You Are My Soft Spot - Bab 64 Dimana Yang Belum Pernah Aku Lihat? (3)

Dia dengan terburu-buru pergi ke toko bunga membeli sebuket mawar kuning, pergi mengaku dosa.

Sampai di luar kamar pasien, dia menundukkan kepala melihat dirinya sesaat, merapikan kerah baju baru mengangkat tangan mengetuk pintu kamar.

Dua orang di dalam kamar tidak saling memedulikan satu sama lain, lebih pastinya adalah Tiffany Song yang tidak memedulikan Taylor Shen. Setelah ciuman itu, Taylor Shen tidak pergi juga tidak memprovokasinya lagi. Tapi asal dirinya masih di dalam kamar pasien, Tiffany Song merasa tidak leluasa. Mendengar suara ketukan pintu, dia seperti mendapatkan penyelamat saja dengan segera menyuruh orang masuk.

Cristian membuka pintu memasukkan kepala melihat sekilas, pertama yang terlihat adalah wajah Tiffany Song yang bahagia duduk bersandar di atas kasur pasien, lalu baru melihat Taylor Shen yang duduk di atas sofa melihat koran. Dia batuk sesaat, membuka pintu masuk, terlebih dahulu menyapa Taylor Shen, “CEO Shen.”

Mata Taylor Shen juga tidak diangkat langsung mengabaikan keberadaannya.

Cristian dengan canggung menyentuh hidung lalu berjalan ke kasur pasien, “Nona Song, aku dengar kamu masuh rumah sakit dengan sengaja datang menjengukmu, saat ini kamu merasa bagaimana? Lukanya masih sakitkah?”

Tiffany Song sedikit tersenyum padanya langsung mengabaikan pria yang duduk di atas sofa, “Aku tidak apa-apa, merepotkan kamu memikirkannya, benar-benar tidak enak.”

“Sudah seharusnya, sudah seharusnya.” Cristian menundukkan kepala melihat buket bunga dalam pelukannya, dengan terburu-buru memberikan bunga mawar kuningnya, “Nona Song, ini untukmu, semoga kamu menyukainya.”

Tiffany Song menerimanya, mendekat ke bunga mawar kuning menciumnya, “Sangat wangi, terima kasih, aku sangat menyukainya.”

Disini sangat bahagia, tidak ada orang yang memerhatikan wajah Taylor Shen yang berubah menjadi sangat tidak senang di atas sofa. Sejak pagi Tiffany Song duduk di atas kasur tidak memedulikannya, jangan katakan senyum bahkan tidak berbicara sepatah katapun padanya. Saat ini malah dengan Cristian bicara sambil tersenyum, langsung menganggap dirinya tidak ada.

Wanita yang menarik perhatian orang lain ini!

“Sekretaris Yan, surat pengunduran diri sudah selesai ditulis? “ Taylor Shen tiba-tiba dengan datar berkata, ekspresi wajah Tiffany Song dan Cristian sudah berubah, Cristian tidak rela dengan pekerjaan ini, tidak hanya karena upah pekerjaan ini tinggi, masih ada dia ikut dengan Taylor Shen sudah beberapa tahun, sudah terbiasa.

Cristian datang menarik bawah baju Taylor Shen meminta ampun berkata: “CEO Shen, aku telah salah, lain kali aku tidak akan mengambil keputusan sendiri lagi.”

Taylor Shen dengan dingin dan sombong mengerang, menarik keluar bawah bajunya dari tangan Cristian, tidak memedulikannya.

Tiffany Song akhirnya sudah mengerti, Cristian sepertinya telah membuat sesuatu dengan sendiri membuat marah Taylor shen, Taylor Shen ingin dia mengundurkan diri. Saat ini melihat Cristian dengan merendah berhati-hati, sedangkan Taylor shen malah dengan wajah sombong tidak ingin memedulikan orang.

Hati simpati dan lemah wanita yang sudah ada sejak lahir membuatnya langsung ingin membantu Cristian berbicara, “Taylor Shen, sekretaris Yan adalah sekretaris yang begitu baik, kamu membawa lampion juga akan susah mendapatnya, kenapa kamu ingin memecatnya?” merasa tidak seharusnya seperti itu.

Pandangan Taylor Shen dengan dingin menatapnya, sejak pagi, ini adalah perkataan pertamanya kepadanya, malah masih demi orang yang tidak ada hubungannya, dia mengerutkan kening, “Dia sangat baikkah?”

Jarak Cristian sedikit dekat dapat mendengar dalam perkataan Taylor Shen memiliki maksud kesal, dia teringat saat dirinya masuk, mereka kelihatan tidak saling memedulikan, dalam hatinya menjadi sangat waspada, gawat gawat, dia sudah akan menjadi prajurit yang mati.

“Dia tentunya baik, di kota C kalau bukan dia membantuku, aku bagaimana bisa begitu cepat menyelesaikan pekerjaan. Jadi sekretaris yang begitu baik, kamu harus mengerti untuk menghargainya.” Tiffany Song sama sekali tidak melihat ketidaksenangan Taylor Shen, melihat Cristian dengan mati-matian mengedipkan mata ke arahnya, dia masih berkata: “Sekretaris Yan, mata kamu kenapa, kram kah?”

Cristian menyemprotkan darah segar terjatuh di atas lantai. Aduh bibiku, tidak kelihatakankah ini adalah tanda-tanda awal CEO Shen sedang marah? Dia terus membantunya bicara hanya akan mempercepat kematiannya, “Nona Song……”

“Kamu sangat menyukainya?” seluruh tubuh Taylor Shen diselimuti aura dengan tekanan yang rendah, pandangannya dengan memaksa memandanginya.

Cristian berharap dirinya bisa tembus pandang segera lenyap di hadapan mereka, dia yakin bos dan nona Song sedang bertengkar, tapi dia juga yakin dia sesaat lagi akan menjadi prajurit yang mati, di bombardir tanpa bersisa.

Tiffany Song sedang ragu-ragu berhenti, juga merasakan Taylor Shen sepertinya sudah tidak senang, dia seperti ditusuk dengan cara yang salah ingin melawannya, “Benar, aku menyukainya!”

Cristian berharap segera kabur, gawat gawat, dia segera akan menjadi orang yang dibenci di mata bos, nona Song, kamu ini menyelakai aku atau membantu aku?

“Kamu-katakan-sekali-lagi!” Taylor Shen menyuramkan wajahnya, setiap kata seperti dikeluar paksa dari celah gigi saja, pandangannya yang menatapnya lebih menakutkan, lihat momentum itu, seperti dia sekali mengatakan perkataan yang membuatnya tidak senang, dia akan membuang koran membereskannya.

Tiffany Song kesal, amarah dalam tubuhnya itu dibuat keluar olehnya, dia dengan tidak mengalah berkata: “Katakan berapa kali juga boleh, aku benar…….”

Taylor Shen berdiri, wajah tampan menjadi suram, suram membuat orang ketakutan, Tiffany Song ketakutan menarik lehernya, perkataan yang belum keluar dengan sendirinya ditelan kembali, tidak ingin kembali memprovokasi pria yang sudah menjadi gila ini.

Taylor Shen melihat sekilas Cristian, nada bicaranya dingin, “Masih tidak pergi?”

Cristian dengan segera berjalan kearah pintu, berjalan beberapa langkah dia kembali berhenti, dengan ulet berkata, “CEO Shen, kalau begitu surat pengunduran diri……”

Taylor shen dengan dingin melihat, Cristian seketika mengerti, masa bahaya sudah terselesaikan, dia dengan cepat berkata: “CEO Shen, aku akan giat bekerja, membalas budimu tidak memecatku.” Selesai mengatakan dia dengan cepat kabur dari kamar pasien, meninggalkan peperangan untuk mereka.

Begitu Cristian pergi, di dalam kamar pasien kembali menjadi tenang, Tiffany Song bersandar duduk di depan kasur, dengan tidak tenang memutar jarinya, Taylor shen bukanlah orang yang mudah untuk berinteraksi, dia membuat dirinya emosi begitu, dia akan bagaimana membereskannya?

Taylor Shen dengan langkah besar berjalan kearahnya melihat bunga mawar kuning yang menusuk mata itu dalam pelukannya, dia berkata: “Sengaja membuat aku emosi?”

Tiffany Song mengigit bibirnya tidak berbicara.

Taylor Shen tiba-tiba mengambil pergi bunga mawar kuning dalam pelukannya, di dalam suara terkejut Tiffany Song, dia berbalik berjalan keluar kamar pasien, “Boom” sesaat, membuang ke tong sampah di ujung jalan. Selesai membuang bunga suasana hatinya dengan jelas menjadi baik, dia kembali ke kamar pasien, kembali mengambil koran, menggunakan nada bicara memerintah berkata: “Kelak selain aku, bunga yang diberikan oleh orang lain tidak boleh diterima, terutama pria!”

“Taylor Shen, kamu terlalu memaksa!” Tiffany Song melihat keningnya bergerak keatas langsung mengerti dia baru saja melakukan hal baik apa, dia bisa tidak jangan begitu kekanak-kanakan?

“Hanya padamu.” Taylor Shen sama sekali tidak merasa bersalah, malah mengatakannya dengan bangga.

“……” Tiffany Song merasa dia sudah tidak memiliki cara berkomunikasi dengannya, dia membuka selimut turun, Taylor Shen melihatnya dengan dingin bertanya: “Kemana?”

Dalam hati Tiffany Song ada amarah, berbicara juga menjadi kasar, “Pergi pipis boleh tidak?”

Taylor Shen menahan tawa, ujung bibirnya sedikit dinaikkan. Tiffany Song melihat dia seperti ini lalu emosi, dengan kesal masuk ke toilet, membanting pintu. Dia duduk di atas kloset, dengan kesal berpikir, kenapa dia harus menerima sifatnya yang buruk ini? Taylor Shen juga bukan siapa-siapanya dia!

Keluar dari toilet, Tiffany Song mendengar Taylor Shen sedang menelepon, dia langsung kembali ke kasur pasien, membuka selimut berbaring ke dalam, Taylor Shen tidak menghindarinya, di hadapannya berpesan kepada pengacara, “…… Apartemen Mutiara itu alihkan dibawah namanya, selain itu dalam sekali berikan padanya uang tunjangan 10 miliar lagi, saat ini begitu saja, kalau dia masih ada permintaan apa, masih dalam logika bisa dirundingkan.”

Tiffany Song mendengar cukup lama akhirnya mengerti, Taylor Shen ingin bercerai dengan Lindsey Song, kenapa?

“Selain itu infokan kepada departemen hubungan masyarakat, umumkan informasi perceraianku dengan Lindsey Song, alasan perceraian……katakan saja sifat tidak bisa akur.” Taylor Shen mematikan telepon lalu melihat Tiffany Song sedang tercengang menatapnya, dia memainkan handphone, suasana hatinya sepertinya sangat baik, paling tidak di dalam matanya memiliki senyuman yang tidak dalam, “Kenapa melihat aku seperti ini?”

“Kamu ingin bercerai dengan Lindsey Song?”

“Benar, kamu bukannya tidak menyukainya?” Taylor Shen menjawabnya dengan natural, seperti Tiffany Song tidak menyukainya maka dia akan meninggalkannya saja.

“Ini ada hubungan apa denganku?” Tiffany Song sepenuhnya bingung, dia berkata: “Taylor Shen, kenapa kamu bercerai dengannya? Hubungan kalian bukankah sangat baik? Waktu itu di kota C, kalau bukan aku menghalangi, kamu masih ingin membelikannya perhiasan.”

Dalam hati Tiffany Song walaupun barang tidak mengartikan semuanya, tapi dia rela menghabiskan uang untuk Lindsey Song maka mengartikan dia seharusnya sangat menyukainya. Sebelumnya dia curiga, Taylor Shen dengannya tidak jelas ada kemungkinan mengetahui William Tang dan Lindsey Song memiliki hubungan, dia karena cinta muncul kebencian, lalu demi membalas sepasang pria bangsat dan wanita rendahan ini baru mengalihkan niat ke atas kepalanya, sekarang kelihatannya masalahnya sepertinya bukan seperti ini.

Walaupun dia bukan sangat mengerti Taylor Shen, tapi instingnya memberitahunya kalau Taylor Shen mengetahui kebenaran dari masalah, dengan sifatnya dia tidak akan menggunakan cara balas dendam seperti ini, dia akan memilih siasaat yang lebih terus terang lebih kejam, membuat orang yang bersalah padanya mengeluarkan bayaran seperti waktu merebut Shen’s Corp.

Tapi saat ini dia malah ingin bercerai dengan Lindsey Song, membuat orang tidak dapat melihat dengan jelas dalam hatinya sebenarnya memikirkan apa.

“Masalah yang bisa diselesaikan dengan uang semuanya bukan masalah.” Taylor Shen seperti memiliki maksud berkata.

Tiffany Song tidak terlalu mengerti sedangkan Taylor Shen di atas pertanyaan ini dengan jelas tidak ingin lebih banyak bicara——

Demam Tiffany Song sudah turun, sorenya lalu mengurus prosedur keluar rumah sakit. Taylor Shen awalnya ingin dirinya tinggal dua hari lagi untuk diamati di rumah sakit, dia tidak mau. Beberapa hari ini dia dinas, telah meninggalkan pekerjaan yang banyak, termasuk desain gambar untuk proyek Taylor Shen itu, dia tidak bisa menghabiskan waktu di dalam rumah sakit.

Taylor Shen memanggil dokter, memastikan dia tidak apa-apa baru menyetujuinya keluar rumah sakit.

Selesai mengurus prosedur keluar rumah sakit, Budi mengemudikan mobil menunggu di depan pintu besar rumah sakit, melihat Taylor Shen dan Tiffany Song keluar, dia dengan terburu-buru membuka pintu belakang “CEO Shen, nona Song.”

Tiffany Song dengan tersenyum menganggukkan kepala kepada Budi malah tidak masuk ke dalam mobil, “Aku pulang sendiri, kalian pergi terlebih dahulu saja.”

Taylor Shen mengerutkan kening, “Naik mobil.”

“Benar tidak perlu, aku naik taxi pulang.” Tiffany Song dengan keras kepala berkata.

Taylor Shen tidak basa basi dengannya langsung menarik tangannya memasukkannya ke dalam tempat duduk belakang, Tiffany Song: “…….”

Mobil dikemudikan keluar, handphone Taylor Shen berbunyi, dia melihat sekilas tampilan, tidak mengangkat, membuat handphonenya menjadi diam. Telepon bergetar, Tiffany Song melihat kearahya tanpa sadar, melihat dia tidak mengangkat, dia sangat penasaran, “Telepon siapa, kenapa kamu tidak mengangkatnya?”

Taylor Shen meliriknya, “Penasaran?”

Tiffany Song segera membalikkan kepala memandang keluar jendela menunjukkan dirinya sedikit pun tidak penasaran. Taylor Shen melihat samping wajahnya, dalam matanya muncul senyuman, dia mengambil handphone mengangkat teleponnya.

“CEO Shen, nyonya Shen datang ke kantor mengatakan hari ini tidak bertemu denganmu dia tidak akan pergi, apa kamu mau kembali ke kantor sebentar?” dari telepon sana datang suara Cristian dengan hati-hati bertanya.

“Aku sebentar lagi kembali, kamu siapkan barang yang aku inginkan.” Pandangan Taylor Shen berat, sudah menebak kenapa Lindsey Song pergi ke kantor mencarinya. Kalau Lindsey Song dengan tenang menandatangi kontrak perceraian, dia lalu menganggap apapun juga tidak terjadi, tapi Lindsey Song malah tidak diberi tindakan maka tidak akan putus asa, kalau begitu dia juga tidak perlu sungkan lagi dengannya.

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu