You Are My Soft Spot - Bab 28 Mencium Bagian......

Tiffany Song yang sedang membanggakan dirinya itu langsung terdorong ke arah kursi, kepalanya terjeduk ke pintu mobil, yang kemudian membuatnya merasa pusing. Ia mengelus bagian belakang dari kepalanya dan mengangkat kepalanya, udara yang mereka hembuskan saling berpapasan, suasana dalm mobil tersebut langsung seketika memanas.

Tiffany Song menatap ke arah lelaki yang sedang menekan tubuhnya itu, pikirannya sedikit gugup, situasi apakah ini?

Pemandangan di luar jendela mobil terus berlalu, kedua tangan Taylor Shen sedang menggenggam kedua sisi pinggang Tiffany Song, ia menundukkan kepalanya dan menatap pusarnya yang kecil tersebut, pandangannya kemudian memanas sejenak. Tiba-tiba, ia menundukkan tubuhnya, bibirnya yang dingin itu menempel di atas pusarnya yang lembut tersebut, seakan-akan langsung berlalu.

Tiffany Song bergemetar, ia kemudian tercengang menatapnya, bagian yang ia cium sebelumnya terasa terus memanas. Melalui kaca tersebut, ia melihat bahwa wajahnya kini sedang memerah.

Ia bergegas kembali duduk, mengulurkan tangannya dan menarik turun pakaiannya, lalu menutup kembali pinggangnya. Keadaan di dalam mobil itu menenang, ia bahkan dapat mendengar suara daripada hatinya yang sedang berdebar kencang, membuat rongga dadanya merasa sedikit sakit.

Tiffany Song merasa canggung hingga ia tidak tahu bagaimana seharusnya ia meletakkan tangan dan kakinya, seluruh tubuhnya terasa tidak nyaman. Ia kemudian melihat wajah Taylor Shen yang tenang seperti tidak terjadi apapun sebelumnya, sehingga ia merasa sangat kesal.

Orang ini benar-benar tidak merasa, ia yang membuat keadaan menjadi rumit seperti ini, ia benar-benar sangatlah kejam.

"Kamu......"

Tiffany Song memiliki banyak sekali pertanyaan, namun, saat Taylor Shen menatapnya datar, ia kembali menelan semua pertanyaan tersebut, ia hanya memindahkan pusat pandangannya,karena ia tidak berani bertukar pandangan dengan pandangan tajam lelaki itu.

"Apakah kamu membawa kartu identitasmu?"Tanya Taylor Shen tiba-tiba.

"Bawa,"Setelah Tiffany Song mengatakannya, ia langsung menatap ke arahnya,"Apa yang ingin kamu lakukan?"

Taylor Shen menjawabnya dengan senyuman yang mendalam, kemudian lanjut melihat dokumennya, di saat ia selesai membaca seluruh dokumen tersebut, mobil pun berhenti.

Taylor Shen menatap ke arah luar jendela dan melihat tulisan Bandara T2 yang baru saja melewati pandangannya, ia kemudian bertanya kepada Taylor Shen yang hendak turun dari mobil,"Apakah kamu akan pergi keluar kota?"

Taylor Shen menatapnya tenang, kemudian menjawab dengan datar,"Bukan aku, namun kita."

"Ah!"Sebelum Tiffany Song selesai merasa terkejut, Taylor Shen langsung menariknya keluar dari mobil, di saat ia baru saja berdiri, mobil Maybach yang berada di belakangnya itu langsung pergi menjauh. Tangannya kini tiba-tiba terasa sangat ringan, ia kemudian menundukkan kepalanya dan menyadari bahwa tas yang berada di tangannya itu sudah tidak lagi ada.

Saat ia mengangkat kepalanya, ia melihat Taylor Shen sedang membawa tasnya berjalan menuju ke bandara, ia menggertak giginya dan mengejarnya. Pada saat ia mengejarnya hingga ke pintu ruang VIP, Taylor SHen baru saja memberikan kartu identitasnya kepada salah satu pekerja dan membeli tiket lebih.

Ia menaruh kedua tangannya di pinggangnya, rambutnya terlihat sedikit berantakkan, ia kemudian menatapnya,"Paman keempat yang merupakan suami dari kakakku, aku tidak berkata bahwa aku akan pergi keluar kota bersama denganmu, kamu tidak boleh langsung membuat keputusan tanpa menanyakannya kepadaku terlebih dahulu."

Taylor Shen menajamkan pandangannya, kemudian menjawabnya dengan sikap yang dingin,"Bukankah kamu datang mencariku untuk membicarakan proyek dekorasi ruangan yang aku investasikan itu?"

Tiffany Song menyadari bahwa ia merasa sedikit tidak senang, ditambah dengan perasaan yang ia katakan itu, wajahnya kini terlihat tidak tahan,"Aku datang karena proyek tersebut, namun, bukan berarti bahwa aku dapat pergi keluar kota bersama denganmu, aku juga bukanlah pekerjamu."

Taylor Shen memegang tasnya dengan salah satu tangannya, dimana tangan yang lainnya berada di dalam kantong jasnya, pandangannya mendingin,"Proyek ini berada di Kota C, jika kamu tidak melihatnya sendiri secara langsung, atas dasar apa kamu dapat meyakinkan diriku yang menginvestasikan miliyaran dari uangku untuk menyerahkannya kepadamu?"

Tiffany Song menggigit bibirnya dan tidak dapat berkata-kata.

Taylor Shen tertawa perlahan, sebelum tawanya itu hadir dalam pandangannya, ia kemudian berkata,"Apakah kamu hanya bergantung dengan memanggilku paman keempat yang merupakan suami dari kakakmu?"

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu