You Are My Soft Spot - Bab 388 Jangan Harap Bisa Keluar Dari Penjara Seumur Hidupmu (2)

“Jika kamu ingin memohon ampun katakan itu semua di pengadilan.” Jordan Bo berbicara dengan dingin lalu memberikan tatapan isyarat kepada polisi yang berada di depan pintu, lalu dua pria yang mengenakan seragam polisi langsung datang kemari, dengan membawa borgol dan ingin memborgol Beatrice Lin.

Beatrice Lin tahu Jordan Bo benar-benar datang kemari, air matanya pun seketika turun, dia selalu tahu betapa menakutkannya pria ini, tapi dia mengira pria itu akan memperlakukan dirinya dengan spesial, dia mengira jika Stella Han sudah mati maka dia pasti akan menyayangi dirinya, namun mengapa kemajuan masalah ini berbanding jauh dengan apa yang di bayangkannya?

Dia langsung bersujud idhadapan Jordan Bo, berkata “Kak Jordan Bo, aku tahu aku salah, aku benar-benar tidak membunuh Stella Han, apa yang aku katakan tadi hanyalah sebuah emosi belaka, aku mohon percaya denganku, jangan masukkan aku kedalam penjara, aku mohon kepadamu!”

Jordan Bo menundukkan kepalanya melihat wajah yang menyedihkan darinya “Aku bukan tidak pernah memberimu kesempatan, namun kamu masih saja tidak bertobat, apa yang kamu lakukan malah lebih kelewatan, kalau kakakmu yang sudah berada di alam baka sana tahu kalau kamu sudha tidak tertolong seperti ini, dia pasti akan setuju dengan keputusan yang aku baut ini untuk membawa kamu ke penjara!”

Kedua polisi itu berjalan kearah Beatrice Lin, mengulurkan tangan, mengangkatnya dari bawah lantai untuk berdiri, setelah mengatakan beberapa kata penekanan, barulah salah satu dari polisi itu memborgol kedua tangan Beatrice Lin, seluruh tubuh Beatrice Lin menjadi kaku ketika merasakan suhu dingin borgol itu, dia tidak lagi memohon, melainkan tertawa puas melihat pria yang memasang wajah dingin tanpa rasa belas kasihan sedikit pun itu, berkata “Kak Jordan Bo, kalaupun kamu saat ini ingin membunuhku itu juga tidak ada gunanya, Stella Han sudah mati, kamu jadi tidak akan bisa kembali bersama dengannya lagi, hahahaha, aku dari dalam penjara bisa melihatmu melewati sisa hidupmu dengan penuh penderitaan, tenang saja umurku lebih kecil darimu, jadi aku pasti akan hidup lebih lama dan melihatmu merasa sangat menyesal.”

Jordan Bo menggerutkan keningnnya, menggelus bibirnya “Benar-benar tidak bisa di selamatkan!”

Sudah sampai ke tahap ini saja masih tidak ada sedikitpun rasa penyesalan darinya, sebenarnya orang tua seperti apa sehingga bisa mendidik anaknya menjadi bodoh seperti ini? Jordan Bo melihat salah satu polisi disana, berkata : “Atasi semua ini sesuai peraturan yang ada, tidak perlu memikirkan hukaman apa yang akan di dapat olehnya, lebih bagus lagi jika kalian bisa memasukkannya kedalam penjara yang paling bawah, sehingga dia tidak bisa keluar lagi untuk menganggu masyarakat!”

Beatrice Lin mendengar suara yang tajam dari Jordan Bo membuatnya semakin tertawa hebat “Menyedihkan sekali diriku, mengapa aku bisa mencintai pria berhati baja seperti ini? Jordan Bo jika masih ada kehidupan lagi, maka aku berharap kita berdua tidak pernah saling bertemu lagi.”

“Itu juga keinginan yang aku harapkan.” Jordan Bo berkata dengan tajam, saat perjalan kemari dia masih berpikir apakah kedatangannya kali ini untuk memegorki Beatrice Lin terlalu terburu-buru, tapi saat ini dia baru tahu, selama ini dia sudah berpikiran sangat baik untuk Beatrice Lin, kejahatan yang dimiliki oleh wanita itu membuat Jordan Bo sadar.

Jordan Bo mengakuinya kalau dia tidak memiliki rasa bersalah kepadanya.

Kedua polisi itu setelah mendapat perintah dari Jordan Bo langsung membawa Beatrice Lin kelaur dari kamar.

Setelah meninggalkan apartement itu Jordan Bo menyetir mobilnya kearah rumah sakit pribadi, mobil itu memasuki wilayah parkir rumah sakit, dia merasa sangat lelah mendongakkan kepalanya melihat langit gelap di atas. Dia menutup matanya sampai perasaan hatinya mulai membaik lagi baru membuka pintu mobil dan keluar daris ana.

Ketiak dia baru sampai di daerah ruang perawatan, ponselnya tiba-tiba berbunyi, ternyata panggilan itu dari rumah sakit yang memberi tahunya kalau Stella Han sudah sadar. Jordan Bo langsung memutuskan panggilan itu lalu berjalan dengan cepat kearah ruang rawat VIP.

Setelah masuk kedalam ruang pasien Jordan Bo melihat kepala Stella Han di baluti dengan sebuah perban, dengan wajah yang terlihat pucat, duduk menyandar di atas bangkal pasien, mendengar langkah kaki dari Jordan Bo, Stella Hna pun mendongakkan kepalanya melihat kearah Jordan, ketika melihatnya Stella Han memberikan senyum tipis kepadanya, satu detik kemudian air mata pun keluar begitu saja.

Hati Jordan Bo terasa sangat sakit, dia dengan cepat berjalan kearah bangkal pasien, dengan hati-hati memegang wajah Stella Han, ibu jarinya menghapus air mata yang menetes di pipi Stella Han, dengan suara sedikit serak berkata : “Dokter bilang kamu mengalami gegar otak ringan, jadi tidak boleh menangis, mengerti?”

Stella Han menatap pria yang berada di dekatnya itu, membuatnya teringat dengan kejadian yang terjadi padanya siang hari tadi, dengan penuh penderitaan berkata : “Aku kira aku tidak akan bisa bertemu dengamu lagi, huhuhu…”

Jordan Bo mendengar suara tangisan darinya membuat hatinya semakin sakit, melihat air matanya yang tidak berhenti menetes membuat Jordan langsung berdiri dan mencium matanya, menghisap kering air mata yang keluar dari sudut matanya, dengan suara yang rendah membujuknya : “Bodoh, bukankah kamu saat ini dalam keadaan baik-baik saja? Kamu harus percaya kepadaku kalau aku tidak akan membuatmu dalam masalah, jadi jangan menangis lagi ya, jika kamu menangis membuat hatiku terasa sangat sakit.”

Stella Han menutuo matanya, pipinya terasa sedikit hangat, hingga saat ini dia masih merasa kesakitan, dia mengulurkan tangan menghapus air matanya, berkata “Jika kamu tadi tidak datang dengan tepat waktu, maka aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku, Jordan Bo sebenarnya siapa yang ingin mengambil nyawaku?”

“Kamu baru sadar, jadi jangan terlalu banyak berpikir, aku bisa mengatasinya dengan baik. Apa kamu lapar, aku sudah menyuruh orang untuk membeli bubur, kamu mau makan sedikit?” Jordan Bo merubah topic pembicaraan, dia tidak ingin Stella Han tahu semua yang terjadi padanya hari ini disebabkan oleh dirinya sendiri.

“Aku tidak lapar.” Stella Han baru saja berbicara, tiba-tiba perutnya berbunyi, dengan wajah yang canggung melihat kearah Jordan Bo, sebenarnya dari siang dia tidak makan apa-apa, setelah kalah di pengadilan, dia merasa sangat sakit hati, membuatnya tidak ada selera makan, lalu dia pun pergi ke pinggir sungai untuk mencari angin, namun akhirnya siapa sangka bisa terjadi masalah seperti ini.

Jordan Bo tidak menertawakannya, dia sudah mendapatkan penderitaan seperti ini jadi hati dan tubuhnya pasti terasa sangat lelah, Jordan Bo pun meenghubungi seseorang untuk membawa bubur kemari dalam waktu 20 menit. Stella Han melihatnya, berkata : “Apakah waktu 20 menit cukup untuk membeli bubur? Jarak rumah Sekertaris Xu kesini saja membutuhkan waktu etengah jam, ditambah lagi kalau bubur yang kamu pesan itu adalah bubur di hotel bintang lima.”

“Aku hanya ingin melihat akhrinya saja, jadi tidak bisa membuat istriku kelaparan.” Pria itu berkata dengan keras kepala.

Stella Han menggelengkan kepala dan tersenyum, dia tidak membiarkan istrinya kelaparan, maka dari itu dia menekan orang lain, orang yang menjadi sekertarisnya sangatlah menderita. Jordan Bo mengenggam tangannya, tidak hanya Stella Han saja yang ketakutan, Jordan Bo juga merasakann hal yang sama sepertinya, takutnya dengan kedipan mata saja dia bisa kehilangan Stella Han.

Jordan Bo takut perasaan hati Stella Han akan memudar, jadi dia harus segera menikahkannya, agar dia yakin dengan perasaan hatinya.

“Stella Han, setelah kamu keluar dari rumah sakit kita urus surat pernikahan kita ya.”

“Hmm.” Jawaban dari Stella Han sangat datar.

“Hanya Hmm saja? Tidak ada kata-kata lain yang ingin di katakan kepadaku?”

“Apa kamu ingin mendengar penolakan dariku? Aku sudah berpikir dengan serius, sebelumnya aku terlalu mudah menyetujui untuk menikah denganmu, bagaimana kalau kali ini aku sedikit centil kepadamu?” Stella Han tersenyum manja kepadanya.

Jordan Bo langsung berkata : “Kalau begitu lebih baik kamu menjawab hmm.”

Senyum di wajah Stella Han semakin dalam, dia sedikit membusungkan dadanya dan menyandarkan kepala di pundak Jordan Bo, mendengar detak jantungnya yang tenang, berkata : “Jordan Bo kamu hari ini sangat tampan, sayangnya pada saat itu aku terlalu takut mati, jadi tidak sempat melihat bagaimana caramu membalikkan mobil SUV bewarna putih itu, namun saat aku melihatmu keluar dari dalam mobil, kamu seperti malaikat yang turun dari langit membuatku merasa sangat terharu hingga hampir meneteskan air mata, bagaimana caramu bisa mneyusul secepat itu?”

“Pada saat itu kebetulan aku sedang ada urusan di dekat sana.” Pria itu terliihat sangat bangga sepertinya ini pertama kali baginya mendengar pujian dari mulut Stella Han, apakah setelah di tabrak membuat wanita ini berubah, sehingga bisa membujuk pria ini menjadi senang.

“Pantas saja.” Stella Han menganggukkan kepala “Untung saja kamu datang dengan tepat waktu, jika tidak mungkin aku sudah mati.”

“Bodoh, dalam keadaan bahaya kamu tidak boleh berada dalam keadaan yang linglung, jika aku tadi tidak datang dalam tepat waktu kamu juga harus menyelamatkan dirimu sendiri, jangan menyerahkan nyawamu begitu saja. Sungai itu sangatlah dalam, walaupun mobilmu masuk kedalam sungai, kamu juga bisa keluar dari jendela mobil dan berenang ke permukaan.” Jordan Bo menjelaskan keadaan dengan tenang, walaupun dia tahu masalah seperti ini tidak mungkin terjadi lagi, tapi dia juga harus memberitahu cara menyelamatkan diri sendiri kepadanya.

Stella Han sedikit canggung, dengan suara rendah berkata : “Aku tidak bisa berenang, jadi jika aku jatuh ke dalam sungai, maka aku pasti akan mati.”

“……” pantas saja Jordan Bo tidak pernah melihatnya berenang di kolam renang di rumahnya, Jordan Bo mengira dia adalah orang yang sangat serius, tapi siapa sangka ternyata karena dia tidak bisa berenang, sepertinya dia harus mengajarkan Stella Han cara menyelamatkan diri.

Stella Han di rawat di rumah sakit selama tiga hari, setelah dokter mengatakan kalau keadaannya saat ini sudah stabil, Jordan Bo baru mengizinkannya pulang ke rumah. Luka yang berada di kepalanya sedikit besar, jadi bekas luka yang ada pada kepalanya tidak akan hilang pada saat pesta pernikahan mereka pada bulan depan, untung saja teknologi kesehatan saman sekarang sudah sangat maju, jadi setelah di jahit luka itu tidak akan meninggalkan bekas luka.

Sebelum keluar dari rumah sakit Jordan Bo menemani Stella Han melepaskan jahitan. Stella Han dengan rasa gugup duduk di atas kursi, ketika dokter sudah melepas perbannya, dokter mengatakan penyembuhan lukanya sangat bagus, jadi tidak perlu khawatir akan meninggalkan bekas luka.

Stella Han tidak merasakan apa-apa, walaupun dia tahu melepaskan benang jahit itu sangat sakit, namun dia tetap berada dalam keadaan yang gugup.

Jordan Bo duduk di samping, dengan lembut memegang tangan Stella Han, berkata “Stella Han, jangan gugup, melahirkan anak yang lebih sakit saja bisa kamu lewati, lalu sekarang kamu takut apa?”

Stella Han menendang kaki Jordan Bo, Stella Han baru menyadari kalau dirinya dimata Jordan Bo adalah seorang wanita yang kuat? Jordan Bo merasa sakit, namun dia tidak mengulurkan tangannya untuk mengelus kakinya, dia hanya melihat Stella Han, dan Stella Han yang dilihat seperti ini merasa tidak enak, bertanya : “Apakah tidak sakit?”

“Jelas sakit lah.”

“Lalu mengapa kamu tidak memijitnya?”

“Nanti kamu sakit hati lagi, selain itu jika aku memijitnya sekarang bukankah terlihat sangat seperti wanita?” Jordan Bo dengan tidak senang berkata.

“……”

Dokter menstelirkan alat yang ingin digunakannya untuk membuka bekas jahitan yang berada di kepala Stella Han, Stella Han pun langsung merasa sangat tegang, alat itu masih belum menggerakkan alatnya, Stella Han pun sudah merasa sakit, Jordan Bo memegang erat tangannya, tangan Stella Han saat ini sudah berkeringat, Jordan Bo pun berkata : “Pelan sedikit, apa kamu tidak lihat dia sudah berteriak kesakitan?”

Dokter pun merasa pasrah dengan kedua suami istri ini, tapi siapa suruh pasiennya kali ini adalah bos besar perusahaan ini, dokter pun dengan hati-hati berkata : “Tuan, nyonya, alat aku saja belum saya turunkan…”

“…….” Wajah Stella Han sedikit memerah, sepertinya dirinya sudah memperbesar sebuah masalah.

Proses melepaskan jahitan benar-benar menyakitkan, ketika Stella Han merasa sangat kesakitan, dia pun memegang erat tangan Jordan Bo, pada saat itu Jordan Bo pun menyuruh dokter untuk lembut sedikit, membuat dokter itu mengeluarkan keringat dingin.

Ketika Jordan Bo melihat luka di kepala Stella Han sudah mengeluarkan daging yang baru tumbuh yang bewarna merah muda membuat hati Jordan Bo terasa sangat sakit. Dia ingin membuat Stella Han berada dalam keadaan yang aman seumur hidupnya, namun dia malah membuat dirinya berada dalam bahaya, kedepannya setiap Jordan Bo melihat bekas luka yang berada pada kepalanya Stella Han membuatnya merasa sangat bersalah.

Setelah jahitan itu sudah selesai di lepas, ketegangan pada mereka bertiga akhirnya mulai merasa tenang, dokter mengambil kapas yang sudah dicelup dengan antiseptic lalu di taruh pada lukanya Stella Han, setelah itu dokter menutup luka itu dengan perban lagi, dokter mengingatkan mereka untuk memeberi obat pada lukanya setiap hari, dan memberitahu mereka kalau proses penyembuhan ini akan terasa sangat gatal, jadi jangan pernah menggaruknya, jika tidak luka itu akan meninggalkan bekas, lalu kalau bisa luka itu jangan sampai terkena air demi mencegah radang penyebaran.

Jordan Bo mengingat semua yang dikatakan oleh dokter dengan serius, setelah Vincent Xu menyelesaikan semua prosedur keluar dari rumah sakit, Jordan Bo membawa Stella han pulang ke rumah. Luka yang didapati oleh Stella Han berada di daerah kepala, jadi ketika dia pulang kerumah dia tidak bisa menutupi hal ini kepada kedua orang tua yang berada disana, Jordan Bo pun menceritakan kejadian itu dengan jelas, hanya saja dia tidak menceritakan kalau hal ini di sengaja oleh orang, dia hanya mengatakan ini hanyalah kecelakaan lalu lintas biasa, agar kedua orang tua itu dia merasa cemas.

Jordan Bo bisa menutupi hal ini di depan kedua orang tua itu, namun dia tidak bisa menipu Stella Han karena dia adalah orang yang tersangkut dengan kejadian itu, orang itu terlihat dengan jelas ingin membunuh Stella Han, jika tidak orang itu tidak mungkin ingin menabraknya dengan sengaja.

Setelah sampai di kamar utama, Stella Han membalikkan badan melihat kearah Jordan Bo, berkata “Jordan Bo, sebenarnya siapa yang ingin membunuhku?”

Selama beberapa hari ini Jordan Bo selalu bersembunyi ketika Stella Han bertanya mengenai hal ini, Stella Han merasa hal ini adalah sebuah kecelakaan yang di sengaja, namun dia tidak tahu siapa orang yang sengaja melakukan ini.

Jika dikatakan karena pekerjaan, pekerjaan yang dilakukannya adalah mengurus gugatan orang yang ingin bercerai, jadi orang yang dihadapinya bukanlah orang yang menyeramkan, jadi mereka tidak mungkin inign membunuhnya, kecuali dia sudah melanggar hukum dan berhubungan dengan orang yang biasa membunuh dan mekul orang, mungkin saja hal itu bisa terjadi.

Jika karena urusan pribadi, dia adalah orang yang memiliki jalan hidup yang baik, jadi tidak mungkin ada orang yang ingin membunuhnya.

Jordan Bo tidak berencana untuk menutupinya, selama Stella Han di rawat di rumah sakit, suasana hati Stella Han sangat buruk, setiap malam juga mengalami mimpi buruk, jadi dia khawatir hal ini akan mempengaruhi perasaan hatinya, maka dari itu dia selalu menutupi masalah ini, namun saat ini tidak ada alasan lagi untuk menutupi semuanya, karena jika adalah pengadilan dia adalah korban, jadi dia harus tahu ini semua.

“Beatrice Lin membayar orang untuk membayar pria yang ingin menabrakmu, dia adalah orang yang baru baru ini menggugat cerai kepadamu.”

Novel Terkait

My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu