You Are My Soft Spot - Bab 127 Menetaplah Di Sisiku

Jennifer Li sambil menangis terisak-isak menyerbu ke terminal bus, bagian pinggangnya tiba-tiba terulurkan sepasang lengan yang gagah, memeluknya dengan erat, aroma khas pria yang begitu familiar menyerbu ke hidungnya, kelopak matanya memanas. Air mata spontan langsung mengalir keluar.

"Lepaskan aku, Kak Wayne, biarkanlah aku pergi!" Jennifer Li melakukan perlawanan dengan sekuat tenaga. Dia awalnya tidak ingin menangis, kalaupun harus putus, kalaupun harus berpisah, dia tetap harus membalikkan badan dengan dada yang membusung tinggi dan berlapang dada, tapi dirinya tidak mampu melakukannya, hatinya telah terikat kuat olehnya, merasakan sakit yang begitu parah.

Wayne Shen tidak melonggarkan pelukannya, sang pria memeluknya dengan erat, khawatir dia akan langsung menghilang jika tidak menggenggamnya dengan baik, tapi apa yang bisa dirinya lakukan saat ini? Selain membuatnya merasa sakit dan putus asa, apapun tidak bisa dilakukan.

"Jennifer, aku tahu aku sangatlah egois dengan berbuat seperti ini, aku mohon agar kamu tetap tinggal bersamaku, jangan pergi meninggalkanku, mari kita selesaikan masalah di hadapan mata ini bersama-sama, boleh tidak?" Wayne Shen memohonnya dengan suara kecil, ini adalah akhir yang buntu, jadi bagaimana caranya untuk mengatasinya?

Jennifer Li menghentikan perlawanannya, dia menutup matanya dengan tangan. Air mata membasahi telapak tangannya. Suara tangisannya bagaikan hewan kecil yang sedang meringis, menggelengkan kepalanya tanpa henti." Kak Wayne, aku tidak sanggup menerimanya, aku juga adalah seorang wanita, asalkan aku mengingat ada wanita lain yang sedang mengandung anakmu, sedang mengalami penderitaan karenamu, bagaimana mungkin aku bisa begitu egois dan memonopoli kamu?"

"Jennifer, jelas-jelas kamu tahu itu bukanlah hal yang kuinginkan, aku akan menyuruhnya untuk menggugurkan anaknya, tidak akan ada perubahan diantara kita karena hal ini." Wayne Shen merasa sangat kesakitan hingga memejamkan mata, dirinya tahu dengan menyuruh Angela He untuk menggugurkan anak bukanlah sebuah hal yang baik, kakeknya tidak akan setuju, dan Keluarga He lebih tidak akan menyetujuinya.

Dia sangat membenci dirinya yang tidak pernah menduga akibatnya akan separah ini, kalau dulunya dia tidak menjadi panik karena Jennifer Li hendak pergi meninggalkannya, dia harusnya mampu untuk terpikirkan pergi mencari Angela He, dan melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Angela He telah meminum obat penghalang kehamilan, untuk menghindari akhir yang tidak diinginkan.

Tapi apa gunanya mengatakan semua ini sekarang, Angela He telah hamil, hubungannya dengan Jennifer Li sedang menghadapi ujian yang besar. Hatinya tahu jelas, setelah Jennifer Li pergi dari Kota Tong, dia tidak akan pernah kembali lagi.

Jennifer Li memindahkan tangannya, memalingkan kepalanya, mengusap air mata, "Wayne Shen yang kukenal adalah seorang pria yang sangat bijaksana, kamu tidak akan tega melakukan hal ini, Kak Wayne, hubungan kita sudah tidak mungkin berlanjut lagi, lepaskanlah."

"Aku tidak mau!" Wayne Shen dengan keras kepala memeluknya, tidak mempedulikan tatapan mata aneh dari orang yang lalu lalang, "Apanya yang pria yang sangat bijaksana, aku bahkan tidak mampu melindungi wanita yang kucintai, aku tidak pantas untuk menjadi seorang pria."

"Kak Wayne......" Hati Jennifer Li serasa diremas, sangatlah sakit, asalkan dirinya mengingat sang pria akan segera menjadi suami dari wanita lain, dia akan sangat kesakitan hingga sulit untuk bernafas, "Antarlah aku pulang ke Jiangning, dulu aku memberanikan diri untuk datang mengejarmu, sekarang antarkanlah kepergianku untuk terakhir kalinya."

Hati Wayne Shen sangatlah sakit, menatap sang wanita tanpa berpaling sedetik pun, beberapa saat kemudian, sang pria menggenggam tangannya, membalikkan badan pergi dari terminal bus, berjalan ke samping mobil Wrangler, sang pria membukakan pintu mobil samping pengemudi, membuatnya masuk ke dalam.

Mobil Tiffany Song masih berhenti disana, dia melihat Jennifer Li dan Wayne Shen pergi dan kembali lagi, ekspresi dari kedua orang itu tidak terlihat baik, tapi Jennifer Li bersedia naik ke mobilnya, mereka harusnya bisa berbaikan.

Hingga Mobil Wrangler telah pergi, baru Tiffany Song menghela nafas lega, menyalakan mesin mobilnya, dan mengemudikannya ke arah Shine Group.

Karena hal ini, waktu telah berlalu dan melewati jam makan siang, Mini Cooper ungu berhenti di depan gedung Shine Gourp, dia membukakan pintu mobil dan turun, baru saja memasuki hall, langsung terlihat Audrey Feng berjalan ke arahnya.

Dia berjalan dengan buru-buru, setelah berjalan melewatinya baru menyadari Tiffany Song, dia menghentikan langkah kakinya, melihatnya dengan tatapan mata yang kaget, "Kak Tiffany, lama tidak berjumpa, bagaimana kabarmu sekarang?"

Tiffany Song membalikkan badan melihatnya, Audrey Feng memakai busana kerja dan sepatu hak tinggi, meskipun sudah memasuki musim yang sejuk, tetap memakai busana yang tipis, dan memakai sebuah jas kulit hitam, kakinya memakai sepasang sepatu hak tinggi berwarna merah, kelihatannya sangat sexy.

"Baik, dia... CEO Dong ada di sini tidak?" Tiffany Song menanyakan.

"Ada, dia belum makan siang sama sekali, terus bekerja, katanya sedang menunggu seseorang." Audrey Feng memandangnya, tiba-tiba menjadi sadar, "Pantas saja dia terus tidak bersedia makan setelah kupanggil berulang kali, kutawarkan untuk membelikannya makanan pun dia tetap tidak bersedia, ternyata sedang menunggumu, cepatlah naik."

Tiffany Song menganggukkan kepala, membalikkan badan dan telah berjalan dua langkah, lalu kembali dipanggil oleh Audrey Feng, dan mendengarnya mengatakan: "Kak Tiffany, senang berkenalan denganmu, tante telah lama merindukanmu."

Tiffany Song tidak tahu harus bagaimana menanggapinya, Audrey Feng tesenyum, membalikkan badan dan pergi. Tiffany Song melihat sosok punggungnya yang menjauh, sifat Audrey Feng begitu bersahabat dan ceria, saat tersenyum terlihat begitu elok cemerlang bagaikan musim semi, sebenarnya merupakan seseorang yang lumayan baik.

Tiba di depan kantor CEO, sekretaris di luar telah melihatnya, langsung bergegas menekan panggilan dalam kantor mengabari Callista Dong, lalu bangun dan membantunya membukakan pintu kantor, mempersilahkan Tiffany Song untuk masuk. Tiffany Song mengatakan terima kasih sejenak, mengangkat kaki dan memasuki kantornya, dengan dekorasi kayu yang elegan.

Callista Dong dengan cepat berjalan mendekat, dengan suasana hati yang sangat bergejolak pergi memeluknya, "Dasar anak bodoh, sungguh telah mengkhawatirkanku, saat terjadi hal sebesar ini, kenapa tidak datang mencariku?"

Nafas Tiffany Song terhenti, detik ini, dia seakan-akan baru mulai merasakan kehangatan dari seorang mama, kelopak matanya memanas, berkata dengan suara lembut: "Semua sudah berlalu, kamu telah melihatnya sendiri, aku masih baik-baik saja."

Callista Dong menjadi lebih lega, lalu mengamatinya dari atas hingga bawah, "Kamu telah menjadi lebih hitam, juga lebih kurus, kamu pasti telah sengsara beberapa hari ini bukan?"

Tiffany Song menggelengkan kepala, "Semua telah berlalu, aku sekarang sangatlah baik."

"Aku telah menjadi tenang setelah melihatmu tidak kenapa-napa, Tiffany, aku adalah mamamu, merupakan keluarga terdekatmu di dunia ini, lain kali jangan bersembunyi seorang diri lagi, meskipun seluruh orang di dunia telah mengkhianatimu dan mencelakaimu, mama tidak akan melakukannya, kamu mengerti?" Callista Dong berkata dengan suara lembut.

"Hmm."

Callista Dong memandangnya, menghela nafas sejenak dalam hati, jarak yang telah terbentuk selama 20 tahun lebih, dia tahu ini bukanlah sebuah jarak yang bisa dipersingkat dalam sekejab, lakukanlah pelan-pelan, dirinya yakin Tiffany Song pasti akan bersedia menerimanya sepenuhnya.

Callista Dong memesan tempat di restoran ala Italy di seberang Shine Group, saat mereka pergi ke sana, restoran sangatlah ramai, Callista Dong menyodorkan menu makanan padanya, berkata: "Tiffany, lihatlah menu makanannya, pesanlah apa yang kamu sukai."

"Anda saja yang pesankan." Tiffany Song kembali memberikan menu makanannya.

Callista Dong mengambil daftar menunya, memesan beberapa makanan populer, setelah pelayan datang mencatat pesanan dan membawa pergi menu makanannya, Callista Dong memandang Tiffany Song yang duduk di hadapannya, berkata: "Tiffany, hal yang kubahas denganmu agar kamu bekerja di Shine Group, sudah kamu pertimbangkan dengan baik?"

Tiffany Song mengangkat kepala memandangnya, Callista Dong dengan busana kantoran, rambut terurai di belakang kepala tanpa berantakan sama sekali, keningnya sangat cantik, dia adalah wanita karier, kemampuannya dalam berbahasa cukup handal, sebelumnya dirinya sudah pernah melihatnya sendiri.

Seorang CEO dari sebuah perusahaan, tidak hanya harus tegas dan bersikap pasti, juga harus mampu memperkerjakan orang yang berkualitas dan mampu menggunakannya. Dia tiba-tiba mengingat terhadap apa yang dikatakan oleh Taylor Shen, bahwa Winner Group telah diakuisisi olehnya, ada pihak manager khusus yang membantunya mengatasi hal ini, sedangkan kemampuannya saat ini, selain mampu menggambar desain, tidak ada kemampuan lain yang membuatnya pantas menjadi seorang bos.

"Aku belum selesai mempertimbangkannya." Tiffany Song sebenarnya sangat ingin belajar dari Callista Dong, dilihat dari sudut pandang seorang ibu, Callista Dong memang merupakan seorang ibu yang sesuai standar, tapi jika dilihat dari segi lain, dia juga adalah seorang pebisnis yang sangat sukses dan cerdik.

"Kalau begitu pertimbangkanlah pelan-pelan, tidak buru-buru, katakanlah padaku jika sudah mempertimbangkannya dengan baik." Callista Dong berkata sembari tersenyum, tidak mendesaknya. Dia baru saja mengalami kejadian tentang foto di ranjang, takutnya untuk sementara ini dia tidak begitu menaruh perhatiannya terhadap pekerjaan.

Dia memikirkannya sejenak, lalu mengeluarkan selembar kartu bank dari tas dan menyodorkannya ke hadapannya, berkata: "Tiffany, di dalamnya terdapat 2 miliar, ambillah, jika ingin membeli sesuatu, pakailah ini, kalau tidak cukup, katakan pada mama."

Tiffany Song melihat kartu atm itu dengan tatapan melongo, sesaat kemudian, dia mendorong kembali kartu itu, berkata: "Tidak perlu, aku ada uang."

Setelah Tiffany Song dan William Tang telah bercerai, Willam Tang telah memberikan biaya tebusan padanya, lalu kemudian Taylor Shen telah memberikannya sebuah pabrik permen kepadanya, dan sekarang memberikannya Winner Group kepadanya, dirinya sekarang sudah menjadi wanita kaya, tidak lagi perlu memusingkan biaya hidup tanpa harus bekerja dalam seumur hidup ini lagi, tapi permasalahannya adalah, dia tidak membuat pabrik permen dan perusahaan menjadi hancur.

"Ambilah, anggaplah sebagai sebuah niat kecil dari mama." Callista Dong berkata dengan bersikap akrab.

Tiffany Song hanya bisa menerimanya, dia membuka dompetnya, memasukkan kartu atm ke dalam, Callista Dong tanpa sengaja telah melihat sekilas, ada selembar black card di dalam dompetnya, itu merupakan sebuah kartu yang sangat terbatas di dunia ini, hanya orang-orang yang berkedudukan tinggi dan memiliki latar belakang bagus dalam standar internasional yang bisa memakainya.

Dia mengerutkan keningnya sejenak, "Tiffany, apakah hubunganmu dengan Taylor Shen dekat?"

"Hmm, lumayan." TIffany Song menganggukkan kepala.

"Apakah dia memperlakukanmu dengan baik?"

"Hmm."

Callista Dong melihat ekspresi wajah yang menyatakan tidak ingin membahas hal ini lebih lanjut, maka dia tidak lagi menanyakannya, hingga makanan telah dihidangkan, mereka tidak lagi saling berbicara.

Setelah selesai makan, Tiffany Song mengantar Callista Dong kembali ke Shine Group, baru saja memasuki kantor CEO, langsung terlihat para sekretaris dan asisten berkerumun, Callista Dong mengerutkan kening, "Ada masalah apa, yang membuat kalian sampai panik seperti itu?"

"CEO Dong, Perusahaan Properti CH akan datang mengadakan rapat nanti jam 14.30, tapi kepala desainer yang bertugas dalam desain kali ini, langsung mencret dan muntah setelah selesai makan, sekarang gambar desainnya masih belum sempurna, tidak ada orang yang bisa membantunya menyempurnakannya, dan waktu akan segera tiba, jika kerja sama kali ini gagal, takutnya kostumer ini pasti akan direbut oleh Joy de Vivre Group." Sekretaris melaporkan.

Callista Dong mengerutkan keningnya, "Kamu hubungi dulu kostumernya dan kabari mereka bahwa jadwal rapat akan ditunda."

"Tapi...... Joy de Vivre Group terus saja mengincar proyek ini, Perusahaan Properti CH terus menggunakan kita karena mempercayai kita sebagai sebuah perusahaan dekorasi dan renovasi terbaik dalam negeri, jika menunda waktunya, takutnya hal ini akan membuat mereka merasa kita tidak berpegang teguh pada prinsip menepati waktu......"

"Bolehkah aku mencobanya?" Tiffany Song melihat mereka sangatlah resah, dia langsung berkata mengajukan diri dengan berani.

Callista Dong memandangnya, "Tiffany, kamu bisa tidak?"

"Hmm, harusnya tidak masalah, aku akan mencoba." Tiffany Song menganggukkan kepala, sebenarnya dia sudah lama tidak menyentuh hal tentang desain, tidak tahu apakah dia masih bisa melakukannya atau tidak. Callista Dong langsung menyuruh sekretaris untuk membawa Tiffany Song pergi ke kantornya kepala desainer itu.

Jam 14.30, rapat dijalankan tepat waktu, gambar desain yang telah disempurnakan oleh Tiffany Song mendapat pengakuan dari Perusahaan Properti CH, setelah selesai menandatangani kontrak, perwakilan dari Perusahaan Properti CH menjabatkan tangannya dengan Tiffany Song, lalu berkata terhadap Callista Dong: "CEO Dong, generasi bawah sungguh menakjubkan."

Callista Dong tersenyum mengantar kepergian perwakilan Perusahaan Properti CH, dia kembali ke kantor rapat, melihat gambar desain yang disempurnakan oleh Tiffany Song dalam waktu mendesak dalam layar, dia berkata terhadap Tiffany Song yang berdiri di dalam ruang rapat: "Tiffany, masuklah ke Shine Group dan membantuku, kamu akan mempelajari banyak hal dariku."

Tiffany Song berkata: "Biarkan aku mempertimbangkannya sejenak."

Di dalam ruangan yang remang-remang, sang pria dengan bagian atas tubuh yang telanjang berdiri di samping jendela, sekujur tubuhnya memancarkan hawa khas pria yang pekat, butiran keringat mengalir turun mengikuti lekukan otot di tubuhnya yang gagah, dan tenggelam di ekor dari mermaid, sangatlah memikat.

Asisten yang berdiri di belakangnya melihat penampilannya yang seperti ini, spontan menahan nafasnya: "Tuan Muda, kami telah berhasil menemukan beberapa informasi tentang Nona Song saat berumur kurang dari 3 tahun yang dulunya pernah tinggal di desa, ada satu hal yang sangat aneh, para tetangnya mengatakan cucu perempuan dari Nenek Dong telah mati tenggelam di sungai saat berumur 2 tahun lebih."

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu