You Are My Soft Spot - Bab 147 Dengan Adanya Keberadaanmu, Aku Tidak Peduli di Mana Tempatku Berada (3)

Tiffany Song tidak memiliki gejolak perasaan yang begitu besar, sang wanita terus hidup di dalam dunianya sendiri, bahkan sudah tidak sempat mengkhawatirkan diri sendiri, jadi mana mungkin dia memiliki waktu luang untuk memperhatikan suasana hati Karry Lian.

Mobil berhenti di depan sebuah restoran, Tiffany Song kembali sadar, dia melihat ke restoran yang ada di luar jendela, memalingkan kepala melihat Karry Lian, suasana hati Karry Lian telah kembali normal, sang pria berkata sambil tersenyum: "Aku belum makan siang, boleh tidak kamu menemaniku sejenak?"

"Aku tidak lapar." Tiffany Song tadi pagi tidak memakan sesuatu, saat ini perutnya sedang kosong melompong, baru saja mengatakan tidak lapar, perutnya langsung keroncongan, ruangan mobil seketika mulai dipenuhi dengan suasana yang canggung.

Karry Lian menahan tawanya, menyindirnya: "Perutmu lebih jujur daripada mulutmu, turunlah."

Tiffany Song masih ingin menolaknya, namun Karry Lian telah turun dari mobil, dan juga berputar hingga ke samping pintu di samping pengemudi untuk membantunya membuka pintu, memberikan isyarat padanya untuk turun. Tiffany Song merasa sulit untuk menolaknya, dan hanya bisa ikut turun, berjalan di sisi mengikutinya masuk ke dalam restoran.

Saat tiba di samping pintu, dia langsung bisa mencium aroma masakan hot pot yang pekat, Tiffany Song melihatnya dengan tatapan kaget, "Apakah kita datang untuk memakan hot pot?"

"Hmm, daging kambing restoran ini sangat harum juga beraroma asli, cobalah nanti, aku jamin kamu pasti akan datang lagi lain kali." Karry Lian masuk ke dalam, pelayan langsung datang menyambutnya, saat ini telah melewati waktu makan siang, di dalam restoran tidak ada begitu banyak orang, Karry Lian telah memilih sebuah tempat duduk yang dekat dengan jendela, lalu memesan sebuah hot pot rasa pedas.

Tiffany Song sebenarnya sangat suka makan pedas, saat bersama dengan Stella Han, mereka sering pergi makan bersama, kalau bukan pergi makan makanan panggangan dan minum arak panas, pasti akan pegi makan hot pot meminum bir, kemampuannya dalam minum bir merupakan hasil latihannya bersama-sama dengan Stella Han.

Sang wanita duduk di depan Karry Lian, mengangkat kepala melihat sang pria, Karry Lian berkata: "Kenapa melihatku seperti itu?"

"Aku kira, pangeran terhormat sepertimu ini, tidak akan senang datang ke tempat seperti ini." Tiffany Song mengatakan.

"Kenapa?"

"Karena akan memperburuk kesan dari penampilanmu."

"Konyol!" Karry Lian mengambil air teh untuk mencuci mangkuk dan sumpit, lalu meletakkan mangkuk dan sumpit yang telah dicuci ke hadapannya Tiffany Song, dan mengambil alat makan di depan sang wanita untuk dicucinya juga, sang pria berkata sambil mencucinya: "Saat aku menjadi seorang pengacara, para rekan kerja di perusahaan pasti akan berkumpul makan bersama setiap bulannya, mereka sangat suka datang ke tempat seperti ini, makan daging dengan lahap dan minum bir dengan puas, terasa begitu nikmat."

Tiffany Song kembali mengingat bahwa dirinyalah yang mengakibatkan sertifikat pengacaranya ditarik, hatinya merasa sedikit bersalah, "Mohon maaf, kalau bukan karena aku......"

"Kenapa malah tiba-tiba mengungkit hal ini? Tiffany, aku tidaklah menyesal. Kalau menyuruhku untuk kembali memilih, aku tetap akan memilih maju untuk membelamu." Karry Lian meletakkan ketel teh, menatap Tiffany Song tanpa mengalihkan pandangan.

Tiffany Song menjadi sedikit tidak nyaman akan tatapan matanya, sang wanita mengalihkan pandangan, tepat pada saat ini, pelayan telah menghidangkan kuahnya, dan menghancurkan suasana canggung diantara mereka, setelah pelayan meletakkan pancinya, Karry Lian berkata: "Mohon hidangkan semangkuk bubur."

Sang pelayan pergi setelah menyalakan api, tidak lama kemudian, dia kembali dengan menghidangkan semangkuk bubur kemari, Karry Lian memberi isyarat padanya untuk meletakkannya di hadapan Tiffany Song, sang pria menatapnya dengan pandangan yang bersinar, berkata: "Kamu makan bubur dulu untuk menghangatkan lambungmu, agar lambungmu tidak merasa sakit setelah nanti memakan hot pot."

"Karry, kamu sungguh perhatian, siapapun yang menjadi pacarmu, pasti sangat beruntung." Tiffany Song menyadari Karry Lian adalah seorang pria gentlemen sejati, dia sangat pandai dalam menjaga seseorang, mulai dari memasuki pintu restoran hingga sekarang, sang pria terus saja menjaganya.

"Sayangnya aku masih belum bertemu dengan orang yang berjodoh denganku." Karry Lian tersenyum, memesan makanan, makanan langsung dihidangkan tidak lama kemudian, daging kambing yang telah direbus hingga matang langsung diletakkan ke dalam mangkuk sang wanita, berkata: "Makanlah, coba cicipi bagaimana rasanya?"

Tiffany Song menjepit daging kambing dan memasukkannya ke dalam mulut, rasa yang pedas seketika langsung menusuk lidahnya, dia makan sambil menganggukkan kepala, "Enak."

Wajah Karry Lian menunjukkan senyuman yang puas, berkata: "Kalau enak, maka makanlah lebih banyak."

Makan siang telah selesai, perasaan segan dan berjarak diantara mereka pun telah hilang, saat keluar dari restoran hot pot, perut Tiffany Song terasa begitu kenyang dan telah menjadi bulat, berkata: "Aku sudah lama tidak makan dengan begitu nikmat seperti ini, perutku sekarang memang telah kenyang, hanya saja aku khawatir akan menimbulkan banyak lemak."

"Kamu begitu kurus, kalau terus diet, angin pun mampu menerbangkanmu." Karry Lian bercanda.

"Mana ada begitu berlebihan seperti itu?"

Di tengah percakapan, kedua orang telah tiba di samping mobil, Karry Lian membukakan pintu mobil di samping pengemudi, berkata: "Kamu selanjutnya ingin pergi ke mana, aku akan mengantarmu."

"Aku telah makan terlalu kenyang, ingin berjalan-jalan, kamu pergi saja dulu, hari ini sungguh telah merepotkanmu." Tiffany Song menggelengkan kepalanya, tidak naik ke mobil. Sejak kejadian sebelumnya ketika Taylor Shen merasa sangat cemburu akibat Karry Lian, dia spontan ingin menjauhi Karry Lian.

Karry Lian tidak memaksanya, dia kembali menutup pintu mobil, berkata dengan lembut: "Kalau begitu aku pergi dulu, hubungilah aku jika ada masalah, aku akan segera tiba dalam waktu singkat."

"Baik, berhati-hatilah dalam menyetir." Tiffany Song berdiri di samping mobil, matanya mengantar kepergian mobil Karry Lian. Setelah itu, baru dia membalikkan badan berjalan ke depan mengikuti jalan setapak, di depan ada sebuah Wanda Plaza, dia mengingat dirinya sudah lama tidak berbelanja, dan sudah waktunya untuk mengganti baju musiman di lemari, karena sudah merasa tidak cocok dipakai saat ini.

Dia masuk ke dalam mall, berjalan ke bagian busana wanita.

Meskipun baju bermerek terlihat cantik, namun harganya sangat mahal, membuat orang mengangakan mulut lebar-lebar. Suasana hatinya sangat buruk, sebuah makan siang masih belum mampu menutupi kekosongan hatinya, saat melihat baju cantik, matanya langsung bersinar.

Wanita yang sakit hati memiliki hak untuk makan banyak, memiliki hak untuk memfoya-foyakan uang dalam berbelanja, ketika dia merasa baju yang telah dicobanya terlihat cantik di badan, dia akan langsung menyuruh pegawai membungkusnya, lalu saat menghitung tagihan, pelayan itu berkata padanya, "Total semuanya seharga 917.778.000, nona, anda akan membayarnya dengan menggesek kartu atau bayar tunai?"

Tiffany Song melihat kantong-kantong yang penuh berisikan baju tersusun rapi di lantai, setelah rasa gegabah telah berlalu, dia kembali merasa tidak rela, begitu mahal, seumur hidupnya ini tidak akan mampu mendapatkan uang sebanyak ini.

Dia hanya perlu menggesekkannya sejenak seperti ini, dia akan merasa sakit dengan hanya memikirkannya, "Itu, kita boleh berkompromi tidak......"

"Eh, bukankah ini adalah Nona Song?" Tiba-tiba terdengar sebuah suara yang sinis dari arah pintu, Tiffany Song mengangkat kepalanya, terlihat Angela He sedang masuk ke dalam, ada dua orang bodyguard yang mengikutinya di belakang, terlihat begitu berkharisma.

Ketika Tiffany Song melihatnya, dia langsung teringat dengan Jennifer Li yang menyedihkan itu, seketika dia langsung merasa tidak senang terhadap Angela He, meskipun dia juga sangat kasihan, tapi orang yang menyedihkan pasti memiliki bagian yang menyebalkan, dia tidak akan lupa terhadap ucapan yang dilontarkan saat pertengkarannya bersama dengan Jennifer Li sebelumnya.

Sikap Tiffany Song terhadap teman, memberlakukan prinsip menganggap musuh dari teman sebagai musuhnya juga, dan menyatakan sikap permusuhan dengan jelas, temannya Jennifer adalah temannya, dan musuh Jennifer adalah musuhnya juga, Tiffany Song tidak menghiraukannya, awalnya dia ingin mengembalikan semua baju ini kembali, namun saat ini malah tidak ingin kehilangan gengsi, dia langsung menyerahkan black card yang Taylor Shen berikan padanya kepada pegawai.

Saat pegawai itu melihat ini adalah black card, matanya langsung melotot, dia bergegas menggesekkannya, ke mesin, memasukkan jumlah tagihan, lalu menyerahkan mesin itu kepada Tiffany Song, "Nona Song, mohon masukkan kode sandi."

Tiffany Song langsung memasukkan kode sandinya tanpa ragu, dan dalam sekejab waktu setelah transaksinya telah berhasil, Taylor Shen menerima sebuah pesan singkat, dia melihat jumlah uang yang ada di layar ponsel, suasana hatinya tidak kembali tenang untuk waktu yang cukup lama, ini adalah penggesekan pertamanya setelah sang pria mengembalikan black card kepadanya, suasana hatinya sangatlah kacau.

Angela He melihatnya mengeluarkan black card dari samping, black card adalah sebuah identitas diri, dengar-dengar, ini bukanlah kartu yang bisa dimiliki oleh orang biasa, di dalam keluarganya, bahkan kakak tertuanya James He pun tidak berhasil memilikinya, bisa diketahui seberapa sulitnya untuk mendapatkan kartu ini.

Tentu saja dia tahu siapa yang memberikannya kartu itu, hati Angela He mulai merasa iri, tidak tahan untuk menyindirnya: "Pantas saja Nona Song ingin terus merayu Kakak Keempat dan tak rela melepaskannya, ternyata demi uang."

Tiffany Song mengerutkan dahi, melototi Angela He, berkata: "Nona He, ada suatu ucapan yang mengatakan menilai seseorang dengan pemikiran sendiri, mohon kamu menjaga ucapanmu kalaupun itu hanya untuk menabung pahala demi anak dalam kandunganmu."

Angela He melihatnya dengan dingin dan tertawa sinis: "Tiffany, seberapa tebal mukamu sebenarnya? Kamu menikah dengan William Tang, tapi malah pergi memikat Kakak Keempat, wanita gampangan sepertimu ini, memangnya apa lagi kalau bukan mengincar kekayaan? Memangnya sedang mencari cinta sejati?"

Pandangan mata Tiffany Song perlahan-lahan mulai menjadi dingin, dia bahkan sudah mampu merasakan pandangan mata para pegawai di sekitar telah berubah saat memandangnya, dia melototi Angela He, berkata: "Angela, memangnya kamu siapa? Apa hubungannya denganmu terhadap apakah aku mengincar uangnya ataupun orangnya?"

"Aku tidak terbiasa melihatnya, dan memberi peringatan dengan niat baik terhadap seseorang, berdasarkan identitasmu yang begitu canggung seperti itu, papa pasti tidak akan pernah membiarkanmu masuk ke rumah, dan menodai nama dari Keluarga Shen. Kalau aku adalah kamu, maka aku pasti akan mengerti terhadap situasiku, dan langsung pergi diam-diam ketika semua orang masih belum memalingkan muka terhadapku, jangan begitu tidak tahu malu." Angela He merasa sangat iri saat melihatnya, saat pertama kali dia melihat Taylor Shen, dia langsung terpana terhadap kharismanya. menjadi terpana.

Dia berusaha keras untuk menikahi Wayne Shen, hanya sekedar untuk lebih mendekat terhadap mataharinya. Tapi semenjak dia menikah dan masuk ke dalam Keluarga Shen, Wayne Shen tidak menghiraukannya, dan Taylor Shen juga sama sekali tidak pulang ke kediaman Shen, keinginannya untuk bertemu dengan sang pria malah lebih sulit daripada mendaki langit.

Suasana hati Tiffany Song pada awalnya memang sedang buruk, dan pada saat ini, Angela He malah berseteru dengannya, dia berkata: "Atas dasar apa kamu mengatakan semua ini terhadapku? Oh iya, aku mengingat kamu sepertinya menyukai Taylor Shen, kamu sekarang bukan sedang cemburu bukan?"

Isi hati Angela He telah diketahui olehnya, ekspresi wajahnya menjadi kacau, melototinya, "Kamu jangan beromong kosong."

"Eh, sudah kesal karena malu? Apakah dugaanku benar? Angela, aku terus mengira kamu adalah gadis yang polos dan imut, tapi perilakumu beberapa hari ini membuatku sangat terkejut. Aku tidak tahu bagaimana caranya kamu mengakibatkan terjadinya kesalahpahaman diantara Wayne dan Jennifer, dan bagaimana caranya kamu bisa mengandung anaknya Wayne, tapi karena kamu telah menikahinya, maka jadilah peranmu sebagai Nyonya Muda Kelima dengan baik, jangan terus bermimpi terhadap barang yang bukan milikmu, kalau tidak, kamu akan menyadari, kamu tidak akan mampu menggenggam apa yang telah kamu miliki saat ini."

Setelah Tiffany Song mengatakannya, raut wajah Angela He langsung berwarna-warni, "Tiffany, benda seperti apa kamu, bahkan berani untuk mengajariku?"

"Suasana hatiku saat ini begitu buruk, jangan mengusikku, kalau tidak, jangan sampai aku mendorongmu, dan membuatmu mengalami keguguran ataupun semacamnya, kartu as milikmu satu-satunya ini pun akan segera hilang, dan kamu tidak perlu memainkan permainan ini lagi." Tiffany Song mengatakannya, dan sengaja melirik ke arah perutnya yang masih rata.

Angela He spontan memegang perutnya dan mundur dua langkah, Tiffany Song merenggangkan bahunya, ternyata memang tidak boleh terlalu baik hati saat menjadi manusia, kalau tidak, bahkan kucing dan anjing pun akan memanjat ke atas kepada sendiri melakukan ancaman, dan mengira dirinya adalah orang yang mudah ditindas.

"Tiffany, beraninya kamu berbicara seperti itu terhadapku, aku pasti akan mengatakannya pada Kakak Keempat, tunggu saja waktu di mana dia akan menendangmu." Umur Angela He masih muda, selain hanya bisa mengancam, dia tidak memiliki kemampuan lain untuk membalasnya.

Tiffany Song melihatnya sejenak, tidak ingin melanjutkan pertengkaran tak penting seperti ini dengannya, berkata: "Kalau dia benar-benar akan menendangku pergi, aku akan berterima kasih terhadap semua keturunanmu hingga keturunan ke-18."

Tiffany Song bersumpah, ucapannya ini tidak mengandung maksud lain, tapi saat melihat wajah Angela He yang telah memerah karena kesal, seseorang sedang mengira dia memang sedang memancingnya, tidak ada gunanya dia berkata terlalu banyak, langsung membalikkan badan berpesan pada pegawai untuk membantunya membawakan semua kantong ini ke lantai bawah, lalu dia membawakan beberapa kantong dan keluar dari sana.

Angela He sangat kesal dan menghentakkan kakinya, hatinya penuh dengan amarah, Tiffany Song, silahkan saja kamu bersikap arogan, waktu untukmu menangis masih belum tiba, kalau tidak percaya, mari kita lihat sendiri!

Tiffany Song membawa kantong berisikan baju dan turun ke bawah, dan di belakangnya ada dua orang pegawai yang membawakan kantong yang sama mengikutinya, seketika, meskipun suasana hatinya sedang buruk, saat ini dia juga mampu merasakan perasaan bahagia bagaikan seorang budak menjadi majikan, pantas saja semua wanita itu datang berbelanja saat suasana hati mereka sedang buruk.

Dia berjalan ke pinggir jalan, ketika hendak mengulurkan tangan memanggil taxi, langsung terlihat ada sebuah mobil Bentley Continental putih di pinggir jalan, jantungnya mendadak berhenti, pintu mobil terbuka, Budi turun dari mobil, "Nona Song, CEO Shen menyuruhku untuk datang kemari mengantarmu pulang, berikanlah barangnya padaku."

Hati Tiffany Song tiba-tiba merasa hampa, dan membiarkan Budi mengambil kantong yang ada di tangannya dan meletakkannya ke bangku di barisan belakang, dia berdiri di sana dengan keadaan melamun, bertanya: "Kenapa dia bisa tahu aku berada di sini?"

Budi menerima kantong yang ada di tangan kedua pegawai dan memasukkannya ke tempat duduk barisan belakang, menutup pintu mobil, berkata terhadap Tiffany Song: "Besarnya perhatian CEO Shen terhadap Nona Song telah melebihi bayanganmu, naiklah, aku akan mengantarmu pulang."

Mata Tiffany Song tiba-tiba terasa panas, bagaimana caranya agar dia bisa menolak pria yang seperti ini?

Novel Terkait

The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu