You Are My Soft Spot - Bab 175 Aku Tidak Tidur, Jangan Takut! (2)

“Terus mengapa Kakak Ipar Kelima bisa pendarahan begitu?” tanya Angelina Lian dengan nada yang sengaja didatar-datarkan. Meski hanya satu kalimat, pertanyaan ini cukup untuk membungkam Tiffany Song.

Taylor Shen mengernyitkan alis menatap Angelina Lian. Ditatap seperti itu membuang sang wanita tidak berani berbicara lagi. Meski ia sungguh tidak sabar melihat papa mengusir Tiffany Song, ia tetap tidak boleh membuat Kakak Keempat marah.

Tuan Besar Shen memerintah anak keempatnya, “Taylor Shen, bawa wanitamu ini pergi. Jangan sampai ia muncul di hadapanku lagi. Keluarga Shen tidak mau punya menantu yang kejam begini.”

Taylor Shen menatap Tiffany Song. Wanita itu gigit-gigit bibir sambil berbicara ketakutan, “Taylor Shen, aku sungguh tidak bermaksud menyakiti siapa-siapa. Aku benar-benar sudah mengingatkan Angela He.”

Taylor Shen menepuk-nepuk pundaknya. Ia menenangkan, “Tiffany Song, aku percaya kamu. Kalau pun kamu sebenarnya ingin menyakitinya, aku tetap percaya kamu. Paman Wei, aku minta tolong sesuatu.”

“Silahkan, Tuan Muda Keempat!” Paman Wei muncul dari belakang Tuan Besar Shen.

Taylor Shen menunjuk tumpahan sup ayam di lantai dan berujar tanpa ekspresi, “Lakukan tes laboratorium pada sup ayam yang masih tersisa di dalam rantang. Sebelum hasil tesnya keluar, kamu tidak boleh meninggalkan laboratorium selangkah pun.”

“Baik, Tuan Muda Keempat. Aku segera laksanakan.” Paman Wei mengambil rantang yang jatuh di lantai dan segera bergegas ke laboratorium.

Jocelyn Yan awalnya sangat sumringah. Hanya dengan berucap beberapa kata saja, ia sudah beroleh dua keuntungan. Satu, Angela He kehilangan anaknya. Dua, hubungan Tuan Besar Shen dengan Tiffany Song jadi menegang dan wanita itu akhirnya diusir. Ini berarti yang akan dapat saham paling besar adalah keluarganya. Sayang, Taylor Shen tanpa disangka-sangka meminta diadakan tes laboratoium terhadap sup ayam tadi. Kalau hasilnya menunjukkan bahwa sup itu tidak mengandung bahan berbahaya, bahkan sangat sehat, kebencian Tuan Besar Shen pada Tiffany Song pasti akan menurun drastis.

Pada akhirnya nanti, Angelina Lian akan keguguran dan Tiffany Song tidak terluka sama sekali. Mana boleh begini?

Tetapi, mau bagaimana juga, ia tidak bisa mengutak-atik hasil tes laboratorium. Ada Paman Wei yang berjaga penuh di sana. Sekarang ia hanya bisa berharap sup ayam Tiffany Song mengandung bahan berbahaya. Kalau harapan ini terwujud, Tiffany Song akan dianggap sengaja mengancam nyawa Jasmine Yang. Yang benci pada wanita itu nantinya bukan hanya Tuan Besar Shen saja, namun juga Taylor Shen.

Angelina Lian berdiri di sebelah Tuan Besar Shen. Ia menggumam kesal, “Kakak Keempat, kamu mati-matian membela Kakak Ipar Keempat begini sungguh tidak adil bagi Kakak Ipar Kelima. Ini mainnya sudah nyawa loh.”

Taylor Shen menatapnya tajam, “Angelina Lian, kamu tadi ada di ruang pasien bareng aku. Kamu tidak lihat apa yang terjadi di sini, jadi bagaimana bisa kamu yakin Kakak Ipar Keempat di sini yang salah? Sepengetahuanku, hubungan mereka belum sampai tahap di mana Kakak Ipar Kelima akan segera memakan sup ayam begitu dibujuk istriku.”

“……” Angelina Lian terdiam. Hubungan Angela He dan Tiffany Song memang aneh. Kalau Tiffany Song membujuknya makan sup, ia tidak akan makan. Sebaliknya, kalau Tiffany Song meelarang, Angela He pasti akan memaksa mencoba.

“Siapa tahu Kakak Ipar Keempat tahu membujuk Kakak Ipar Kelima tidak akan berhasil, jadi ia bersikeras melarang Kakak Ipar Kelima biar rasa penasarannya terpancing.”

“Tiara!” bentak Taylor Shen.

Angelina Lian menunduk. Taylor Shen berteriak begini padanya tandanya sudah marah besar. Ia tidak berani memancing-mancing lagi.

Kakek mendeham dingin, “Taylor Shen, hanya demi membelanya, kamu ingin semua anggota keluarga kita kena musibah? Kamu jangan lupa, Angela He bukan orang lain. Ia adik iparmu sendiri, anak yang ia kandung adalah keponakan kamu sendiri!”

“Kamu saat mengelola perusahaan juga suka menarik kesimpulan tanpa bukti begini ya?” Taylor Shen berfirasat ayahnya dan Angelina Lian bekerjasama memfitnah Tiffany Song.

Wajah Tuan Besar Shen langsung merah padam. Ia mengultimatum, “Taylor Shen, hari ini kamu bela dia, jangan menyesal suatu hari nanti ia akan melakukan kejahatan yang jauh lebih besar.”

“Itu urusanku, bukan urusanmu.”

“Baik. Aku tidak peduli lagi denganmu, kamu sudah besar malah jadi keras kepala begitu. Kita tunggu saja hasil tes laboratorium. Kalau dia benar-benar berniat jahat pada Jasmine Yang, jangan salahkan aku kalau aku bersikap kejam.” Tuan Besar Shen masuk ke ruang pasien lagi.

Angelina Lian berdiri di samping pintu. Ia melihat Taylor Shen, lalu melihat Tiffany Song. Tanpa berbicara apa-apa, wanita itu kemudian ikut masuk ke ruang pasien menemani ayah.

Hasil laboratorium keluar setengah jam kemudian. Tidak ada bahan berbahaya sekali dalam sup ayam Tiffany Song. Bahan-bahannya sangat efektif dalam melawan kanker paru-paru. Kalau sering makan sup itu, ukuran sel kanker bisa mengecil dan perluasannya bisa ditekan. Sup jenis ini sangat terkenal dalam dunia kedokteran Tiongkok.

Penyebab Angela He bisa pendarahan setelah makan sup adalah karena bahan-bahan obat herbal di dalamnya tidak cocok dikonsumsi ibu hamil yang mengalami threatened abortion.

Setengah jam kemudian, dokter mengumumkan berita keguguran Angela He sekaligus menganalisis penyebabnya. Penyebab kedua adalah tubuhnya terlalu lelah karena tidak istirahat semalaman padahal belum sepenuhnya pulih. Penyebab sampingannya ya yang tadi, ginseng tidak cocok dimakan oleh orang yang mengalami threatened abortion.

Bersatunya dua faktor ini akhirnya membuat janin Angela He tidak bisa diselamatkan.

Jelas sekali sup ayam hanya penyebab sampingan, tetapi Angela He tetap saja menyalahkan Tiffany Song atas peristiwa ini. Ia jadi semakin benci pada wanita itu.

Mengetahui supnya tidak mengandung apa-apa yang mengancam keselamatan nyawa Jasmine Yang, Tiffany Song membuang nafas lega. Ia lain kali tidak boleh asal menaruh bahan makanan lagi. Begitu mendapat kabar tentang keguguran Angela He, suasana hati Tiffany Song kembali muram. Meski ia sama sekali tidak merencanakan ini, keguguran Angela He tetap ada sangkut-pautnya dengan dia.

Jocelyn Yan tidak kecewa melihat hasil ini. Ia setidaknya sudah berhasil menjadikan Tiffany Song senjata untuk membunuh janin yang akan merebut bagian sahamnya. Semua kesalahan ada di tangan Tiffany Song, ia tidak kena tuduhan apa-apa.

Tuan Besar Shen awalnya sudah sangat merasa bersalah dengan keluarga He atas dorongan Wayne Shen pada Angela He waktu itu. Sekarang, dengan kegugurannya Angela He akibat ulah Tiffany Song, ia sungguh tidak tahu bagaimana harus menampilkan diri di hadapan mereka.

Berhubung Jasmine Yang belum bangun, Tuan Besar Shen memutuskan menjenguk Angela He sebentar. Angelina Lian buru-buru mengandeng tangannya. Ketika berpapasan dengan Tiffany Song, Tuan Besar Shen berujar dingin, “Kamu juga ikut.”

Tiffany Song mengangguk. Sekali pun ia tidak sengaja, kejadian ini tetap berkaitan erat dengan dirinya. Ia harus minta maaf, toh ini juga anak dari adik suaminya.

Taylor Shen merangkul pinggang Tiffany Song, “Aku temani kamu.”

Keluarga He sudah berkumpul di ruang pasien ketika mereka tiba. Tuan Besar He, Felix He, Claire, dan James He semuanya hadir. Wayne Shen berdiri di sisi ranjang, sementar Angela He berbaring di ranjang dengan berlinang air mata.

Suasana ruang pasien sangat berduka.

Mendengar langkah kaki, kelima orang yang ada di sana menengok melihat pintu. Menyadari ada Tiffany Song di belakang Tuan Besar Shen, emosi Nyonya He langsung terpancing. Ia bangkit dari kursi, berlari ke hadapan Tiffany Song, lalu menatapnya bak seorang predator, “Masih berani kemari kamu? Kamu belum merasa cukup sudah menyakiti Angela He sampai begini? Kamu baru akan senang kalau ia mati ya?”

Taylor Shen memeluk Tiffany Song. Alisnya terangkat, tetapi suaranya tenang, “Nyonya He, aku turut bersimpati atas kegugurannya Angela He. Tetapi, kejadian ini tidak adad hubungannya sama sekali dengan Tiffany Song. Mohon Nyonya He jangan asal menyalahkan orang lain begitu.”

Tiffany Song melepaskan pelukan Taylor Shen. Ia berujar pada wanita di hadapannya: “Nyonya He, maaf, kalau aku dari awal tahu sup ayam yang aku siapkan untuk mama bisa berefek negatif pada orang hamil, aku pasti akan melarang Angela He memakannya.”

Nyonya He tersenyum dingin, “Jadi maksudmu Angela He serakah dan maksa makan sup ayammu ya?”

“Bukan begitu maksudku. Sebelum Angela He makan, aku sudah memperingatkannya bahwa di dalam sup itu ada bahan-bahan obat herbal. Aku sudah larang dia makan, tapi ia tidak mau dengar. Ia bahkan bilang aku ini pelit kalau tidak mau bagi dia. Di atas semuanya, aku sungguh tidak mau melempar tanggung jawab atas kejadian ini. Angela He memang keguguran setelah makan sup ayamku, jadi di sini aku mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tutur Tiffany Song komplit. Ia meminta maaf sekaligus memperjelas sikap keras kepala Angela He.

Sejak pertama kali bertemu Tiffany Song, Nyonya He langsung merasa tidak nyaman. Kekhawatirannya ini akhirnya terbukti di kemudian hari. Tiffany Song bukan hanya merebut pria yang paling dicintai Angela He, tetapi juga membuat anaknya itu keguguran. Ia menatap marah, “Tiffany Song, jangan-jangan kamu punya rencana tersembunyi? Kamu dulu tidak hamil-hamil juga selama lima tahun menikah dengan William Tang. Sekarang kamu menikah dengan Taylor Shen juga belum buncit perutmu. Kamu pasti khawatir kamu mandul kan, jadi tidak suka melihat Angela He bisa punya anak?”

Felix He melipat dahi. Ia menegur, “Claire, sebelum memutuskan suatu perkara, seorang hakim harus punya bukti yang cukup. Kamu ini tidak punya bukti apa-apa, jangan asal menuduh orang.”

Melihat Felix He ikut campur, Nyonya He jadi makin marah. Ia balik menegur: “Felix He, yang sekarang kena musibah itu putri kamu sendiri. Kamu tidak membelanya dan malah membela orang luar, memang kamu tidak membayangkan seberapa sakitnya hati Angela He?”

“Claire!” Nada bicara Felix He meninggi. Ia mengingatkan, “Kita tidak melihat sama sekali kejadiannya, jadi kamu jangan asal menebak. Wayne Shen juga sudah menjelaskan bahwa alasan utama Angela He keguguran adalah kelelahan. Itu tidak ada hubungannya dengan Nona Song.”

Nyonya He sungguh tidak terima melihat suaminya sendiri membela pembunuh cucunya, “Kelelahan? Wayne Shen itu saja senang Angela He keguguran, kamu masih percaya dengan penjelasannya?”

“Claire, jangan kelewatan!” Yang kali ini berbicara adalah Tuan Besar He. Ia tahu menantunya ini sangat marah dengan kejadian ini, jadi ia daritadi membiarkannya melampiaskan kemarahan itu. Ketika kata-katanya semakin lama semakin kasar, ia memutuskan menyela.

Tuan Besar He bangkit berdiri dan menghampiri tuan besar yang satunya lagi: “Tuan Besar Shen, Claire jelas orang yang paling khawatir dengan kegugurannya Angela He. Mohon jangan masukkan semua kemarahannya ini ke dalam hati.”

Tuan Besar Shen buru-buru membungkuk: “Aku jadi tidak enak diperlakukan dengan hormat begini. Aku janji kedepannya Angela He akan hidup bahagia di rumah kediaman keluarga Shen. Aku sungguh minta maaf atas semua yang terjadi hari ini.”

Tuan Besar He merangkul tangan Tuan Besar Shen, “Dalam insiden ini, Angela He juga salah. Begitu tahu Nyonya Besar Shen masih hidup, demi berbakti padanya, ia bersikeras berjaga di depan ruang pasien tanpa memedulikan kandungannya sendiri.”

“Kakek, aku paham dengan kondisi tubuhku. Aku sangat bugar sebelum makan sup ayam itu. Sesudah memakannya, aku langsung merasa tubuhku tidak beres. Tiffany Song jelas sengaja menyakitiku, mengapa kamu masih menganggapku salah?” protes Angela He dengan suara lemas. Ia sudah kehilangan anaknya sendiri, namun tidak juga berhasil membuat Tuan Besar Shen memaksa Taylor Shen cerai dari Tiffany Song. Mana bisa diterima ini?

“Diam!” Tuan Besar Shen menatap cucunya dingin. Angela He tidak berani menantang kemarahan kakeknya. Ia kini hanya bisa menatap Tiffany Song dengan benci.

Angela Lian tidak menyangka keluarga He pandai “berdiplomasi” begini. Ia pikir mereka akan terus membesar-besarkan masalah ini dan memaksa keluarga Shen menghukum berat Tiffany Song, ternyata masalah ini langsung selesai begitu saja. Ia ingin membela Angela He, tetapi keadaan tidak memungkinkan sama sekali. Sekalinya buka mulut, Tuan Besar Shen dan Taylor Shen akan murka padanya.

Melihat papa mertuanya membincangkan masalah ini dengan santai dan bahkan menyalahkan Angela He, mana mungkin Nyonya He senang? Ia berucap, “Papa, Angela He adalah cucu yang paling kamu sayang. Mengapa kamu tidak mau membelanya sama sekali ketika ia di depan matamu disakiti orang begini?

“Claire, cukup. Papa sebagai orang yang paling senior di keluarga kita menganggap masalah ini sudah selesai. Tidak ada yang boleh mengungkitnya lagi.”

Nyonya He tersenyum dingin menatap Felix He, “Papa yang menganggapnya selesai atau kamu? Felix He, aku katakan untuk yang terakhir kalinya. Angela He adalah anakmu sendiri dan kamu malah membela orang lain ketika ia disakiti, kamu kira-kira masih layak dipanggil papa olehnya tidak?”

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu