You Are My Soft Spot - Bab 106 Biarkan Aku Melindungimu Ya (3)

“Shen’s Corp ialah pemimpin di bidang realestat di Kota Tong, nama baik nya terdengar ke seluruh dunia,melainkan Shine Group perusahaan dekorasi rumah yang terkenal di dalam negeri, jika pada waktu yang sama menjatuhkan kedua perusahaan ini, pendapatan pasar menjadi kosong akan sangat objektif. Jadi aku curiga ada orang yang merencanakan dengan hati-hati, selangakah demi selangkah menjatuhkan Shen’s Corp dan Shine Group, lalu seperti yang kuat memakan yang lemah, memakan semua pasar yang pada awalnya merupakan milik Shen’s Corp dan Shine Group.” Kata Tiffany.

“Analisa yang cukup bagus, memang benar ada orang yang ingin menjarah pasar milik Shen’s Corp dan Shine Group.” Taylor membuka matanya, ia menjulurkan tangan lalu menarik tangan Tiffany, di internet melansir berita hari ini, lalu memutarkan laptop itu, ia berkata: “Kamu lihat berita hari ini.”

Tiffany membungkukkan badannya melihat, dengan cepat melihatnya, ia terkejut melihat Taylor, “Kamu mencurigai Joy De Vivre Group?”

“Tidak, Joy De Vivre Group tidak mempunyai kemampuan yang begitu besar, aku curiga ada yang membantu mereka dari belakang. Ingin pada waktu yang bersamaan memakan semua pasar realestat dan bisnis dekorasi rumah, Joy De Vivre Group masih belum memiliki keuangan yang sebesar itu. Ada sepatah kata mengatakan mengejar keuntungan kecil ,namun tidak menyadari bahaya yang besar mengikuti dari belakang, aku percaya masih ada orang yang melotot melihat keuntungan Shen’s Corp seperti pandangan seorang harimau melihat mangsanya.” Mata indah Taylor bersinar dalam, gaya ini tak disangka mempunyai kemiripan 70-80% dengan Tuan Besar Shen ketika merencanakan hal jahat pada orang lain, memang cocok mereka adalah ayah dan anak.

Tiffany tidak sepenuhnya mengerti, mencoba untuk saling membodohi sesama di pasar ini, dia masih belum mengerti, hanya khawatir Taylor tidak sanggup menanganinya, “Jadi kamu sudah mendapatkan jalan keluarnya belum?”

Tiffany ingat beberapa tahun lalu krisis berita buruk tentang dunia realestat, juga karena formalin dan benzol melebihi standar mengakibatkan pasang surutnya bidang realestat, akhirnya perusahaan itu pun bangkrut. Perusahaan Shen’s Corp ini tidak terlalu mungkin bangrut, namun mungkin akan terkalahkan, pada saat itu kekuatannya nya akan menerima luka yang besar, diserang dari depan dan belakang lagi, makan akan sulir kembali ke kejayaan sekarang ini lagi.

Taylor memegang dagu, matanya penuh dengan perhitungan, ia berkata: “Jangan khawatir, desain saja draf desain mu dengan tenang, masalah ini aku akan menanganinya.”

“Ya.” Tiffany mengangguk-angguk kepala, kalimatnya ini membuat ia lega.

Handphone nya berbunyi, ia berjalan balik ke ruang teh, mengambil handphone, melihat nama penelepon, tanpa sadar ia melihat Taylor, ia berkata: “Aku pergi menerima telepon dulu.”

Taylor melihat bayangan ia berjalan keluar, alisnya mengerut, telepon dari siapa yang tidak bisa Tiffany angkat di depannya?

Tiffany berdiri di koridor, menerima panggilan itu, ia berkata dengan tidak senang: “Ada urusan kah?”

“Ada urusan lalu tidak boleh menelepon mu?” William berdiri di luar bandara, hawa panas di Kota C menghampirinya, sekujur tubuhnya bagaikan berada di dalam jurang penderitaan. Demi menghindari kebocoran berita, tak disangka mereka bahkan lari ke Kota C untuk menjalin hubungan rahasia.

“Jika tidak ada urusan aku akan menutup telepon ini.” Tiffany menurunkan handphonenya, baru saja mau menutupnya, dari sana pun terdengar suara William yang “Kenapa, begitu buru-buru ingin bersama dengannya?”

“Apa yang sebenarnya ingin kamu katakan?” Tiffany jengkel berkata, setelah mereka mengambil surat perceraian, sudah tidak ada hubungan lagi. Dia tidak pergi memulai hidup barunya dengan baik, malah terus tercekat pada nya apa maksudnya?

“Tidak apa-apa, hanya ingin memberi mu kejutan yang besar.”William selesai mengatakan hal itu pun langsung menutup telepon.

Tiffany mendengar suara tu tu tu dari telepon, dia sangat kesal, berbalik, ia pun melihat Taylor bersandar di depan pintu kantor, melihatnya dengan mantap, dia dengan sadar memegang erat handphonenya , dengan langkah cepat berjalan kesana.

Taylor melihat nya berjalan mendekat, ia berkata: “Telepon dari siapa?”

Tiffany ragu sebentar, berkata: “Salah sambung.”

Ia tidak ingin Taylor tahu bahwa William masih tercekat pada nya, dia sungguh tidka mengerti kenapa William mau berbuat demikian, ketika mereka bersama, dia merendahkan nya menghinanya, sekarang mereka sudah bercerai, dia masih terus mengganggu nya dengan berbagai cara.

Mata Taylor berbinar menatapnya, dalam hati Tiffany merasa malu karena ditatap olehnya, ia berkata: “Kenapa, kenapa melihat ku?”

Taylor menjulurkan tangan menarik pinggangnya, membawanya masuk ke dalam ruang kantor, Taylor berkata: “Tidak apa-apa, Tiffany, aku tidak suka orang lain berbohong padaku, terutama kamu.”

Kaki Tiffany lemas hingga berdirinya sedikit tidak stabil ia berkata: “Aku tidak berbohong, benar-benar salah sambung.”

Taylor mencubit-cubit pinggangnya, “Salah sambung tapi kamu masih berbicara omong kosong dengannya begitu lama?”

“.....” Tiffany melepaskan pelukannya, lurus berjalan ke sofa dan duduk. Sudah berhubungan lama dengan Taylor, ia menyadari keinginan Taylor untuk memiliki sangat kuat. Kemarin ia mengusapkan obat pada Karry, dia pun marah. Jadi Tiffany juga tidak ingin mengatakan padanya, William masih mengganggunya, mereka adalah paman dan keponakan, tidak bisa terlepas dari sesama, tidak bisa karena dirinya, kedua paman dan keponakan itu pun menjadi musuh.

Jika sungguh seperti ini, tiba saatnya Tuan Besar Shen semakin akan mengatakannya ialah wanita pembawa musibah.

Taylor menjulingnya, cukup lama, barulah ia berjalan ke meja kerja lanjut menyelesaikan masalah.

1 jam kemudian, handphone Tiffany kembali berdering lagi, ia melihat nama penelepon, pun menyadari mata Taylor melihat kearahnya, dengan segera ia bangkit dan berjalan ke luar pintu. Gerakan Taylor lebih cepat dibandingkan dirinya, ketika Tiffany membuka pintu, telapak besar nya memegang tangan Tiffany lalu menutup kembali pintunya, tangan 1 lagi mengambil handphone Tiffany, Tiffany menjulurkan tangan ingin merebutnya kembali, dan panggilan itu pun sudah tersambung : “Siapa?”

William tidak menyangka yang menerima telepon itu adalah Taylor, dia tertawa aneh, berkata: “Yo, hubungan kalian sudah sangat dekat sampai kamu boleh menerima teleponnya ya? Biarkan dia yang menerima telepon.”

“Dia sibuk, sampaikan saja pada ku.” Alis Taylor mengerut hingga membuat sebuah ombak, dia melihat mata Tiffany sangat ingin mencubitnya hingga mati.

“Menyampaikan nya pada mu takutnya tidak begitu efesien, paman keempat, apakah media tahu hubungan antara kalian berdua, mau tidak aku melaporkan skandal ini ke media, pada saat itu nama baik paman keempat akan rusak, besoknya saham Shen’s Corp takutnya juga akan menjatuh.” William berdiri di bawah gedung cabang perusahaan, wajahnya suram.

Suara speaker Tiffany bocor dengan sangat parah, tentu saja ia juga bisa mendengar ancaman dari William, wajah indahnya memucat, mengangkat kepala melihat ekspresi wajah Taylor yang aneh, dengan segera Tiffany berkata: “William, kamu jangan sembarangan.”

“Gugup? Sakit hati? Kalau begitu datang temui aku.” William mendengar rasa gugup dalam nada bicaranya, hatinya merasa marah. Dia sudah menyesal, dia tidak sepantasnya bercerai dengan nya, jika tidak mereka bersama selamanya juga tidak akan sah.

“Dia tidak akan pergi, dan juga, kamu ingin bagaimana melaporkan skandal ke media maka laporkan saja, aku menantikan kamu ribut hingga seluruh dunia ini tahu, agar dibadan Tiffany tertempel label aku Taylor, maka tidak akan ada lagi orang yang berani menginginkannya.” Taylor selesai mengatakan hal itu dengan arogan, menjulurkan tangan menutup telepon itu.

Tiffany mendekat merebut handphonenya, ia menatap Taylor, sakit kepala berkata: “Taylor, kamu terlalu sembarangan, ombak yang dihadapi Shen’s Corp sekarang belum tenang, sama sekali tidak bisa menerima tekanan apapun, jika dia benar-benar melaporkan skandal hubungan kita berdua di saat kondisi kritis seperti ini, Shen’s Corp pasti akan jatuh dan tertimpa tangga lagi.”

“Jadi?” Wajah Taylor suram, matanya membara menatapnya.

“Aku pergi menemuinya, aku akan membujuknya agar ia tidak membocorkan skandal ini.” Tiffany tidak ingin dia terluka karena dirinya, terutama ketika Shen’s Corp sedang berada di situasi yang tidak stabil.

Sekarang dia akhirnya mengerti, kenapa Tuan Besar Shen mati-matian melarang ereka bersama, karena hubungan mereka bagaikan bom waktu, kapan saja bisa meledak dan membuat hidup Taylor hancur.

Taylor sangat kesal, dia menngeluarkan tangan secepat kilat, menarik pergelangan tangannya, dengan marah berkata: “Kamu adalah wanita ku, kamu membiarkan ku membuka mata melihat mu pergi menemui mantan suami mu untuk meminta belas kasihan? Kamu mau aku meletakkan wajah ku dimana?”

“Taylor, aku tidak meminta belas kasihan padanya. Disini, aku memberanikan diri muncul di sisimu, ialah karena disini tidak ada yang tahu status ku. Tapi kembali ke Kota Tong, maka hubungan kita tidak akan menemukan titik terang, karena aku adalah mantan istri dari keponakan kamu. Tidak khawatir nama baik ku rusak, lagipua aku hanya orang kecil , tidak lama kemudian orang-orang akan melupakan ku, tapi kamu tidak boleh, aku ingin melindungi mu, kamu mengerti tidak?” Selesai Tiffany mengatakan hal itu, dengan tenaga ia ingin mengambil handphonenya, tapi bagaimana pun juga tidak bisa mengambilnya.

Taylor dengan marah menatapnya, dengan sangat marah berkata: “Di mata mu, aku adalah orang lemah yang tidak bisa apa-apa seperti ini, seorang pria yang bahkan tidak bisa melindungi wanitanya ? Baik, kamu pergi, jika dia menyuruh mu tidur dengan nya, kamu juga ingin tidur dengannya demi melindungi ku?”

Tiffany kesal hingga sakit lambung, jangan lihat penjahat ini biasanya tenang dan mampu mengendalikan diri, ketika marah perkataan kotor apapun bisa ia katakan, ia berkata: “Kamu jangan mengira setiap orang itu begitu kotor.”

Hati Tiffany jelas, dalam perkataan Taylor ada beberapa kebenaran, hari itu diluar kediaman Song, jika bukan karena Karry tiba pada waktunya, mungkin William benar-benar akan memperkosa nya di jalanan.

Tapi Shen’s Corp karena masalah berita buruk tentang formalin melewati standar sudah membuat nya tertekan, bagaimana mungkin Tiffany masih membuat Taylor susah lagi karena masalahnya? Meskipun kekuatannya sangat kecil , mungkin tidak bisa melindunginya, tapi dia tetap ingin berusaha mencobanya.

“Aku berpikiran kotor dengan dirinya?” Taylor kesal hingga gila, suaranya semakin lama semakin dingin, “Kamu ini sedang membelanya?”

“Aku tidak membelanya.” Tiffany tidak ada tenaga untuk berdebat, “Kamu kenapa tidak bisa mencoba untuk percaya pada ku?”

“Aku tidak bisa percaya dengan akhlak nya!” Taylor berkata dengan tegas tanpa ragu, dia tidak bisa percaya dengan akhlak William, terlebih tidak bisa menyimpulkan apakah Tiffany masih mempunyai perasaan terhadap William. Mereka saling jatuh cinta selama 3 tahun, menikah 5 tahun, mereka bersama selama 8 tahun, ini adalah hal yang tidak bisa dijangkau olehnya.

Tiffany dengan tenang menatapnya, ia berkata: “Taylor, aku tidak membiarkan mu terluka karena aku, ini adalah sumpah ketika aku membujuk diri untuk bersama mu, jika kamu terluka karena aku, maka aku akan meninggalkan mu tanpa ragu.”

Tiffany mengatakan hal itu, dengan langkah cepat berjalan ke sofa dan mengambil tasnya, membalikkan badan berjalan keluar ruang kantor, ketika berjalan berpas-pasan dengannya, tiba-tiba Taylor menarik pergelangan tangannya, dengan suara yang sedih ia berkata: “Kenapa tidak mau mengandalkan ku, menyerahkan masalah ini untuk aku selesaikan?”

“Karena aku tidak ingin kamu semakin lelah, Taylor, aku menyukai mu, melihatmu lelah karena ku, aku akan tidak senang, terlebih tidak ada kebahagiaan. Jadi kali ini, biarkan aku melindungi mu, baik tidak?” Tiffany mengangkat kepala melihat matanya, disana dalam tanpa dasar, seperti sedang menahan badai, bisa menelan nya.

Hati Taylor terus bergetar, Tiffany yang saat ini begitu indah di mataya, begitu membuat nya khawatir. Dia terus mengira dirinya kuat tak terkalahkan, namun pada saat ini, wanita ini malah menggunakan keras kepalanya, mengajarinya merasakan rasa mendapatkan perlindungan dari seseorang.

Tapi bagaimana mungkin ia rela melepaskan nya pergi menemui mantan suaminya? Ia adalah seorang pria, ialah pria yang mencintainya. Mendorong wanita nya sendiri keluar, itu tentu saja bukan hal yang bisa dilakukan oleh Taylor.

Dia menundukkan kepala, dengan tenaga mencium bibirnya, sepasang tangan memeluknya dengan erat, seperti mau menekannya masuk ke dalam tulang dagingnya. Pikiran Tiffany semua membeku, ia tahu Taylor sudah berkompromi, dia sangat senang, menjulurkan tangan memeluk leher Taylor, dengan hangat mengembalikan sebuah ciuman untuknya, seperti menenangkannya.

Detik berikutnya, badannya terjebak masuk ke dalam sebuah selimut yang lembut, badannya tiba-tiba ringan, dia membuka matanya, pun melihat Taylor berbalik berjalan keluar ruangan. Ia menyandarkan badan dan duduk, tiba-tiba ia menyadari sesuatu, dengan segera menerobos keluar membuka pintu, pintu pun sudah terkunci dari luar oleh nya.

“Taylor, kamu lepaskan aku pergi.” Tiffany dengan tenaga menepuk pintu, ia tidak berpikir ternyata penjahat ini melarikan diri, memanfaatkan kesempatan ketika ia mabuk akan perasaan, lalu menguncinya di dalam ruang istirahat, apa yang ingin ia lakukan?

Tangan Taylor memegang kunci, ia menepuk-nepuk pintu, seperti sedang mengusap kepala Tiffany, ia berkata: “Baik-baik tunggu aku pulang.”

Selesai mengatakan hal itu, ia membalikkan badan berjalan keluar dari kantor.

Mendengar langkah suara kakinya semakin bergerak semakin jauh, Tiffany berusaha sekuat tenaga menepuk pintu, “Taylor, kamu kembali, kamu buka pintu, Taylor.......”

Dari luar terdengar suara pintu tertutup “Kha Cha”, seluruh ruangan berubah menjadi tenang, dia dengan kecewa terduduk di atas tanah, sepasang tangannya memegang kepala,Taylor pergi bertemu dengan William, bisakah terjadi perang dunia?

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu