You Are My Soft Spot - Bab 25 Tiffany Song Menetap Sejenak

Untuk menepati janjinya sendiri, Tiffany Song segera merias sederhana wajahnya untuk menutupi ekspresi wajahnya yang sedang hancur. Ia mengambil tasnya dan berjalan keluar dari kamar, dimana Stella Han sedang duduk di atas kursi dan meliahtnya.

Tiffany Song jarang sekali merias wajah, kejarangan tersebut membuat pandangan orang lain bergemilang dan terkejut. Sepasang bulu matanya menjadi sangat lentik, sedikit warna terpapar di lipatan matanya, yang membuatnya terlihat sangat menawan. Jika seorang lelaki sudah mengejarnya sejak awal, maka ia tidak perlu menyendiri di rumah seperti ini.

Stella Han menghela nafasnya dan berkata,"Wanita cantik, apakah kamu ingin janjian?"

Tiffany Song memalingkan pandangannya, pada saat ia mengganti sepatunya dan hendak keluar, langkah kakinya terhenti-henti sejenak, ia memalingkan kepalanya, lalu menatap Stella Han dan berkata,"Tolong kirimkan perjanjian perceraian itu untukku."

Ada beberapa orang yang memusatkan perhatiannya hanya pada masa lalu, tidak peduli seberapa banyak hal indah yang terjadi, ia tetap saja tidak akan menetap disana. Tiffany Song sudah menggunakan alasan ini untuk melewati waktu selama lima tahun, ia bahkan tersakiti sangat mengerikan. Namun, ia tidak menyesal, ia tidak pernah menyesali perbuatannya.

Sampai di perusahaan, Tiffany Song yang baru saja masuk ke dalam ruang kerja itu tiba-tiba menarik perhatian banyak orang, Asisten Sally Yun hanya berbisik,"Astaga, sejak kapan kakak dewi ini merias wajah? Benar-benar sungguh menarik perhatian."

Tiffany Song menyadari bahwa semua orang kini sedang menatapnya, tatapan itu membuatnya merasa sangat tidak naman, ia berusaha mendekati Sally Yun, namun Sally Yun sudah tertawa dan berlari pergi. Ia tersenyum canggung kepada semua orang, membalikkan tubuhnya dan berjalan masuk ke ruang kerjanya, lalu mempersiakan dokumen untuk pertemuan.

Di dalam ruangan pertemuan yang terang, pemimpin duduk di paling depan, dimana para kepala desainer dan kepala divisi duduk terpisah, Tiffany Song duduk di barisan paling akhir, ia kemudian memutarkan pen diantara jemarinya, yang memperlihatkan bahwa hatinya sedang merasa tidak tenang, hingga nama "Taylor Shen" terdengar olehnya, ia kemudian kembali fokus.

"Seperti yang kalian ketahui, modal yang Taylor Shen tanamkan kepada proyek ini akan memberikan keuntungan yang sangat tinggi, jika kita dapat mengambil proyek ini, perusahaan pasti akan naik ke tingkat yang berbeda."

Tiffany Song sebelumnya merupakan seorang kepala desainer, perancangan ruang kerja James He adalah langkah pertamanya dalam dunia kerja desain. Talenta sempurna yang ia miliki di Winner Group, juga ingin Tiffany Song tinggikan disini, maka ia harus terus melangkah maju hingga ia dapat duduk di posisi sebagai seorang kepala desianer, dengan itu, perusahaan akan menganggap keberadaannya sangat penting.

"CEO Li, biarkan aku pergi, aku sudah memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam bidang bernegosiasi, ditambah lagi dengan pengalaman yang aku miliki dengan CEO Shen, aku sudah mengetahui semua kesukaannya, aku yakin aku dapat membicarakan proyek ini,"Kepala Desainer Dea Meng tersenyum percaya diri.

Para desainer yang berada di dalam ruangan pertemuan itu menatap ke arah Dea Meng, tidak ada seorangpun di perusahaan yang tidak tahu bahwa yang dimaksud dengan pengalaman yang banyak adalah tidur di atas ranjang klien, saat klien sudah puas, maka proyek itu akan diberikan kepadanya. Namun, Taylor Shen bukanlah orang lain, dengar-dengar, ia tidak mendekati wanita.

"CEO, sesuai dengan apa yang kuketahui, proyek yang ditanami modal Taylor Shen ini sudah diambil oleh beberapa perusahaan, ia juga sedang bekerja sama dalam jangka waktu panjang dengan salah satu perusahaan desain, jika kita membiarkan Dea Meng pergi, jika ia tidak dapat mengambilnya, Winner Group mungkin saja tidak akan bertemu dengan proyek seperti ini untuk tiga sampai lima tahun kedepannya, kerugian ini......,"Ucap salah satu perancang yang langsung menusuk Dea Meng tanpa banyak berbasa-basi.

Wajah Dea Meng sedikit mengerut, ia kemudian menghadap ke arah CEO Li dan berkata,"CEO Li!"

CEO Li tersenyum seperti Maitreya, pandangannya menatap ke arah para hadirin sejenak, kemudian tertuju kepada Tiffany Song yang sedang duduk di barisan paling akhir ia kemudian berkata,"Semuanya boleh bubar terlebih dahulu, Tiffany Song menetap sejenak."

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu