You Are My Soft Spot - Bab 294 Tiffany, Menikahlah Dengan Aku Lagi (3)

Nancy Xu melihat Dia datang kemari, langsung mengerutkan alis, tatapannya terlihat tidak senang, Dia tadi sudah mengatakannya dengan sangat jelas, meminta Dia untuk jangan datang menganggu makan siang mereka. Brandon Yu tidak peduli dengan wajah Dia yang tidak enak itu, Dia langsung berjalan ke kursi utama, meminta pembantu untuk menyiapkan sumpit dan mangkok.

Suasana pun menjadi kaku, semua orang yang ada di tempat sangat jeli, semuanya merasakan suasana yang sangat uni, Nancy Xu menggengam sumpit di tangan dengan erat, saking kuatnya, jarinya pun menjadi putih, Dia menatap ke Brandon Yu, berusaha membuat nada bicaranya menjadi tenang, “Kamu bukannya sudah makan?”

Brandon Yu menatapnya dengan tegas, sampai tatapan Nancy Xu terlihat sekilas memohon, Dia baru mengembalikan tatapannya, menarik kursi dan duduk, dengan ramah Ia berkata: “Jarang-jarang di rumah ada tamu, aku khawatir kalau kamu sendiri tidak melayani tamu dengan baik.”

Nancy Xu merasa geram, Dia ada di sini, akan membuat mereka merasa kaku! Tapi Nancy Xu berpikir terlalu banyak, semua yang ada di sana sudah terbiasa dengan acara besar, di tambah dengan Brandon Yu sudah tidak mengenakan seragam militernya, terlihat seperti orang tua yang ramah, tidak akan membuat mereka merasa kaku.

Pembantu pun dengan cepat menambah sumpit dan mangkok, Brandon Yu melayani semuanya untuk makan lauk, Vero He merasa sedikit aneh di dalam hati, selalu merasa pasangan suami istri ini terasa seolah-olah dekat tapi sebenarnya hubungan mereka tidak begitu dekat.

Setelah makan, Brandon Yu menerima telepon, meminta pembantu naik ke atas untuk mengambil seragam militernya ke bawah, lalu Ia mengenakan baju seragamnya dan pergi. Nancy Xu menghelakan nafas panjang, Dia takut Brandon Yu di sini akan merusak suanana.

Jacob Shen tidak betah duduk lama-lama, meminta Vero He membawanya ke peternakan, Vero He pun hanya bisa mengenakan mantel, menghadapi angin sejuk dari luar, dan pergi ke peternakan bersama Jacob Shen, Taylor Shen tidak tenang mereka berdua pergi sendiri, kemudian Ia pun mengikuti mereka.

Di ruang tamu hanya tersisah Nancy Xu, James He dan Erin, Erin berdiri dan pergi ke kamar kecil, meninggalkan mereka Ibu dan anak berdua, Nancy Xu sambil melihat wajah samping James He yang dingin, dan berkata: “James, terima kasih kepadamu, tidak membongkar identitas aku di depan Vero.”

James He melihat keluar jendela dengan dingin, “Aku bukan demi kamu, tapi demi Vero.”

“Tidak peduli kamu demi siapa, aku tetap ingin berterima kasih kepadamu, aku adalah seorang Ibu yang tidak bisa dimaafkan, bisa melihat Vero seperti ini, aku sudah merasa sangat puas.” Nancy Xu berkata dengan suara pelan.

James He teringat tatapan Brandon Yu melihat Dia tadi, dan berkata: “Suamimu sepertinya tidak begitu menyambut kamu?”

“Tidak ada, kamu jangan berpikir terlalu banyak, Dia berada di posisi tinggi, memang bersikap dingin, jika Dia membuatmu kurang senang, maka aku meminta maaf kepadamu atas namanya.” Nancy Xu panik, acara kumpul-kumpul yang seru, malah menjadi rusak gara-gara Brandon Yu.

“Tidak perlu, Aku tidak sepicik itu.” Habis ngomong, James He berdiri, memasukkan kedua tangan ke dalam kantong, dan berjalan keluar.

Nancy Xu sambil melihat punggungnya yang tegap, buru-buru Ia berkata kepadanya, “James, pada saat itu aku meninggalkan kamu, benar-benar ada sebabnya, Nenek kamu….”

“Semua alasan ini juga tidak bisa menjadi alasan kamu untuk meninggalkan anak dan suami, kalau kamu ingin mendapatkan pengampunan dari aku, maaf, seumur hidup aku ini tidak akan memaafkan kamu.” James He berjalan dengan cepat keluar dari vila, angin sejuk yang datang ke arahnya juga hampir membuat Dia sesak nafas.

Nancy Xu yang ada di dalam ruangan, sambil melihat bayangan punggung itu yang pergi menjauh, dengan lemas Dia terjatuh di sofa, kedua tangan menutupi wajahnya, nangis dengan histeris. Kak Susi datang kepadanya, dengan suara yang pelan sambil menghiburnya, “Nyonya, rasa kecewa yang mendalam ini tidak terbentuk dalam sehari saja, kebencian Tuan muda besar terhadap Anda terlalu dalam, membutuhkan waktu untuk meredakannya, Anda jangan sedih lagi, cepat atau lambat Dia pasti akan mengakui Anda.”

Nancy Xu sambil menutup wajahnya sambil menangis, “Semua ini salahku, aku adalah seorang Ibu yang gagal, terhadap James dan Vero, aku tidak pernah melaksanakan tanggung jawab sebagai Ibu dengan baik, Kak Susi, sekarang aku baru menebus kesalahan ku, apakah sudah terlambat?”

“Nyonya, Anda jangan berpikir seperti ini, asalkan masih hidup, semuanya akan keburu.” Kata Kak Susi.

Nancy Xu hanya menghelakan nafas, apakah masih keburu? James He begitu benci kepadanya, saking bencinya sampai tidak ingin berbicara kepadanya, dan juga Vero He, setiap kali Dia melihat Vero He tersentuh, hatinya pun merasakan rasa bersalah yang mendalam, Dia seperti pengecut tidak berani memberitahu kepada Vero He, kalau dirinya adalah Ibu kandungnya.

Dia takut, takut jika Vero He akan membencinya seperti James He, tidak ingin memaafkannya.

Erin keluar dari kamar kecil, kebetulan Ia mendengar percakapan antara Nancy Xu dan Kak Susi, kepalanya berdering keras. Dia tidak pernah berpikir bahwa Nancy Xu adalah Ibu kandung dari James He dan Vero He, tidak heran Dia mengantarkan makanan untuk Nona Vero setiap hari, adalah untuk mendapatkan pemahamannya?

……

Jacob Shen bermain sampai gila di dalam Manor, di sini ada peternakan, di dalam peternakan tersebut ada kuda dan sapi, Jacob Shen pernah belajar cara menunggang kuda saat di Perancis, setelah pulang ke dalam negeri, Taylor Shen pun jarang membawanya ke peternakan kuda, sekarang Dia melihat kuda, Ia pun sangat bersemangat, sambil melompat dan meminta untuk menunggang kuda.

Vero He tidak setuju, berkata kalau Jacob Shen tidak membawa pakaian untuk menunggang kuda, kemudian bocah kecil pun membuka tas ranselnya, di dalamnya berisi segalanya. Melihat Dia mengeluarkan pakaian untuk menunggang kuda, Vero He pun kehabisan kata-kata, pantasan Dia bersikeras untuk membawa tas ranselnya kemari, sepertinya sudah mempersiapkannya dari awal.

Pelatih kuda di peternakan pun memilih seekor kuda yang jinak, Jacob Shen mengganti pakaiannya, tampak bersemangat, Vero he sambil memotretnya dengan hp, lalu Ia memberikan hp tersebut kepada Taylor Shen, meminta Taylor Shen mengambil foto mereke berdua, lalu Ia akan mengunggahnya ke Weibo.

Mereka berdua terus bergaya, bermain dengan seru.

Saat selesai foto, Pelatih kuda pun sambil menarik kuda, dan membawa Jacob Shen berputar-putar, Vero He berjalan ke samping Taylor Shen, Vero He sambil memegang hp, lalu melihat foto tadi. Taylor Shen berdiri di belakangnya, mengulurkan tangan dan merangkul pinggangnya, membiarkan Dia menyandar di dalam pelukannya, Taylor Shen pun mencium rambutnya, melihat Vero He terus melihat foto-foto tersebut, hatinya pun merasa kurang senang karena diabaikan.

Dia mengulurkan tangan dan mengambil hpnya, mengganti ke fitur foto, Vero He membalikkan badan, dan hendak ingin merebut hpnya “Aku belum selesai melihat, kembalikan hpku.”

Taylor Shen mengangkat hp tersebut dengan tinggi, wajah yang penuh dengan senyum bahagia tiu sambil melihat Vero He, di bawah matahari, pipinya pun terlihat memerah, seperti terkena lipstick, Dia berkata: “Cium aku dulu, nanti aku kembalikan hpmu.”

Vero He melototinya, “Di tempat umum seperti ini, nanti malu kalau dilihat orang.”

“Kalau kamu tidak mau cium aku, aku tidak mau mengembalikan hpmu.” Taylor Shen membungkukkan badan sedikit, bibir tipis itu mendekatinya, wajahnya terlihat nakal.

Vero He sambil mengigit bibirnya, lalu melihat ke kiri kanan, melihat tidak ada orang yang memperhatikan mereka, Dia menjinjit, dengan cepat mencium bibir tipisnya Taylor Shen, baru saja ingin melepaskan diri, kepalanya pun di tahan oleh Taylor Shen, dan Taylor Shen pun memperdalam ciuman tersebut.

Dia menciumnya dengan dalam, tangannya pun menekan tombol mengambil foto dan mengambil belasan foto, dan ciuman ini pun dipotret olehnya.

Vero He menarik kerahnya dengan dua tangan, agar tidak terjatuh ke tanah, Dia sambil mencium bentuk bibirnya, menjarah di antara bibir dan giginya, setelah waktu yang lama, Dia baru mau melepaskannya dengan belum puas, tatapannya terus melihat ke bibirnya yang sedikit merah dan bengkak, tatapan penuh dengan senyuman yang intim.

Vero He menyandar di dadanya, jantungnya berdetak dengan kuat, dengan perlahan, menjadi sejalan dengan detak jantung, dag dig dug, Vero He membuka mulut kecilnya dengan perlahan, berusaha menghirup udara segar, dan menghindari tatapan Taylor Shen yang panas itu.

Setelah beberapa saat, detak jantungnya baru kembali normal, Dia mengangkat kepala dan melihatnya, dan berkata: “Kembalikan hpku.”

Taylor Shen mengembalikan hpnya dengan lapang dada, melihat Dia menundukkan kepala dan membuka foto album, Taylor Shen sambil merangkulnya dengan tersenyum, sambil menikmati foto yang dirinya ambil tadi. Vero He melihat foto-foto tersebut, telinganya langsung memerah, mengangkat tatapannya dan melihat ke Taylor Shen, “Kapan kamu mengambil foto-foto ini?”

“Barusan.” Taylor Shen mencium pipinya, suhu di pipinya sangat tinggi, hampir bisa mematangkan sebuah telur.

Vero He merasa malu di dalam hati, Dia sambil menggengam hpnya, posisinya pas, cahaya matahari menyinari sekitar mereka, ada sinar yang tersamar-samar, bibir kedua orang saling mendekat, terbenam dalam ciuman yang mendalam itu, ekspresi wajah pun terlihat di hidup.

Dia melihat satu per satu foto ke bawah, sama seperti gambar bergerak, yang menayangkan ciuman mereka, wajah Vero He seperti terkabar, terasa panas. Mereka sampai tidak terhitung sudah berapa kali mereka berciuman, tapi ini adalah pertama kalinya di foto seperti ini, membuat Dia bisa dengan langsung melihat saat dirinya di cium oleh Taylor Shen, yang terlihat wajahnya yang nikmat dan puas itu.

Ini membuatnya merasa malu, Dia mengulurkan jari hendak menghapus foto-foto tersebut, langsung muncul sebuah tampilan di hpnya, Dia belum sempat menghapus foto-foto tersebut, hpnya sudah di ambil oleh Taylor Shen, dengan tidak senang Dia keluar dari foto album, dan berkata: “Kenapa dihapus? Fotonya bagus kok.”

Vero He mengulurkan tangan dan mengambil hpnya, berkata: “Aku tidak berkata kalau foto tersebut tidak bagus, hanya saja jika dilihat orang lain, akan ditertawa orang-orang.”

“Kamu takut siapa yang tertawa?” Taylor Shen tidak mengembalikan hpnya, Dia memilih sebuah foto dengan posisi yang paling bagus, wajah Vero He paling menarik orang, dan dijadikan screensaver.

Vero He mengigit bibirnya, tidak ingin membuat Taylor Shen marah, “Tidak, tidak takut siapapun yang tertawa.”

Taylor Shen dengan puas menganggukkan kepala, “Gitu dong, kamu adalah wanita aku, kita memamerkan kemesraan memangnya ada urusan apa dengan orang lain, bukannya kamu ingin mengunggah foto di Weibo kan? Aku bantu kamu.”

Habis ngomong, Taylor Shen dengan asik sendiri membuka aplikasi Weibo, akun tersebut sudah terisi password, jadi langsung otomatis masuk, setelah masuk ke dalam Weibo, jari lentiknya pun langsung menekan beberapa kali di layar.

Vero He takut Dia sembarangan, mengulurkan tangan hendak ingin merebut kembali hpnya, namUN Taylor Shen tinggi dan tangannya juga panjang, langsung mengangkat tangan, tidak pedui bagaimana pun Vero He melompat, Dia tetap tidak sanggup meraih hpnya, Dia merasa sangat tertekan, “Taylor Shen, kamu jangan sembarang mengunggah foto ya.”

Jari lentik Taylor Shen bergerak dengan cepat, mengedit beberapa kata, kemudian mengklik unggah. Mempostingnya di Weibo, Dia menurunkan lengannya dan menyerahkan hp tersenyum, tersenyum seperti rubah yang licik, "Ini, sudah aku unggah.”

Vero He melihat senyuman di wajahnya, hatinya seperti tercekik, Dia melihat ke timeline Weibo yang barusan diunggah, Teks yang diedit adalah ciuman yang menakjubkan dari jaman dulu kala. Sembilan foto di bawah itu semuanya adalah foto ciuman mereka.

Vero He benar-benar kehabisan kata-kata, orang ini memamerkan kemesraan sampai ke Weibo, “Taylor Shen, aku kan sudah bilang suruh kamu jangan sembarangan unggah….”

Omongannya belum selesai, sudah terdengar suara notif yang terus muncul di hp, Vero He dengan mata kepala sendiri melihat orang yang menyukai Weibo tersebut terus menambah, Dia lupa memberitahu Taylor Shen, kalau akun Weibo Dia ini bukan akun biasa, tapi akun resmi Parkway Plaza, itu adalah akun bisnis.

Taylor Shen melakukan sesuatu sesuai keinginan Dia sendiri tidak apa-apa, tapi foto-foto ini diunggah, berarti sama saja dengan mengumumkan hubungan mereka kepada seluruh Kota Tong, walaupun hubungan mereka sudah bukan rahasia lagi, tapi Vero He tetap tidak ingin terlalu banyak orang yang memperhatikan kehidupan pribadinya.

“Suara apa?” kepala Taylor Shen mendekat, notif dari Weibonya sudah hampir meledak, dalam sekejap mata sudah ada puluhan ribu orang yang menyukai foto tersebut, dan juga komentar.

Taylor Shen mengambil hp tersebut, membuka kolum komentar, “Fotonya seperti bidadari!”

“Pria ganteng dan wanita cantik, mohon berikan nomor hp pria ganteng, ingin janjian bertemu!”

“Bloggernya Admin cantik sekali, semoga semua pasangan bisa berakhir dengan bersatu!”

Komentar-komentar yang seperti itu, dengan cepat sudah lebih dari ribuan, bisa terlihat ketenaran blogger ini di Kota Tong, ujung bibir Taylor Shen terlihat senyuman licik, namun tatapannya terlihat sangat serius, dan berkata: “Bagus, mereka pun mendoakan kita agar semua pasangan bisa berakhir dengan bersatu Tiffany, maukah kamu menikah dengan aku lagi?”

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu