You Are My Soft Spot - Bab 159 Kembalinya Kebahagiaan (2)

Setengah jam kemudian, mobil berhenti di depan sebuah restoran, Tiffany Song menggengam buket bunga dan berjalan masuk ke dalam restoran bersama dengan James He. Posisi restoran cukup menenangkan, dapat dikatakan sebagai sebuah tempat untuk menenangkan diri di tengah pusat kota.

Setelah salah satu pelayan membawa mereka ke tempat duduk di samping jendela, Tiffany Song pun meletakkan buket bunganya di kursi di sampingnya, ia kemudian mengambil menu dan memesan sajiannya, setelah selesai memesan, pelayan tersebut memohon mereka untuk menunggu sejenak dan pergi.

Tiffany Song mengambil tas laptopnya, ia berencana untuk mengeluarkan laptopnya dan memperlihatkan rancangannya, namun James He langsung menghentikannya,”Aku tidak ingin membicarakan masalah pekerjaan dalam acara makan kali ini, anggap saja ini sebagai sebuah perayaan untuk posisi barumu.”

Tiffany Song mengembalikan laptopnya ke dalam tasnya, lalu tersenyum dan menjawab,”Maaf kalau begitu, aku sebelumnya sudah berjanji kepada Tuan He untuk memperlihatkan rancangannya kepadamu ketika kamu pulang, ruang kerjaku sebelumnya sudah bersatu dengan Tiffalor Design, jika kamu tidak keberatan, aku akan menyelesaikan proyek ini atas nama TIffalor Design. Tenang saja, aku tetap akan menjadi perancang utama, aku akan terus memantau renovasinya, dan tetap akan membuatmu merasa puas.”

“Bukankah aku sudah berkata untuk tidak membahas masalah pekerjaan?”James He menatapnya, wajahnya terlihat sedikit tidak senang.

Tiffany Song lalu tersenyum dan hanya bisa menutup mulutnya, lalu tidak lagi membahas masalah pekerjaan. Namun, hubungannya dengan James He hanya sebatas masalah pekerjaan, jika tidak membahas masalah pekerjaan, tidak tahu apalagi yang harus mereka bicarakan.

Setelah terdiam cukup lama, keadaan menjadi sedikit canggung, Tiffany Song kemudian meminum sedikit air, lalu mendengar James He bertanya,”Nona Song, dengar-dengar, kamu dijaga oleh nenekmu ketika kamu masih kecil, apakah ia masih ada hingga saat ini?”

“TIdak, nenek mengidap katarak ketika aku berumur empat tahun, lalu meninggal tidak lama kemudian, mengapa kamu tiba-tiba tertarik akan nenekku?”Tiffany Song menatapnya ragu.

“Aku mendengar kabar bahwa kamu besar di Kota Kecil Jingfu, jadi aku mersa sedikit penasaran, aku harap hal ini tidak menyinggungmu.”

“Tidak apa-apa,”Tiffany Song meletakkan gelasnya, James He sepertinya mengetahui banyak hal mengenai diirnya.

Makanan mereka sepertinya disajikan dengan sangat cepat, makanan restoran ini terlihat sangat enak, ia sudah berpikir keras sepanjang pagi, pikirannya sudah menegang, sehingga ia ingin melemaskanny saat ini. Ia tidak menunggu sapaan James He dan langsung memakannya dengan cepat.

James He mengira dirinya tidak terlalu elegan seperti mereka yang lainnya ketika makan, namun, ia membuat orang lain merasa cukup tertarik untuk makan, sehingga ia pun langsung mengambil sumpitnya dan makan.

Setelah selesai makan, James He membayar semuanya dan berjalan keluar bersama dengan Tiffany Song.

Musim sudah memasuki musim dingin, angin musim dingi terus berhembus, mereka berdua baru saja berjalan keluar dari ruangan yang hangat, lalu disambut dengan menggunakan angin musim dingin yang membuat Tiffany Song bersin, ia mengelus hidungnya, pundaknya tiba-tiba menghangat, ia berpaling dan melihat James He sudah melepaskan luarannya dan menutupi bahunya, sedangkan ia hanya mengenakan selapis kemeja puih.

“Tuan He, tidak perlu, aku tidak merasa dingin,”Tiffany Song langsung mengembalikan luaran tersebut, namun James He kembali meletakannya di atas pundaknya, tersenyum dan berkata,”Pakai saja.”

Tiffany Song menghela nafasnya, tukang parkir sudah membawa mobilnya kemari, Tiffany Song kemudian masuk ke dalam mobil dengan perasaan yang aneh. James He memberikan bunga kepadanya, mengajaknya makan, bahkan melepaskan luarannya untuknya supaya ia tidak kedinginan.

Ini adalah gerakan pemeran utama lelaki dalam sebuah drama ketika ia hendak mengejar pemeran utama wanitanya, namun tidak tahu mengapa, ia tidak mempunyai perasaan seperti ini, ia hanya merasa James He seperti kakanya saja, yang dapat membuatnya merasa hangat.

James He kemudian mengantarnya kembali ke perusahaan, di sepanjang perjalanan, Tiffany Song terus menatap ke arah bunga Lily yang berada di pelukannya dan tiba-tiba bertanya,”Tuan He, mengapa kamu memeberikan bunga Lily kepadaku?”

James He meliriknya sejenak, lalu berkata,”Bunga lily menandakan bahwa kebahagiaan akan segera kembali, aku kira sangat cocok denganmu.”

“Terima kasih!” Tiffany Song kemudian berkata,”Sepertinya Tuan He adalah seseorang yang sangat romantis, kamu bahkan mengerti maksud daripada bunga-bunga seperti ini.”

“Tuan daripada toko tersebut yang menjelaskannya kepadaku ketika aku pergi membeli bunga tersebut,”ketika James He datang menjemputnya, ia melewati sebuah toko bunga, sehingga ia pun langsung berhenti dan turun dari mobil, kebetulan sekali tuan toko tersebut sedang mengeluarkan bunga lily yang segar dan menawan, dengar-dengar bunga seperti ini sangat mahal, mereka hanya mekar setiap bulan lima, pada masa musim semi, selain daripada saat-saat ini, mereka akan sulit sekali mendapati bunga lily.

Ketika mendengar tuan toko tersebut menceritakan maksud dari bunga lily, ia pun langsung membelinya.

Tiffany Song tiba-tiba merasa kagum, namun, orang yang ia kagumi adalah orang yang baru saja ia temui beberapa kali, perasaan seperti ini cukup aneh.

“Oh iya, Tuan he, kamu masih belum melihat rancangannya.”

“Tidak perlu buru-buru, bicarakan saja nanti setelah kamu selesai dengan konferensi pers-mu,” jawab James He.

Tiffany Song merasa kurang mengerti, James He mengundangnya untuk makan siang, tetapi ia tidak ingin melihat rancangannya, apakah ia benar-benar mempunyai maksudnya tersendiri terhadap dirinya? Ia kemudian menggelengkan kepalanya dan menghindari pikiran dirinya yang sembarangan, ia mungkin saja juga hanya menganggapnya sebagai teman.

Mobil tersebut kemudian berhenti di tempat drop-off gedung Tiffalor Design, Tiffany Song kemudian turun dari mobil dan menutup pintunya, ia kemudian menatap wajah tampan lelaki itu melalui jendela mobil dan berkata,”Tuan He, terima kasih sudah mengundangku makan siang ini, kita akan bertemu lagi untuk membincangkan rancangan nanti.”

James He kemudian menganggukkan kepalanya,”Baik, masuklah, aku pergi dahulu.”

Tiffany Song kemudain melambaikan tangannya ke arah mobil dan melihat mobilnya pergi menjauh sebelum ia akhirnya berjalan kembali ke gedung perusahaannya. Ia naik ke lantai paling atas dengan menggunakan lift khususnya, ketika ia berjalan memasuki area kerja, ia melihat Cristian Yan yang datang menyambutnya dengan tatapan tegang,”CEO Song, CEO Shen datang.”

“Kapan ia datang?”Tiffany Song menatap Cristian Yan dengan tatapan aneh.

“Ia tiba ketika kamu baru saja pergi, aku bertanya apakah aku perlu meneleponmu atau tidak, tetapi ia berkata tidak perlu, sepertinya emosinya tidak terlalu baik,”Cristian Yan berusaha untuk mengingatkannya.

Tiffany Song kemudian menatap ke arah bunga lily yang berada dalam pelukannya, ia tidak melakukan apapun, namun, ia merasakan perasaan tidak enak yang sulit sekali ia katakan, ia kemudian menganggukkan kepalnaya dan bersikeras untuk berjalan masuk ke dalam ruang kerjanya.

Taylor Shen sedang duduk di balik meja kerja sambil melihat dokumen. Ketika mendengar suara pintu yang terbuka, ia pun mengangkat kepalanya dan melihat Tiffany Song masuk sambil menggendong sebuket bunga, tatapannya terlihat dingin,”Apakah kamu masih ingat untuk pulang?”

Tiffany Song tahu ia marah, ia kemudian langsung mendekatinya dan meletakkan laptop serta bunga di atas sofa, ia kemudian berjalan ke sampingnya dan memeluk lehernya, lalu berkata,”Mengapa kamu tidak meneleponku terlebih dahulu, apakah kamu sudah makan?”

Taylor Shen langsung menarik tangannya, ia tidak memberitahunya bahwa ia tiba ketika ia sedang mengambil bunga dari James He, ia pun merasa kesal ketika melihat drinya yang tersenyum ketika menaiki mobil James He.

“Apakah kamu masih peduli apakah aku sudah makan atau belum? Siapa yang berkata bahwa ia ingin datang bekerja di Winner Group, sehingga ia bisa pergi bekerja, makan siang, dan pulang bekerja bersama denganku?”Taylor Shen menatapnya dingin.

Tiffany Song kemudian memanja dan menjawab,”Maaf, aku tidak sengaja. Ketika aku sedang bekerja James He datang mencariku untuk menyuruhku membantunya merancang sebuah rumah untuk pernikahannya, aku sudah berjanji untuk membantunya, jadi, aku ingin memperlihatkan rancangannya kepadanya hari ini.”

“Rumah untuk pernikahan? Apakah ia akan menikah?” Perasaan Taylor Shen langsung membaik ketika ia mendengar kata rumah untuk pernikahan.

“Betul, jadi kamu tidak perlu merasa terancam, aku tidak mempunyai hubungan apapun dengannya,”Tiffany Song pun tersenyum.

Taylor Shen menatapnya sejenak,”Siapa yang bilang bahwa aku merasa terancam? Aku hanya merasa tidak enak karena melihat seseorang tersenyum bodoh ketika menaiki mobil orang lain.”

“Sejak kapan aku tersenyum bodoh?” Tiffany Song mengerutkan bibirnya tidak senang.

“Kamu yang mengatakannya, aku hampir saja mati kelaparan, cepat temani aku pergi makan,”Taylor Shen kemudian berdiri dan menariknya keluar dari ruang kerja. Tiffany Song tidak ingin membuatnya marah, sehingga ia hanya bisa mengikutinya turun ke lantai bawah.

Mereka berdua memesan beberapa makanan di restoran seberang perusahaan, Taylor Shen terlihat sangat lahap, mungkin karena Tiffany Song menemaninya, setelah ia selesai makan, waktu sudah menunjukkan pukul dua siang, waktu hanya tersisa setengah jam hingga konferensi pers akan dimulai.

Setelah mengantar Taylor Shen pergi, Tiffany Song langsung kembali ke perusahaan untuk merapikan riasannya, setelah selesai, ia langsung membaca semua data yang diberikan Cristian Yan sebelumnya, seiring dengan berjalannya waktu, ia pun merasa semakin gugup.

Ini adalah pertama kalinya ia menghadapi pihak media, ia gugup hingga jari-jarinya bergemetar, telinganya terus mengiang, semua data yang ia baca benar-benar tidak masuk ke otaknya.

Cristian Yan mendorong pintu dan melangkah masuk, lalu berkata,”CEO Shen, waktu tersisa lima menit lagi, kita seharusnya turun ke bawah sekarang.”

Tiffany Song menganggukkan kepalanya, meletakkan dokumennya, lalu berjalan keluar dari ruang kerjanya.

Konferensi pers dimulai tepat pada pukul setengah tiga sore, Tiffany Song berjalan memasuki ruangan bersama dengan Cristian Yan dan yang lainnya, ia mengenakan gaun putih dengan tas dan sepatu biru, ia pun terlihat sangat menawan dibawah pancaran cahaya lampu.

Tiffany Song kemudian duduk di posisi utama, ia menatap ke arah para hdirin, seperti seorang raja, perasaan tegang dan tidak tenangnya menghilang pada saat itu, ia hanya ingat bahwa ia harus sukses dalam melaksanakan konferensi pers hari ini, ia kemudian mengangkat tangannya dan berkata,”Terima kasih akan kehadiran para teman-teman dari pihak media, Winner Group hari ini berubah nama menjadi Tiffalor Design......”

Tiffan Song kemudian menjelaskan beberapa budaya bisnis dari Tiffalor Design, melalui kata sambutannya selama setengah jam, Tiffany Song mengatakan semua data yang sebelumnya Cristian Yan berikan kepadanya seperti ia sedang menghafal.

Cristian Yan yang berdiri di sampingnya melihat Tiffany Song merasa sangat percaya diri, ia dapat merasakan bahwa wanita yang berada di depannya ini sangat berubah. Sekali ia berpaling, ia melihat Taylor Shen yang sedang diam-diam mendengarkannya di tengah konferensi pers, ia kira, selama Taylor Shen disini, konferensi pers pasti akan berlangsung lancar.

Ketika tiba di sesi pertanyaan, ada wartawan yang mengajukan sebuah pertanyaan,”CEO Song, bisakah kamu mnejelaskan asal dari nama Tiffalor Design, apakah itu adalah nama yang didapat dari antara namamu dan CEO Shen?”

Tiffany Song menatap ke arah wartawan tersebut, lalu menganggukkan kepalanya dan menjawab,”Betul.”

Wartawan tersebut kemudian tersenyum dan berkata,”Apakah CEO Song ingin menunjukan cintanya kepada semua orang? Namun, sepengetahuanku, CEO Shen tidaklah hanya merupakan mantan kaka iparmu, ia juga merupakan paman dari mantan suamimu, bagaimana kamu akan menyelesaikan hubungan yang rumit ini, jika kamu lain kali menikah dan mempunyai anak bersama dengan Taylor Shen, apakah anakmu akan memanggil mantan suamimu sebagai kakak atau paman?”

Pertanyaan wartawan tersebut ternyata lebih tajam daripada apa yang ia kira, Cristian Yan melihat ekspresi wajah Tiffany Song yang berubah dan langsung maju mengambil mikrofon,”Semuanya, hari ini adlaah acara konferensi pers Tiffalor Design, tolong jangan lari dari topik utama, CEO Song tidak akan menjawab pertanyaan yang menyinggung masalah pribadi.”

“Apakah CEO Song tidak ingin menjawabnya karena merasa malu?” Ucap salah satu wartawan lain yang ikut menyindir. “Berdasarkan informasi lainnya, Tuan Besar Shen tidak menyetujui pernikahan kalian, bahkan menolaknya keras, Jika CEO Song sangat menghargai percintaan, apakah tidak takut akhirnya akan menjadi sebuah lelucon?”

“Betul, CEO Song, permisi, apakah waktu pernikahanmu dengan CEO Shen sudah ditetapkan? Apakah Tuan Besar Shen akan menghadirinya, apakah mantan suami dan kakakmu akan merayakannya dengan tulus, CEO Song, katakan sedikit, kita sangat penasaran.”

Tiffany Song melihat ke arah para wartawan yang terus menekannya, ia berusaha untuk menenangkan diri, namun wajahnya tetap saja memucat, ia tetap saja tidak bisa menenangkan diri.

“Berdasarkan laporan orang dalam, ketika kamu masih memiliki hubungan pernikahan dengan mantan suamimu, kamu sering sekali keluar dari rumah CEO Shen, apakah kalian sudah bersama pada saat itu? Jika demikian, kamu sudah berselingkuh, bahkan menjadi pihak ketiga dari hubungan pernikahan kakamu dengan CEO Shen, apakah kamu bisa memberikan sebuah penjelasan sejenak, kamu sudah merusak dua hubungan pernikahan, pemikiran apa yang kamu miliki?”

Tiffany Song menggenggam erat permukaan meja, para wartawan seakan-akan menjadi pembunuh kejam, setiap pertanyaan dari mereka menusuk perasaannya, ia menggigit bibirnya dan tidak bisa mengatakan sepatah katapun. Cristian Yan melirik sejenak, para pengawal langsung berdatangan, ia pun berkata,”Terima kasih atas kehadiran kalian semua di konferensi pers hari ini, konferensi pers hari ini selesai sampai disini.”

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu