You Are My Soft Spot - Bab 21 Genggaman Erat

Pandangan Tiffany Song terhadap meja terus mengambang, ia memusatkan pandangannya kepada telapak tangan besar yang menutupi punggungnya itu.

"Apa yang sedang kamu pikirkan, ini adalah giliranmu,"Wajah tampan Taylor Shen hampir menempel pada wajahnya, saat ia melihat dirinya terus bengong, ia akhirnya memutuskan untuk memperingatkannya.

Freddy Bi duduk di sandaran sofa, yang berada di hadapan mereka, ia melihat jelas kakak keempat sedang memakan tahu kakak ipar keempat, kakak keempat merasa sangat pengap, ia memakan tahu tersebut dengan sangat tersentuh.

Tiffany Song merasa sangat tidak nyaman, wajahnya langsung memerah, ia bahkan merasa tegang hingga tidak tahu ia seharusnya bagaimana bernafas, ia kemudian hanya mengeluarkan satu kartu secara sembarang.

"Kartu ini terlalu lemah, ubah yang lebih kuat,"Taylor Shen menahan tangannya dan mengambil kembali kartu tersebut, lalu mengeluarkan kartu bunga plum 2,"Kamu seharusnya mengeluarkan kartu seperti ini, jika mereka memiliki raja di tangan mereka, maka keluarkan raja, jika tidak, mugnkin akan ada sepasang raja."

Tiffany Song tidak mendengar satupun perkataannya, ia merasa ia tidak pernah merasa ingin bebas seperti ini sebelumnya, ia bahkan merasa takut bermain kartu.

Tiffany Song bermain beberapa ronde dengan situasi tercengang seperti ini, ia hanya merasa hatinya terus berdebar karena ia menggenggam tangannya.

Di ronde terakhir, tetap saja Taylor Shen yang akhirnya menang, Jordan Bo merapikan chip yang berada di hadapannya, kemudian menatap ke arah Taylor Shen dan berkata,"Waktu sudah larut, ayo bubar."

Freddy Bi berdiri, perasaanya tertusuk cukup erat oleh orang-orang yang sudah emmpunyai berasaan ini, ia kemudian melambaikan tangannya,"Ayo bubar, ayo bubar, kakak keempat adalah pemenang hari ini, ia terus memenangi setiap rondenya hari ini."

Alex Yue melambaikan tangannya,"Tidak besar, tidak kecil,"Freddy Bi segera menghindar.

Taylor Shen berdiri sambil menggenggam tangan Tiffany Song, bibirnya tersenyum ketika ia menyadari bahwa ia masih tercengang, ia kemudiang menggenggam erat tangan kecilnya yan lembut itu, jemarinya seperti berusaha menembus setiap lubang antar jemarinya dan pelan-pelan bersatu, kemudian berggenggam erat dengannya.

Tiffany Song menurunkan pandangannya dan tercengang melihat tangan mereka yang sudah saling bergenggaman, tangannya sungguh besar, jemarinya memanjang, genggamannya membuat tangannya terlihat sangat kecil. Ia mengangkat kepalanya dan menatapnya, pandangannya terlihat semakin merumit yang membuatnya merasa tidak berani untuk mendalamninya.

Ia tiba-tiba melepaskan tangannya dari genggamannya dengan sekuat tenaganya, lalu segera memasukkan tangannya ke dalam kantong celananya, telapak tangannya dilapisi oleh sebuah lapisan keringat yang tipis, hatinya terus berdebar, ia tidak lagi berani menatapnya, ia kemudian berjalan ke arah pintu keluar.

Setelah mengantar Jordan Bo dan yang lainnya, kini hanya tersisa Taylor Shen dan Tiffany Song berdua di depan pintu.

Tiupan angin malam telah membawa pergi kepengapan di pagi hari, tiupan angin tersebut juga membuat wajah Tiffany Song yang tadinya memerah, kini perlahan mendingin. Ia terus berdiri dengan perasaan tidak nyaman,"Paman keempat, apakah kini kamu sudah bisa memberikan tasku kepadaku?"

"Tas berada di dalam mobil, hari sudah larut, aku akan mengantarmu pulang,"Taylor Shen menatap ke arahnya, pandangan dari matanya yang hitam itu semakin menajam.

Tiffany Song tidak tahan terus menjadi pusat perhatian mereka, ditamban dengan pasukan polisi yang berada di luar kemarin malam, mereka baru saja bertemu tiga kali, pada saat ia menikah dengan Lindsey Song, itu bukanlah sebuah pernikahan yang mewah, dengar-dengar, setelah mendapat visa, Taylor Shen langsung pergi ke luar negeri dan baru saja pulang tidak lama ini.

Jadi, pertemuan mereka yang pertama adalah karena William Tang dan Lindsey Song yang terjatuh ke dalam sungai, kebetulan sekali, mereka melewati jalan tersebut. Ia selalu ingin tahu, apakah sikap daripada Lindsey Song selama ini itu adalah benar atau hanyalah berpura-pura?

"Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri,"Tiffany Song menolaknya dengan datar, dari pengalaman malam ini, ia tidak ingin berhubungan lagi dengan Taylor Shen. Perasaannya berkata bahwa ia bisa saja bertemu dengan sebuah masalah besar jika ia terus berhubungan dengan lelaki ini.

Taylor Shen terus menatapnya, setelah beberapa saat, ia hanya berkata,"Baik, hati-hati di jalan."

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu