You Are My Soft Spot - Bab 266 Adik Keempat, Bagaimana Kalau Kita Menjadi Sepasang (1)

Tangan Vero He yang menggenggam buku cerita mengerat, Dia melihat sekilas Jacob Shen yang masih bersandar di sampingnya, suara rendah di telinga itu, di dalam telepon lebih memiliki rasa serak dan seksi, seperti bercampur dengan kegelapan malam yang dingin, Dia dengan datar berkata: “Ada apa?”

Di telinga berbunyi suara mancis. Selanjutnya suara sesuatu sedang dinyalakan, begitu jelas, seperti Dia sendiri yang melihat Dia menyalakan rokok di hadapannya. Tindakan pria sukses yang merokok, begitu jernih muncul di hadapannya, Dia semakin tidak memikirkan, malah semakin jelas.

Jacob Shen melihat Dia tercengang menatap kekosongan, dengan buru-buru mendesak: “Peanut, kamu sudah selesai tidak, lanjutkan baca ceritanya.”

Vero He tinggal di Sunshine City beberapa malam itu, Jacob Shen hampir setiap hari menjeratnya menceritakan cerita. Ada satu malam, Taylor Shen kebetulan melewati depan pintu, pintu kamar anak-anak tidak tertutup rapat, wanita bersandar duduk di samping kasur, Jacob Shen berada dalam pelukannya, cahaya yang lembut menyinar di tubuh mereka. Ada sebuah ilusi rasa tenang dalam kehidupan. Dia berada diluar pintu, melihat tampilan ini, tidak tahan termengun.

Saat itu Dia berpikir, kalau putri mereka bisa tumbuh sebesar Jacob Shen, kalau mereka tidak berpisah, ini seharusnya adalah tampilan yang begitu membahagiakan.

Saat ini, mendengar desakan Jacob Shen, sedikit rasa tidak jelas di dalam gelombang telepon lalu hilang begitu saja. Taylor Shen satu orang seperti masuk ke dalam air dingin. Seketika menjadi tersadar, Dia dengan datar berkata: “Lima menit kemudian, antar Jacob Shen ke depan pintu utama, aku menjemputnya pulang.”

Vero He melihat anak dalam pelukannya, Dia baru ingin berbicara, dari sana sudah dengan tidak berperasaan memutuskan.

Jacob Shen melihatnya meletakkan handphone, dengan bahagia berkata: “Peanut, cepat ceritakan, kamu telah menceritakan sampai mereka menaiki matahari tergelincir masuk ke dalam air.”

Jacob Shen menyukai buku ini, Vero He membeli dua set. Sunshine City dan Kediaman He masing-masing satu. Di dalam pandangan Jacob Shen yang menanti, Dia menutup buku, dengan pelan mengatakan: “Jacob, papamu datang menjemputmu pulang.”

Wajah kecil Jacob Shen seketika berubah menjadi tidak senang, Dia duduk di atas kasur, dengan keras kepala berkata: “Aku tidak ingin pulang, aku ingin berada di tempatmu ini, papa menyebalkan!”

Vero He mengelengkan kepala, “Jacob, jangan berkata seperti ini, papamu mendengarnya bisa sedih, aku mengambilkan baju untukmu.”

Mata Jacob Shen memerah, dengan erat menarik pakaian rumah Vero He, tidak mengijinkannya turun dari kasur, “Kamu begitu berharap aku pergi? Benar tidak setelah aku pergi, kamu lalu hanya menyukai Evelyn satu orang saja?”

“Bicara bodoh apa. Aku paling menyukaimu, pakai bajunya, jangan biarkan papamu menunggu terlalu lama diluar.” Vero He dengan tidak berdaya melihatnya, anak ini sejak kecil tidak ada ibu, sangat dekat padanya, melihat anak yang lain dekat dengannya, lalu bisa merasa cemburu.

Jacob Shen langsung tergeletak di atas kasur. Berbaring terlentang, “Aku tidak ingin pergi, aku tidak ingin pulang, aku ingin berada disini, papa tidak menyukaiku, aku ingin tinggal disini.”

Vero He dengan kaki telanjang berdiri di bawah kasur, walaupun di dalam rumah memiliki penghangat ruangan, tapi cuaca yang sudah masuk musim dingin, menginjak di atas lantai masih sangat dingin, Dia memegang kemeja dan jaket, melihat Jacob Shen berbaring di kasur melakukan siasat, sesaat juga sangat tidak tega.

Dia berpikir sesaat, mengambil telepon, berjalan ke jendela, melewati kegelapan malam yang dalam, Dia melihat Rolls Royce hitam yang berhenti di depan pintu utama, seperti sebuah monster yang bersembunyi di kegelapan malam, Dia ragu-ragu sesaat, jari menekan menelepon kembali.

Setelah berbunyi tiga kali, telepon diangkat, Vero He tidak menunggunya bicara, sudah dengan cepat berkata: “Tuan Shen, Jacob tidak ingin pulang denganmu, kamu biarkan Dia tinggal disini satu malam, besok aku langsung mengantarnya pergi ke sekolah.”

Panggilan yang asing, membuat semua amarah di dalam hati Taylor Shen muncul, matanya dingin, dengan sadis berkata: “Nona He dengan status apa membuatnya tinggal di rumahmu satu malam? Karena tidak bisa memberikannya kasih sayang yang selamanya, maka jangan berikan Dia harapan, lalu membuatnya sekali demi sekali kecewa. Satu menit kemudian, kamu tidak mengantarnya turun, aku lalu masuk membawanya pergi.”

Cara yang cepat dan juga sangat kejam memutuskan telepon, suara mengejutkan itu, membuat hati Vero He terkejut sampai lumpuh.

Perkataan Taylor Shen itu, tidak hanya agar Jacob Shen mengutuknya, juga demi dirinya sendiri. Dia mengigit bibir, memaksa diri tidak berperasaan, tidak memandang rasa kasihan pada Jacob Shen.

Yang dikatakan Taylor Shen tidak salah, Dia tidak bisa menemani Jacob selamanya, kalau begitu ada kepantasan apa memberikannya khayalan?

Dia dengan diam berjalan ke samping kasur, menarik bangun Jacob Shen, memasukkan lubang kepala kemeja ke atas lehernya, memakaikan baju untuknya. Jacob Shen bukan sangat bekerja sama, terus emosi, “Peanut, kamu jangan mengusir aku pergi, aku jamin akan patuh, kamu katakana pada papa, aku tidak ingin pulang dengannya.”

Vero He menundukkan mata, dalam mata air mata melintas, tapi Dia tidak bisa lemah, “Jacob, pulanglah, disana baru rumahmu.”

“Aku tidak ingin rumah itu, berbicara juga bisa bergema, makan juga aku seorang diri makan, main juga hanya aku seorang diri, Peanut, kamu jangan antar aku pulang, aku tidak ingin pulang! “ Suara anak yang nyaring bercampur suara tangisan, seperti mengetahui Dia sudah bertekad, Dia tidak tahan menangis besar.

Vero He mendengarnya hati terasa sakit, selesai memakaikan jaket untuknya, Dia kembali mengambil tasnya, membereskan buku dan pr memasukkan ke dalam, Dia berkata: “Ayo jalan, aku antar kamu keluar.”

Jacob Shen menangis terengah-engah, dengan mata masam melihat Vero He, sangat menyedihkan. Evelyn dibuat terbangun olehnya, Dia mengosok matanya yang kabur, dengan kebingungan melihat tampilan ini.

Saat Dia tidur tadi masih baik-baik saja, ini sedang ribut apa?

“Tante Vero, telah terjadi apa? Jacob Shen kenapa menangis?” Suara Evelyn measih membawa rasa lembut serak baru bangun.

Vero He masih belum sempat menjelaskan, Jacob Shen sepasang mata merah memelototinya, menatap Evelyn yang berada di atas kasur seperti putri tidur, memarahi berkata: “Semua karena kamu, semua karena kamu, Peanut baru ingin mengusir aku pergi.”

Aura Dia memelototi orang sangat kejam, Evelyn ketakutan meringkuk ke belakang, tidak berani kembali bicara.

Kepala Vero He sakit sudah hampir meledak, Dia menjongkok di depan Jacob Shen, menarik wajah kecilnya, tidak membiarkannya memelototi orang, “Jacob, kita turun dahulu, asalkan papamu mengijinkan, kamu malam ini boleh tinggal disini, baik tidak?”

“Asalkan papa menyetujui lalu bolehkah?”Dalam hati Jacob Shen tumbuh harapan, dahulu dia tinggal di rumah Peanut, papa tidak menolak, malam ini seharusnya juga tidak akan menolak.

“En.” Vero He menganggukkan kepala.

“Baik kalau begitu, aku turun denganmu, tidak perlu mengambil tas, nanti aku kembali bersama denganmu lagi.” Jacob Shen demi membuat diri sendiri tenang, meletakkan kembali tas di atas sofa, masih melepaskan jaket, pose itu seperti benar akan kembali dengannya saja.

“……” Vero He menyaksikan serangkaian tindakannya tanpa bersuara, juga tidak memecahkan. Dengan nada bicara Taylor Shen tadi, takutnya tidak akan membiarkannya tinggal.

Vero He membawa Jacob Shen turun, sekejab lalu melihat bayangan tubuh tinggi yang berdiri di ruang tamu itu. Beberapa hari ini Dia sengaja tidak pergi memerhatikan berita tentangnya, ditambah lagi Dia hampir sangat jarang masuk berita, ingin melepaskan Dia dari pandangannya, sangat mudah.

Tapi saat ini bertemu dengannya, Dia baru menyadari dirinya tidak sedingin yang Dia pikirkan, karena pandangannya saat ini, sangat berharap menempel di tubuhnya.

Kegelapan malam diluar jendela sangat berat, pria datang dalam kegelapan malam, tubuh masih bercampur kedinginan malam, mendengar langkah kaki, ekspresinya dingin melihat, langsung mengabaikan Vero He, jatuh di tubuh Jacob Shen, dengan dingin berkata: “Ikut aku pulang!”

Vero He berdiri dengan kaku di anak tangga terakhir, ternyata setelah tidak diperhatikan olehnya, rasanya seperti ini. Dia menundukkan mata, dengan pelan berkata: “Jacob, pergilah.”

Kalau dahulu, Taylor Shen mengetahui Dia membawa pergi Jacob Shen, akan membiarkannya menginap di Kediaman He. Sedangkan saat ini, sekalipun sudah jam sepuluh malam, Dia tetap mengejar datang ingin membawa pergi anak.

Dia mengetahui, Dia sedang membersihkan hubungan dengannya.

Sejak saat Dia mengatakan berpisah di ruangannya, Dia lalu tidak bersedia kembali merepotkannya, sepenuhnya menganggapnya sebagai orang luar.

Sebenarnya seperti ini baru baik, mereka baru tidak perlu saling menyakiti, pelan-pelan tidak lagi berhubungan, sebenarnya cukup baik.

Taylor Shen berdiri di tempat tidak bergerak, melihat Jacob Shen dengan pelan-pelan berjalan datang.

Seperti setiap anak akan takut pada ayah, dalam hati Jacob Shen juga sebenarnya cukup takut pada Taylor Shen, terutama saat Dia mendinginkan wajah tidak tersenyum, lalu akan memberikannya tekanan yang sangat besar, dan tekanan ini tidak dapat dihilangkan.

Dia dapat melihat, papa belakangan ini tidak senang, jadi sekalipun Dia tidak berada di rumah, di dalam rumah juga diselimuti di dalam tekanan yang rendah. Dia tidak berani melakukan siasat di hadapan Vero He seperti tadi, berdiri dengan baik dan patuh di hadapan Taylor Shen, “Papa, aku ingin menginap di rumah Peanut, kamu pulang sendiri saja.”

Ujung mata Taylor Shen tertarik sesaat, dengan dingin menatapnya, sekalipun masih belum berbicara, telah memberikannya sebuah tekanan yang tidak berbentuk, Dia berkata: “Nona He, tolong kamu bawa turun jaket dan tasnya.”

Perkataan dikatakan padanya, tapi ujung mata juga tidak meliriknya sekilas, tidak berperasaan sampai membuat hati orang menjadi dingin.

Vero He baru ingin naik ke atas pergi mengambil baju, Bibi Yun seperti telah melihat sesuatu, Dia dengan buru-buru berkata: “Nona He, kamu temani tuan Shen bicara, aku pergi mengambilnya.”

Jacob Shen begitu melihat Bibi Yun naik mengambil tas dan jaketnya, Dia sudah mengetahui keputusan Taylor Shen tidak bisa diragukan lagi, Dia seketika menjadi panik, “Papa, aku tidak ingin pulang, aku ingin tinggal disini.”

Taylor Shen mengerutkan kening menatapnya, suara rendah memperingatkan: “Jacob Shen, kamu jangan membuat keributan di rumah orang!”

“Kalau begitu kamu jangan memaksaku pulang denganmu.” Jacob Shen menjawab, masih berbalik berlari ke sisi Vero He, dengan erat memeluknya, mencari bantuan, “Peanut, kamu beritahu papa, jangan biarkan papa membawa aku pulang!”

Ini adalah masalah mereka berdua ayah dan anak, Vero He termasuk orang luar, juga tidak baik mengatakan apa. Tapi melihat Jacob Shen panik sampai mata memerah, dilihat sudah akan menangis, Dia mengangkat kepala melihat pria yang sedikit dingin itu, berkata : Taylor Shen, kamu biarkan Dia menginap, saat ini sudah terlalu malam, pulang juga sudah hampir jam 12.”

“Anak sendiri, tidak berani merepotkan nona He!” Taylor Shen dengan dingin mengatakan.

“Aku tidak merasa merepotkan.” Jari Vero He menekan di pundak Jacob Shen, mendengar Dia mengatakan merepotkan, tangan tidak tahan menjadi kaku dan dingin. Ternyata setelah mengatakan berpisah, Dia ingin meminta Jacob Shen menginap satu malam, juga telah menjadi merepotkan.

Taylor Shen mengangkat mata melihat, ini adalah malam ini setelah Dia masuk ke Kediaman He, pertama sekali melihatnya, tapi di dalam matanya selain menyindir, malah hanya ada kedinginan yang tiada batas, melihatnya sampai hati menjadi dingin.

“Bagi nona He, benar tidak termasuk merepotkan, tapi kamu bisa menyetujuinya dengan diam berapa kali, menunggu Dia pelan-pelan telah terbiasa padamu, menyukaimu, saat tidak bisa pergi darimu, kamu ingin menikah, ingin memiliki anak yang lain, kamu menyuruhnya kelak harus bagaimana?” Setiap perkataan Taylor Shen menunjukkan kekejaman, nada bicara sangat berat.

Vero He mengigit bibir, perkataan yang dikatakan Taylor Shen, setiap kata menghantam ke dalam hatinya, Dia tidak berbicara, malah dengan tidak bersuara menyimpan kembali tangannya, Jacob Shen Dia tidak bisa tinggal, Dia kembali mengasihaninya, kembali merasa latar belakang kelahirannya mirip dengannya, juga tidak bisa memberikannya harapan yang ilusi.

Jacob Shen merasakan berat yang menekan di atas pundaknya hilang, Dia mengangkat kepala, melihat Vero He mengalihkan pandangan, di telinga datang suaranya yang sedikit membawa kekejaman, “Jacob, pulang dengan papamu, aku ini tidak bisa menahanmu disini.”

Jacob Shen segera memeluk pahanya, suara tangisan mengetarkan, “Peanut, kamu jangan mencampakkanku, aku tidak ingin pulang dengan papa.”

Suara tangis anak membelah hati, Vero He memaksa menahan air mata di dalam mata, membungkukkan pinggang, satu persatu jari melepaskan tangannya yang memeluknya, lalu berbalik dengan cepat naik ke atas.

Jacob Shen memakai sandal, mengejar beberapa anak tangga, tiba-tiba tersandung sandal, Dia kesakitan mengerang sesaat, mengangkat kepala memandangi Vero He yang tiba-tiba berhenti, di dalam mata muncul cahaya yang berharap, tapi detik selanjutnya, Dia lalu pergi.

Taylor Shen melihat bayangan punggungnya yang perlahan lenyap di tangga lantai dua, sepasang tangan yang dimasukkan ke dalam kantong menjadi dingin, dalam mata phoenix dipenuhi kekecewaan dan putus asa. Dia awalnya mengira, demi anak, Dia akan……

Dia menertawakan diri sendiri mengangkat ujung bibir, jatuh di tubuh anak yang tengkurap di atas tangga menangis sampai satu wajah memerah, sampai akhir bukan anaknya, Dia bagaimana bisa begitu menganggap dirinya benar?

Bibi Yun memeluk tas bersembunyi di lantai dua, Dia lumayan menyukai Jacob Shen anak ini, berharap nona Vero bisa menahannya, jadi Dia terus tidak turun. Melihat Vero He naik, ekspresinya sedikit malu, Vero He malah seperti tidak melihat Dia saja, langsung kembali ke kamarnya.

Bibi Yun dengan buru-buru mengambil jaket dan tas turun, memberikannya pada Taylor Shen. Taylor Shen memakaikan baju untuk Jacob Shen, seperti mengangkat anak ayam saja mengangkat Dia keluar.

Vero He berdiri di depan jendela kamar, melihat bayangan tubuh yang perlahan menjauh itu, dalam hati malah ada sedikit kedinginan yang belum pernah ada. Evelyn dibuat terbangun, saat ini sudah tidak bisa tidur, Dia bangkit, berdiri di hadapan Vero He, melewati sebuah kaca, masih bisa mendengar suara tangisan Jacob Shen.

Sampai akhir masih anak kecil, Dia dapat merasakannya, “Tante Vero, kamu kenapa tidak menahannya? Dia menangis sangat kasihan. Seperti setiap kali nenek membawa pergi aku dari sisi mama, aku ketakutan tidak bisa menemui mama lagi, bisa menangis dengan sangat sedih.”

Hati Vero He dengan kejam dipukul sesaat, tangan yang jatuh di samping tubuh dengan erat mengepal, Dia sangat menyukai Jacob Shen, Dia tidak hanya membuatnya menjadi masa kecilnya, kadang kala juga menganggapnnya sebagai anaknya sendiri.

“Jacob Shen sering mengungkitmu di sekolah, lebih banyak dibandingkan papanya, setiap kali mengungkitmu, nada bicara itu sombong dan juga bangga.” Evelyn berkata.

Vero He tidak bisa menahan lagi, berbalik berlari keluar pintu. Evelun terkejut tercengang di tempat, lewat beberapa saat, baru teringat ingin mengejar.

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu