You Are My Soft Spot - Bab 255 Urusan Sex Biar Kamu Saja Yang Memutuskan (3)

Yang di seberang tidak mengatakan apapun, kemudian sebuah sapu tangan ditutupkan ke hidung dan mulutnya, ketika dia menyadari bahwa sapu tangan itu sudah diberi obat bius, dia sudah pingsan. Kemudian dia bermimpi sangat panjang, di dalam mimpinya dia mendengar suara yang asing, tidak henti-hentinya mengatakan sesuatu di telinganya, ketika dia terbangun dia sudah berada di kamar utama Sunshine City.

Dia tidak mengatakannya, karena dia merasakan orang ini sama sekali bukan musuhnya, meskipun cara yang digunakannya sangat ekstrim.

Tapi jika memang orang ini membunuh Arthur, juga membunuh Nick He, apa sebenarnya yang ingin disembunyikannya? Apa yang ada pada dirinya sampai dia merencanakan pembunuhan itu? Dia memijit kepalanya yang sakit, dia tidak bisa memikirkan apa yang rencanakan orang itu.

Membuka matanya, wanita itu tidak ingin memikirkannya lagi, membuka komputernya mencari dokumen, mengklik folder produk baru musim semi.

Dua hari berikutnya, Vero He tinggal di Sunshine City, semuanya kelihatan begitu tenang. Jacob Shen semakin lama semakin dekat dengannya, pada suatu malam dia dan Taylor Shen duduk di sofa menonton televisi, berita keadaan keuangan kota Tong.

Tangan pria itu diletakkan di belakang punggung sofanya, kadang-kadang dia menyentuh leher wanita itu, ketika Jacob Shen menoleh ke belakang, pria itu menarik tangannya, berpura-pura menonton televisi dengan sangat serius.

Vero He sudah terbiasa dengan hal-hal kecil yang dilakukannya, tidak terlalu mempedulikannya, mereka berdua berjanji, untuk sementara waktu tidak memberitahu Jacob Shen tentang hubungan mereka, takut anak itu tidak bisa menerimanya, berpikir dia ingin merebut ayahnya.

Jacob Shen kadang-kadang melirik Vero He, pandangannya terlihat malu-malu, pada akhirnya sepertinya telah membulatkan tekadnya, anak itu bangkit dari karpet, berjalan ke hadapan Vero He, kemudian mencium wajah wanita itu, dengan sangat malu mengatakan: "Peanut, aku menunggumu di kamar."

Taylor Shen sangat tidak senang, dia hanya tidak menggulung lengan bajunya, berani sekali mengganggu wanitanya di hadapannya, nyalinya besar sekali!

Vero He segera memberi isyarat kepada pria itu, dia takut anak itu terkejut, sambil tersenyum dia menyentuh kepala anak itu, "Kamu pergi mandi dulu, setelah aku selesai menonton ini aku akan naik dan membacakan buku cerita untukmu."

Jacob Shen naik ke atas dengan sangat cepat, Taylor Shen melihat punggungnya, dengan tidak senang berkata: "Mengapa kamu membiarkan pria lain menciummu?"

Vero He benar-benar Ingin mendelik padanya, "Dia itu anak kecil, pria apanya?"

"Bagiku, semua lawan jenis adalah pria, lain kali jangan biarkan dia menciummu, apa kamu dengar." Taylor Shen mengatakannya dengan sangat tidak senang.

"……"

Beberapa waktu kemudian, Jacob Shen memanggilnya dari atas, Vero He kemudian naik ke atas, ketika Taylor Shen bermaksud mengikutinya, terdengar suara mesin dinyalakan dari arah taman, dia kemudian mengalihkan pandangannya, lampu mobil masuk melalui jendela ruang tamu, sangat menyilaukan.

Dia tahu siapa yang datang, waktu makan malam, Shadow menghubunginya, memberitahunya bahwa hasil tes DNA sudah keluar, dan akan membawakannya untuknya, kemudian bertanya dimana dia. Pria itu bangkit keluar, Shadow terus mengikuti Vero He, untuk sementara waktu dia tidak bisa membiarkan mereka berdua bertemu.

Taylor Shen berjalan melewati taman, Shadow tidak turun dari mobilnya, mengambil sesuatu dari tempat duduk di sebelah supir, dia menyerahkan sebuah amplop coklat kepada pria itu, "Untukmu."

Taylor Shen menerimanya, membuka amplop itu, kemudian mengeluarkan kertas tipis dari situ, matanya melihat pada hasil akhirnya, beberapa huruf di atasnya, pandangan pria itu berubah, dia lantas mengangkat wajahnya melihat Shadow, “Apakah hasil tes DNA ini bisa diandalkan?”

“200% sangat bisa diandalkan, bagaimana hasilnya, mengapa kamu kelihatan seaneh ini?” Shadow penasaran kemudian menjulurkan lehernya, ketika dia melihat huruf-huruf itu, dia berseru, “Wow, tidak mungkinkan? Hasil seperti ini kamu harusnya senang atau marah?"

Waktu itu untuk membuktikan kalau Angelina Lian adalah Tiara Shen, dia membawa Tiffany Song pergi ke Amerika bersamanya, waktu itu Tiffany Song hampir saja meninggal di sana, tidak disangka Angelina Lian bukanlah Tiara Shen.

Taylor Shen merapatkan bibirnya tidak mengatakan apapun.

Shadow tidak bisa menahan diri kemudian bertanya, “Mengapa kamu bisa curiga kalau dia bukan adik perempuanmu? Bukannya sebelumnya kamu sangat yakin kalau dia itu adalah adikmu?”

Taylor Shen mengembalikan tes DNA itu ke dalam amplop coklat itu, melihat Shadow dengan tatapan yang membuat Shadow ketakutan, dia kemudian mengibaskan tangannya pada pria itu, mengatakan pada pria itu “Sampai jumpa kembali”, kemudian menaikkan kaca mobil, mengendarai mobilnya keluar dari Sunshine City.

Taylor Shen berdiri di taman bunga untuk waktu yang cukup lama, setelah hatinya tenang, dia berjalan masuk ke dalam villa.

Kembali ke ruang baca, dia melemparkan amplop itu di atas kerjanya, mengambil kotak rokok yang berada di atas meja kerjanya, mengeluarkan sebatang rokok dia memasukkannya ke mulutnya dan membakarnya. Asap rokok keluar dari mulutnya, pandangannya tertuju pada amplop coklat itu, matanya terlihat sangat dingin.

Inilah alasan mengapa Angelina Lian tidak segan-segan menjebak Tiffany Song, dia seharusnya sudah bisa mengetahuinya lebih cepat, hanya saja dia tidak ingin mencurigainya.

Vero He baru membacakan setengah cerita, Jacob Shen sudah tertidur pulas di atas ranjang, dia duduk di sebelahnya untuk sesaat, wanita itu kemudian bangkit dan meninggalkan tempat itu. Saat kembali ke kamar tidur utama, tidak ada seorangpun di dalam kamar, wanita itu turun, bibi lain mengatakan kalau Taylor Shen sudah berada di lantai dua.

Dia naik ke atas, berjalan menuju ruang baca yang berada di ujung koridor. Membuka pintu, wanita itu tersedak oleh bau asap rokok, wanita itu masuk sambil terbatuk-batuk, ngomel mengatakan: "Mengapa merokok sebanyak ini, ruang Baca sudah berubah menjadi cerobong asap."

Dia berjalan ke arah jendela, membuka jendela, membiarkan udara yang segar masuk ke dalam ruangan. Udara diluar sedikit dingin, sedikit gemetar, wanita itu segera berjalan menuju ke arah Taylor Shen, dengan manja dia menyodorkan kedua tangannya kedalam pelukan pria itu, "Hangatkan."

Taylor Shen mematikan rokoknya, membuangnya ke dalam asbak, kedua tangannya menggenggam tangan wanita itu, perlahan-lahan menggosoknya agar terasa hangat. Mata Vero He melihat ke sekeliling, dia melihat muncul sebuah amplop di atas meja, penasaran dia bertanya: "Apa itu?"

"Kamu ingin melihatnya?" wajah Taylor Shen samar-samar.

Melihat ekspresi pria itu, meskipun sebenarnya dia sangat penasaran wanita itu kemudian menghilangkan rasa penasarannya, dia menggeleng, "Aku tidak ingin melihatnya."

Taylor Shen melepaskan tangannya, mengambil amplop itu dan meletakkannya pada tangannya, dengan tenang mengatakan: "Lihatlah."

"Tidak ada syarat apapun?" Vero He tidak berani membukanya, hari ini pria ini kelihatannya memiliki banyak beban pikiran, mungkin karena isi dari benda ini, sebelum melihatnya, dia tidak tahu apakah dia boleh melihat isi dari amplop ini, apakah dia harus membayarnya untuk ini.

“Tidak, kamu lihat saja.”

Vero He tadi sedang berjongkok, kali ini biar langsung duduk di pangkuan pria itu, dengan senang mengeluarkan kertas tipis itu, ketika dia melihat tulisan laporan tes DNA, dia pun tahu apa yang dia lihat.

Dia langsung melihat hasil akhirnya, diatasnya tertulis bukan ayah dan anak, wanita itu kemudian berbalik melihat pria itu, “Kapan kamu menyadarinya?”

Taylor Shen melihat wanita itu begitu tenang, dia memicingkan matanya, “Kamu sudah lama tahu?”

“Benar, saat Angelina Lian tidak sadar dan berbaring di ranjang, aku sudah melakukan tes DNA padanya. Aku tidak memberitahukannya padamu, karena aku ingin tahu kapan kamu akan menyadari kalau dia bukanlah adikmu." Vero He mengernyitkan hidungnya, "Ya, lebih lama dari yang kubayangkan, kamu bodoh sekali."

Taylor Shen meletakkan telapak tangannya pada perut wanita itu, mendengar nada kekecewaan wanita itu, pria itu kesal kemudian menggigit leher wanita itu. Vero He kesakitan tubuhnya gemetar, dia kemudian berbalik melihat pria itu, Taylor Shen menjulurkan lidahnya, menjilat bekas gigitan di leher wanita itu, kali ini wanita itu gemetar dengan lebih hebat.

Pria ini, selalu membuatnya merasa sangat tidak berdaya.

"Mengapa menggigitku?" Vero He bertanya dengan kesal.

"Kamu sudah tahu tapi kamu masih menyembunyikannya dariku, bukankah kamu pantas digigit?" dia benar-benar tidak pernah mencurigai kalau Angelina Lian bukan Tiara Shen, meskipun Tiffany Song menghilang, dia juga tidak mencurigai kalau wanita itu memiliki niat buruk, sebaliknya setelah dia terbangun, karena wanita itu terus-terusan mempersulit Tiffany Song, pria itu baru mencurigainya.

Vero He melindungi lehernya, takut pria itu akan menggigitnya kembali: "Aku bukanlah orang yang suka mencari masalah, lagipula, ini urusan rumah kalian, aku tidak mau ikut campur. Kamu yang mengakui wanita itu, jadi kamu yang harus mencari tahu sendiri kalau ternyata dia bukanlah adikmu.”

Taylor Shen memeluk wanita itu dengan erat, pandangannya kosong, suaranya terdengar sangat jauh, “Tiffany Song, sebelumnya aku tidak pernah mencurigai kalau dia bukan Tiara Shen, tidak pernah.”

Vero He berbalik melihatnya, “Inikah alasan kamu bersembunyi di sini dan merokok? Kamu berharap kalau dia benar-benar adalah adikmu?”

“Jika dia bukan adikku, kalau begitu di mana keberadaan adikku yang sesungguhnya, aku sudah berhenti mencarinya, membuatnya menderita selama 7 tahun ini, aku benar-benar sangat tidak pantas!” Taylor Shen menyalahkan dirinya sendiri, dia bukan bersedih karena Angelina Lian bukan Tiara Shen, tapi dia bersedih karena membiarkan Tiara Shen menderita di luar sana.

Vero He paham dengan apa yang dirasakannya, Tiara Shen bisa menghilangkan karena kesalahannya, pria itu berhutang padanya, selalu berusaha untuk membayar hutangnya, oleh karena itu meskipun dia sedikit curiga, dia sama sekali tidak ingin mencurigainya, sama sekali tidak ingin mencari tahu.

Pria itu akhirnya memutuskan untuk mencari tahu tentang kebenarannya, itu karena "Tiara Shen" terus-terusan mencari cara untuk melukai wanita yang paling penting untuknya.

Wanita ini seharusnya merasa senang karena dia sangat berharga di hati pria ini, sampai-sampai pria ini mencurigai sesuatu yang tidak pernah ingin dicurigainya. Dia sendiri tidak rela membongkar jati diri Angelina Lian, kecuali untuk mengetahui siapakah Tiara Shen yang sesungguhnya, dia juga ingin melihat seberapa jauhkah pria ini rela melakukan sesuatu untuknya? Apakah pria di hadapannya ini, masih layak untuk kembali dipercaya?

Wanita itu kemudian bangkit dari pangkuan pria itu, kedua tangannya memeluk pria itu, dengan suara lembut mengatakan: "Taylor Shen, kamu Jangan menyalahkan dirimu sendiri, mungkin saja Tiara Shen hidup dengan tenang di suatu tempat, dan lagi, kita juga bukan tidak memiliki clue apapun."

"Ya." Taylor Shen mengangguk.

Karry Lian dan Angelina Lian dua kali mengganti sampel tes, hasil tes DNA yang terakhir didapatkan menunjukkan kalau wanita itu memiliki hubungan dengan keluarga Shen, kalau begitu mereka pasti tahu siapa yang merupakan Tiara Shen yang sesungguhnya.

"Sekarang apa yang ingin kamu lakukan?" Vero He melihat pria itu, sedikit gugup, mengetahui Angelina Lian bukanlah Tiara Shen, apa yang akan dilakukan pria itu? Apakah dia akan melepaskan wanita itu, atau mungkin memutuskan untuk menghabisinya?

Alasan wanita itu tidak melakukan apapun pada Angelina Lian, itu karena dia ingin menunggu pria itu yang turun tangan. Angelina Lian pernah mengatakan, kalau pria itu tidak akan pernah melukainya, dia ingin mengembalikan perkataan itu pada wanita itu.

Taylor Shen mengambil kembali laporan hasil tes DNA yang ada di tangan wanita itu, matanya berubah sangat tajam, bibirnya yang menukik semakin lama semakin terlihat kejam, “Tindak tanduknya, sudah jauh dari batas toleransi ku, aku tidak akan melepaskannya, Tiffany Song, percayalah padaku, aku akan memberikan sebuah keadilan padamu."

"Taylor Shen, jika hal ini membuatmu bersedih, maka kamu tidak perlu melakukannya, Angelina Lian sudah melakukan begitu banyak hal buruk, akan ada suatu hari, dimana dia akan memeperoleh balasannya." Vero He menjawabnya datar.

Taylor Shen mengangkat wajahnya, tangan besar pria itu menopang wanita itu, sudah seperti ini, wanita ini masih saja khawatirkan perasaannya? "Tiffany Song, waktu itu ketika kita kehilangan bayi kita, bagaimana kamu sanggup melewatinya?"

Vero He terkejut, di dalam matanya muncul berbagai macam perasaan, ada kesedihan kepahitan dan juga ketidakrelaan, rasa sakit kehilangan darah dagingnya sendiri menyelimutinya, wanita itu menutup matanya, dengan berat mengatakan: "Taylor Shen, semuanya sudah berlalu."

"Tidak, ini belum berlalu, setiap kali membahas tentang bayi, kamu tetap bersedih." Taylor Shen melihat wanita itu mengernyitkan dahinya, sepasang matanya hanya memperlihatkan kepahitan, bagaimana mungkin semua ini sudah berlalu?

Pria hanya akan merasakan rasa sayang ketika dia memeluk anaknya, tetapi wanita sejak hamil, sudah merasakan pertumbuhan anak itu, memasuki usia 9 bulan, mempertaruhkan nyawanya melahirkan anak itu, pada akhirnya dia malah hanya bisa memeluk tubuh dingin anak itu, resa sedihnya luar biasa.

Kepedihan seperti ini tidak akan pernah bisa berlalu.

"Taylor Shen......."

"Tiffany Song, aku ingin dia membayar semuanya! Aku ingin dia memungut semua air mata yang pernah kamu teteskan!" Taylor Shen mengatakannya sambil menggertakkan giginya, suaranya terdengar sangat dingin.

-----------------------

Terima kasih kepada para pembaca atas dukungan yang diberikan kepada author. Author mendoakan supaya para pembaca sehat selalu dan Tuhan selalu memberkati kalian dan keluarga kalian. Jika kalian suka buku ini, jangan lupa ya untuk di share ke teman kalian. Sukses selalu!

Bagi para pembaca yang ingin membaca buku berikutnya, silahkan di baca buku Signed The Contract & Get Married, ceritanya tak kalah menarik lo :))

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu