You Are My Soft Spot - Bab 291 Mencurigai Luna Bai (2)

Taylor Shen mengamatinya, wajah Ned Guo yang tampan terlihat feminim, tidak terlihat garang seperti Kakak Tertua, meskipun umurnya sudah hampir genap 40 tahun, tapi dia masih terlihat seperti berusia 20 tahunan. Mereka dalam beberapa tahun ini pasti mengalami perubahan baik itu besar ataupun kecil, tapi hanya dia, yang waktunya seolah-olah telah dibekukan.

Ned Guo melihat Taylor Shen terus memandangnya, bibir tipisnya mulai terangkat, "Terasa sedikit aneh jika kamu terus menatapku seperti itu, sudah mulai tertarik denganku?"

Taylor Shen kembali sadar, mengambil bantal yang ada di samping dan melempar ke arahnya, lalu terlihat Ned Guo menangkapnya dengan santai, berkata: "Aku tidak memiliki hobbi ini."

Ned Guo mempermainkan bantal, mengangkat kepala menatapnya, matanya seakan-akan telan ditutupi oleh selapis kabut, membuat orang sulit untuk memahaminya, "Adik Keempat, dengar-dengar kamu belakangan ini terus dilanda masalah yang bertubi-tubi?"

"Benar, aku ingat Karry dulu cukup dekat denganmu?" Taylor Shen bertanya, meskipun hubungan diantara mereka berlima sangat baik, tapi ini bukan berarti mereka berlima tidak memiliki kalangan pertemanan masing-masing.

"Kenapa tiba-tiba mengungkitnya?" Ned Guo tidak bersikap santai lagi, melihatnya dengan serius.

Taylor Shen mengeluarkan ponsel, membuka selembar foto dan memperlihatkan di hadapannya, "Kenal tidak?"

Ned Guo mengambil ponsel, dia melihat foto yang ada di ponsel, dalam sekilas hanya terlihat layar yang penuh dengan kegelapan, dia berkata: "Kamu mempermainkanku ya? Bukankah ini sama sekali tidak ada apa-apa?"

"Coba lihatlah lagi dengan teliti."

Ned Guo kembali mengangkat ponsel dengan setengah percaya setengah tidak, telah melihatnya dari berbagai sudut, lalu berkata: "Kalaupun memiliki mata emas tajam, tetap tidak akan bisa melihat apapun."

Taylor Shen tidak mempersulitkannya, dia mengambil kembali ponselnya, meletakkannya di atas meja, berkata: "Aku curiga orang yang ada di dalam foto ini adalah Karry, dia terus berada di Kota Tong, selalu mengamati setiap pergerakanku dan Tiffany."

Ned Guo mengernyitkan dahi, "Kedengarannya begitu misterius, membuatku merinding."

"Coba kembali melihat foto ini, kamu berhubungan lebih lama dengannya dibandingkan kami, seharusnya mampu menyadari sesuatu." Taylor Shen kembali menyerahkan ponsel kepadanya, Ned Guo sekali lagi melihat foto itu, entah apakah karena efek dari dugaan perasaannya, dia sekarang malah mulai merasa bayangan orang di dalam foto ini memang sedikit mirip dengan Karry Lian.

"Sedikit mirip, dari mana datangnya foto ini?" Ned Guo menanyakan.

"Tiffany diculik beberapa hari yang lalu, ini adalah video yang direkam oleh Arthur saat itu, orang ini hanya muncul sesaat saja, lalu videonya berhenti, suaranya sama sekali tidak terekam. Tiffany mengatakan Karry mati demi menyelamatkannya, tapi orang utusanku telah membongkar kuburannya, dan melakukan perbandingan data DNA dengan ayahnya, mereka tidak memiliki hubungan darah, jadi aku curiga dia masih hidup, dan juga berada di Kota Tong." Taylor Shen mengatakan.

Ned Guo menghantam meja, berkata: "Jika diingat-ingat kembali, aku sudah bertahun-tahun tidak bertemu dengannya, sekarang memikirkannya kembali, sepertinya memang setelah istrimu mengalami kemalangan, dia langsung menghilang dari bumi."

"Meledaknya kantor polisi pada saat itu hanya sekedar sebuah siasat, demi menyembunyikan fakta bahwa Tiffany telah dibawa pergi. Aku sekarang hampir merasa yakin, kejadian pada 7 tahun lalu berkaitan erat dengan Karry, tapi hal yang tidak kumengerti adalah, dia begitu bersusah payah membawa Tiffany pergi, jadi kenapa malah mengantarnya kembali lagi? Apa sebenarnya yang hendak didapatkannya?" Taylor Shen berkata dengan bingung.

"Kamu curiga kejadian meledaknya kantor polisi pada saat itu merupakan perbuatannya, kenapa kamu bisa menyimpulkannya seperti ini?" Ned Guo bertanya dengan tenang dan secara objektif.

"Untuk saat ini masih belum ada bukti apapun yang bisa membuktikan ini adalah perbuatannya, tapi instingku mengatakan, masalah ini pasti berhubungan dengannya. Saat Tiffany menghilang dalam waktu 2 tahun itu, dia pernah muncul dihadapan Tiffany, bahkan membuat Tiffany salah paham dan mengira dia mati demi datang menyelamatkannya. Ditambah lagi dengan serangkaian masalah dalam beberapa hari ini, semuanya berhubungan dengan Karry. Aku mencarimu hari ini, adalah hendak memintamu membantuku mencari tahu suatu hal." Taylor Shen mengatakan.

"Hal apa?"

Kembalinya Hantu the Phantom of the Opera yang akan segera tayang di Kota Tong, dengar-dengar alur ceritanya sangat dirahasiakan. Opera ini membuatku merasa sangat tidak tenang, aku ingin memintamu mendapatkan naskahnya."Ned Guo bekerja di instansi pemerintahan, saat sebuah Opera hendak ditayangkan, pihak opera harus mendapatkan persetujuan dari Kementrian Kebudayaan, menyuruh Ned Guo mengambil naskahnya, akan jauh lebih mudah daripada dia menyuruh orang lain mengambilnya.

Ned Guo menganggukkan kepala, "Aku besok akan menyuruh orang memberikan naskahnya padaku, lalu akan mengantarkannya padamu."

"Terima kasih!" Taylor Shen berterima kasih padanya.

"Adik Keempat, kamu terlalu segan. Mengungkit tentang Karry, aku tiba-tiba teringat akan suatu hal." Ned Guo mendadak berkata.

"Hal apa?"

"Karry berada 2 tingkat di bawahku, aku mengenalnya saat mengeyam pendidikan pascasarjana, semua orang pada saat itu mengatainya belajar hingga menjadi kutu buku, ada suatu hari, entah karena alasan apa dia tiba-tiba berkelahi dengan seorang pria yang merupakan adik kelas, pria yang biasanya terlihat elegan, saat berkelahi malah hendak menghajar adik kelas hingga hampir mati, penampilannya yang kejam bagaikan serigala waktu itu masih kuingat hingga kini. Kemudian adik kelas itu mengalami patah tulang pada beberapa tulang rusuk karena dihajar olehnya, setelah berbaring di rumah sakit selama setengah tahun, baru cederanya pulih. Hanya saja, hal yang aneh adalah, setelah kejadian berakhir, Karry sama sekali tidak mengingat dirinya telah menghajar adik kelas itu."Ned Guo mengenangnya kembali.

Taylor Shen mengernyitkan kening, berkata dengan dingin: "Mungkin saja dia ingin kabur dari tanggung jawab."

"Mungkin saja." Ned Guo hanya mengatakannya secara sembarangan, tidak mengandung maksud lain, semua hal yang dikatakan oleh Taylor Shen, sangat berbeda jauh dengan teman baiknya, semuanya merupakan dugaan tanpa bukti. Tapi jika Karry Lian hendak melukai saudaranya, dia tidak akan pernah mengizinkannya.

Kopi telah dihidangkan, Taylor Shen mengangkat cangkir kopi, dengan elegan meneguknya sekali, dia mengangkat pandangan melihat Ned Guo, berkata: "Beberapa hari yang lalu aku baru mengetahui, ternyata Stella adalah Tiara."

Ned Guo kaget.

Taylor Shen melihat ekspresinya yang seperti ini, hubungan persaudaraan ini tidaklah palsu, tahu bahwa dia masih belum melupakan perasaannya terhadap Stella, dia menghela napas sejenak, "Ada beberapa hal pada masa lalu yang perlu dibiarkan berlalu, tidak ada gunanya terus merasa menyesal, terkadang harus melepaskan di waktu yang tepat, baru bisa mengabulkan kebahagiaan mereka."

"Aku pernah memikirkannya." Ned Guo tiba-tiba bersuara.

Taylor Shen terus menatapnya, tahu bahwa masih ada ucapan yang belum sepenuhnya dilontarkan.

"Saat pertama kalinya melihat Stella bersama dengan Kakak Tertua muncul di hadapanku, aku sudah pernah berpikir untuk bertaruh, mencoba merampasnya kembali. Tapi aku tahu, jika aku benar-benar melakukannya, maka aku dan Kakak Tertua pasti akan saling berpalingan muka dan bermusuhan. Demi hubungan persaudaraan ini, aku telah menahan dan terus menahannya, terus mundur sekali demi sekali. Tapi dia malah selalu mewaspadaiku, sebenarnya hatinya Stella, dari awal sudah tidak berada padaku lagi, hanya saja mereka sebagai pemain utama tidak mampu menyadarinya." Saat Ned Guo mengatakan ucapan ini, ekspresinya terlihat sedikit sedih dan pilu.

Jika orang itu adalah orang lain, dia pasti akan bertindak dan merampasnya kembali, namun orang itu justru merupakan orang yang paling dihormatinya.

Taylor Shen dalam hati merasa murung, tidak ada lagi hal yang lebih menyengsarakan di dunia ini daripada mencintai namun tak mampu memiliki, "Ned, dunia ini masih terdapat banyak perempuan yang cantik, lepaskanlah Tiara, ini juga melepaskan dirimu sendiri."

"Kakak Tertua menyuruhmu untuk membujukku?" Ned Guo mengangkat alisnya, jika dia terus tidak menikah, hanya akan terus menjadi duri ikan di tenggorokan bagi Jordan Bo. Dia bukanlah sedang menunggu sesuatu, melainkan belum bertemu dengan seseorang yang mampu membuatnya merasa hendak menghabiskan kehidupan bersamanya.

"Bukan, aku hanya berharap agar kalian semua bisa bahagia." Taylor Shen tidak berharap temannya terkurung dalam dunia percintaan, dan terus tidak berani melangkah maju.

Ned Gyo membungkam bibirnya, ekspresi wajahnya menjadi semakin murung. Bahagia? Kalau bukan dia, mungkin dirinya seumur hidup ini tidak akan pernah bisa bahagia.

......

Taylor Shen kembali ke Sunshine City, Bibi Lan telah kembali, Taylor Shen bertemu dengannya, menganggukkan kepala terhadapnya, lalu membalikkan badan berjalan ke atas. Bibi Lan berjalan sedikit lebih cepat, berdiri di samping pegangan tangga, memanggil Taylor Shen, "Tuan......"

Taylor Shen berhenti, membalikkan badan melihat Bibi Lan, "Bibi Lan, ada apa?"

Bibi Lan menggertakkan gigi, teringat penampilan Luna Bai yang mengatakan dia merindukan Tuan Muda Kecil sambil menangis tersedu-sedu saat bangun, hatinya merasa nyeri, berkata: "Apakah tinggalnya Luna di sini telah membuat Tuan merasa tidak senang?"

Taylor Shen menatapnya, "Kenapa berkata seperti itu?"

"Hari ini Cristian datang ke vila, katanya telah menemukan sebuah pekerjaan untuk Luna, dan hendak membawanya pergi wawancara." Bibi Lan bertatapan dengan mata Taylor Shen yang tajam, tiba-tiba merasa bersalah, tidak berani menatapnya.

"Benar, ini adalah maksud dariku, kamu bilang keluarganya telah berhutang banyak, hingga kini terus tidak menemukan pekerjaan yang cocok, aku menyuruh Cristian memperhatikannya sebentar, mencarikan sebuah pekerjaan dengan gaji tinggi, aku melakukan semua ini, karena identitasnya yang merupakan keponakan perempuanmu, kelihatannya, kamu tidak begitu senang?" Taylor Shen mengangkat alisnya, reaksi dari Bibi Lan berada di luar dugaannya, bukankah seharusnya dia merasa senang, tapi Bibi Lan bukan hanya tidak senang, bahkan mengandung maksud menginterogasikannya.

Bibi Lan mulai menyadari reaksinya sedikit aneh, dalam situasi normal, dia seharusnya merasa sangat berterima kasih saat seorang bos memberikan pekerjaan kepada keponanakan perempuan, yang bahkan merupakan sebuah pekerjaan yang sangat bagus, tapi dirinya tadi malah sedang menyalahkannya, "Tidak, bukan begitu, Luna hanya sekedar terlalu senang, sampai lupa terhadap lingkungan sekitar dan jatuh berguling dari tangga, Tuan, aku tidak memiliki maksud lain."

"Bagus kalau begitu, kalau tidak ada masalah lain lagi, aku naik ke atas dulu." Taylor Shen membalikkan badan berjalan ke atas.

Bibi Lan melihat sosok punggungnya menghilang di lorong, jantungnya langsung berdebar kencang, merasa hendak tumbang, dia hampir saja membocorkan identitasnya Luna Bai, kalau sampai Tuan tahu dia membawakan Luna Bai masuk ke rumah, juga membantunya menyembunyikan identitasnya, takutnya Tuan tidak akan memaafkannya.

Mengingat Luna Bai, dia sebagai ibunya juga mengkasihaninya.

Setelah berlalu cukup lama, baru Bibi Lan membalikkan badan berjalan ke kamar pembantu.

Dia baru saja pergi, sosok tubuh yang tinggi besar langsung muncul dari lorong, Taylor Shen menatap sosok tubuhnya dari belakang, sikap Bibi Lan terlalu aneh, Luna Bai juga, dia sebenarnya jatuh dari tangga karena kurang berhati-hati ataupun disengajakan?

Kalau disengajakan, jadi apa tujuannya? Tidak ingin masuk kerja, ataupun ingin tetap tinggal di Sunshine City?

Dia mengingat berbagai masalah yang terjadi belakangan ini, ditambah lagi Luna Bai terlihat sedikit mirip dengan Tiffany, jangan-jangan......, Taylor Shen mengeluarkan ponsel, segera menghubungi sebuah nomor telepon, pihak sana dalam waktu singkat langsung mengangkatnya, "CEO Shen, ada apa mencariku?"

Taylor Shen membalikkan badan berjalan ke ruang kerja, berkata sambil berjalan: "Cristian, coba katakan kenapa Luna bisa terjatuh dari tangga hari ini."

Cristian Yan langsung menceritakan asal-usul dari masalah yang terjadi hari ini, setelah berakhir dia berkata: "Cedera Nona Bai cukup berat, takutnya tidak akan bisa masuk kerja untuk sementara ini."

"Aku tidak peduli terhadap bagaimana kondisi cederanya, Cristian, utuslah orang untuk menyelidiki Luna ini, Bibi Lan telah bekerja begitu lama di Sunshine City, sekarang malah tiba-tiba memunculkan seorang keponakan perempuan yang sedang dijerat hutang, aku tidak begitu percaya." Taylor Shen memerintahkannya, kalau bukan karena sikap Bibi Lan tadinya yang begitu aneh, dia tidak akan pernah mencurigai seseorang yang tidak penting seperti ini.

Hanya akan menganggapnya tinggal di sini beberapa saat saja, dan akan pindah setelah menemukan pekerjaan, tapi sekarang, Luna Bai mungkin saja sengaja terluka, tujuannya adalah agar bisa menetap dalam Sunshine City. Kalau memang begitu, dia tidak boleh membuat bom peledak seperti ini terus menetap dalam Sunshine City.

CEO Shen curiga dia memiliki maksud tersembunyi?" Cristian bertanya.

"Tidak peduli apakah dia memiliki maksud tersembunyi atau tidak, aku akan merasa lebih tenang jika memahaminya lebih mendalam, kamu segera menyelidikinya." Setelah Taylor Shen selesai mengatakannya, dia langsung menutup panggilan, pada saat ini, dia sudah berjalan hingga di depan kamar utama, dia memasukkan ponsel ke dalam kantong celana, membuka pintu dan masuk ke dalam.

Vero He memegang majalah, bersandar miring di ujung ranjang, kelihatannya telah tertidur.

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu