You Are My Soft Spot - Bab 180 Kita Akhiri Pertemanan (1)

Taylor Shen terbangun dari mimpinya, dia segera bangkit dan duduk, handuk putih yang berada dikeningnya terjatuh, dan mendarat di wajah Tiffany Song yang menjaganya, wanita itu segera terbangun. Ketika matanya terbuka, dia melihat Taylor Shen yang kesusahan bernafas, bulir keringat bermunculan dikeningnya.

Dia menyingkirkan handuk diwajahnya, segera duduk disamping pria itu, dengan khawatir memperhatikannya: “Taylor Shen, kamu mimpi buruk ya?”

Taylor Shen berbalik melihat wajahnya, matanya kembali memancarkan cahaya, dia mengangguk, mengatakan: “Tidak apa-apa. Aku ingin minum.”

Tiffany Song segera bangkit dan menuangkan air hangat untuk pria itu, Taylor Shen mengambil gelas itu, kemudian menenggak habis isinya. Pria itu kemudian menyerahkan kembali gelas itu pada Tiffany Song, perasaannya perlahan-lahan kembali terkendali, Tiffany Song kembali mengambilkan air hangat untuknya, melihat pria itu duduk bersandar diranjangnya, tidak bersemangat, wanita itu pun duduk disampingnya, dengan lembut bertanya: “Kamu mimpi apa?”

“Kejadian lama beberapa tahun yang lalu.” Taylor Shen kemudian menopang kepalanya, kejadian lama ini sudah tidak pernah dia mimpikan, peristiwa kebakaran itu, tidak tahu entah mengapa dia kembali memimpikan hal itu, dan mimpinya juga terasa sangat nyata. Dia sampai tidak tahu kalau itu hanyalah gambaran yang tersimpan dalam benaknya, atau hanya imajinasinya.

Tiffany Song melihat keadaannya, meskipun pria itu mengatakan kalau dia hanya memimpikan kejadian lama. Dia juga khawatir kalau mentalnya sediki terusik, dia mengatakan: “Bisa beri tahu aku kejadian lama seperti apa? Apa ada hubungannya dengan ibu?”

Taylor Shen mengangguk, “Bermimipi tentang kebakaran besar di kediaman keluarga Shen, ada seseorang yang menyalakan api, kemudian melompat dari jendela dapur, aku segera mengejarnya, dan hanya melihat bayangannya yang menghilang dikamar tamu.”

“Apa kamu mengetahui pemilik bayangan itu?” Tiffany Song mengerutkan keningnya, sudah beberapa hari sejak ibu meninggal, Taylor Shen tiba-tiba saja memimpikan kebakaran di kediaman kleuarga Shen, apakah ibunya ingin mengatakan sesuatu padanya?

Taylor Shen menutup matanya, dengan teliti mengingat kembali bayangan yang tadi muncul di mimpinya, dia menggeleng, “Tidak terlalu ingat. Sepertinya kenal tapi sepertinya juga tidak, orang itu menghilang dengan begitu cepat, aku belum sempat melihat wajahnya dengan jelas, api kemudian sudah mengelilingiku.”

Tiffany Song kemudian meletakkan gelas pada lemari disebelah, dia kemudian menggenggam tangan Taylor Shen, “Apa kamu selalu mencurigai kalau persitiwa kebakaran beberapa tahun yang lalu adalah ulah dari seseorang? Apa kamu memerintahkan orang lain untuk mencari tahu?”

“Sudah pernah di cek, tapi karena kejadian itu sudah lama, kediaman keluarga Shen juga sudah kembali direnofasi, banyak sekali bukti-bukti yang telah dirusak, jika ingin mencari tahu siapa yang waktu itu membakar rumah, sangat sulit.” Taylor Shen memerintahakan orang untuk memeriksa kejadian itu sepulangnya dari luar negeri, orang yang menyalakan api juga sangat pintar berpura-pura, sulit diinvestigasi.

“Kamu sendiri apa mencurigai seseorang?” Seseorang melakukan sesuatu selalu memiliki motifnya sendiri, jika kamu mencurigai seseorang, kamu bisa menemukan sesuatu.

“Ada, waktu itu aku paling mencurigai Nelson Shen dari Joy de Vivre Group, sepulang aku dari luar negeri aku memerintahkan orang untuk memeriksa orang-orang disampingnya, tapi tidak ada yang bisa dicurigai darinya, dia tidak seperti pelakunya.” Taylor Shen mengatakan, waktu itu dia berusia 15 tahun, tidak bisa dianggap sebagai ancaman bagi Nelson Shen dari Joy de Vivre Group, dia tidak memiliki alasan untuk membuat kebakaran dan membunuhnya.

“Bagaimana dengan kakak ipar Yan?” ketika Tiffany Song mengungkit Jocelyn Yan, dia masih tidak bisa leluasa, bagaimana pun juga wanita itu pernah menjadi mertuanya, sekarang menjadi kakak iparnya, benar-benar aneh.

Taylor Shen melihatnya, “Mereka adalah suami-istri, sebelum melakukannya mereka pasti akan memberi tahu satu sama lain, terlebih lagi bayangan itu sepertinya bukan milik wanita, seharusnya bukan dia pelakunya.”

“Kalau begitu apa ada yang kamu curigai di kamar tamu?” Tiffany Song tahu kalau hal ini menjadi beban hati Taylor Shen, biasanya dia tidak pernah membicarakannya, disaat paling lemah, dia pasti akan teringat pada hal ini, jika tidak menemukan kebenarannya, dia pasti akan selalu dihantui oleh masalah ini.

“Yang memiliki motif paling memungkinkan adalah tuan besar Lian, aku pernah mencari tahu tentangnya, jika aku tidak memimpikan hal ini, mungkin dialah pelakunya, tapi pelaku dalam mimpi itu melompati jendela dan kabur, tapi Mason Lian malah terperangkap dalam kobaran api, oleh karena itu, dia tidak mungkin melakukan semua ini.” Taylor Shen menjelaskannya.

Tiffany Song menundukkan kepalanya, semua kemungkinan memiliki penjelasan, bukan Nelson Shen, bukan Jocelyn Yan, juga bukan tuan besar Lian, kalau begitu siapa lagi yang melakukannya? “Taylor Shen, waktu itu ketika terjadi kebakaran besar di kediaman keluarga Shen, bagaimana ayah membereskannya?”

“Ibuku meninggal, ayah mendapat pukulan yang sangat besar, dia memerintahkan orang untuk menyelidiki penyebab kebakaran, mereka mengatakan ada konsleting di rumah, kemudian aku diusir dari rumah, kejadian ini kemudian seperti dibiarkan begitu saja.” Taylor Shen menjawab.

Tiffany Song kemudian menggigit bibirnya, mengangkat kepalanya melihat Taylor Shen, dia dengan ragu mengatakan: “Mungkinkah orang yang paling tidak mungkin adalah orang yang paling mungkin?”

Taylor Shen menengadahkan kepalanya melihat wanita itu, matanya terlihat sangat bengis, mengejutkan wanita itu, dia dengan terburu-buru menambahkan: “Aku, aku hanya berandai-andai, waktu itu tuan besar Lian juga berada didalam villa, mungkin orang itu bermaksud untuk membunuh tuan besar Lian, bukan……”

Ketika Tiffany Song mengakhiri perkataannya, dia sadar dan tidak melanjutkan perkataannya, dia melihat Taylor Shen dan mengatakan: “Kamu anggap saja kalau aku sembarang bicara, jangan dimasukkan kedalam hati. Apa panasmu sudah reda? Aku ambilkan thermometer untukmu.”

Tiffany Song beranjak pergi, hatinya malah merasa sangat tidak aman, tadi dia juga tidak memikirkannya dengan seksama, kemudian mengatakannya. Apa yang barusan dikatakannya, bolehkah sembarangan bicara dihadapan Taylor Shen? Lagipula jika dia tidak berhati-hati, bisa-bisa malah memicu keributan antara ayah dan anak, dia benar-benar menyesali perkataannya.

Sekarang, dia belum berhasil membuat ayah dan anak itu kembali akur, mengapa malah memperkeruh suasana?

Dia kembali dengan membawa thermometer, memintanya untuk mengangkat tangannya, Taylor Shen malah terus bengong, bayangan itu, kemudian sikap ayahnya ketika menyelidiki musibah kebakaran itu, mungkinkah orang menyalakan api itu adalah ayahnya?

“Taylor Shen, kamu jangan terlalu banyak berpikir, hal ini sudah berlalu, kita biarkan saja.” Tiffany Song menghela nafas, perkataannya tadi tidak bermaksud apapun, malah membuat pria itu memikirkannya, dia benar-benar tidak boleh sembarang bicara.

Taylor Shen kembali sadar, dia mengangkat lengannya, membiarkan wanita itu meletakkan thermometer itu dibawah ketiaknya, dia mengatakan: “Benar yang kamu katakan, hal ini sudah berlalu, meskipun melanjutkan penyelidikan juga tidak ada gunanya, ibunya tidak akan pernah bisa kembali, luka yang telah ditorehkan juga tidak akan mungkin bisa dihilangkan.”

“Kamu bisa seperti ini, aku merasa lebih lega.” Tiffany Song menghela nafas, “Oh ya, kamu semalam tidak makan apapun, demam dan kemudian mengeluarkan banyak keringat, tersiksa, kamu sekarang pasti sudah lapar, aku akan membuatkan makanan untukmu, setelah kamu mengukur suhu tubuhmu, pergilah mandi.”

“Ya, Angelina Lian baik-baik sajakan?” tanya Taylor Shen.

“Dia tidak apa-apa, hanya sedikit mengkhawatirkanmu, semalam sudah kembali ke kediaman keluarga Shen, paman Wei yang menjemputnya, kamu tidak perlu khawatir, aku kebawah.” Tiffany Song bangkit, berjalan perlahan meninggalkan kamar tidur.

Pintu kamar perlahan tertutup, Taylor Shen mengambil thermometer pada ketiaknya kemudian meletakkannya pada lemari samping, meskipun Tiffany Song tidak sengaja mengatakannya, tapi dia malah memikirkannya. Dia diam-diam sudah memeriksa begitu banyak orang, satu-satunya yang belum diperiksa adalah ayahnya, jika hal ini memang ayahnya pelakunya, maka hal ini sangat mengecewakan.

Dia mengambil handphonenya, menghubungi nomor telepon Cristian Yan, “Cristian Yan, bantu aku, kembali lakukan penyelidikan kebakaran kediaman keluarga Shen 15 tahun lalu, jangan abaikan detail sekecil apapun.”

Mematikan teleponnya, dia kemudian mengusap wajahnya, dia tidak tahu apakah kembali menyelidiki hal ini, akan membuat berapa banyak hal buruk terungkap, bagaimana keluarga ini selanjutnya, tapi dia harus mengetahui apa yang telah terjadi 15 tahun yang lalu, tidak bisa membiarkan ibunya menerima semua kesalahan selama 15 tahun!

……

Dilantai bawah, Tiffany Song memasak dengan cermat, Taylor Shen sakit, oleh karena itu mereka tidak kembali ke kediaman keluarga Shen, ada sesuatu yang mengganjal hatinya, dia merasa tidak tenang, dia telah mengatakan sesuatu yang buruk tentang tuan besar Shen dibelakangnya, jika setelah penyelidikan, hal ini sama sekali tidak berhubungan dengan tuan besar Shen masih bagus, tapi bagaimana jika berhubungan?

Dia sungguh ingin menampar dirinya sendiri, hal ini sudah berlalu, mengapa dia begitu kepo? Bahkan sampai mencurigai ayahnya, jika karenanya hubungan ayah dan Taylor Shen rusak bagaimana?

Hati Tiffany Song terasa berat, dia menuangkan beras pada panci, membuka lemari es, mengeluarkan sayuran, berniat memasak hidangan yang menyegarkan.

Taylor Shen turun dari atas, setelah berkeringat, dia mandi, sekarang dia merasa jauh lebih bersemangat, dia berjalan kedapur, melihat Tiffany Song yang berdiri melamun didekat kolam, dia mendekatinya, kemudian membisikkan sesuatu ketelinganya: “Apa yang sedang kamu pikirkan?”

Tiffany Song kemudian tersadar dari lamunannya, dia segera menggelengkan kepalanya, “Tidak, tidak apa-apa, Taylor Shen, apa tadi aku sudah mengatakan sesuatu yang salah?”

Taylor Shen memperhatikan wanita itu berhati-hati, dia menggelengkan kepalanya, “Kamu tidak mengatakan apapun yang salah, jangan berpikir sembarangan, kamu ingin memasak apa untukku?”

“Kamu baru saja pulih dari demam, tidak bisa makan yang terlalu berminyak, dan lagi sekarang sudah terlalu gelap, makan bisa membuat gemuk, oleh karena itu aku buatkan bubur, nanti aku akan menumis sayur pok choi, itu saja.” Fokus Tiffany Song begitu cepat beralih kemakanan yang nanti akan dimakan.

Taylor Shen berjalan mondar-mandir di dapur, melihat ricecooker yang dicolok, tapi tombolnya tidak ditekan, dia mengatakan: “Buburnya sudah masak?”

Tiffany Song mengikuti arah matanya, dia baru sadar kalau dia belum menyalakan tombol on-off, dengan malu dia menjulurkan lidahnya, “Aku lupa, sekarang mulai memasak.”

Taylor Shen tersenyum kecil, sepertinya setelah mengatakan hal tersebut, wanita itu lebih khawatir pada akhirnya dibandingnya. Gadis bodoh ini, mungkin sekarang dia sangat menyesal.

Tiffany Song memang sangat menyesal, keesokan harinya di kantor, dia sama sekali tidak fokus, dia terus memikirkan hal ini, bahkan waktu rapat dia juga melamun. Cristian Yan dengan cepat menyadari perbedaan Tiffany Song, tapi dia tidak tahu alasan dibalik sikapnya.

Selesai rapat, Tiffany Song juga tidak bisa duduk dengan tenang, jika dia tidak mencari seseorang untuk membahas hal bodoh yang sudah dilakukannya, dia akan berubah gila.

Stella Han mendengar semua keluh kesahnya, kesal kemudian memetik jidatnya, “Tiffany Song, bagaimana aku harus mengajarimu? Kamu bermaksud baik tapi jadi berbuat jahat, orang yang kamu curigai adalah ayah mertuamu, apa yang sebenarnya kamu pikirkan? Jika Taylor Shen berpikir macam-macam padamu, bisakah dia memikirkan kamu memiliki motif tersembunyi untuk mengadu domba ayah dan anak?”

“Aku waktu itu juga tidak memikirkan yang macam-macam, aku melihatnya seperti dalam kesusahan, berpikir untuk meringankan bebannya, siapa sangka aku begitu polos, kemudian……” Penjelasan dari Tiffany Song terdengar semakin kecil, menantu keluarga lain selalu menjadi istri yang baik, mana seperti dia, masih membuang air kotor ke tubuh mertuanya, benar-benar bodoh sekali!

“Tidak peduli sepolos apapun, kamu juga tidak bisa mengatakan hal ini dihadapan Taylor Shen, orang itu adalah ayahnya, aku benar-benar dibuat khawatir oleh kecerdasanmu.” Stella Han melihatnya hampir menangis, dia pun tidak tega membuatnya merasa lebih buruk lagi.

Tiffany Song menggigit bibirnya, “Aku sungguh tidak sengaja, aku juga tidak mencurigainya, Taylor Shen yang mengatakannya, dia sudah menyelidiki semua orang dirumah, tidak ada bukti, aku baru mengatakan……”

“Perkataanmu ini, aku juga bisa curiga mungkinkah ayah mertuamu yang melakukannya, coba kamu pikir, tuan besar Lian berusaha keras menyelamatkan ibu mertuamu, dan lagi sekali mengurung diri juga selama 15 tahun, waktu sekarat masih mempertaruhkan nyawanya menemuinya untuk terakhir kalinya, bisa dilihat, betapa dalam perasaannya terhadap ibu mertuamu, jika dia jauh-jauh sebelumnya sudah menyukai ibu mertuamu, kemudian ketahuan oleh ayah mertuamu, mungkinkah ayah mertuamu kemudian berpikir untuk melenyapkannya? Pertama dia menghabisi saingan bisnisnya, kedua dia juga menghabisi saingan cintanya, semua ini mungkin saja.” Ujar Stella Han, dia sebagai pengacara, sudah sering melihat pembunuhan karena masalah asmara, biasanya mereka yang berada pada golongan atas dalam masyarakat, adalah yang paling mudah terbakar, kemudian melakukan hal-hal ceroboh.

“Waktu itu aku juga hanya mengatakannya, tanpa memikirkan hal yang lain. Jika Taylor Shen tiba-tiba curiga, dia pasti akan menyuruh orang menyelidikinya, sekarang aku berharap kalau akhirnya tidak seperti yang kita bayangkan, jika tidak maka aku akan menjadi perusak hubungan ayah dan anak itu.” Tiffany Song benar-benar ingin meninju dirinya sendiri, orang lain boleh mengatakan hal ini, tapi tidak dirinya, tapi malah dialah yang mengatakannya.

Ada pribahasa yang mengatakan perkataan yang sudah dikatakan, akan sulit ditarik kembali, sekarang dia menyesal pun apa gunanya? Sama sekali tidak bisa mengembalikan keadaannya.

“Kamu juga jangan cemas berlebihan, perkataanmu tentang orang yang paling tidak mungkin adalah orang yang paling mungkin, tidak menuduh tuan besar Shen, waktu itu ketika di villa bukankah masih ada tuan besar Lian dan ibu mertuamu?” Stella Han berusaha menghiburnya.

Tiffany Song menopang kepalanya, mengerang dan mengatakan: “Kamu biarkan saja aku mati.”

Urusan mencurigai tuan besar Shen masih belum selesai, sekarang kembali mencurigai Jasmine Yang, jika Taylor Shen sampai tahu, dia pasti akan menceraikannya. Istri seperti ini siapa yang mau, hanya bisa memporak-porandakan rumah!

Stella Han tertawa terkekeh-kekeh, “Cuman usil, kamu jangan anggap sungguhan. Kamu juga jangan berpikir macam-macam, Taylor Shen bisa memutuskannya sendiri, meskipun kamu tidak mengatakannya, dia juga bisa menyelidikinya, ditambah lagi kamu juga tidak berada disana ketika hal itu terjadi, bagaimanapun tidak bisa menyalahkanmu.”

“Memang benar yang kamu katakan, aku hanya khawatir, jika memang seperti yang aku bayangkan, dia akan sulit menerimanya.” Tiffany Song mendesah, sekarang menyesal juga sudah terlambat, dia hanya bisa memohon, agar kenyataan tidak sekejam itu.

“Tiffany Song, hal ini bagaimanapun harus ada akhirnya, Taylor Shen waktu itu adalah korban secara langsung, dia kehilangan ibunya, kehilangan rumahnya, dikirim keluar negeri, jika dia tidak menemukan pelakunya, bagaimana mungkin hatinya bisa tenang? Oleh karena itu kamu jangan menyalahkan dirimu sendiri, kamu hanya mengingatkannya, meskipun ini terbilang sangat kejam, tapi jika memang harus berakhir seperti ini, yang kejam itu bukan kamu, tapi orang yang membuat tragedi ini.”

Hiburan Stella Han tidak terlalu berefek, Tiffany Song tetap menyalahkan dirinya yang terlalu banyak bicara, Jasmine Yang menggunakan kematiannya, membuat keluarga ini berada dalam kecurigaan, tapi hidupnya malah membuat rusaknya keseimbangan yang ada, membuat keluarga ini sekali lagi tercerai berai.

Ibu mertuanya berpesan untuk menjaga Taylor Shen dan keluarga ini, tapi apa yang telah dilakukannya?

Tiffany Song meninggalkan caffe, matahari hangat dimusim dingin menerpa tubuhnya, dia malah tidak merasakan kehangatannya. Kejadian kebakaran 15 tahun yang lalu, bisa membuat mereka berada di posisi seperti apa?

Tidak disadari, dia sudah berjalan sampai lantai bawah gedung perkantoran Shen’s Corp, hatinya belum siap menemui Taylor Shen, baru saja berbalik, dia pun dihentikan seseorang, “CEO Song, apa anda kemari untuk mencari CEO Shen?”

Tiffany Song berbalik, melihat Eden Zhu yang membawa dokumen dibelakangnya, dia tersenyum kearahnya, mengatakan: “Kebetulan lewat, apa dia ada?”

“CEO Shen ada ditempat, tadi orang-orang dari wedding company datang, CEO Shen sedang menemui mereka, kebetulan sekali kamu datang, bagaiman kalau kita sama-sama melihat dokumen?” tanya Eden Zhu.

Tiffany Song menggelengkan kepalanya, “Tidak usah, aku tidak naik lagi kalau dia sibuk.”

Pernikahan akan diadakan dikediaman keluarga Shen, memerlukan orang-orang dari wedding company untuk menghiasi tempat itu terlebih dahulu, Taylor Shen tidak pernah membahas hal ini dengannya, pasti karena tidak ingin dia mengetahuinya, dan ingin memberinya kejutan, jika demikian, maka dia tidak akan naik lagi.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu