You Are My Soft Spot - Bab 306 Orang Yang Berkekuatan Dan Mempunyai Keberanian Mudah Ditaklukkan (2)

“Dia adalah ayah kandung mu, karena akulah ia bisa menderita stroke.” Vero He tidak mengungkit 1 kata pun di hadapan Taylor, ialah karena rasa sakit dan benci dalam hatinya terhadap Tuan Besar Shen sudah sangat besar. Demi memisahkan dia dan Taylor, cara dia begitu kejam, sepenuhnya tidak bermoral. Dia berpikir, seumur hidupnya ini mungkin tidak sanggup memaafkan luka yang diberikannya untuk Vero.

Stella tertawa pahit dan menganggukkan kepala, “Tiffany, meskipun dalam tubuhku mengalir darahnya, namun aku setidaknya masih bisa membedakan yang benar dan yang salah, dia jatuh sampai ke titik ini, juga hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri . Meskipun aku adalah putri nya, juga tidak mengubah apapun, kamu tidak perlu merasa bersalah karena ini, jika kamu benar-benar merasa bersalah dan tidak enak , maka hiduplah dengan baik bersama-sama dengan paman keempat.”

Hati Vero pun merasa tergugah, dia dengan suara serak berkata: “Stella, terima kasih.”

“Tiffany, kamu terlalu menderita, aku berharap kamu bisa bahagia.” Stella menggenggam tangannya, dengan tulus berkata.

Vero tersenyum dan berkata, “Ya, kamu juga harus bahagia.”

……

Di balkon, sepasang tangan Taylor memegang di atas potongan lantai marbel, memiringkan kepala melihat Jordan Bo yang sedang merokok, ia berkata: “Masih belum berhasil menggerakkan hati Stella?”

Jordan menghembuskan asap rokok, alisnya sangat suram , dia berkata: “Wanita, tidur beberapa kali pun akan merasa puas, jika belum puas makan tiduri dia lagi beberapa kali, sampai dia puas.”

Melakukan sesuatu dengan cara yang terlalu sederhana dan kasar, juga hanya dia yang mampu mengatakannya, Taylor hening, cukup lama, barulah berkata: “Pantas saja semua mengatakan IQ mu tinggi, tapi EQ mu rendah, ternyata sesuai dengan yang diduga.”

Jordan melihat gayanya yang sombong, dia pun menghisap rokok lagi, ditengah pembicaraan, asap rokok dihembuskan, “EQ mu tinggi, kamu ajari lah aku, aku harus bagaimana? Berlutut memohon maaf padanya? Tuan muda keempat, adik perempuan mu ini, ialah tidak fleksibel, keras kepala!”

“.........” Taylor menatapnya, nampaknya benar-benar tidak berpisah, barulah ia bisa berkata demikian, ia berkata: “Kamu masih membenci, tahun itu siapa yang menyuruh nya menandatangani kontrak jual diri? Aku masih belum membuat perhitungan dengan mu, kamu pun terlebih dahulu membenci dan mengeluh.”

Tahun itu kenapa Jordan bisa menyukai Stella, ialah karena orang yang berkekuatan dan mempunyai keberanian mudah ditaklukkan. Lalu baru lah ia menyadari, dirinya benar-benar sudah salah menilai, ini mudah ditaklukkan dari mana? Dia adalah seekor kuda liar, semakin ingin menjinakkan dia, maka dia semakin keras kepala .

“Kamu juga jangan berbicara sinis, melihat gaya kamu yang sombong, kamu sudah membereskan Tiffany?” Jordan menjulingnya, baru saja melihat gaya mereka yang begitu saling terikat seperti peringatannya sudah hilang.

“Dia telah membereskan ku.” Kata Taylor, demi sebuah cinta ini, dia hampir harus menyerahkan harta dan membayar ganti rugi, kehilangan kekuasaanya dan mempermalukan diri sendiri. Lantas bagaimana dengan seperti ini, dia menyerahkan dengan gembira, kehilangan dengan senang hati.

“Kakak besar, aku menyimpulkan sebuah kebenaran, pernikahan, sebenarnya tidak boleh berdebat benar atau salah, adakalanya diri sendiri melepaskan diri , maka semuanya akan berbahagia. Jika ingin benar-benar menganggapnya serius, tidak hanya diri sendiri yang tidak bisa menahannya, dan juga membuat keributan hingga begitu hebat,menurut mu apakah ini perlu? Menikah menikah, ialah kebahagiaan keluarga yang sederhana, yang lain nya seperti harga diri atau ketenaran, itu tidak lah penting.”

Jordan melihat gaya nya yang tidak mempunyai masa depan itu, dalam hatinya sebenarnya tetap saja ada rasa kagum. EQ adik keempat selalu lebih tinggi dibandingkannya, asalkan dia menghancurkan ketenarannya.

Dulu ketika ia melihat Tiffany , pun merasa wanita ini ialah bencana, sekali demi sekali mencekat adik keempat sampai hidup setengah mati seperti itu, bahkan hati untuk mematikan Tiffany dia juga sudah memilikinya. Akhirnya dia disini masih belum merasa lebih baik, setelah beberapa hari, kedua orang pun kembali membaik seperti 1 orang.

Mereka, dari dulu tidak pernah mempermainkan kehidupan, malah dipermainkan oleh kehidupan.

“Adik keempat, melihat kamu di ajari oleh Tiffany sampai menjadi filsuf cinta.” Jordan mengejeknya.

Taylor menaik-naikkan bahu, tidak peduli dengan apa yang ia katakan, yang penting ialha pada akhirnya orang yang mendapatkan apa yang diinginkan ialah dia, “Jika kamu memiliki setengah dari EQ ku, tidak mungkin Stella akan ribut begitu lama dengan mu.”

Jordan memadamkan rokoknya, ia berkata: “Adik keempat, kamu tidak mengerti, aku dan Stella, tidak seperti kamu dan Tiffany , dari awal sampai akhir kamu hanya memiliki dia seorang wanita saja, kita berbeda, aku........”

Taylor mengerti maksudnya, ia menjulurkan tangan menepuk-nepuk bahunya, “Kakak besar, berusaha lah, aku masih menunggu mu memanggilku kakak keempat.”

Jordan tiba-tiba mengelakkan tangannya, dengan marah berkata: “Pergi!”

“……”

……

Acara makan malam berlangsung dengan tanpa henti, Taylor dan Jordan keluar dari momen yang suram, pun harus keluar untuk bersosialisasi dengan tamu, kedua orang tampan, statusnya terhormat, berdiri bersama sangat lah sepadan.

Membuat hati putri-putri dari keluarga kaya yang datang menghadiri acara makan malam itu bergejolak, tentu saja juga tidak kurang dengan sendiri yang mengantar ke pintu, lalu pulang dengan wajah yang sedih

Jacob kembali berlari ke sisi Vero He, mengambil sepotong kue dan memakannya.

Acara makan malam seperti ini sangat membosankan bagi seorang anak kecil, selain makan maka hanya bisa melihat orang.

Ketika Vero membawa Jacob masuk dalam sekumpulan orang, tidak sengaja ia melihat Erin yang mengenakan gaun malam,dia yang mengenakan gaun yang menutupi dada dengan panjang selutut, ada sebuah aura yang lain, yaitu keindahan seorang istri kedua.

Ekspresi nya saat ini ada sedikit tidak beres, dia mengikuti tatapan Erin melihat ke arah tersebut , melihat James He yang sedang menari dengan Jessy Lan di lantai dansa. Dia menyipitkan mata, berjalan ke arah Erin, sepertinya Erin juga melihatnya, badannya pun menjadi kaku, lalu memegang tas tangannya, berbalik berjalanke aula acara makan malam.

Vero baru saja ingin mengejarnya, pinggang nya pun dirangkul oleh seseorang, ia membalikkan badan, melihat Taylor berdiri di sampingnya, dia masih saja penuh dengan elegan dan wibawa, dengan tersenyum melihatnya, “Kamu mau pergi kemana?”

Vero melihat ke arah sekumpulan orang, sudah kehilangan Erin, dia menyimpan kembali matanya, sepasang yang berada di lantai dansa itu juga sudah berhenti dan keluar dari lantai dansa, ia menggeleng-gelengkan kepala, “Aku tidak ingin kemana-mnaa, kamu dan Jordan sudah selesai berbincang?”

Tadi dia melihat mereka di balkon, kedua orang itu sepertinya sedang berbincang sesuatu, ekspresinya sedikit serius.

Taylor mengangguk-anggukkan kepala, disaana ada orang yang datang menyapa, dia pun merangkul membawanya pergi menyapa, lampu di sekeliling tiba-tiba menjadi gelap, Vero langsung memegang tangan Jacob, memperingatkannya jangan berlari kemana-mana.

Lampu menjadi gelap, sebuah cahaya menyinari sisi tengah lantai dansa, James berdiri di panggung, menyampaikan kata sambutan, kata sambutan yang panjang dituliskan oleh sekretaris, dia hanya perlu membacakannya sesuai dengan teks.

“Terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir.”

Dari bawah panggung terdengar suara tepuk tangan yang meriah, Vero melihat James yang berada di tengah lantai dansa, teringat akan bayangan tubuh Erin yang tadi membalikkan badan dan berlari pergi itu, dan juga momen dia berdansa dengan Jessy, Jessy, lantas apakah dia adalah istri pernikahan siri kakaknya?

“Hari ini , selain demi merayakan atas usaha kita 1 tahun yang lalu, masih ada 1 kabar bahagia yang mau disampaikan kepada para hadirin. Sesuai dengan yang diketahui oleh semua orang, aku mempunyai seorang adik perempuan yang hilang di luar, kami sudah menemukannya kembali, sekarang kami akan memperkenalkannya secara megah kepada semua orang.” Setelah James selesai mengatakannya, dibawah panggung seketika terdengar suara bisikan, Keluarga He mempunyai seorang adik perempuan yang hilang di luar, kenapa mereka sama sekali tidak pernah mendengar tentang hal ini?

Semua orang 1 per 1 menebak putri yang paling beruntung ini siapa, sebuah cahaya lampu menyinari Vero, James berkata: “Vero, sini datang kesisi kakak.”

Semua cahaya lampu menyinari Vero, sekelilingnya sangat bersinar, dia sama sekali tidak tahu, James aan kembali memperkenalkan statusnya kepada semua orang, di acara makan malam seperti ini.

Dia dengan gugup hingga tidak tahu harus melakukan apa , Taylor berbisik di samping telinganya, dia membalikkan kepala melihat Taylor, dia dengan tegas mengangguk-anggukkan kepala padanya, barulah dia melangkahkan kaki, berjalan ke atas panggung.

Semua orang terkejut, 5 tahun yang lalu Felix mengumumkan mengadopsi seorang putri ,bernama Vero He, sekarang kelihatannya, ternyata ini bukan burung gereja terbang ke atas ranting lalu menjadi burung phoenix , namun pada dasarnya dia memanglah burung phoenix (putri dari keluarga kaya).

Ekspresi wajah Claire langsung berubah, meskipun dari awal dia sudah tahu acara makan malam hari ini , Felix akan mengakui kembali putrinya di hadapan semua orang, memberikan sebuah nama padanya dihadapan dunia, namun ketika momen ini benar-benar tiba, dia pun merasa seperti ditampar oleh nya, memukulnya hingga begitu sakit.

Perasaan dan hubungan suami istri mereka selama 30 tahun lebih, dia benar-benar tidak mempedulikannya sama sekali lagi.

Baik , baik, baik, karena seperti ini, juga jangan salahkan dia bertindak kejam lagi.

Vero mengangkat roknya berjalan ke atas panggung, cahaya lampu menyinari nya, sekujur tubuhnya memancarkan cahaya yang menyilaukan mata, ada orang yang mengenali kalung Immortal Love yang ia kenakan di lehernya, 1 per 1 sangat mengaguminya.

Ada wanita yang begitu menginginkannya namun tidak bisa mendapatkan nya , juga merasa cemburu, cemburu akan status Vero yang begitu terhormat.

James menggandeng tangannya, kedua kakak beradik berdiri di atas panggung, menjadi fokus dari pandangan semua orang, James dengan terharu berkata: “Vero sudah mengalami banyak penderitaan, kita menemukannya, juga sudah melalui banyak penderitaan, untung saja Tuhan bersimpat, barulah kita bisa menemukannya, mulai saat ini, dia adalah putri kecil keluarga kami, kami akan menyayanginya dan melindunginya, dan tidak akan membiarkan siapapun menganiaya nya.”

Vero membalikkan kepala menatap James, air mata berkilauan di matanya, tergugah hingga ke puncaknya. Bagaimanapun juga dia tidak menyangka, malam ini dia adalah pemeran utama dari acara makan malam ini, mereka menggunakan cara ini untuk mengakui nya kembali, membiarkan semua orang tahu bahwa ia adalah putri dari Keluarga He, membenarkan nama untuk nya.

James tersenyum melihatnya, “Vero, apakah kamu ada sesuatu yang mau disampaikan untuk kita?”

Vero mengedipkan matanya, berusaha agar dirinya tidak menitikkan air mata, malah masih saja tidak bisa menahannya, air matanya mengalir, dia menerima mic, lalu dengan terisak berkata: “Aku sangat berterima kasih.......”

Dari bawah panggung tiba-tiba terdengar suara tepuk tangan, suara tepuk tangan itu sangat kecil, selanjutnya semakin lama semakin keras, semua orang bertepuk tangan, seperti sedang memberikannya semangat.

Dia mengangkat tangan mengusap air matanya, dengan tersenyum berkata: “Aku sangat berterima kasih pada kakak, ialah dia yang memberikan kehidupan baru untukku, aku juga sangat berterima kasih pada ayahku, dia lah yang memberitahu ku apa itu kasih sayang seorang ayah, aku sangat berterima kasih pada setiap anggota keluarga di Keluarga He,ialah mereka yang membuat ku mengerti akan kasih sayang saudara. Jalan pulang ke rumah terlalu menderita, aku mengira aku tidak akan menemukan keluarga sendiri untuk selama nya lagi, mereka lah yang menemukan ku kembali, memberikan aku cinta. Membuat aku mengerti, ternyata keluarga begitu hangat, terima kasih, aku mencintai kalian.”

Suara tepuk tangan pun kembali terdengar dari bawah panggung, juga ada orang yang merasa sentimental meneteskan air mata.

Setelah Stella berdiri di sekumpulan orang, dia melihat Vero He yang ada di atas panggung, hatinya sangat gemetar, Tiffany ternyata ialah darah dari Keluarga He, pantas James begitu melindunginya.

Jessy tidak hanya terkejut, namun juga terlalu terlambat untuk menyesal, Vero He ialah darah dari Keluarga He, bagaimana ini mungkin? Ya Tuhan, sebenarnya seberapa banyak kesalahan yang tidak bisa dimaafkan yang telah ia lakukan?”

Taylor sangat bersyukur, akhirnya Tiffany pulang, hal ini adalah hal yang ingin dilakukan Taylor untuk membantu Tiffany mencapainya dulu, namun masih belum tercapai.

Felix naik ke atas panggung, memberikan sebuah pelukan yang sangat penuh kasih sayang kepada putri ny, dari bawah panggung terdengar tepuk tangan yang begitu meriah,terdapat doa dan rasa tergugah.

Claire dengan tidak goyah memegang rok panjangnya, dengan rasa benci menatap 1 keluarga 3 orang tersebut yang berada di atas panggung, dia memberikan isyarat mata kepada pelayan yang ada di samping, lalu pelayan tersebut pun menghidangkan gelas wine sambil naik ke atas panggung, siapa yang tahu dia terlalu gugup, dia pun terhuyung sesaat, karena takut menghempaskan wine yang ada di tangannya, dia pun langsung menjulurkan tangan melindunginya, lalu ketika kembali meletakkannya di atas nampan, gelas wine pun sudah berpindah tempat , dia juga tidak tahu gelas yang mana lagi.

Angela merasa tergugah hingga mengalirkan air mata, dia menarik tangan ibunya, barulah menyadari tangan ibunya dingin , dia membalikkan kepala ,melihatnya, “Ibu, ayah dan kakak akhrinya saling mengenal, aku sangat tergugah.”

Claire dengan suara rendah memarahi nya berkata: “Apa yang membuat mu tergugah? Barang yang tidak berperasaan.”

Angela: “...........”

Di atas panggung, James mengangkat gelas wine, Felix dan Vero juga mengangkat gelas wine masing-masing, James berkata: “Semua nya mengangkat gelas, mari kita bersama-sama merayakan kepulangan Vero.”

Semua orang 1 per 1 mengangkat gelas, dengan suara tinggi berkata : “Selamat kepada Tuan Besar He dan Nona He saling mengenal sebagai ayah dan putri.”

Vero He dan para saudara saling bertatapan, lalu meminum habis wine yang ada di dalam gelas.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu