You Are My Soft Spot - Bab 228 Mulut Ke Mulut Menyuapinya Obat (2)

Vero He mengelengkan kepala, “Aku tidak terluka, kamu kenapa begitu bodoh? Price Wheel itu dibuat sesuai permintaan, demi mendapatkan rasa berat, yang digunakan adalah kayu solid murni, menghantam ke bawah seperti itu, bisa meremukkan orang, kenapa kamu masih ingin menolongku?”

Taylor Shen dengan tidak berdaya menghela, “Kamu sudah mengatakannya, price wheel menghantam ke bawah bisa meremukkan orang, aku lalu bagaimana tega melihat kamu dihantam hingga hancur?”

Detak jantung Vero He berhenti, bertemu dengan matanya yang dipenuhi perasaan yang dalam, Dia tidak tersadar menghindarinya, detak jantungnya malah tidak dapat dikendalikan menjadi berdetak lebih kencang. Dia sejak awal sudah melewati umur mendengar perkataan romantis, tapi mendengar Dia berkata seperti ini, Dia masih dibuat tersentuh olehnya.

“Taylor Shen, kamu tahu aku membencimu tidak?”

“Tahu.”

“Kamu berbuat seperti ini, juga tidak akan mengurangi sedikitpun rasa benciku padamu, kamu tahu tidak?” Vero He merasa dirinya sangat sadis, Dia adalah penolongnya, kalau tidak ada pertolongannya, saat ini Dia tidak akan baik-baik saja duduk disini, tapi Dia malah harus memaksa dirinya mengatakan perkataan yang tidak berperasaan seperti ini.

Mata phoenix Taylor Shen yang indah terlintas kegelapan, rasa sakit di matanya sangat berat, seperti salju yang berat, berlapis menekan, Dia berkata: “Aku mengerti, ini adalah utangku padamu.”

Hati Vero He sakit, Dia benar bodoh, jelas-jelas mengetahui berbuat sebanyak apapun juga tidak akan mendapatkan kembali hatinya, Dia masih melakukannya dengan teguh, perasaannya padanya terlalu kental terlalu berat, berat sampai Dia tidak bisa bernafas.

Dia tiba-tiba bangkit, sebelum air mata mengalir keluar, Dia berkata: “Aku pergi menanyakan dokter kondisimu.”

Taylor Shen dengan tidak sadar mengenggam erat tangannya, malah hanya sempat menyentuh jari yang ditarik pergi olehnya, sesaat selanjutnya, telapak tangannya kosong, Dia memandangi bayangan tubuhnya yang dengan terburu-buru berbalik, dalam hatinya kosong sakit.

Tiffany, apa benar aku berbuat sebanyak apapun, juga tidak bisa mengembalikan dirimu lagi?

Tapi aku melakukan ini, bukan ingin mengembalikanmu, aku ingin menambal, menambal kesalahan yang pernah aku lakukan.

……

Vero He dengan buru-buru keluar dari kamar pasien, kaki yang terluka sudah kesakitan sampai kebas, tidak terdengar suara. Dia tersandung, terjatuh ke lantai. Tepat disaat Dia mengira dirinya akan terjatuh, pundaknya digenggam oleh sebuah tangan besar yang bertenaga, memapahnya berdiri.

Dia mengangkat kepala memandanginya, melihat Jordan Bo berdiri di hadapannya, menunggunya telah berdiri stabil, Dia baru dengan gentleman menyimpan kembali tangan, memasukkannya ke dalam kantong, Dia melihat ekspresi wajah Vero He yang menyedihkan, menanyakan: “Adik keempat sudah bagaimana?”

“Dia baru saja bangun, aku pergi menanyakan ke dokter kondisinya, kamu masuklah melihatnya.” Vero He selesai mengatakan, dengan kaki pincang berjalan ke ruangan dokter.

Jordan Bo berdiri di lorong jalan, melihat bayangan punggungnya yang semakin lama semakin jauh, cukup lama, Dia baru menyimpan kembali pandangannya, mengangkat kaki masuk ke kamar pasien.

Taylor Shen mendengar suara langkah kaki yang berbunyi di kamar pasien, mengira Vero He pergi lalu kembali, Dia dengan penuh harapan mengangkat kepala, melihat malah adalah Jordan Bo, rasa kecewa seperti air banjir seketika menenggelamkannya, cahaya dalam matanya yang muncul juga menjadi gelap.

Jordan Bo melihatnya, Dia berkata: “Melihat aku begitu kecewa, kelihatannya aku tidak seharusnya datang.”

Taylor Shen memelototinya sekilas, “Karena sudah datang, duduklah.”

Pandangan Jordan Bo mengarah ke bunga gypsophila di rak kasur, Taylor Shen juga mengikuti pandangannya melihat kesana, hanya terlihat di tengah daun yang hijau, telah bertambah bunga kecil berwarna putih, mengetahui itu dibawa oleh Vero He, perasaannya dengan tidak beralasan menjadi sedikit baik, “Kondisi diluar saat ini bagaimana?”

“Ada kakak iparmu yang keluar, masih ada hal yang tidak bisa dibereskan? Ditambah lagi kemampuan Vero He sudah cukup menyelesaikan krisis kali ini.” Jordan Bo mengerti maksud Dia menanyakan perkataan ini, diri sendiri masih orang yang terluka, lalu sudah mengkhawatirkan orang lain, juga tidak merasa lelah.

Taylor Shen telah melihat berita, mengetahui Parkway Plaza sudah berubah menjadi baik, Dia berkata: “Sudah menyelediki siapa yang melakukan?”

“Pihak kepolisian sana untuk sementara masih belum ada informasi, tapi masalah ini sangat cepat akan terungkap.”

“Semalam aku mendengar ada orang menelepon melaporkan keadaan kepada otak dari kejahatan ini, harus menyelidiki keluar dalangnya, kalau tidak di sisi Tiffany Song ada sebuah bom waktu, tidak tahu kapan akan kembali meledak.”

“Kamu sudah mengatakan padanya tidak?” Jordan Bo menanyakan.

“Masih belum sempat mengatakan.” Taylor Shen mengatakan.

Jordan Bo melihatnya, menghela berkata: “Sibuk bercinta?”

“……” Taylor shen tidak menyangkal, kesempatannya untuk bertemu dengannya sangat sedikit, tadi juga tidak teringat hal ini, tapi benar sedang sibuk bercinta.

“Adik keempat, hari ini setelah melihat berita, aku baru menyadari Tiffany Song sudah bukan lagi Tiffany Song yang dulu, aku percaya kamu juga sudah merasakannya.” Ekspresi Jordan Bo memberat, Tiffany Song yang saat ini, tidak akan seperti dahulu begitu mudah diluluhkan.

“Benar, tidak peduli Dia berubah menjadi apa, yang aku inginkan tetap masih dirinya.” Taylor Shen telah merasakan, jarak antara dirnya dan Tiffany, bukan jarak ratusan kilometer, melainkan waktu tujuh tahun, ditambah lagi, mereka masih telah kehilangan seorang putri.

Ada beberapa sakit bisa menjadi datar di dalam waktu, ada beberapa sakit, malah akan menjadi ikatan mati di dalam waktu, selamanya juga tidak bisa dibuka.

“Kalau begitu kamu akan lebih sulit dari dahulu.”

“Aku telah mempersiapkan hati, sesulit apapun, juga tidak akan lebih sulit dari dahulu.” Beberapa tahun ini, setiap Dia dengan tidak mudah tertidur, saat dibuat terkejut bangun, Dia mengulurkan tangan menggenggam bukan lagi tubuhnya yang hangat, melainkan satu tangan dingin, waktu itu, hatinya kosong sangat berharap untuk pergi mati.

Dia juga ada saat tidak bisa bertahan, berpikir kalau tidak cari seseorang, lalu pelan-pelan melupakannya. Tapi dalam hati pernah ada seseorang seperti itu tinggal, orang manapun tidak bisa membuatnya menyesuaikan.

Dia sehari demi sehari melawan, sampai akhir masih tidak bisa membuat sampai menyerah.

Jordan Bo masih tidak bisa mengerti perasaannya saat ini, karena Stella Han belum pernah lenyap dari dalam hidupnya, asalkan Dia ingin bertemu dengannya, ingin memeluknya, Dia tetap masih ada disana, membiarkannya mengulurkan tangan sudah bisa.

Dia meluruskan kaki, dengan nyaman bersandar di belakang kursi, mengganti topik pembicaraan, “Belakangan ada beberapa orang tindakannya sangat sering, waktu itu kamu dipenjara, kali ini terluka masuk rumah sakit, ada beberapa orang tidak tahan, ingin bertindak pada Shen’s Corp.”

Taylor Shen mengerutkan kening, wakut itu Dia ditangkap, adalah karena berencana mengeluarkan umpan, menunggu ikan besar terjaring. Dia mengerti Nelson Shen tidak pernah menyerah ingin merebut kembali Shen’s Corp, hanya saja beberapa tahun ini terus tidak memiliki kesempatan. Dia yang saat ini terus terjadi sesuatu, benar adalah waktu yang tepat untuk Dia bertindak.

Selain Nelson Shen, masih ada satu orang yang juga ingin merebut Shen’s Corp, adalah Benyamin Song. Waktu itu Dia membuat Lindsey Song keluar tanpa membawa apapun, lalu kembali membeli Song’s Corp, Benyamin Song terus menahan hinaan, demi merencanakan suatu hari menghapuskan hinaan.

Saat ini Dia mengandalkan uang dan jalan yang di dapatkan Lindsey Song dari menjadi orang ketiga, kembali mendirikan Song’s Corp baru, melewati waktu tujuh tahun, sudah ada prestasi. Dia kalau ingin membeli Shen’s Corp, juga bukan tidak ada kemungkinan ini.

Saat ini, Song’s Corp dengan Joy de Vivre Group berpikri ingin satu tempat, tapi dua keluarga ini juga memiliki dendam lama, jadi tidak mungkin bekerjasama, disaat masing-masing saling berusaha, juga akan saling membatasi lawan.

“Biarkan mereka terus saling mengigit, menunggu mereka berebut sampai berdarah, kita baru kembali bertindak.” Taylor Shen berkata.

Dalam mata hitam Jordan Bo melintas senyuman yang sadis, Dia melekukkan bibir, berkata: “Belakangan ini aku menyadari, selain Song’s Corp dengan Joy de Vivre Group, masih ada sebuah kekuatan yang sedang diam-diam membeli saham Shen’s Corp.”

Mata phoenix Taylor Shen sedikit menyipit, pikirannya belakangan ini tidak berada di kantor, juga sengaja membiarkan, asalkan menunjukkan kelemahan, baru bisa memberikan kesempatan kepada musuh untuk menyerang, lagipula ada Jordan Bo yang membantunya mengawasinya, Dia sama sekali tidak khawatir, Dia berkata: “Sudah menyelidiki keluar orang seperti apa?”

“Tidak, adalah kekuatan dari luar negeri, melewati beragam rekening memutar, tidak bisa menyelidiki akun pertama.”

“Maksudmu adalah?” kening Taylor Shen sedikit mengerut, dalam benaknya sudah muncul sebuah bayangan orang, tapi pasti tidak mungkin.

“Orang manapun memiliki kemungkinan, disaat belum menyelidiki identias lawan, aku tidak akan memutuskan satu orang manapun, daripada mempengaruhi keputusanku.” Jari Jordan Bo mengetuk lutut, jelas sebuah tampilan memiliki pikiran yang pasti.

Taylor Shen melekukkan bibir, tersenyum meliriknya, “Ada bos yang menjalankan, aku bisa santai beberapa waktu.”

Jordan Bo mengangkat mata, melihat tampilannya yang penyakitan, Dia berkata: “Kamu lebih baik memikirkan bagaimana menggunakan beberapa waktu ini mengejar kembali istrimu, jangan bersalah pada lukamu.” Selesai mengatakan Dia bangkit, dengan santai keluar pintu.

Taylor Shen memandangi bayangan punggungnya, merasa emosi dan merasa lucu, Dia bukan demi mengejar kembali istri baru terluka, berbaring di kasur tidak dapat bergerak seperti ini, takutnya istri sudah dibawa lari oleh orang yang berniat.

……

Vero He kembali setelah menanyakan dokter, lalu melihat Jordan Bo keluar dari dalam kamar pasien, langkah kakinya berhenti, masih menyambut ke depan, Jordan Bo berdiri di hadapannya, pandangannya melihatnya, sedikit tidak jelas memiliki rasa musuh.

Wanita di hadapan ini, sebenarnya kharisma dari mana, membuat teman paling baiknya bisa terluka selama tujuh tahun demi dirinya, membuat wanita yang paling Dia cintai karena Dia dan tidak bersedia bersama dengannya?

Vero He merasakan pandangannya memiliki maksud musuh, Dia mengangkat kepala memandanginya, lalu mendengarnya dengan datar berkata: “Jaga Dia baik-baik.”

“Aku bisa.” Vero He menganggukkan kepala.

Jordan Bo mengangkat langkah, berpas-pasan dengannya, Dia membalikkan tubuh melihat bayangan tubuhnya yang tinggi, tiba-tiba berkata: “Tuan Bo, masih ada satu hal ingin meminta bantuanmu.”

Jordan Bo menghentikan langkahnya, berbalik melihatnya, menunggunya mengatakan permohonannya.

Vero He mengigit bibirnya, berkata: “Terima kasih kamu tidak pernah melepaskan Stella, kalau boleh, aku berharap kamu bisa memberikan kebahagian untuknya.”

Jordan Bo dengan datar melihatnya, cukup lama, mata hitamnya menyipit, melintas kegelapan yang menyindir, Dia berkata: “Nona He, kalau aku tidak salah ingat, sejak lima tahun yang lalu, setiap ulang tahun Evelyn lalu ada sebuah paket mengantarkan hadiah untuknya, saat itu kamu sudah kembali ke kota Tong, jelas-jelas mengetahui keadaan aku dan Stella Han, kamu malah tidak pernah muncul, saat ini, kamu ada kepantasan apa datang mengatakan perkataan ini padaku?”

Warna hitam dalam mata Vero He menjadi lebih dalam, Dia mengalihkan pandangannya, melihat lampu jalan di atas langit-langit atap, “Tuan Bo, aku tidak ingin mengatakan perkataan yang melemparkan tanggung jawab, tapi aku memiliki kesulitan aku tidak bisa muncul.”

“Karena adik keempat?” hati Jordan Bo seperti cermin saja.

Vero He mengigit bawah bibirnya tidak berbicara.

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu