You Are My Soft Spot - Bab 404 Kamu Berani Bersikap Kasar Kepadanya (3)

“Apa yang kamu katakan?” Rodrigo Xi sama sekali tidak berani percaya apa yang dirinya dengarkan.

“Dia meminta aku untuk menjaga rahasia ini, tidak boleh memberitahu kepada siapapun, Rodrigo Xi, seorang wanita bahkan sudah hamil anakmu, tapi masih berusaha setengah mati untuk meninggalkan kamu, apakah kamu tidak merasa sangat menyedihkan?” Erin merasa dingin, tidak ada pemanas di ruang bawah tanah, hawa dingin pun menusuk seluruh tubuhnya.

Dia lebih memilik mati pun tidak ingin menerima penyiksaan seperti ini, James He, kamu dimana? Cepat datang selamati aku!

Rodrigo Xi berjalan ke sisinya lagi, lalu membungkuk dan menatap ke matanya, berkata: “Kalau aku tahu kamu berbohong demi menyelamati diri sendiri, aku akan menghancurkan kamu sampai berkeping-keping!”

Habis ngomong, Rodrigo Xi berjalan ke arah pintu ruang bawah tanah, sambil berjalan sambil berkata dengan suara dingin: “Awasi Dia dengan baik, kalau sampai Dia melarikan diri, kalian siap-siap membawa kepala kalian sendiri untuk bertemu dengan aku.”

Suara Rodrigo pun menghilang dengan perlahan di pintu, hati Erin pun merasa lebih lega, dirinya aman untuk sementara, namun bajunya tersobek, sama sekali tidak bisa menutupi apapun. Dia melihat kedua pria besar terus melihat ke dadanya, Ia berpikir, dirinya tidak boleh hanya menunggu di sini saja, tidak tahu si bangsat Rodrigo Xi itu kapan akan masuk ke dalam sini lagi, Dia harus menyelamati dirinya sendiri.

Dia sambil menatap tatapan kedua orang yang mendambakan itu, walaupun Ia merasa jijik, tapi Ia tetap menahan rasa jijik itu, dan mengedip pada salah satu dari kedua orang itu, “Kakak, aku merasa sedikit dingin, boleh minta tolong kamu membantuku untuk mengenakan bajuku?”

Orang yang dikedipkan mata oleh Erin terus bergemetar, sambil menggosokkan kedua tangan hendak ingin mendekati Erin, namun dihentikan oleh temannya, “Kamu ingin mati? Merusak hal baik Bos, hati-hati nanti akibatnya.”

Orang tersebut terkejut, tidak berani mendekati Erin, Erin sambil melototi orang itu, jurus kecantikannya gagal, apa yang harus dirinya lakukan? James He, kamu cepat datang menyelamati aku!

……

Saat Erin ditangkap, orang yang melindungi Ia ada disekitarnya, hanya saja gerakan orang Rodrigo Xi terlalu cepat, mereka belum sempat bereaksi, sudah melihat Erin dimasukkan ke dalam mobil dan pergi dari parkiran.

Mereka menyalakan mobil dan mengejarnya, namun dihalangi oleh semua mobil truk besar, saat mereka lewat dari pedestrian ke jalan raya, mobil tersebut sudah tidak terlihat lagi.

Ketua Pengawal juga tidak berani menunda-nunda, langsung menelepon James He, hp James He sedang mati, kalau Ia menelepon kepada Thomas Ji, hp Thomas Ji juga mati, tiba-tiba, mereka tidak tahu harus bagaimana, tidak tahu harus mencari orang kemana.

Dua hari ini James He dan Erin sedang perang dingin, awal-awal Ia hanya marah kepada Erin karena tidak mau memutuskan hubungan dengan Marco Xu, sampai akhir Erin sudah tidak mau merayunya lagi, Dia pun tidak bisa melepaskan harga dirinya yang tinggi itu dan mencari Erin.

Pagi ini Dia dinas ke Kota Lin, setelah selesai rapat Ia pun langsung pulang, setelah naik ke dalam pesawat, dan mematikan hp, hatinya merasa tidak tenang. Penerbangan berlangsung 1 jam setengah, baru turun dari pesawat, Ia langsung menyalakan hpnya, lalu melihat ada banyak panggilan tidak terjawab, semuanya adalah panggilan dari Pengawal yang diam-diam melindungi Erin, Dia pun buru-buru menelepon balik, dengan suara yang rendah berkata: “Apa yang terjadi?”

“Tuan He, Nona Erin dibawa pergi oleh orangnya Rodrigo Xi, kami tidak sempat menghalanginya.”

James He menggenggam hpnya dengan erat, dengan suara yang marah berkata: “Sudah berapa jam?”

“Hampir 2 jam.”

James He tidak mengira Rodrigo Xi berani terang-terangan mengusik orangnya di tempat James He sendiri, Dia pun murka, dengan langkah yang cepat keluar dari lobi bandara, langit di luar bandara pun sudah gelap, lampu jalan pun menyala semua, memancarkan ke wajah James He yang terlihat menyeramkan, Dia menutup telepon, lalu menelepon ke sebuah nomor, “Rodrigo Xi sekarang ada dimana?”

“Berdiam di dalam vila tidak keluar, tapi 2 jam yang lalu, ada sebuah mobil hitam masuk ke dalam vila.”

“Langsung mengumpulkan orang kita, tunggu aku diluar vila, aku segera ke sana.” Tenggorakan James He terasa sangat kering sampai berasap, baru sehari Dia tidak ada, sudah terjadi hal yang begitu besar, Rodrigo Xi lebih baik jangan sampai menyentuh Erin, kalau tidak Ia tidak tahu kalau apa yang akan dilakukan kalau dirinya sudah menggila.

James He menutup telepon, Dia datang ke sampiing mobil, mengulurkan mobil dan menarik supir keluar, Dia sendiri yang masuk ke dalam mobil, lalu melemparkan hpnya ke dalam kota, sambil menginjak gas, mobil Mercedes pun melaju pergi.

Supir dan Thomas Ji berdiri di tepi jalan, mereka berdua saling menatap, tidak tahu apa yang terjadi.

James He mengemudi dengan sangat laju sepanjang jalan, bahkan menerobos beberapa lampu merah, perjalanan yang membutuhkan 1 setengah jam, Dia setengah jam saja sudah sampai, mobil tersebut berhenti di sebuah vila yang ditinggal oleh Rodrigo Xi untuk sementara, mesin masih nyala.

Dia membuka pintu mobil dan turun, seluruh badannya memancarkan hawa tegas, seluruh vila pun telah dikelilingi oleh orang-orangnya, bahkan seekor lalat pun tidak bisa terbang keluar, Ketua Pengawal langsung menyambutnya, James He melihatnya dengan sekilas, tidak mengatakan apapun dan melangkah jalan ke depan pintu vila, lalu menekan bel, walaupun hatinya merasa sangat cemas, Ia juga tidak boleh menunjukkannya, dan membiarkan Rodrigo Xi mengetahui kelemahannya.

Sangat cepat langsung ada orang yang datang membuka pintu, dengan sopan berkata: “Tuan He, Tuan kami sudah menunggu Anda di dalam.”

James He mengerutkan alisnya sampai bisa membunuh seekor lalat, ekspresi wajahnya terlihat sangat menyeramkan, Dia melangkah dan masuk, belakangnya diikuti oleh 2 orang, dengan langkah yang santai Ia datang keluar vila, sambil menyipit melihat vila di depan mata ini, kalau Rodrigo Xi berani menyentuh Erin, Dia langsung meratakan tempat ini.

Masuk ke dalam vila, Rodrigo Xi mengenakan baju kasual berwarna putih, sedang turun dari lantai 2, satu tangan masuk ke dalam kantong celana, satu tangan sambil memegang pegangan tangga, dengan gaya yang santai Dia berdiri di tangga, sambil melihat James He yang berjalan masuk ke dalam vila.

James He dengan wajah yang kesal, dan tatapan yang tajam sambil menatap ke Rodrigo Xi, mereka berdua hampir sama, suasana pun tiba-tiba menjadi sangat tegang, semua pria yang berpakaian hitam di dalam vila pun terus menatap kemari.

Rodrigo Xi melihatnya sekilas, orang-orang tersebut pun tidak berani bergerak, Rodrigo Xi mengangkat bibirnya, “Hari ini ada angin apa bisa membawah Ketua Tim He sampai ke tempat aku, benar-benar membuat saya merasa sangat cemerlang.”

Tangan James He yang ada di samping mengepal dengan erat, lalu melepaskannya, lalu mengepal lagi dengan kuat, Ia berusaha keras menahan emosinya, tatapannya pun terlihat sangat menakutkan, beberapa lama kemudian, Ia membuka bibir tipisnya, bertanya, “Erin dimana?”

“Erin itu siapa?” Rodrigo Xi sambil menyandari di pegangan tangga, melihat James He dari atas, walaupun Dia berdiri ditempat lebih tinggi, namun Ia sama sekali tidak bisa menekan hawa yang dipancarkan oleh James He, orang ini memiliki kekuatan yang hampir sama dengan dirinya, Dia pun tidak ingin mengusiknya.

Jadi James He di Kota Tong, Dia pun tidak berani menangkap Erin.

“Jangan pura-pura bego, mala mini jam 8 lewat, orang kamu membawa Erin pergi, kalau kamu tahu diri lebih baik kamu melepaskannya, kalau tidak kamu jangan berharap bisa keluar dengan selamat dari Kota Tong.” James He menatap Rodrigo Xi dengan tatapan kejam.

Rodrigo Xi melipat kedua tangannya, tetap terlihat dengan gaya santai, berkata: “Ketua Tim He, kamu mengira aku ditakuti dari kecil? Kamu bilang aku membawa pergi siapa itu yang bernama Erin, coba keluarkan buktinya, kalau tidak ada bukti, Ketua Tim He juga tidak bagus jika langsung beraksi di tempat aku ya.”

James He menyipitkan mata, wajahnya terlihat tegang, lalu Ia melihat kepada 2 orang yang ada dibelakangnya, berkata dengan suara rendah: “Pergi cari, tidak boleh ada tempat yang terlewati.”

“Siap!” kedua orang tersebut hendak naik ke atas untuk mencari, sekumpulan pria berpakaian hitam pun langsung mengelilingi mereka, dan menghalangi jalannya, situasi terlihat sangat menegangkan, James He menyipitkan mata sambil menatap ke Rodrigo Xi, “Rodrigo Xi, kamu tahu dengan jelas akibat dari bermusuhan dengan aku, kalau tidak kamu juga tidak akan memilih untuk beraksi dan menangkap wanitaku saat aku sedang dinas, kalau kamu ingin masalah ini menjadi besar, aku akan menemani. Tapi aku biasanya melakukan sesuatu itu tidak tanggung-tanggung, kalau benar-benar membuat aku kesal, aku akan menghancurkan tempat mu ini, nanti Pemerintah malah harus memberikan aku sebuah medali untuk melawan raja narkoba.”

Bagaimanapun Rodrigo Xi tidak sanggup melawannya, Dia memberikan kode kepada pria berpakaian hitam, lalu mereka pun mundur, Dia turun dengan perlahan dan datang ke depan James He, tinggi badan kedua orang 180 an cm lebih, dari segi hawa mereka siapapun tidak kalah dari sesama.

Lalu bekata: “Aku memang mengundang seorang wanita untuk bertamu, tapi namanya bukan Erin, tapi Little Seven. Aku masih ada hal yang harus aku tanyakan kepadanya, tapi Dia tidak terlalu bekerja sama dengan baik, kalau melepaskan Dia dengan begitu saja, bagaimanapun aku merasa kurang puas, bagaimanapun aku ini sudah datang dari jauh-jauh, tidak mungkin aku pulang dengan tangan kosong, kalau tidak bagaimana Ketua Tim He melakukan sebuah kesepakatan dengan aku, hal yang Dia tidak mau memberitahu aku, Ketua Tim He yang membantu aku menyelidikinya.”

James He menatapnya dengan diam, Rodrigo Xi akan menyerah ini memang sudah dalam dugaannya, bagaimanapun ini adalah tempatnya, dan Rodrigo Xi merupakan Raja narkoba yang ingin dibunuh oleh orang-orang, hatinya tentu merasa takut, jadi tidak berani melakukan apa-apa kepada Erin.

Lalu Dia pun bertanya, : “Ada apa?”

Erin dibawa keluar dari ruang bawah tanah, Dia masih sedikit terbengong, Rodrigo Xi benar-benar melepaskannya dengan begitu saja, sampai Dia melihat James He yang ada di antara orang-orang, Dia baru paham, kalau Rodrigo Xi tidak ingin menjadi musuh James He.

James He sambil melihat Erin, pertama Ia melihat pipi Erin yang bengkak, tatapannya pun langsung terlihat ingin membunuh orang, lalu Ia berjalan dengan cepat ke Erin, melihat mantel Erin terkoyak, kancing baju di dalam pun terjatuh, bajunya terlihat hancur tidak bisa menutupi tubuhnya.

Amarahnya terbakar hebat, sambil membuka mantel dan menaruhnya di baju Erin dan menutupi Erin dengan erat, sambil melihat ke Rodrigo Xi, berkata dengan murka: “Berani-beraninya kamu bersikap kasar kepadanya?”

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu