You Are My Soft Spot - Bab 324 Lamaran Yang Romantis (1)

Hati Taylor Shen berdebar kencang, dia menatapnya tajam, setelah tujuh tahun berlalu, ia kmebali melihatnya kembali mengenakan gaun pengantin dan masih saja merasa pandangannya bergemilang. Gaun pengantin itu merupakan gaun tidak berlengan, sehingga memperlihatkan lehernya dan tulang bahunya yang menawan, elegan dan cantik.

Dia tercengang menatapnya, ia hanya merasa darahnya itu memanas, ia pun mengulurkan tangannya ke arahnya.

Vero He menggenggam sisi rok dari gaun sambil perlahan melangkah menghampirinya, dia merasa sedikit kebingungan, walaupun Nancy Xu sudah memujinya di kamar tadi, namun dia masih saja merasa tidak percaya diri,”Apakah bagus?”

Taylor Shen menggenggam tangannya sambil menatapnya tajam,”Sangat menawan!”

Vero He menundukkan kepalanya dengan rasa malu, lalu berkata,”Aku sepertinya sedikit menggemuk, apakah aku akan merusak gaun ini?”

Tatapan Taylor Shen terlihat memanas, lalu merangkul pinggang rampingnya dengan tangan besarnya itu dan berkata,”Kamu ini sudah sangat kurus, aku khawatir sepoian angin bahkan akan menghembusmu pergi, tanyakan saja kepada ibu jika kamu tidak percaya, kamu harus makan sedikit lebih banyak lagi dan kembali tumbuhkan dagingmu itu.”

Nancy Xu yang berdiri di belakang Vero He itu mendengar Taylor Shen memanggilnya sebagai “ibu”, matanya pun berkaca-kaca. Vero masih belum bersedia memanggilnya, namun menantunya sudah terlebih dahulu memanggilnya.

Vero He menatapnya aneh, namun dia tidak melihat sedikitpun keanehan pada ekspresi wajahnya, dia berpaling ke arah Nancy Xu dan kebetulan melihat matanya yang berkaca-kaca-kaca, dia merasa sedikit sakit hati. Namun kata itu terus saja tersangkut pada tenggorokannya, hingga membuatnya tidak bisa memanggilnya begitu saja.

Nancy Xu terus menganggukan kepalanya,”Vero, kamu sudah terlalu kurus, kamu harus makan lebih banyak daging, anak gadis harus lebih gemuk supaya lebih sehat.”

Vero He menarik kembali tatapannya, lalu melihat Taylor Shen, Taylor Shen tersenyum dan berkata,”Ibu bahkan sudah berbicara, kamu harus makan dua porsi makanan lain kali, mengerti?”

Vero He merasakan kehangatan dalam hatinya, dia tahu Taylor Shen memanggil Nancy Xu sebagai ibu karena dirinya, dia pun menganggukan kepalanya,”Baik.”

Taylor Shen memandanganya, dirinya yang sedang mengenakan gaun pengantin itu sangat menawan, menawan sampai membuatnya ingin menyembunyikannya di rumah dan tidak membiarkan siapapun menikmati kecantikannya,”Ganti gaun pengantin itu, jangan sampai flu.”

Vero He menganggukan kepalanya dan berpaling ke atas untuk mengganti pakaiannya. Saat ia berjalan sampai tangga di lantai dua, dia tiba-tiba berhenti dan menatap Taylor Shen yang berada di lantai bawah, dia mendesaknya dengan tatapannya, dia merasa sedikit kecewa, dia sedang mengenakan gaun pengantin, apakah dia tidak ingin mengatakan sesuatu kepadanya?

Dia berpaling dan menjinjing rok gaunnya itu menuju ke dalam kamar.

Di dekat tangga, Nancy Xu dan Taylor Shen berdiri saling berhadapan, Taylor Shen dapat melihat kekecewaan Nancy Xu, dia pun perlahan berkata,”Tiffany adalah orang yang bergerak pelan, jangan gugup, sekalipun ia tidak mengatakannya saat ini, tetapi pasti akan ada hari dimana ia mengatakannya.”

Nancy Xu menepis air mata yang ada pada sudut matanya,”Aku sudah merasa sangat puas ia mau datang menemuiku hari ini. Aku sudah berhutang kasih sayang seorang ibu selama 32 tahun kepadanya, aku tidak bisa membayarnya dalam satu malam, aku tidak berani memohon lebih banyak lagi.”

Taylor Shen mengerutkan bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

Vero He mengganti pakaiannya, waktu sudah hampir menunjukkan pukul empat, dia mengucapkan selamat tinggal kepada Nancy Xu, Nancy Xu ingin menyuruh mereka untuk menetap dan makan malam, namun Vero He menggelengkan kepalanya,”Jacob dan ayah sedang menunggu kami, lain kali saja.”

Nancy Xu merasa sangat sedih, namun ia akhirnya mengantar mereka keluar. Berdiri di sisi mobil, lalu menggenggam tangannya dan tidak ingin melepaskannya,”Vero, ibu akan terus menetap disini kedepannya, bisakah kamu temui ibu jika kamu mempunyai waktu luang kedepannya?”

Vero He ragu sejenak, namun akhirnya menganggukan kepalanya,”Baik.”

Nancy Xu menyuruh Kak Susi untuk meletakkan kotak cendana merah itu di kursi barisan belakang, matanya pun terasa semakin memanas,”Vero, ibu benar-benar tidak rela melepaskanmu.”

Vero He melirik Taylor Shen yang berada di sisinya, dia tidak mendesaknya, dia hanya menunggunya dengan tenang, ia kemudian berkata,”Kita semua ada di Kota Tong, kita akan mempunyai banyak kesempatan untuk bertemu lagi kedepannya, udara di luar ini dingin, masuklah, kita akan pergi terlebih dahulu.”

Nancy Xu menggenggam erat tangannya dan akhirnya melepaskannya, Taylor Shen membuka pintu kursi samping pengemudi, Vero He membungkukkan punggungnya dan duduk. Dia menatap tajam ke arah depan dan tidak menghiraukan tatapan hangat yang menantikannya di luar jendela mobil itu.

Taylor Shen menganggukan kepalanya kepada Nancy Xu, lalu berpaling dan bergegas naik ke mobil, mesin mobil dinyalakan, Nancy Xu pun meneteskan air matanya, dia melangkah maju satu langkah, namun mobil sudah berputar arah dan berkendara pergi, dia ingin mengejarnya tanpa ia sadari, namun ia kembali berhenti setelah mengejar beberapa langkah, air matanya pun menetes semakin deras.

Vero, aku bukan ibu yang bertanggung jawab, maafkan aku, aku juga berterima kasih kepadamu.

Di dalam mobil, Vero He melipat erat kedua tangannya dan menaruhnya di atas lututnya, pada saat mobil berkendara keluar dari pintu utama, ia pun tidak dapat menahan diri dan berpaling ke belakang sejenak, dia melihat bayangan kurus yang berdiri di luar vila itu, pandangannya pun mengabur, ketika ia sudah tidak melihat bayangan Nancy Xu lagi, ia pun menarik tatapannya dan menangis.

Taylor Shen berpaling menatapnya, dia sudah menduga ia akan merasa sedh, ia pun mengulurkan tangannya dan menggenggam tangannya,”Tiffany, datang saja jika kamu ingin datang lain kali, dia adalah ibumu, kamu hanya akan merasa kecewa, aku tidak berharap hal itu terjadi padamu.”

Vero He berbicara dengan tertegun,”Taylor Shen, apakah aku ini sangat jahat?”

Taylor Shen menggelengkan kepalanya,”Kamu adalah orang yang paling baik yang pernah kutemui, jangan kucilkan dirimu sendiri. Kamu hanya masih belum bisa menerimanya, atau mungkin kamu masih belum percaya bahwa semua ini adalah kenyataannya.”

Vero He menundukkan tatapannya, tatapannya tertuju ke arah gelang giok pada lengannya, tesktur pada batu giok itu membuat kulitnya terlihat lebih cerah, dia perlahan memutar gelang gioknya, pandangannya pun semakin berkaca-kaca,”Berikutnya, berikutnya, aku mungkin bisa memanggilnya sebagai ibu.”

Taylor Shen tersenyum datar,”Tiffany, jangan paksa dirimu, aku yakin akan ada hari dimana kamu bisa setulusnya memanggilnya sebagai ibu.”

Vero He menganggukan kepalanya, pasti ada hari itu, dia sangat haus akan kasih sayang seorang ibu, haus untuk menangis dalam pelukan ibu ketika sedang bersedih, lalu menemukan semangat yang akan terus mendorongnya maju.

Sebelum kembali ke kediaman Keluarga He, Taylor Shen dan Vero He pergi mengambil dua kotak kembang api, semakin tumbuh dewasa, manusia akan semakin rindu dengan masa mudanya. Sebenarnya dapat dianggap bahwa mereka belum pernah merayakan tahun baru bersama-sama.

Mobil berkendara kembali ke kediaman Keluarga He, langit mulai gelap, lampu jalanan yang berada di kedua sisi kediaman Keluarga He sudah menyala, Jacob Shen mendengar suara mobil dan langsugn berlari keluar, ketika Vero He melangkah turun, ia pun langsung memeluknya,”Kenapa kalian baru pulang? Aku sudah menunggu dengan gugup, khawatir kamu dan ayah pergi melarikan diri.”

Vero He memeluknya, ketika ia teringat kembali akan kejadian sore tadi, ia pun bersujud di depan hadapannya dan berkata,”Jacob, aku mempunyai sebuah hadiah besar untukmu nanti.”

Jacob Shen melihat kedua tangannya yang kosong dan berkata,”Hadiah apa yang akan kamu berikan kepadaku? Mengapa kamu harus menghadiahkannya nanti, kenapa tidak sekarang saja?”

“Hmm, hadiah tahun baru harus dihadiahkan pada hari pertama di tahun yang baru, jika kamu merayakan tahun baru nanti malam bersama dengan kami, maka aku akan memberikan hadiah itu kepadamu,”ucap Vero He dengan sikap misterius, dia sudah tidak ingin menunggu lagi, dia ingin memberitahu Jacob Shen bahwa dia adalah ibunya.

Jacob Shen menganggukan kepalanya,”Baiklah kalau begitu.”

Vero He mengelus kepalanya dan berdiri, Taylor Shen melangkah turun dan membuka bagasi mobil, lalu menggendong dua kotak kembang api dan bersiap-siap menyalakannya nanti malam. Perhatian Jacob Shen tertarik olehnya, ia langsung berlari menghampirinya,”Ayah, mari aku bantu.”

Taylor Shen memberikan satu kotak kepadanya, kotak itu cukup berat, sehingga ia sedikit kelelahan menggendongnya, namun dia tetap saja berusaha menggendongnya masuk ke vila.

Vero He membantu menutup pintu bagasi mobil, lalu membuka kursi barisan belakang dan menggendong kotak cendana berwarna merah itu masuk ke dalam.

Felix He sedang duduk di ruang tamu, ketika ia melihat mereka masuk, ia pun memperhatikan eskpresi Vero He, dia tidak melihatnya depresi seperti sebelumnya lagi, sehingga ia pun menghela nafas lega.

Vero He menggendong kotak cendana merah itu naik ke lantai atas, lalu turun mengenakan pakaian rumah yang bersih, Bibi Yun sudah mempersiapkan makan malam, mereka pun makan bersama sekeluarga di malam tahun baru.

Di tengah meja makan, Felix He mengungkit kata pepatah tua sambil menatap tajam James He,”Satu tahun yang berlalu menandakan umur yang bertambah tua satu tahun, kamu akan berumur 34 tahun besok, aku tidak khawatir sedikitpun melihatmu menjalankan perusahaan dengan sangat baik, namun kapan kamu akan menyelesaikan masalah pribadimu?”

James He meletakkan sumpitnya, ayahnya menanyakan pertanyaan ini di depan semua orang, sehingga membuatnya merasa kurang nyaman, tatapannya terujut ke arah Erin yang duduk di ujung dan tidak bersuara sedikitpun, ia kemudain berkata dengan sikap datar,”Aku sudah tertarik dengan seseorang, namun sayang sekali dia tidak tertarik denganku.”

Tingkat Keluarga He itu tidak terlalu jelas, Bibi Yun umumnya hanya melakukan tuasnya dan tidak pernah makan di meja yang sama dengan tuan rumah. Selain dari makan bersama di malam tahun baru, Felix He akan mengundangnya anak yatim piatu serta ibu janda ini untuk makan bersama dengan mereka.

Bibi Yun sangat menolaknya, sehingga ia pun memanggil Erin.

Dia kini merasakan ada tatapan yang sedang tertuju tajam padanya, namun ia hanya menundukkan kepalanya dan makan.

Felix He meninggikan alisnya,”Kamu adalah CEO dari He’s Corp., kamu ini lebih dari biasa, siapa yang tidak tertarik terhadap dirimu? Apakah wanita yang menari denganmu di acara tahunan itu?”

James He melihat Erin tidak menghiraukannya, lalu merasa kesal dan berkata,”Benar, seberapa hebat kamu kira putramu ini?”

“Kalau begitu, dia yang tidak punya mata, dia terlihat sangat jahat, tetapi ia berani tidak menghiraukan putraku?” Felix He tidak tertarik dengan Jessy Lan, dia umumnya tidak akan semudah itu mengomentari orang lain, namun dia tidak akan setuju jika Jessy Lan menjadi menantunya.

Ketika mendengar Felix He berkata Jessy Lan licik, semua roang pun mulai berkeringat, James He mengerutkan bibirnya,”Bagaimana ia bisa terlihat licik? Kamu ini melakukan serangan pribadi.”

“Tidak heran aku masih menghiraukanmu, jangan bicarakan lagi jika dia, aku lebih bersedia kamu tidak menikah, supaya kamu tidak perlu menikahi seorang wanita licik dan membuat kami merasa tidak tenang,”Felix He bukannya menuntut mengenai menantunya, namun Jessy Yan yang tidak cocok dengan pandangannya.

James He meninggikan bahunya dan tidak berkomentar.

Vero He meletakkan mangkok dan sumpitnya, melirik Erin yang terdiam dan makan di depannya, dia menatap ke arah Felix He dan berkata,”Ayah, aku mempunyai seorang kandidat yang cocok, dia memiliki sifat yang baik, kunci utamanya adalah aku juga mengetahui latar belakangnya, juga bukan wanita licik.”

Felix He merasa tertarik dan bertanya,”Siapa? Katakan kepadaku.”

James He melirik adiknya sejenak, lalu memperingatkannya untuk jangan sembarangan memanaskan suasana, Vero He langsung tidak menghiraukannya, lalu menatap tertarik ke arah Angela He dan mendesak,”Kak, jangan terus terdiam lagi, siapa, cepat katakan.”

Tatapan Vero He tertuju kepada semua orang sejenak, lalu akhirnya tertuju pada Erin,”Orang yang dicari ini ada di depan hadapan kita.”

Dalam sekejap, tatapan semua orang menatap ke arah tatapannya dan tertuju kepada Erin, Erin tidak tahu bahwa dirinya yang sudah berusaha untuk menyembunyikan diri ternyata menjadi pusat perhatian semua orang, dia merasa gugup, sumpitnya pun langsung terjatuh di atas lantai,”Aku, aku sudah kenyang, aku akan kembali ke kamar dahulu.”

Erin langsung bergegas keluar dari ruang makan tanpa mengambil sumpitnya, Bibi Yun membungkukkan punggungnya dan mengambil sumpit itu, lalu menaruhnya di meja dan berbicara dengan sikap canggung,”Anak ini selalu tergesa-gesa dalam bertindak.”

“Tidak apa-apa, aku sudah meliahtnya bertumbuh dewasa, kami semua juga mengerti sifat Erin.” Felix He sepertinya sedang mempertimbangkan kemungkinannya, dia melihat Erin bertumbuh dewasa, dia sangat menyukai anak ini, tampilan yang menawan, sikap yang tenang, dia cukup baik menjadi menantunya, mengapa mereka tidak sadar ada orang ini di sisi mereka sebelumnya? Mereka bahkan mencari kandidat menantu ke seluruh dunia?

Bibi Yun menghubungkan topik pembicaraan tadi, lalu langsung mengerti maksud Felix He, ia tergesa-gesa berdiri dan berkata dengan gugup,”Tuan Besar, tidak bisa tidak bisa, kami sudah merasa sangat bersyukur ketika kamu bersedia menampun kami yang merupakan ibu janda dan anak yatim piatu ini, dia tidak akan mungkin bisa menduduki posisi nyonya rumah, benar-benar tidak pantas, Erin tidak mempunyai keberuntungan ini.”

Bibi Yun tidak pernah berpikir untuk menikahkan Erin ke dalam Keluarga He, dia selalu mengingatkan Erin sejak kecil bahwa Keluarga He adalah tuan rumah, mereka adalah bawahannya, bawahan tidak akan boleh mendambakan tuan rumah.”

Keluarga He sudah turun-temurun selama sembilan generasi, ketika tiba giliran Felix He, ia mempunyai tiga anak, sehingga ia dapat dikatakan cukup beruntung dalam sisi anak cucu, James He adalah Tuan Muda Keluarga He, mereka tentu saja tidak akan berani menikahinya.

“Bibi Yun, masa kini sudah berubah, selama mereka saling mencintai, bagiamana mereka masih bisa dipisahkan oleh tingkatan? Tidak perlu bahas mendambakan tidak mendambakan,”ucap Vero He dengan suara lembut.

Pada saat ia baru saja berbicara, kemudian terdengar suara dingin Nyonya He yang berkata,”Jika kamu berani berbicara seperti ini, selama saling mencintai, sekalipun mantan menantu menikahi pamannya, maka itu tidak akan menjadi masalah.”

Vero He mngerutkan alisnya, Taylor Shen menatap ke arah Nyonya He dan mengertukan alisnya dengan ekspresi yang sangat tidak senang. Dia baru saja ingin kembali menyerangnya, namun ia mendengar Felix He berkata,”Apakah makanan sebanyak ini masih saja tidak bisa menutup mulutmu?”

Nyonya He langsung merasa malu di tempat, pada saat ia baru saja hendak bertindak, sebuah tangan menarik sudut pakaiannya di bawah meja, dia berpaling dan melihat Angela He menggelengkan kepalanya, ia kemudian meletakkan sumpitnya dan berkata,”Mengapa istri James He bisa seceroboh itu, aku hanya mengatakan sampai sini saja hari ini, pihak lainnya itu seharusnya mempunyai latar belakang yang sepadan dengannya dan membantunya meningkatkan reputasi keluarganya.”

Ketika ia mengatakan hal ini, wajah Bibi Yun langsung memerah, dia awalnya tidak berencana untuk menikahi Erin dengan Keluarga He, ucapan Nona He ini seperti menamparnya dan membuat aliran darahnya mengalir ke arah yang sebaliknya.

Dia menggertak giginya, dia selalu hidup baik-baik saja, namun dia masih saja disepelekan oleh Nyonya He sampai hari ini, dia meletakkan sumpitnya dan berkata,”Tuan Besar, Nyonya, kita yang sudah melewati batas.”

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu