You Are My Soft Spot - Bab 111 Ingin Menciumnya Tapi Tidak Sanggup (2)

Keesokan siang harinya, Tiffany Song terbangun, sinar cahaya matahari terpancar dari jendela menuju ke depan tempat tidurnya, ia membuka matanya dan tercengang melihat langit-langit putih yang menusuk mata, hidungnya dipenuhi dengan bau cairan disinfektan, ia teringat kembali bahwa ia baru saja mengalami keracunan makanan kemarin malam, lalu diantar Karry Lian kemari.

Ia memalingkan kepalanya dan melihat lelaki yang sedang beristirahat di samping tempat tidurnya, ia lalu berbisik,”Karry Lian, aku baik-baik saja, pulanglah dan tidur.”

Lelaki itu mengangkat kepalanya dan menatapnya tidak senang,”Siapa menyuruhmu untuk sembarangan memanggilku?”

Tiffany Song tercengang meliaht lelaki itu, hatinya merasa sangat terkejut dan senang, matanya pun kemudian terlihat bergemilang,”Taylor Shen, bukankah kamu berada di Kota Z, mengapa kamu bisa disini?”

Taylor Shen menaiki pesawat yang paling pagi untuk kmebali, ia sedang dirawat di rumah sakit, ia pasti tidak akan merasa tenang jika ia tidak pulang menemuinya. Pada saat ia tiba di rumah sakit, Tiffany Song masih tertidur, wajahnya sudah terlihat jauh membaik dari kemarin malam, ia sudah bertanya kepada dokter sebelumnya, ia berkata bahwa keadaannya sudah jauh lebih stabil, hanya saja, ia perlu dirawat selama dua hari sebelum ia dapat keluar dari rumah sakit.

Wajah tampannya saat ini menegang, wajahnya dipenuhi dengan ekspresi tidak senang,”Kamu sudah dirawat di rumah sakit, bagaimana aku dapat menjadi seorang pasangan yang pantas jika aku tidak pulang melihatmu sejenak?”

Walaupun sikapnya tidak terlalu baik, namun, Tiffany Song merasa senang, ketika ia mendengar bahwa ia pulang karena mendengar ia sakit, ia akhirnya merasa ada yang peduli padanya, ia langsung memberontak dan berdiri, walaupun ia sedang lemah dan kembali terjatuh ke bantalnya ketika baru saja mencoba setengahnya.

Taylor Shen terkejut, ia langsung membantunya dan menghentikan dirinya yang ingin sembarangan bergerak,”Jangan sembarangan bergerak, katakan kepadaku apa yang ingin kamu lakukan, aku akan membantumu.”

Tiffany Song mentapnya senang, ia kemudian berkata,”Aku ingin menciummu, tapi aku tidak sanggup.”

Taylor Shen kemudian membungkukkan tubuhnya, lalu mencium bibirnya, meberikan sebuah French kiss untuknya. Hingga akhirnya mereka sulit bernafaslah ia melepaskannya, tatapannya dipenuhi dengn harapan.

Belum berpisah selama 24 jam, namun, mereka terlihat seperti sudah berpisah lama sekali, ia langsung menjadi agresif ketika bersentuhan dengannya. Tatapannya tertuju padanya, wajah pucatnya langsung memerah ketika ia menciumnya, benar-benar menyentuh.

Jari panjangnya kemudian mengelus pipinya, ia lalu berbicara dengan suara yang serak,”Apakah kamu masih ingin mencium?”

Tiffany Song menarik nafasnya, lelaki ini benar-benar sangat keras, ketika melihat tatapannya yang mengisenginya, ia lalu memukul dadanya dan memarahinya,”Aku adalah seorang pasien, apakah kamu bisa jangan mengisengiku?”

“JIka bukan karena keadaanmu sebagai seorang pasien, ciuman tadi sepertinya tidak akan sesederhana itu, apakah kamu masih ingin mengulanginya?”Wajah tampan Taylor Shen menempel pada pipinya, suaranya terdengar sagnat rendah dan lembut, memikat, membuat orang tidak dapat menahannya.

Ia menggelengkan kepalanya, ciumannya tadi benar-benar memberikan sebuah kesan,”Tidak ingin.”

“Tapi aku ingin......,”suaranya terjatuh diantara bibir mereka berdua, ciuman kali ini menjadi sedikit lebih lama, hati Tiffany Song terus berdebar kencang, ia hampir saja ribut dengan dirinya sendiri.

Ia merasa tangannya memasuki pakaiannya, Tiffany Song pun terkejut dan langsung menahan tangannya, wajahnya langsung memerah, ia pun berkata,”Taylor Shen, ini adalah rumah sakit, jangan sembarangan bertindak.”

“Tetapi aku ingin menyentuhnya sejenak dan melihat apakah ia merindukanku atau tidak,”tatapan Taylor Shen semakin menajam, wajah tampannya membuat hatinya berdebar semakin kencang, ia menggenggam erat tangannya dan berkata,”Namun, orang masih lemas.”

“Aku hanya menyentuhnya jika tidak melakukannya,”Taylor Shen tidak mengeluarkan tangannya dan meletakannya pada dadanya.

Tiffany Song menggigit bibirnya, wajahnya semakin memerah seperti akan segera meneteskan darah, bukankah ia datang untuk menjenguknya? Mengapa ia menjadi seperti ini? “Taylor Shen, aku sedang sakit maag.”

Gerakan Taylor Shen bergemetar sejenak, lalu perlahan mengeluarkannya dari pakaiannya, jarinya masih meninggalkan perasaan senuthan kulitnya, ia kembali duduk di kursinya dan melipat kakinya, lalu berusaha menyembunyikan reaksi tubuhnya,”Bagian mana yang terasa tidak nyaman, apakah perlu memanggil dokter untuk mengeceknya?”

Wajah Tiffany Song benar-benar memerah, ia menggelengkan kepalanya,”Jangan siksa aku, maka aku akan baik-baik saja.”

Taylor Shen tersenyum, ia menggenggam dagunya dan mengisenginya,”Aku yang salah paham baru saja, aku kira kamu ingin melakukannya denganku, bukankah itu yang dikatakan dengan pasangan yang baru menikah?”

“......,”wajah Tiffany Song menegang, ia merasa sangat tersentuh karena ia pulang menjenguknya, ia hanya ingin menciumnya saja, apa yang sebenarnya sedang dipikirkan oleh lelaki ini? “Aku tidak bermaksud seperti itu.”

Taylor Shen menyentuh tangannya dan menggenggam tangan kecilnya, tatapannya tertuju padanya, ia lalu berkata,”Mengapa kamu tidak meneleponku ketika kamu merasa tidak nyaman?”

“Aku meneleponmu kemarin malam, namun kamu tidak mnejawabnya, aku mengira bahwa kamu sedang sibuk,”Tiffany Song teringat bahwa ia sudah meneleponnya cukup lama kemarin malam, namun tidak ada yang menjawab, jadi ia tidak dapat melihat jelas siapa yang kemudian meneleponnya.

“Apakah iya?”Taylor Shen mengeluarkan ponselnya dan melihat panggilannya, ia tidak pernah meneleponnya sebelumnya, ia lalu memberikan ponselnya dan berkata,”Kamu tidak pernah menelepon sebelumnya.”

“Tidak mungkin,”Tiffany Song mengeluarkan ponselnya dan melihat panggilannya, benar saja ia tidak pernah menelepon Taylor Shen sebelumnya, namun, ia pernah menelepon Karry Lian sebelumnya, ia terdiam melihat Taylor Shen, lalu menjawbanya dengan malu,”Aku mungkin salah tekan.”

“......,”Taylor Shen tidak tahu harus berkata apa, wanita ini bahkan bisa-bisanya salah menelepon,”Kamu tidak boleh salah menelepon lagi lain kali, apakah kamu mengerti?”

“Oh,”Tiffany Song langsung menganggukkan kepalnya, ia lalu berkata dengan hati-hati ketika melihat bibirnya mendatar,”Apakah kamu marah?”

“Menurutmu?”Nada bicara Taylor Shen tidak terlalu enak didengar, ia seperti ingin sekali mematikannya, jika ia meneleponnya dan ia tidak bisa langsung hadir di sisinya, ia pasti akan mengutus orang untuk langsung mendampinginya, namun, ia menelepon lelaki lainnya.

Tiffany Song memeluk lengannya, lalu berkata,”Maaf, aku yang salah menekan, namun, jangan salahkan aku, aku sudah muntah kemarin malam, aku hampir saja jatuh pingsan karena sakit maag, salah menelepon juga bisa dimaafkan bukan?”

Taylor Shen menatapnya sejenak dan tidak lagi menyulitkannya,”Apa yang kamu makan kemarin malam, mengapa kamu bisa muntah seserius itu?”

Tiffany Song tiba-tiba teringat akan sayur tidak matang yang dimasak oleh Callista Dong kemarin malam, ia menundukkan kepalanya dan berkata,”Ia yang memasak makan malam untukku, aku hanya makan sedikit lebih banyak, aku tidak menyangka akan seserius ini.”

Taylor Shen tentu saja mengerti siapa yang sedang ia bicarakan, nada bicaranya membaik,”Apakah kamu berencana untuk memaafkannya?”

“Iya, ia berkata bahwa ia tidak lagi menolak hubungan kita, terlebih lagi, semuanya sudah berlalu, aku tidak ingin membenci masa lalu dan membiarkannya mempengaruhi masa depanku,”ucap Tiffany Song.

“Tiffany, aku akan mendukung apapun yang ingin kamu lakukan, namun, kamu tidak boleh memakan makanan yang ia masak lagi, aku takut nyawamu akan hilang karena tersiksa,”Taylor Shen tidak menyangka bahwa kemampuan masak Tiffany Song akan mengerikan seperti ini, sepertinya, wanita ini benar-benar tidak cocok berada di dapur.

Tiffany Song juga merasa sedikit takut,”Aku juga tidak berani memakannya walaupun kamu tidak mengatakannya.”

Taylor Shen mengulurkan tangan dan mengelus hidungnya, lalu berkata,”Bibir rakusmu ini tidak bisa memilih makanan yang ia makan.”

“Aku bukannya rakus, aku hanya tidak ingin melewatkan masakan yang ia masak untukku pertama kalinya, jadi aku memakan sedikit lebih banyak, siapa yang menyangka bahwa aku akan mengalami keracunan makanan?”Tiffany Song menjelaskan keadaannya, walaupun penampilannya sudah terlihat berantakkan, ia tetap ingin memakannya, karena ia terlalu mengingkan perasaan hangat tersebut.

“Bodoh!”Taylor Shen menghela nafasnya dan mersa sakit hati.

Ruang pasien menenang sejenak, Tiffany Song kembali mengangkat kepalanya dan menatapnya, lalu berkata,”Apakah kamu tidak apa-apa pulang terburu-buru seperti ini? Apakah masalah disana sudah diselesaikan?”

“Belum, aku memiliki tiket pesawat menuju kebali ke Kota Z nanti, jaga dirimu dengan baik, setelah keluar dari rumah sakit, pulanglah ke Kota Tong bersama dengan Sekretaris Yan, aku akan pulang beberapa hari kemudian,”Taylor Shen teringat akan anak perempuan yang menyedihkan itu, hatinya pun merasa sedih.

“Oh,”Tiffany Song kembali menundukkan wajahnya, ia tidak mengerti perasaannya, ia sedang sakit, Taylor Shen terburu-buru pulang menjenguknya, ia merasa sangat tersentuh. Namun, ketika mendengar bahwa ia harus kembali lagi, ia kembali merasa sedih.

Ia sepertinya semakin bergantung padanya, apakah ini benar-benar baik-baik saja? Apakah ia masih bisa melanjutkan kehidupannya ketika tiba suatu saat mereka diharuskan berpisah?

Melihat dirinya yang bersedih, Taylor Shen kemudian ingin mengatakan sesuatu, namun, pintu ruang pasien tiba-tiba diketuk, ia memalingkan wajahnya dan melihat Cristian mendorong pintunya,”CEO Shen, aku sudah membeli buburnya.”

Taylor Shen menganggukkan kepalanya, ia membantu Tiffany Song duduk dan berkata,”Makanlah sedikit terlebih dahulu, kamu sudah lapar semalaman, maagmu masih kosong.”

Setelah menaruh bantal di punggungnya, Taylor Shen mengambil bubur tersebut dari Cristian, bubur masih sangat panas, ia meniupnya sebelum memberikannya, lalu mencoba kehangatannya,”Mari, buka mulutmu.”

Tiffany Song merasa sedikit tidak nyaman melihat Cristian yang berdiri di samping, ia lalu mengulurkan tangannya dan mengambil sendoknya,”Aku sendiri saja.”

Taylor Shen menyingkirkan tangannya dan berkata dengan tidak senang,”Kamu masih lemas saat ini, aku akan menyuapimu,”setelah itu, ia melirik Cristian sejenak, Cristian kemudian langsung mengundurkan diri.

Tiffany Song akhirnya hanya bisa membuka mulutnya dan makan bubur, setelah menelan bubur yang hangat, maagnya kini terasa hangat Taylor Shen melihat dirinya yang menurut dan meregangkan alis matanya yang mengerut. Tak disadari, satu mangkuk bubur sudah habis.

Taylor Shen meletakkan mangkuk tersebut di atas kepala tempat tidur, lalu mengambil tisu untuk mengelap bibirnya, kemudian berkata,”Berbaring dan tidurlah sejenak, aku akan pergi setelah kamu tertidur.”

Tiffany Song kembali berbaring di atas tempat tidur, ia megulurkan tangannya dan menggenggam tangan besarnya lalu memejamkan matanya. Ia merasa sedikit tidak bisa melepaskannya, namun, ia juga takut dirinya terlalu bergantung padanya, jadi, ia hanya bisa menyembunyikan perasaannya.

Taylor Shen meletakkan tangannya di samping bibirnya dan tidak lagi melepaskannnya, nafas perempuan tersebut menenang perlahan, ia tahu ia sudah tertidur. Ia kmeudian melepaskan tangannya dan merapikan selimutnya, lalu mencium dahinya dan pergi.

Namun, langkah kakinya terhenti sejenak, ia menundukkan kepalanya dan melihat bahwa tangan kecilnya sedang menahan ujung pakaiannya, hatinya merasa sangat berantakkan. Ia melepaskan tangan kecilnya dan meletakkannya kembali ke selimutnya sebelum pergi.

Pintu ruangan kembali tertutup, ruang pasien kembali hening. Tiffany Song yang sedang berbaring kemudian mmebuka matanya, ia menatap tangannya yang kosong tanpa bersuara. Tiffany Song, sikap manja seperti ini bahkan membuat dirimu sendiri membencinya.

......

Setelah tidak lama Taylor Shen pergi, ada orang yang kembali membuka pintu ruang pasien, Callista Dong datang dengan terburu-buru dan melihat Tiffany Song yang sedang berbaring di atas tempat tidur, ia merasa sangat bersalah, ia kemudian berjalan ke samping tempat tidurnya dan menggenggam tangannya, kemudain berkata,”Tiffany, maaf, ibu yang melukaimu.”

Tiffany Song masih tertidur linglung, ketika mendengar suara Callista Dong, ia langsung membuka matanya dan meliaht ekspresi Callista Dong yang sedang merasa bersalah, ia langsung berkata,”Tiffany, bagaimana perasaanmu sekarang?”

“Aku tidak apa-apa, kamu tidak perlu khawatir,”Tiffany Song memberontak ingin duduk, ia sudah berbaring seharian, tulangnya sudah mengebas.

Callista Dong mengulurkan tangannya dan membantu meletakkan bantal pada punggungnya, ia merasa sangat berasalah melihat ekspresi wajahnya yang memucat,”Tiffany, apakah kamu merasa tidak nyaman, apakah aku perlu memanggil dokter untuk mengecekmu?”

Tiffany Song menggelengkan kepalanya,”Tidak perlu, aku baik-baik saja, aku hanya merasa sedikit lemas, aku akan membaik setelah perawatan selama dua hari. Kamu tidak perlu merasa bersalah, tidak ada hubugannya denganmu.”

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu