You Are My Soft Spot - Bab 309 Membawa Pergi Rambut Jacob Shen (3)

Taylor Shen yang saat ini membuat semua orang merasa sangat takut, Vero He membuka mulutnya dan ingin menjelaskan, namun ia tidak tahu harus mulai dari mana. Dia sudah pernah berkata untuk jangan pergi menemui Karry Lian. Namun dia tidak hanya bertemu dengannya, tetapi bahkan kedapatan olehnya.

Taylro Shen duduk dengan aura yang penuh kekesalan dan sangat menekan, namun ia semakin kesal memikirkannya, ketika ia melihat mereka saling berpelukan, emosinya itu hampir saja meledak, ia berpaling dan menatapnya kesal,”Tiffany, apakah kamu merasa aku bersikap baik padamu, sehingga kamu tidak menghiraukan ucapan yang kusampaikan kepadamu?”

Mereka berdua berada pada jarak yang sangat dekat, nafas kesal yang ia hembuskan itu membuat hatinya bergemetar, tatapannya sangat tajam seakan-akan ia ingin mencekiknya mati, dia terkejut hingga meringkuk dan bersandar pada pintu mobil, setelah ia tahu bahwa ia sudah tidak bisa mundur lagi, ia pun menjelaskan dengan lemas,”Keadaannya itu tidak seperti yang kamu kira.”

“Kalau begitu, bagaimana?” Taylor Shen merasa kesal hingga uluk hatinya terasa sakit, dia hanya merasa sulit bernafas, ia mengangkat tangannya dan meregangkan dasinya dengan kasar, namun dasinya itu sebaliknya terikat semakin kuat, ia kesal hingga menendang kursi di depannya.

Budi yang sedang mengendarai mobilnya bahkan ikut terkejut, ia tidak pernah melihat Taylor Shen seemosi ini sebelumnya.

“Taylor Shen, dia yang tiba-tiba memelukku.”

“Apakah kamu orang mati? Dia memelukmu, apakah kamu tidak bisa mendorongnya? Aku lihat kamu sangat menikmatinya,”ucapan Taylor Shen itu terdengar sinis, hatinya terasa seperti baru saja dihempaskan ke dalam minyak goreng, dia kini merasa sangat tidak nyaman, sehingga ia juga tidak ingin membiarkannya merasa nyaman.

Vero He mengerutkan bibirnya, dia tidak tahu cara menjelaskan mengapa ia tidak mendorongnya tadi, dia hanya terasa tercengang ketika mencium aromanya.

Ketika melihatnya tidak berbicara, Taylor Shen pun merasa semakin kesal, dia mendekatinya dengan kedua tangan yang menggenggam bahunya, ia kemudian memarahinya kesal,”Bicara? Mengapa kamu tidak mendorongnya? Mengapa kamu membiarkannya memelukmu? Kamu sudah berjanji kepadaku untuk tidak pergi menemuinya lagi, kamu adalah seorang pembohong!”

Vero He menatpanya, wajah tampannya terlihat sangat kejam, tangan yang menggenggam bahunya itu mencengkramnya kuat seakan-akan ingin menghancurkan tulang bahunya. Dalam menghadapi pertanyaannya ini, dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menjawabnya, apakah ia akan percaya kepadanya setelah ia menjelaskannya?”

“Taylor Shen, dia sudah pernah menyelamatkanku, dia ingin menemuiku, aku tidak bisa terus menyingkir dan tidak menemuinya.”

“Jika kamu memang tidak bisa melakukannya, mengapa kamu berjanji kepadaku, apakah kamu hanya ingin menyenangkan hatiku? Atau kamu ingin mendapatkan dua pihak pada saat yang bersamaan, sehingga kamu mempunyai suami di rumah dan mempunyai kekasih di luar?” Tanya Taylor Shen.

Vero He pun tersenyum sedih, pertanyaan ini seharusnya diajukan oleh seorang wanita terhadap seorang lelaki, mengapa mereka kini berubah kedudukan, namun dia dapat merasakan kekesalan dalam hatinya,”Aku tidak pernah berpikir seperti itu sebelumnya, Taylor Shen, bisakah kamu bersikap lebih tenang?”

“Bagaimana aku bisa tenang, apakah aku harus kesal hanya saat sudah melihat kalian bersama di tempat tidur?”

Vero He tercengang menatapnya, hatinya mulai mendingin, ia kemudian memindahkan tatapannya,”Taylor Shen, apakah posisi diriku ini di dalam hatimu?”

“Aku juga ingin tahu!” Ucap Taylor Shen dengan kesal, Devina Qin sudah pernah mengatakannya sebelumnnya, ingatan Vero He itu belum tentu merupakan kenangan yang merupakan kenyataan, sehinga semua ucapan Karry Lian itu mungkin saja benar.

Dia sudah menahannya selama dua tahun, dia juga sudah sangat tertarik kepadanya, dia tidak percaya hubungan mereka berdua sebersih itu.

Setiap kali memikirkan hal ini, dia selalu saja tidak bisa mengendalikan emosinya yang serupa seperti seekor kuda liar ini, semua pemdangan yang tidak menyenangkan terus terlintas di depan matanya, dia iri, iri gila-gilaan, rasa irinya itu membuatnya sulit duduk dengan tenang.

Sudah jelas-jelas sesulit ini, namun dia tetap saja tidak bisa melepaskannya, dia bahkan sudah merendahkan dirinya menjadi debu demi dirinya.

Budy mendengar mereka bertengkar di belakang, dia hanya ingin menghilangkan dirinya dan tidak mendengarnya.

“Sebenarnya, kamu juga tidak percaya kepadaku, bukan?” Tanya Vero He dengan nada merendah.

Taylor Shen kini sedang sangat marah, ia pun menjawab,”Tiffany, apakah kamu percaya dengan ingatanmu? Apakah kamu tahu mana yang asli dan palsu pada ingatanmu itu? Kamu sendiri bahkan tidak bisa memastikannya, bagaimana kamu bisa meyakinkanku untuk percaya bahwa kamu tidak ada apa-apa dengan dirinya?”

Ekspresi wajah Vero He mengerut, dia kini seperti sedang ditelanjagi di tengah cahaya terang, sesedih itu dan memalukan seperti itu. Dia menyuruh Devina Qin menyampaikan kondisi penaykitnya kepdanya bukan untuk membuatnya mempermalukan dirinya seperti ini.

Dia juga tidak tahu darimana asal tenaganya yang kemudian mendorongnya itu, seluruh tubuhnya bergemetar, air mata mulai mengalir ia berteriak,”Betul, aku tidak yakin dengan mana yang merupakan pengalamanku yang asli dan tidak, aku lebih tidak yakin lagi apakah aku tidak ada apa-apa dengannya atau tidak, namun aku yakin dengan satu hal, aku merasa takut dan ingin melarikan diri setiap kali aku melihatnya.”

Eksrpesi Taylor Shen memucat melihatnya meneteskan air matanya, akal sehatnya itu perlahan kembali, ketika ia menyadari perkataan kasar yang baru saja ia ucapkan, ia pun menatapnya kebingunganm”Tiffany......”

“Aku selalu bersikap normal, aku kira aku adalah orang yang normal, namun aku kini baru menyadari bawha itu hanyalah menutupi keadaannya dan menipu diri sendiri. Kamu memang tepat tidak mempercayaiku, mungkin hal-hal yang lebih buruk itu tersembunyi dalam ingatanku yang dalam, jika memang demikian, kita berpisah saja, aku tidak akan menunda waktumu yang berharga itu,”setelah selesai berbicara, ia pun menyuruh Budi untuk menghentikan mobilnya.

Budi tidak tahu harus bagaimana, ia hanya melihat ke arah Taylor Shen, Taylor Shen mengerutkan alisnya,”Tidak boleh berhenti!”

Vero He melihat Budi tidak menghentikan mobilnya, ia pun berusaha membuka pintu mobil, untung saja mobil mempunya sistem kunci yang terkendali, dia tidak bisa membuka pintunya, hal ini juga mengejutkan Taylor Shen dan Budi hingga berkeringat dingin.

Budi menghentikan mobilnya di pingigr jalan, Vero He membuka mobilnya dan turun, lalu berjalan seiring dengan sepoan angin dingin. Wajahnya dipenuhi oleh bekas air mata, sepoain angin dingin yang mengehempas wajahnya itu membuatany merasa sakit, hatinya kini hanya dipenuhi oleh rasa kecewa.

Mereka awalnya sudah saling tidak percaya, benar-bena rsangat konyol.

Taylor Shen ikut turun dari mobil dan mengejarnya, ia menahan lengannya dan menariknya ke dalam pelukannya, lalu memohon dengan suara rendah,”Tiffany, aku salah, aku tidak memilih kata-kataku dalam berbicara, kamu boleh memarahiku, memukuliku, atau bahkan menghukumku, namun jangan tidak menghiraukan diriku.”

“Taylor Shen, sudahlah, kita sudah sama-sama terlalu lelah, saling lepaskan saja.” Hati Vero He sudah mendingin, ia terus meragukannya berselingkuh, dia juga meragukan hubungannya dengan Karry Lian.

Dia bahkan memiliki sebuah pikiran yang sangat ekstirm, mati saja, mati akan menyelesaikan segalanya.

Dia menerima luka dan kesedihan sebanyak ini hanya karena dia masih mencoba untuk berusaha, dia berharap ia masih bisa bahagia. Bukankah ia sudah seharusnya menerima takdirnya sejak awal?”

“Tidak, ini salahku, Tiffany, aku berengsek, pukul saja aku untuk menenangkan emosimu,”Taylor Shen bersikeras tidak mau melepaskannya, dia ingin sekali memukuli dirinya sendiri, kata-kata adalah senjata yang paling tajam, ada beberapa hal yang akan menjadi pisau yang tajam ketika diucapkan, yang terkadang akan melukai hati sesame, dia sudah tahu jelas, namun mengapa ia masih saja melakukan kesalahan rendahan seperti ini dan membiarkan akal sehatnya menghilang oleh karena rasa irinya.

Vero He terdiam dan mendorongnya, lihat, bagiamana ia sudah menyiksanya? Dia selalu mengingatnya, ketika ia bertemu dengannya di depan kantor polisi itu, dia turun seperti seorang dewi dengan sikap yang menakjubkan.

Namun ia kini tetap saja tersiksa oleh karena dirinya.

“Apa yang kamu katakan itu benar, aku sudah terlalu kotor, aku tidak pantas denganmu. Mungkin kebangkitan Karry Lian dari kematiannya itu adalah akhir dari perjalanan kita, Taylor Shen, jangan terus bohongi dirimu, hal ini juga menyulitkanku,”setelah selesai berbicara, ia pun berpaling pergi.

Taylor Shen berdiri terdiam melihat bayangannya yang pergi menjauh, dia merasa sangat menyesal, mengapa ia tidak bisa mengontrol mulutnya itu? Mengapa dia tidak bisa mengontrol rasa irinya itu?

Vero He tidak tahu sudah berapa lama ia berjalan, ia hanya merasa tubuhnya semakin dingin, yang diikuti dengan darahnya yang akhirnya terasa membeku.

Cahaya matahari bersinar melalui celah awan-awan, yang kemudian menyinari dirinya, namun ia tidak merasakan sedikitpu kehangatan, dia berjalan ke arah tengah taman, lalu duduk di salah satu kursi panjang, ia pun langsung duduk sepanjang sore.

Masa lalu dan masa kini bertabrakan dalam pikirannya, ada yang pernah mengatakan bahwa pernikahan yang tidak disertai doa orang tua itu tidak akan berlangsung lama. Dia awalnya mengira mereka dapat melalui semua kesulitan selama mereka cukup kuat.

Namun kesulitannya terasa meningkat, semakin sulit setiap kalinya, sedangkan kesulitan yang paling hebat bukan berasal dari kehancuran eksternal, melainkan perdebatan internal dalam pernikahan mereka. Dia sudah merasa sangat lelah menjalankan perasaan ini dari sejak awal hingga akhir, setiap langkahnya itu terasa seperti selapis es yang tipis.

Dia mengaku bahwa dia pengecut dan lemah, dia sudah terluka dan takut, rasa kekecewaan yang tiada akhirnya itu membuatnya terus terbebani tak berdaya, mungkin dengan demikian, mereka harus melepas sesama untuk merasa lebih bahagia dari saat ini.

Mereka tidak perlu terus bertarung, tidak perlu mengkhawatirkan apa yang akan terjadi selanjutnya, apa yang akan menyebabkan mereka berpisah.

Vero He memeluk kedua kakinya di atas kursi, dagunya bersandar pada lututnya seperti seekor anjing kecil liar yang sangat kasihan. Erin terus menjaganya dari titik yang tidak jauh darinya, ketika ia melihat langit mulai gelap, ia khawatir ia akan masuk angin, sehingga ia pun perlahan menghampirinya, saat ia baru saja berjalan beberapa langkah, ia menyadari Taylor Shen sedang diam-diam memperhatikan Vero He di sisi lain taman.

Dia tidak berada di dalam mobil itu, tidak tahu apa yang mereka pertengkarkan, dia hanya menghela nafasnya, mereka jelas-jelas saling mencintai, namun mengapa mereka saling menyiksa sesama seperti ini?

Dia berjalan ke depan hadapan Vero He, lalu perlahan berbisik,”Nona Vero, angin mulai bertiup kuat, aku akan mengantarmu pulang.”

Vero He memutar matanya, hingga akhirnya tertuju kepada Erin,”Pulang? Kemana aku bisa pulang?”

Erin menghela nafasnya,”Tentu saja pulang ke kediaman Keluarga He, kamu mempunyai keluargamu disana, pulanglah, mereka akan merasa sangat senang.”

“Tujuh tahun yang lalu, aku adalah seseorang yang sudah seharusnya mati, aku sudah berusaha untuk berdiri di ambang kematianku selama bertahun-tahun, jika kini dipikirkan kemabli, sebenanrya aku benar-benar hidup dengan sangat menyedihkan,”ucap Vero He yang sudah menyerah terhadap dirinya sendiri.”

“Jangan berbicara seperti itu, orang-orang yang peduli padamu pasti akan merasa sangat sakit hati jiak mendengarnya. Nona Vero He, tidak ada orang yang seharusnya mati, kamu adalah orang yang kuat, kamu tidak pernah jatuh sekalipun dihembus angin ataupun tersambar petir, kamu harus hidup lebih baik lagi, supaya kamu tidak hidup seperti ini, bukan?” Ucap Erin dengan suara yang lembut.

Walaupun ia tidak mempunyai seorang ayah, namun ia selalu tumbuh di sisi ibunya sejak kecil, ibunya bersikap sangat baik padanya, dia memberikan segala hal yang bisa ia berikan kepadanya. Sedangkan Vero He, latar belakangnya itu benar-benar sangat menyedihkan.

“Mungkin lebih baik mati, setidaknya aku tidak akan semenyedihkan saat ini.”

Erin terkejut melihat emosinya yang negatif ini. Apa yang sudah ia ributkan dengan Taylor Shen hingga ia menjadi seperti ini? Dia sudah berada di sisinya selama dua tahun, walaupun ia tidak sepenuhnya mengerti dirinya, namun dia juga bukan merupakan orang yang senegatif ini.

“Ayo kita pulang?” Erin mencoba untuk membujuknya dengan lembut, seorang Karry Lian sduah membuat mereka gagal, sepertinya dia benar-benar sudah terlalu menyepelekan kemampuan Karry Lian.

Vero He berdiri, karena dia sudah duduk terlalu lama, seluruh tubuhnya terasa kebas, dia terlihat goya, Erin pun langsung bergegas menuntunnya. Dia berdiri dan menunggu rasa kebas itu menghilang, lalu menarik kembali tangannya dan pergi menuju pinggir jalan.

Dia berjalan sambil berkata,”Erin, tolong pesankan tiket pesawat untukku.”

“Kemana kamu ingin pergi?” Erin menatpanya kebingungan.

Vero He menghentikan langkah kakinya sejenak, setelah cukup lama, ia pun menjawab,”Pergi ke tempat yang kugambarkan kepadamu sebelumnya.”

Novel Terkait

Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu