya, Taylor Shen melihat wanita itu mengerutkan dahinya, pria itu lantas menjulurkan tangannya menggenggam tangan wanita yang berada di atas meja, Ada apa denganmu? Mengapa kamu sepertinya terlihat memiliki beban pikiran, apa ada sesuatu yang membebanimu? Beritahu aku, aku akan membantumu memikirkan jalan keluarnya.

Vero He menggelengkan kepalanya, tidak apa-apa, hanya saja tiba-tiba aku merasakan kalau nasib benar-benar mempermainkan kita, aku dan Tiara ternyata saling mengenal ketika kita masih kecil. Waktu itu ketika hasil pemeriksaan DNA mengatakan kalau Angelina Lian adalah adikmu, aku sama sekali tidak pernah merasakan kalau aku pernah bertemu dengannya, aku berpikir mungkin karena semuanya sudah lama berlalu, hubungan kita juga ikut meregang, sekarang jika dilihat, sebetulnya dari awal sudah salah.

"Mengapa tiba-tiba kamu bisa teringat padahal ini? Tanya Taylor Shen.

Oh ya, mungkin karena sudah tua, akhir-akhir ini selalu memikirkan kejadian di masa lalu.

Masih muda kemudian mengatakan diri sendiri sudah tua, kamu seperti ingin memberitahuku kalau aku lebih tua?

Vero He merapatkan bibirnya dan tersenyum, tahun ini Taylor Shen sudah berusia 38 tahun, meskipun dia sangat menjaga kesehatannya, jika dia tersenyum juga muncul banyak kerutan di matanya, waktu benar-benar sangat kejam! Wanita itu berbalik menggenggam tangan pria itu, "Ya, dihadapanku, kamu masih muda.

Taylor Shen marah, dia ingin menggelitik wanita itu, pintu ruangan khusus terbuka, pelayan langsung membawa hidangan mereka, pria itu akhirnya hanya bisa duduk. Selesai makan, Taylor Shen mengantarkan Vero He kembali ke Parkway Plaza, mobil wanita itu diparkirkan di parkiran bawah tanah Shens Corp., ketika mobil bergerak masuk ke parkiran Parkway Plaza, Taylorberhenti di depan lift, Vero He membuka sabuk pengamannya, berbalik melihat Taylor Shen, Taylor Shen juga melepaskan sabuk pengamannya, ketika dia berbalik, pria itu tiba-tiba saja menerjangnya, tangan pria itu diletakkan di belakang kepala wanita itu, bibir tipisnya berhenti di atas bibir wanita itu, bibir mereka berdua saling bersentuhan, perlahan-lahan pria itu memasukkan lidahnya kedalam bibir wanita itu.

Cukup lama, Taylor Shen baru melepaskan wanita itu, dahi pria itu diletakkan diatas dahi wanita itu, nafas keduanya tersengal, pria itu melihat wanita itu dan tertawa terkekeh. Aku benar-benar menyukai kamu yang seperti ini, penurut, patuh.

Vero He membelalakkan matanya melihat pria itu, dengan marah mengatakan: Kalau begitu kamu tidak suka aku yang sebelumnya? Taylor Shen dengan pintar mengakhiri pembicaraan ini, Kerja sana, setelah pulang kerja aku akan menjemputmu.

Vero He melihat pria itu tidak menggubrisnya, dia memanyunkan bibirnya,Dibuku tertulis, jika pria mengalihkan topik pembicaraan, itu berarti ada perasaan bersalah di hatinya, kamu tidak berani menjawab aku, berarti kamu benar-benar tidak suka aku yang dulu?

Sebelumnya kamu juga sangat menggemaskan, sekarang kamu jauh lebih menggemaskan. Taylor menjawabnya dengan lembut.

Wajah Vero He memerah, wanita di usia 30 tahunan masih di bilang menggemaskan, dia tidak tahu apakah dia harus bahagia, atau merasa geli. Tidak mau lagi bersilat lidah dengan pria itu, wanita itu membuka pintu mobil dan turun, dia bergerak menuju ke tempat Taylor Shen, dia tiba-tiba menghentikan langkahnya, tangannya mengetuk mobil.

Taylor Shen menurunkan kaca mobil, bertanya padanya: Ada apa?

Vero He membungkuk, kedua tangannya diletakkan di jendela, dia melihat Taylor Shen, pria itu terlihat gagah, sekujur tubuhnya mengeluarkan aura serius dan kedewasaan, dia mengatakan: Kita sepertinya tidak pernah kencan bukan?"

Iya, sejak jumpa kembali sepertinya tidak pernah, apa kamu ingin berkencan denganku? mata pria itu berkilat-kilat, memperhatikan wanita itu.

Bagaimana kalau kita cari satu hari, kita pergi menonton bioskop?

Nonton fifty shades of grey? Taylor Shen menatapnya dengan pandangan nakal, melihat wajah wanita itu memerah, dia tahu wanita itu pasti masih mengingatnya.

Vero He memang masih mengingat film ini, bukan hanya karena film ini sangat populer, tapi juga karena adegan-adegan panasnya. Wajah Vero He memerah, dengan kesal dia memarahi pria itu: Aku sedang bicara serius denganmu, kamu berani sekali mengusiliku.

Taylor Shen takut kalau wanita itu benar-benar marah segera dia menggenggam tangannya, tangan hangat pria itu berada di atas punggung tangan wanita itu, dengan tersenyum lembut pria itu mengatakan: Baik, film apa, beritahu aku, aku akan mengaturnya.

Demikian Vero He pun merasa puas, dia menarik tangannya melambai padanya, berbalik berjalan masuk ke lift.

Memperhatikan wanita itu masuk ke dalam lift, Taylor Shen baru mengemudikan mobilnya meninggalkan parkiran bawah tanah, baru saja mobil itu berada di jalan, ponselnya berbunyi, dia melihat layar ponselnya, menggunakan earphone bluetooth, dia mendengar suara pria dari ujung sana, CEO Shen, tidak seperti yang kamu pikirkan, kita baru memeriksanya, orang itu sudah dibawa pergi oleh orang lain.

Ikuti mereka dulu, jangan mengejutkan mereka! Taylor Shen berpesan dengan tenang.

Baiklah.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu