You Are My Soft Spot - Bab 76 Mau Tidak Meninggal Bersamaku (1)

Ketegangan di ruang tamu semakin terasa, suasana menjadi semakin pekat, semua orang sedang melihat mereka.

Tiffany Song merasa orang yang mencengkram pergelangan tangannya semakin menambah kekuatannya, melihat bibir tipisnya yang membentuk sebuah garis lurus, dingin seperti sebilah pisau yang tajam. Ia tahu jika perselisihan ini dilanjutkan, situasi hanya akan bertambah parah.

Wanita itu memohon: "Taylor Shen, kamu pergi dulu, aku akan segera menyusul!"

Mereka tidak bisa pergi bersama, kalau pun tindakan ini hanyalah untuk berpura-pura, jika mereka pergi bersama, akan membuat mereka semua bertanya-tanya.

Taylor Shen menatap wanita itu tanpa berkata apa-apa, dengan temperamennya yang seperti itu, ia tidak akan menoleransinya, namun melihat ekspresi wanita tersebut yang panik dan ketakutan, ia pun menyetujuinya.

Telapak tangannya yang besar perlahan-lahan melepaskan cengkramannya, Taylor Shen menarik kembali tangannya, ia berkata: "satu menit. Jika kamu tidak keluar, aku akan masuk membawamu pergi." ia pun pergi tanpa menolehkan kepalanya, bahkan sama sekali tidak melihat Kakek Shen.

Wajah Kakek Shen merah padam, napasnya terasa berat. Bagaimana bisa ia melahirkan anak yang tidak berbakti seperti ini, menyeret cucunya di depan banyak orang seperti ini, sebenarnya apa yang tidak bisa dilakukannya?

Tatapan mata Tuan He semakin dalam, sebelumnya ia belum pernah berkomunikasi dengan Taylor Shen, tapi sekarang ia menyukai pria itu, berani dalam bertindak, temperamen juga benar, jika dibandingkan dengan Tuan Shen saat muda, seberapa mirip mereka?

Pergelangan tangan Tiffany Song terasa panas, ia pun berbalik, dan menarik tangannya dari cengkraman James He, ia menatapnya penuh rasa terima kasih. "terima kasih, Tuan Muda He, selamat tinggal."

Hanya dalam beberapa menit terjadi perselisihan, James He bisa merasakan, rasa kuat dan posesif Taylor Shen pada Tiffany Song, ia mengerutkan dahinya, "Nona Song, biar aku antar keluar."

"Tidak perlu." Tiffany Song menggelengkan kepalanya, Taylor Shen memiliki temperamen seperti apa, ia sangat tahu, jika James He mengantarnya keluar, takutnya akan timbul masalah baru, "aku pergi dulu."

Tiffany Song berbalik dan berjalan menuju pintu utama, dari belakang terdengar suara Kakek Shen: "Tiffany, berhenti disana!"

Langkah kaki Tiffany Song terhenti sejenak, kemudian ia kembali berjalan keluar. Saat tiba di depan pintu utama, ia hampir menabarak seorang laki-laki paruh baya. Laki-laki tersebut mengulurkan tangannya untuk menahan wanita tersebut, ia mendongakkan kepala melihat, saat ia melihat wajah wanita tersebut, ia tertegun sejenak.

Tiffany Song mengucapkan terima kasih, kemudian tergesa-gesa berjalan pergi.

Felix He melihat punggung wanita itu menghilang di depan matanya, ia pun menarik pandangan matanya, dan berjalan masuk ke ruang tamu. Suasana di ruang tamu sedikit aneh, ia memberikan tas kerjanya pada pelayan, berjalan ke arah tamu utama, dan mengucapkan salam pada Kakek Shen.

Raut wajah Kakek Shen perlahan menghangat, ia mendongakkan kepala menatap Felix He. Dari beberapa anak Tuan He, ia paling menyukai Felic He, sayangnya ia tidak memiliki anak perempuan yang umurnya tepat untuk dinikahkan dengan Felix He. Ia sangat kecewa akam hal ini, untungnya anak perempuan mereke Angela He memiliki usia yang tidak jauh berbeda dengan Taylor Shen, mereka bisa menjadi suami istri, sehingga dapat menutupi kekecewaannya.

"Felix He, kemarilah duduk, kami baru saja membicarakanmu, sudah beberapa tahun tidak bertemu denganmu, dengar-dengar kamu telah dinaikkan jabatannya menjadi Ketua Agung, benar-benar hebat!" puji Kakek Shen.

Felix He tertawa, pria dengan usia empat puluhan tahun, tau bagaimana caranya mengatakan keunggulan seseorang, dan membuatnya seolah merasakan angin di musim semi, ia merendah dan berkata, "Kakek Shen terlalu berlebihan, oh iya, wanita yang tadi tergesa-gesa berjalan keluar itu, siapa dia?"

"Dia adalah istri dari cucuku, belakangan ini sedang bertengkar dengan William Tang, anak muda sekarang tidak tahu bagaimana cara berpikirnya, tiba-tiba mengajukan gugatan cerai pada William Tang. Mungkin keluarga kami yang tidak beruntung, kalian pasti akan tertawa mendengarnya!" nada bicara Kakek Shen, seolah dua orang yang bertengkar dan ingin bercerai ini hanyalah main-main, setelah dua hari semua akan kembali seperti biasa.

Felix He menatap pintu utama, dan tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Angela He melihat para orang tua yang sedang berbincang seperti biasa, seolah konfrontasi tadi tidak pernah ada, ia menatap ke arah pintu utama, laki-laki tadi bernama Taylor Shen, dia benar-benar sangat keren!

Jika ia bisa dicintai oleh laki-laki seperri itu, pasti ia akan bahagia sekali. Ia memutar kembali kepalanya, dan melihat Kakaknya yang sedang melamun, ia berkata: "Kak, apa yang sedang kamu lihat?"

James He menarik kembali pandangan matanya, melirik gadis tersebut sejenak, kemudian tanpa berkata apa-apa ia berbalik dan berjalan ke atas tangga.

Langkah James He terhenti, Angela He mengejarnya terlalu cepat, sehingga langsung menabrak punggung belakangnya, wanita itu langsung memegangi hidungnya, dan berteriak: "sakit!" James He hanya meliriknya tanpa mengatakan sepatah katapun, dan kembali menaiki tangga.

------------------------

Tiffany Song berjalan keluar rumah, ia melihat seorang pria yang berdiri di samping mobil putih, dari bayangannya terlihat santai. Ia dengan perlahan berjalan kesana, dan berdiri di samping pria tersebut, dengan ragu ia berkata: "bagaimana kamu bisa datang kemari?"

Taylor Shen merasa sangat marah, ia langsung memutar tubuhnya dan tersenyum dingin: "bagaimana aku bisa datang kemari? Kalau begitu tanyakan pada dirimu sendiri, kalau ingin meminta bantuan pada lelaki brengsek itu, tidak seharusnya mengirimkan pesannya padaku. Jika Kakek Shen benar-benar berencana untuk mengantarkanmu dan diberi pada orang lain, kamu menangis darah pun dia tidak akan datang menolongmu!"

Otak Tiffany Song berdengung, apakah ia telah salah mengirimkan pesan? Pantas saja ia sangat marah, "maaf, aku...... "

"Maaf? Tiffany Song apakah kamu tahu didunia ini yang paling tidak berguna, dan paling menyakitkan orang adalah kata ini, mulai sekarang, tutuplah mulutmu, aku tidak ingin mendengarmu berbicara, naik ke mobil!" mendengar permintaan maaf wanita itu, Taylor Shen semakin marah. Jelas-jelas orang yang diharapkan untung datang menolongnya bukanlah dia, tetapi ia tetap saja datang, namun satu kata "maaf"darinya, terlihat seperti tindakannya hanyalah cinta yang bertepuk sebelah tangan, konyol sekali!

Setelah mengatakannya, pria tersebut berbalik membuka pintu dan naik ke atas mobil.

TiffanySongmenatapTaylorShenyangdudukdikursipenumpang,wajahnya yang tampan, terlahir dengan ujung dan sudut yang tajam, dengan wajahnya yang marah seperti ini, garis-garis wajahnya terlihat semakin tajam, membuat orang takut untuk melihatnya.

Perlahan wanita tersebut memutar tubuhnya, membuka pintu mobil depan, saat ia bersiap untuk menunduk dan duduk, terdengar suara dingin pria tersebut: "duduk di belakang, aku tidak ingin melihatmu!"

Tiffany Song terhenti, ia pun menutup pintu, dan membuka pintu belakang mobil. Baru saja ia duduk, mobil langsung melaju dan meraung seperti seeokor singa yang sedang marah, kecepatannya sangat tinggi, seolah detik berikutnya mereka akan segera menabrak dinding.

Tiffany Song ketakutan dan memejamkan matanya, tubuhnya langsung merapat ke satu sisi, ia ketakutan sehingga mengucurkan keringat dingin, ia membuka matanya, dan mendapati mobil sudah berada diluar pintu utama, ia sangat ketakutan, dengan gemetaran berkata: "Taylor Shen, pelanlah sedikit, aku belum mau mati."

"Benarkah? Tidak ingin mati bersamaku, kan?"suara Taylor Shen terdengar dingin, membuat orang merasa semakin ngeri.

Tiffany Song menggertakkan giginya, ia tidak lagi bersuara. Pria itu sengaja mengsalah artikan maksudnya, apapun yang dikatakan wanita itu semuanya salah, lebih baik membiarkannya melampiaskan amarahnya, ketika amarahnya reda, pasti akan melambat.

Taylor Shen melirik dari spion, melihat wanita itu yang menggigit bibirnya tanpa bersuara, ia semakin marah. Ia seperti seekor binatang yang terperangkap dalam amukannya, tidak dapat menemukan jalan keluarnya sendiri.

Setelah setengah jam, mobil berhenti di luar Vanke City, Tiffany Song takut setengah mati, ia membuka pintu mobil, dan turun dengan wajah pucat pasi. Baru saja ia berdiri dengan baik, mobil di belakangnya langsung melaju dengan kencang.

Wanita itu berdiri di tepi jalan, dan melihat mobil putih tersebut menghilang di ujung jalan, ia pun menarik kembali tatapan matanya dengan frustasi, berbalik dan masuk ke dalam.

------------------------

Di ruang baca Keluarga He, setelah Kakek Shen pergi, Tuan He dan Felix He berjalan ke ruang baca, Tuan He menatap anaknya, berkata: "Felix He, kamu sudah melihat sikap Tuan Shen tadi, bagaimana menurutmu tentang pernikahan ini? "

Felix He teringat tadidi depan rumah melihat pria tersebut, ia berkata: "Ayah, Taylor Shen bukanlah orang yang mudah, jika ia tidak setuju, ia juga tidak berada di bawah kekuasaan Tuan Shen. Lagi pula ia baru saja bercerai dengan mantan istrinya, meskipun katanya sifat mereka tidak cocok, tapi ia membiarkan mantan istrinya keluar dari rumah. Aku khawatir Angela He menikahinya nanti, Taylor Shen tidak bisa memberikannya kebahagiaan."

"seperti inilah pernikahan dari keluarga terpandang, bahagia atau tidak seperti air, dingin dan hangatnya hanya diri sendiri yang tahu. Angela He memiliki sifat yang baik dan ceria, aku yakin ia bisa mendapatkan hati Taylor Shen." Tuan He sangat menyukai Taylor Shen, tapi melihatnya memperlakukan Tiffany Song tadi, ia merasa sedikit khawatir.

"Aku dengar kamuadalah penanggungjawab gugatan cerai William Tang dan istrinya?" tanya Tuan He tiba-tiba.

Felix He menganggukkan kepala, "benar, pengadilan akan dimulai dalam dua hari, ayah, kenapa anda tiba-tiba membicarakan mereka?"

"Tadi sebelum kamu kembali, jadi kamu tidak melihatnya, aku terus merasa bahwa kejadian tadi sangat mendebarkan." Tuan He berpikir kemudian mendongakkan kepalanya, "Felix He, kamu beritahu anggota-anggotamu, bagaimanapun juga, gugatan cerai ini tidak boleh berhasil."

"Ayah, kenapa anda ingin berbuat seperti ini?" tanya Felix He tidak mengerti.

Tuan He menatap anaknya, ia ingin menjelaskan, tetapi tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya, ia berkata: "dengarkan saja kata-kataku, suruh pelayan untuk memanggil Angela He kemari, ada yang ingin kutanyakan padanya."

Melihat hal ini, Felix He tidak punya pilihan selain berbalik dan memerintahkan pelayannya untuk memanggil Angela He kemari.

Setelah sepuluh menit, Angela He melompat-lompat memasuki ruang baca, melihat ayahnya juga ada disana, ia langsung berdiri tegak, berpura-pura menjadi seorang wanita sesungguhnya, ia pun berjalan perlahan, dan menyapa: "Kakek, Ayah!"

Kakek He melambaikan tangan pada Angela He, "Angela, kemarilah, ada yang ingin kakek tanyakan padamu."

Angela He melirik ayahnya sejenak, kemudian berjalan ke hadapan kakeknya, ia tidak berani bermanja-manja lagi, ia berkata: "kakek, apa yang ingin anda tanyakan?"

"Angela He, barusan aku berdiskusi dengan ayahmu, kamu sudah dewasa, ingin segera menentukan masalah pernikahanmu, menurutmu Taylor Shen seperti apa orangnya?" tanya Kakek He pada Angela He.

Angela He teringat akan situasi di lantai bawah tadi, pria itu memilikipesonanya sendiri, membuat orang berdebar, ia tersenyum tipis, wajahnya memerah, ia berkata dengan malu: "Kakek, baru bertemu sekali, bagaimana bisa tahu dia orangnya seperti apa?"

"kalau begitu, apakah kamu ingin lebih sering bertemu dengannya? Atau bahkan setiap hari?" Kakek He melembutkan nada bicaranya, melihat Angela He seperti ini, gadis kecil yang malu-malu, ia sudah tahu jawabannya.

"Kakek, aku tidak ingin menjawabmu lagi!" Angela He berdiri dan berlari keluar malu-malu.

Kakek He manarik tatapan matanya, ia memandang Felix He penuh arti, "tampaknya Angela He jatuh cinta pada TaylorShen pada pandangan pertama, jika kamu tidak ingin ada hal yang tidak diinginkan terjadi dalam pernikahan ini, jangan sampai William Tang dan Tiffany Song bercerai."

Jika masalah pernikahan, Taylor Shen tidak berani terlalu sewenang-wenang, jika tidak ada batasan pernikahan ini, hanya takut tidak ada orang yang bisa menghentikan mereka bersama.

Felix He teringat dengan perempuan di depan pintu tadi, ia merasa seperti pernah mengenal perempuan itu sebelumnya. Anak itu terlihat begitu muda, tidak disangka telah menikah dengan William Tang selama lima tahun.

-------------------

Setelah Kakek Shen meninggalkan kediaman Keluarga He, ia duduk di kursi belakang, memikirkan Taylor Shen yang tadi membawa Tiffany Song pergi, ia tidak bisa mempercayainya. Sangat tidak beruntung sekali Keluarga Shen memiliki hubungan keluarga yang buruk seperti ini.

"Raka, apakah kamu sudah menemukan orang yang mengirim foto itu?"

Awei duduk di depan kursi penumpang, ia memiringkan tubuhnya dan menatap Kakek Shen, dengan hormat berkata, "kakek, mereka sangat licik, kami menemukan orang yang mengirim foto tersebut, tapi orang itu bilang ia tidak kenal, orang itu memberinya 1000 rmb, dan menyuruhnya mengirim foto kemari."

Kakek Shen mengelus janggutnya, ia berpikir, "tampaknya sudah direncanakan, sementara waktu tidak usah perdulikan mereka, mereka tidak akan bisa membuat kegaduhan besar."

"baik, Kakek, apakah anda benar-benar ingin membuat hubungan pernikahan dengan Keluarga He? Sifat Tuan Muda keempat sangat keras kepala, ia pasti tidak akan mendengarkan rencanamu." kata Raka khawatir.

Kakek Shen membuat langkah cepat, "ia tidak mau dengar juga harus dengar, masalah ini diluar kuasanya."

"Kalau begitu Nona muda......" tanya Raka ragu.

Kakek Shen menyipitkan matanya, ia pun berkata: "Tiffany Song ingin bercerai, orang Keluarga He tidak akan membiarkannya terjadi, aku harus berterima kasih pada kekacauan yang telah terjadi hari ini, sehingga orang tua itu akan waspada. Jika ia ingin menikahkan cucunya dengan anak tidak berguna itu, ia pasti akan menghentikannya. Raka, kamu jangan lupa, Tuan muda He adalah ketua mahkamah agung di kota ini, ia bisa mempengaruhi hasil sidang ini. Daripada mencoba untuk mengenangkan hati William Tang dan Tiffany Song, mencoba menghasilkan bukti, untuk mengubah hasil persidangan akan lebih berguna."

Raka memikirkannya dengan hati-hati, ia merasa sedikit terkejut, Kakek Shen menghitung semua pemikiran orang dengan sangat akurat, ia menggunakan bantuan dari Keluarga He untuk mencegah perceraian Tiffany Song, ini juga tidak akan membuat Tuan muda keempat marah, ini ide yang sangat bagus!

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu