You Are My Soft Spot - Bab 305 Aku Bukan Membantumu, Tapi Untuk Menebus Kejahatan (2)

Wayne menjulurkan tangan memeluknya, “Jennifer, kita harus bahagia, harus sangat bahagia.”

Jennifer tidak tahu kenapa tiba-tiba dia menjadi begitu tergerak, dia dengan sekuat tenaga mengangguk-anggukkan kepala, dengan tersenyum berkata: “Baik, kita harus bahagia.”

……

Di dalam ruang kantor Digital World , Karry Lian melihat dokumen yang ada di tangannya, Silver Eagle duduk di depan samping nya, dia berkata : “Orang yang kita utus untuk pergi memonitori Vero He memberikan informasi, baru saja di rumah sakit, melihat pria yang mirip seperti Taylor Shen.”

Alis Karry mengerut, “Bukan kah dia ke luar negeri?”

“Dia tidak ke luar negeri, setelah melewati pemeriksaan sekuriti, ia diam-diam mengikuti turis pulang kembali. Namun ini bukan lah intinya, intinya ialah Tuan Besar Shen telah menderita stroke, jika tidak sadar maka menjadi manusia vegetatif, jika sadar maka menjadi orang idiot, takutnya sudah tidak bisa digunakan oleh kita lagi.” Ekspresi Silver Eagle berat, Tuan Besar Shen membenci Tiffany, barulah bisa menyetujui persyaratan mereka, membantu mereka memisahkan Taylor dan Tiffany.

“Apa?” Karry menutup dokumen nya dengan suara “Phiak”, lalu bangkit berdiri, ekspresi wajahnya marah.

“Untuk sekarang ini kamu impulsif juga tidak ada gunanya, dia sudah menderita stroke, sebelum stroke, Vero pernah pergi menjumpainya, tidak tahu apa yang mereka bincangkan, namun setelah itu ia dan Taylor sudah berbaikan, hal ini menerangkan bahwa fitnahan kamu kemarin itu sama sekali tidak berguna.” Silver Eagle berkata dengan sedikit kegembiraan di atas penderitaan orang lain, Taylor dan Vero melupakan perbedaan mereka yang sebelumnya, ingin membuat kesalahpahaman diantara mereka berdua lagi, maka akan lebih susah dibandingkan terbang ke langit.

Ekspresi Karry tidak sabar, Tuan Besar Shen menderita stroke, menghancurkan banyak rencananya, ditambah sekarang ada Devina Qin yang mengobati Tiffany, jiak dia ingin memfitnah nya, maka akan sangat sulit.

“Aku dari awal sama sekali tidak berharap dengan fitnahan kemarin, bisa membuat mereka salah paham untuk waktu yang cukup lama. Sekarang kita hanya bisa melihat dengan tenang perubahannya, tunggu kesempatan yang lebih baik lagi untuk bertindak.” Karry mengangkat tangan menekan kalung elang yang ada di depan dadanya, dia tidak akan dengan mudahnya mengakui kekalahan, sama seperti 7 tahun yang lalu.

Tiffany dan Taylor saling mencintai seperti itu, dia berbeda membuat mereka berpisah selama 7 tahun. Jika dia tidak melepaskan Tiffany pulang, maka mereka sama sekali tidak akan mempunyai kesempatan untuk bersama lagi.

Dia bisa membuat permulaan, maka ia juga bisa membuat akhirnya.

“Taylor sekarang memperhatikan Digital World dengan begitu ketat, ditambah dengan kekuasaannya di Kota Tong sudah mengakar, kita harus bertarung secara terbuka dengannya, mungkin sama sekali bukan lawannya.” Silver Eagle sangat menyesal dirinya sendiri tidak segera bertindak saat itu, menghilangkan Taylor masalah yang akan datang ini.

“Belakangan ini kamu ada pergerakan apa?”

“Sebelumnya bagian kriminal ekonomi datang menyelidiki nona dan menyelidiki keuangan kami, sudah membuat saham goyang, mereka pasti akan menggunakan kesempatan ini untuk membeli saham dari luar, dengar-dengar belakangan ini mereka sedang berdiskusi dengan beberapa pemegang saham besar di Digital World, mempunyai niat untuk membeli perusahaan kita.”

“Mereka ingin membeli, juga mau melihat dia bisa menelannya atau tidak, jangan lupa, di tangan kita masih ada 20% dari saham Shen’s Corp, ingin membuatnya jatuh, hanyalah sebuah masalah hitungan menit.” Mata Karry tersirat rasa mengejek, dia ingin menguasai Shens Corp sangat mudah, namun tidak ingin mematikan mereka begitu cepat, dengan begitu maka tidak bisa dimainkan lagi.

“Karry, kekuatan Taylor tidak boleh diremehkan.” Silver Eagle mengingatkannya berkata.

“Seberapa kuatnya dia, juga tidak bisa lari dari kata perasaan. Orang yang bisa menghancurkannya, hanya Tiffany, asalkan aku bisa menguasainya, artinya bisa menguasai nyawa Taylor .”

Silver Eagle menatapnya, hati nya menghela, mengatakan dia tidak bisa lari dari kata perasaan, bagaimana tidak dengannya?

Telepon internal di atas meja tiba-tiba berdering, Karry melihatnya, menekan telepon internal, lalu hanya mendengar sekretaris berkata : “CEO Lian, ada seorang nona bermarga Bai yang ingin bertemu.”

Karry mengerutkan alis, dia tidak kenal dengan gadis bermarga Bai, “Usir dia, aku tidak akan menjumpainya!”

“Namun dia mengatakan dia sudah mempersiapkan hadiah spesial, kamu pasti menyukainya.” Sekretaris berkata dengan gemetar.

Karry mengerutkan alis dan berpikir, sebelum menutup telepon internal itu, ia berkata: “Biarkan dia masuk.”

Silver Eagle bangkit berdiri, tahu dia memiliki tamu, ia pun langsung pergi. Baru saja berjalan di depan pintu, pun melihat seorang wanita yang bertubuh kecil berjalan kemari, tatapannya melihat ke wajah wanita yang tampaknya pernah ia temui sebelumnya itu, seketika ia tercengang.

Luna Bai dan Silver Eagle saling melintas, langsung membuka pintu ruangan kantor dan berjalan masuk.

Pintu pun kembali tertutup, Silver Eagle melihat pintu kayu yang tertutup rapat pun berpikir, siapa wanita ini, kenapa wajahnya begitu mirip dengan Tiffany?

……

Luna berjalan masuk ke kantor, dengan indah berdiri disana, tatapan Karry dengan kasar menatapnya, melihat wajah indah yang akrab itu, dia pun tiba-tiba tertegun, langsung berkata: “Tiffany?”

Luna saat ini mengenakan jaket jeans dan sepatu bot uggs, sangat mirip dengan Tiffany yang baru saja keluar dari sekolah, bersih dan polos, seperti sebuah mata air, membuat orang merasa nyaman.

Sebelum datang mencari Karry, dia sengaja membuat tugas, oleh karena itu ketika melihat tatapan Karry yang begitu terobsesi, dia tidak terkejut sama sekali. Bagaimana pun juga ketika Taylor bertemu dengannya, juga sesaat kehilangan kesadaran.

“Tuan Lian, aku bukan Tiffany, aku bernama Luna.”

Sekali Luna berkata, Karry pun langsung membedakan kedua orang itu, dia pun kembali sadar, dengan ganas menatap wajahnya, dengan tertawa dingin berkata: “Biarkan aku menebak, wajah mu sudah dioperasi berapa kali, baru bisa begitu mirip dengannya?”

Luna juga tidak marah, ia berkata: “Tidak peduli aku operasi atau tidak, wajah ku ini bisa memberikan mu banyak kemudahan, bukan?”

Perkataan yang singkat, Karry pun sudah tahu maksud dari kedatangan Luna, ia berkata: “Bagaimana kamu mengetahui ku, dan kenapa bisa datang kesini?”

“Tentu saja ada orang yang merekomendasikanku datang mencari mu, dan sekarang kamu sudah buntu , dengan sangat cepat bisa menjadi kambing yang akan segera dibunuh , aku bisa membantu mu, tidak hanya menjaga harta kekayaan kamu sekarang ini, dan masih bisa merebut kembali wanita yang kamu inginkan.” Ketika Luna mengatakan hal ini, hati liarnya bergejolak.

Karry dengan bahaya menyipitkan sepasang matanya, “Kamu mempunyai kebencian mendalam apa dengan Taylor, kenapa kamu mau membantu ku?”

“Didunia ini tidak hanya mempunyai kebencian mendalam saja, masih ada manfaat. Aku membantu mu, tentu saja tidak akan membantu mu dengan sia-sia.”

Karry tertawa terbahak-bahak, “Atas dasar apa aku harus percaya pada mu?”

Luna mengeluarkan sebuah foto dari kantongnya dan meletakkannya di hadapan Karry, Karry mengambil foto itu, pupil matanya mengecil, dia mengangkat kepala dan menatapnya, seperti 2 panah yang dingin dengan gemerisik menembak ke arahnya, dia terkejut dan berkata: “Kenapa kamu bisa mempunyai.........”

“Tuan Lian, aku pernah mengatakan, aku mempunyai kekuatan, aku juga bisa membantu mu.”Luna tersenyum dengan ceria melihatnya, matanya tersirat tekad untuk menang . Orang melaju dan bertarung untuk keuntungan , dia tidak hanya demi keuntungan, namun juga untuk balas dendam.

Karry dengan erat meremuk foto yang ada di tangannya, hatinya terasa seperti ombak yang sangat berbahaya, cukup lama, barulah ia berkata: “Baik, aku menyetujui permintaan mu.”

Luna tersenyum, menjulurkan tangannya, berkata: “Tuan Lian, selamat bekerja sama!”

Karry sama sekali tidak berjabat tangan dengannya, dia dengan tidak goyah meremuk foto itu, dalam hatinya berkata, sebenarnya terjadi kecelakaan apa pada tahu itu, jelas-jelas anak itu sudah.....

Luna juga tidak sungkan, ia menyimpan kembali tangannya, dengan tersenyum melihatnya, “Karena Tuan Lian begitu menyukai foto ini, maka ini untuk mu sebagai kenang-kenangan saja.” Selesai mengatakan hal itu, ia pun mengeluarkan sebuah kartu nama dari tasnya, lalu meletakkan nya di atas meja, ia berkata: “Ini adalah kartu nama ku, jika ada keperluan telepon lah aku.”

Karry tidak melihatnya, Luna menaik-naikkan bahunya, lalu pamit dan keluar.

Karry sedikit menyipitkan matanya, ia mengambil handphone, lalu menelepon Silver Eagle, “Silver Eagle, utus orang untuk mengikuti wanita itu, aku ingin mengetahui dengan jelas akan setiap gerak-geriknya.”

Meskipun dalam hati Silver Eagle merasa terkejut, namun tidak berkata apa-apa, dan langsung menyetujuinya, lalu mengutus orang membuntuti Luna.

……

Vero kembali ke perusahaan, sekeretaris masuk membawakan sebuah surat undangan, berkata: “CEO He, ini adalah surat undangan acara pertemuan tahunan He’s Corp, acara tahunan ini dijadwalkan pada besok malam.”

Vero membuka surat undangan, amplop surat undangan yang putih kilat, diatasnya terdapat bunga aggrek yang bermekaran, diatas nya juga tercium aroma anggrek yang ringan, hanya kreatif.

Vero menaik-naikkan hidupnya, “Sangat wangi, undangan tahun ini sangat kreatif.”

“Benar, jika mempunyai parfum dengan aroma seperti ini, aku harus membeli nya.” Sekretaris tertawa dan berkata, tadi dia menciumnya cukup lama, semakin menciumnya semakin suka.

Vero tersenyum, “Parfum aroma bunga anggrek sangat banyak, kelak saat pergi ke Paris, aku akan membelikannya untuk mu.”

“Terima kasih CEO He.” Sekretaris sangat gembira.

Vero berkata: “Jangan sungkan.”

Dia menutup surat undangan, lalu meletakkannya kembali di dalam laci, dan mulai menyelesaikan surel dan dokumen yang tidak sempat ia selesaikan tadi pagi, sekretaris pun dengan sendiri nya berjalan pergi.

Selesai Vero menyelesaikan dokumen itu, ketika ia mengangkat kepala, diluar jendela pun sudah gelap, ia mengangkat pergelangan tangannya melihat jam tangan, sudah jam 6, dia berjanji mau pulang menemani ayah makan malam, ia pun langsung menutup telepon, mengambil mantel dan tas, lalu bangkit dan pergi.

Erin menunggunya di luar, melihat dia keluat, pun bersama-sama dengannya masuk ke dalam lift. Tiba di lantai B1, pun melihat seorang pria tampan yang bersandar di sisi mobil. Erin melihat Vero, Vero sedikit tidak menyangka, berjalan dengan langkah cepat, datang ke sisinya, “Kenapa kamu datang?”

“Menjemput mu pulang kerja.” Tatapan Taylor dengan mendalam melihatnya, matanya tersirat sebuah kerinduan yang mendalam, jika bukan karena ada begitu banyak lampu di sana, maka dia akan mencium nya dengan mendalam.

Hati Vero berdegup kencang, ia menundukkan matanya, tidak berani bertatapan dengan mata nya yang membara, ia berkata: “Aku berjanji mau pulang ke kediaman He untuk makan malam.”

“Aku menemani mu.” Kata Taylor dengan suara rendah.

Vero tidak bisa berkata apa-apa, ia hanya bisa menganggukkan kepala, Taylor membuka pintu mobil, membiarkan nya masuk dan duduk, lalu ia memutar ke sisi mobil yang lain, duduk di kursi pengemudi. Ia membungkukkan badan, sebuah aura pria yang begitu kuat, bercampur dengan aroma tembakau yang segar pun tercium, Vero dengan sadar memejamkan mata, menunggu ciumannya mendarat.

Taylor melihat gayanya ini, jakunnya sedikit bergerak, jari panjangnya menjulur, menarik sabuk pegaman disampingnya, lalu memasukkannya ke dalam gesper, terdengar suara yang jelas, ia pun mundur kembali ke posisinya, dengan wajah dengan penuh ketertarikan melihatnya

Vero membuka matanya, melihat dia sedang menatapnya dengan pandangan yang berbinar-binar, hati nya pun merasa tidak leluasa, apa yang sedang ia lakukan tadi, apakah menunggu Taylor menciumnya? Sungguh memalulkan.

Dia membalikkan kepala melihat ke luar jendela, wajah indahnya memerah.

Taylor tertawa dengan rendah, suka menganggunya, lebih suka wajah nya yang memerah itu, ia dengan mengejek berkata: “Kecewa kah? Sebenarnya aku tidak sungkan jika kamu yang langsung dengan sendirinya mencium ku.”

Vero membalikkan kepala melihatnya, dengan manja berkata: “Dasar.”

Taylor menjulurkan jari panjangnya, jarinya panjangnya dengan lembut mengelus bibir merahnya, senyuman di ujung bibir perlahan tertahan, dengan tatapan yang mendalam ia melihat matanya, “Aku juga ingin mencium mu, tapi aku takut aku tidak bisa mengontrolnya, akan menginginkan lebih banyak.”

Wajah Vero semakin memerah, hatinya berdegup semakin kencang, dengan malu ia mendorong tangannya, lalu dengan kesal berkata: “Kamu mengemudi saja.”

Taylor menyimpan kembali pandanganya, lalu menghidupkan mesin dan melaju keluar dari tempat parkir. Ada Taylor yang menemani Vero, Erin tidak ikut pulang ke kediaman He, setelah 40 menit, mobil pun melaju masuk ke kediaman He, Felix He mengenakan mantel berdiri di samping pintu, hampir menunggu dengan tidak sabar.

Melihat beberapa mobil megah melaju masuk, seketika ia merasa lega, dengan cepat ia menyambutnya. Angin malam berhembus kencang, Taylor dan Vero turun dari mobil, ia membuka pintu belakang, mengambil sebuah kantong yang indah, melihat Felix berjalan kemari dengan langkah cepat, ia pun berkata: “Ayah, bagaimana dengan kesehatan mu belakangan ini?”

Felix melihat Taylor benar-benar tidak menyangka, belakangan beberapa hari ini Vero pulang tinggal di kediaman He, meskipun dia tidak bertanya, namun juga bisa menebak bahwa diantara mereka terjadi masalah, saat ini melihat mereka berdua, seharusnya sudah kembali ke semula.

Orang muda zaman sekarang, tidak seperti orang dulu yang melewati hari dengan tenang, ribut 3 hari ribut 2 hari, mereka masih belum khawatir , anak muda ini pun sudah terikat dengan sesama.

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu