You Are My Soft Spot - Bab 85 Jangan Menghancurkan Sebuah Pernikahan (3)

Tiffany pun harus mengakui, Callista sangat pintar dalam membujuk orang, namun ia tidak akan pernah lupa, yang pertama kali merencanakan hal jahat terhadapnya adalah Callista, “CEO Dong , aku masih belum begitu naif untuk percaya dengan orang yang pernah merencakan hal jahat pada ku 1 kali, terima kasih atas nasehat mu, sampai jumpa!”

Tiffany membuka pintu, lalu mendorongnya dan berjalan keluar, Callista maju 1 langkah , dengan agresif berkata: “ Nona Song, kamu sekarang dituduh menjiplak, pergi ke perusahaan lain juga tidak ada yang menginginkan mu, terlebih tidak ada yang berani menggunakan desain mu, bergabung Shine Group, ialah satu-satunya pilihan mu, aku berharap kamu akan mempertimbangkannya dengan baik.”

Tiffany tidak membalikkan kepala dan berjalan pergi, momen ketika ia berjalan keluar dari Shine Group, air mata yang sudah ia tahan sejak lama menetes keluar. Cinta ibu yang terus ia harapkan, memberikan nya sebuah pelajaran penting dalam hidupnya, membuatnya membekas dalam hati, susah di lupakan seumur hidup!

Ia membalikkan badan, mengangkat kepala melihat gedung banguna Shine Group yang berbentu permata, ia menggenggam erat kepala, dalam hatinya diam-diam bersumpah, dia tidak akan pernah menyerah. Suatu hari nanti, ia akan menggunakan kekuatannya sendiri, menggunakan hati yang suci, berdiri di titik puncak paling atas. Ia akan membuktikannya pada Callista, jika adalah emas maka akan berkilau.

……

Audrey berjalan ke luar ruang tamu, pintu ruang tamu sedikit tertutup, ia mendorong buka pintu itu, melihat Callista tertegun berdiri disana, dengan langkah cepat ia berjalan kesana, tiba hingga di depan Callista, dengan khawatir melihatnya, “Bibi, anda tidak apa-apa kan, dimana Nona Song?”

Kali ini adalah pertama kalinya Audrey melihat wajah Callista memancarkan ekspresi yang sedih, apa yang ia sedihkan, dan siapa yang ia sesalkan?

Callista kembali sadar, pun kembali berubah menjadi wanita perang yang dingin, ia berkata: “Sudah pergi.”

“Bibi, aku melihat di koran mengatakan bahwa Tiffany menjiplak, ini benar kah? Kemarin kamu baru saja memuji desainnya indah luar biasa , bagaimana bisa berubah menjadi penjiplakkan?” Audrey kebingungan berkata, melihat Tiffany bukanlah orang seperti itu.

Callista melihatnya, “Ini bukan lah hal yang perlu kita pedulikan, oh ya, kencan kamu semalam dengan Taylor bagaimana?”

“Cukup bagus.” Audrey tidak ingin berkata banyak, yang penting dia sudah membentuk hubungan dengan dengan Taylor, terlebih dulu bertahan sesaat, tunggu sampai Tiffany bercerai dengan William....

Callista menatapnya dengan ragu sesaat, lalu berkata: “Audrey, kamu biasanya suka membuat akal-akal sendiri , namun kali ini aku berharap kamu jangan lagi bermain-main lagi ,Taylor ialah pria yang unggul, kamu menikah dengannya pasti akan sangat bahagia.”

“Aku tahu, aku tahu, bibi kamu jangan merepet tentang hal ini ok? Meskipun aku tertarik dengan nya, ia juga harus tertarik dengan ku, aku tidak mungkin menelanjangkan diri lalu berbaring di atas kasurnya kan.”Audrey berkata dengan tertekan

“Ini sungguh bukan ide yang baik, pria tidak ada yang jujur dan lurus.” Callista mengangguk-anggukkan kepala.

“Bibi.....”Audrey memanjangkan suaranya, menjerit dengan panjang.

Callista dalam hati tahu untul hal ini harus pelan-pelan, tidak bisa dipaksa terlalu dekat, keponakan nya ini cukup mempunyai ide, ia berkata: “Aku sudah tahu, pergi bekerja lah, kamu mau melakukan dengan cermat aku juga tidak khawatir lagi.”

“Aku pergi bekerja ya.” Audrey dengan segera membalikkan badan berjalan keluar dari ruang tamu, tidak lagi berani untuk tinggal 1 detik lebih, untuk menghindari bibi kembali mengungkit masa lalu .

Tiffany meninggalkan Shine Group, malah tidak tahu kemana dirinya harus pergi, dia berjalan tanpa arah di jalanan, dia tidak bisa kembali ke Winner Group lagi. Berdasarkan apa yang dikatakan Callista, alasan mengapa CEO Li memberikannya kesempatan, bukan karena bakatnya, namun karena memandang hubungan antara Tiffany dan Keluarga Shen.

Jadi ketika koran menerbitkan ia melakukan penjiplakkan, CEO Li tanpa mengatakan lebih lanjut langsung memutuskan dia bersalah, karena dia sudah tidak mempunyai nilai manfaat kan. Hari ini ia memikul nama penjiplak, siapa lagi yang mau menggunakan nya? Dan siapa lagi yang berani menggunakan desainnya?

Dia berjongkok di tepi jalan, dengan rasa kecewa melihat mobil yang berlalu-lalang di jalanan, kemana ia harus pergi? Tiba-tiba ia merasa dunia ini begitu luas, namun tak disangka ia sama sekali tidak memiliki tempat untuk berlindung lagi.

Taylor mengikutinya sepanjang jalan, dia terus berjalan ke depan tanpa henti, tidak membalikkan kepala, tidak tahu bahwa Taylor mengikutinya diam-diam. Tiffany keluar dari Shine Group, ekspresinya tidak begitu baik, dari balik punggungnya semakin kelihatan berantakan.

Melihatnya jongkok disana, bahu nya naik turun, seperti sedang menangis, sakit hatinya sudah mau meledak. Terus mencegah agar ia tidak bersedih hati, mencegah agar ia menangis, namun pada akhirnya, dia di sisi Tiffany, tapi ia tidak mampu menjaganya dengan baik.

Pada momen itu, ia sungguh merasa kan meskipun ia sendiri berada di titik puncak , namun tetap saja tidak mampu melindungi sepenuhnya wanita yang ia cintai.

Dia perlahan berjalan ke sisi Tiffany, berlutut lalu jongkok di depannya, dia mengeluarkan sebuah lolipop dari kantong jasnya lalu memberikannya pada Tiffany, suara nya lembut berkata: “Dengar-dengar saat hati sedih lalu makan lolipop galaksi, makan mood pun akan berubah jadi lebih indah, kamu mau mencobanya tidak?”

Tiffany tiba-tiba mengangkat kepala, tertegun melihat Taylor yang ada di depannya, ia melihat sekeliling, bahkan ia sendiri tidak tahu sekarang ia berada dimana, kenapa Taylor bisa menemukannya? “Kamu memasang GPS di badan ku ya, kenapa aku berjalan kemana pun kamu bisa menemukannya?”

Mata indah Taylor yang berkilau menatapnya, dia menggeleng-gelengkan kepala, setengah benar dan setengah palsu berkata: “Hidung ku sangat tajam, jarak sangat jauh pun aku bisa mencium aroma mu, jadi tidak peduli kamu berjalan kemana, asalkan aku ingin menemukan mu, maka aku pasti bisa menemukan mu.”

Tiffany setengah percaya setengah ragu, “Kamu shio anjing ya, hidungnya begitu tajam?”

Taylor mengambil lolipop lalu menyentuh-nyentuh hidung Tiffany, “Nakal!”

Tiffany menjulurkan tangan merebut lolipop yang ada ditangannya, lolipop kali ini berbeda, seperti merkurius, lembut nan misterius. Dia sambil membuka plastik permen transparan , sambil menatap Taylor, berkata: “Taylor, kamu seorang pria dewasa di kantongnya selalu menyimpan sebuah permen tidak terasa begitu banci kah?”

Wajah tampan Taylor menghitam, tidak bisa mengharap mulut wanita ini akan mengatakan hal yang enak didengar, jelas-jelas adalah hal yang romantis, harus sekali dia mengatakan hal yang menghilangkan semangat seperti ini. Taylor menariknya naik, “Ayo jalan, masih disini untuk jadi lampu lalu lintas ya?”

Tiffany menundukkan kepala melihat bajunya sendiri, baju atasannya mempunyai gambar lampu lalu lintas, ia tidak tahan, ditarik pergi oleh Taylor. Berjalan untuk beberapa saat, Tiffany baru teringat bertanya padanya, “Taylor, kamu pagi ini kenapa datang begitu tepat waktu?”

Sekarang terpikirkan momen ia muncul pagi ini, hatinya bahkan masih bergetar sekarang. Pria seperti ini, sulit untuk tidak jatuh cinta.

Taylor menundukkan kepala melihatnya, “Karena aku menghitung, menghitung hari ini kamu hari ini mengalami kesusahan, maka aku pun bergegas datang untuk menyelamatkan mu, merasa aku sangat tampan tidak?”

“Taylor, sungguh bagus kah jika kamu begitu mencintai dirimu seperti ini?” Tiffany menjilat lolipop nya, rasa manis menjulang ke dalam hatinya, hatinya pun perlahan menjadi hangat kembali, melihat wajah tampan Taylor menghitam bagaikan pantat kuali, ia pun tertawa berdeguk, “Sebenarnya benar-benar sangat tampan, ada sedikit kesan pengembara Sun Go Kong menginjak awan misterius warna warni pergi menolong Purple Fairy.”

“Kamu ini sedang memuji ku, atau sedang mengatakan ku seperti seorang monyet?” Dalam hati Taylor merasa sedih, wanita ini tidak bisa mengatakan sesuatu yang enak didengar sedikit, agar dia senang ya?

Tiffany tertawa sedih, melihat wajah Taylor sedih dan frustasi, matanya dengan cerdik melihat ke sekeliling, melihat tidak ada orang yang memperhatikannya, tiba-tiba ia jinjit, bibir merahnya mencium bibir tipis Taylor, langsung jalan pada saat itu juga, wajah nya memerah berkata: “Sangat tampan.”

Mengatakan hal itu, ia pun membalikkan badan berjalan menuju ke depan.

Taylor membodoh, ia menjulurkan ujung lidah menjilat-jilat bibir tipisnya, diatasnya masih tersisa rasa manis dari bibir Tiffany, seketika ia merasa seluruh badannya seperti mau terbang. Sepasang tangannya dengan santai dimasukkan ke dalam kantong, dengan perlahan berjalan mengikutinya dari belakang, melihat punggungnya, hatinya sangat puas.

Wanita ini selalu berada di sisi paling lembut dalam hatinya, membuat nya tidak mampu berpisah, melihat Tiffany jongkok di tepi jalan, kesepian bagaikan meninggalkan dunia manusia, hatinya sangat sakit. Dunia masyarakat ini terlalu realistis terlalu kejam, apa yang harus ia lakukan, agar bisa melindungi ia terbebas dari apapun?

……

Waktu berlalu cepat, tak terasa sudah hari jumat, Tiffany disadarkan oleh bunyi handphone, dia bangkit duduk , lalu menyipitkan mata meraba handphone ke sekeliling. Beberapa hari ini dia tidak lagi kembali ke Winner Group, CEO Li meneleponnya berkali-kali, memohonnya untuk kembali bekerja, pun ditolak oleh Tiffany.

Dia tidak bisa kembali ke Winner Group lagi, tempat itu membawakan banyak kekecewaan untuknya, dia tidak ingin kembali lagi.

Akhirnya ia mendapatkan handphonenya, ia membuka mata lalu menerima panggilan, lalu kembali berbaring ke atas kasur,n suara nya masih ada terdengar ngantuk, “Aku Tiffany, kamu siapa?”

“Nona Song, aku Karry Lian, hari ini jam 10 pagi acara persidangan, kamu tidak lupa kan?” Suara Karry yang dingin terdengar dari telepon, sedikit mengandung tawa.

Tiffany tiba-tiba membuka mata, mengambil jam tangan yang terletak di sisi kasur, sudah hampir jam 9 , ia menjerit “Oh my god” , segera ia membalikkan badan dan bangkit, “Maaf, maaf, aku hampir lupa, aku segera bersiap-siap menuju ke sana.”

“Jangan cemas, aku menunggu mu di luar kompleks.” Saat ini, suara tawa Karry sudah tidak bisa ditutupi lagi, meskipun tidak kelihatan, dia juga bisa menebak sekarang dia seberapa buru-buru bangkit untuk menerobos ke kamar mandi.

Tiffany menutup telepon, ia gegabah menarik-narik rambutnya, beberapa hari ini ia menjalani kehidupan yang kacau, hampir melupakan hal penting ini. Ia menerobos ke samping lemari baju, mengambil baju langsung bergegas ke kamar mandi.

Setelah mandi ia pun turun kebawah, sudah 20 menit berlalu, Tiffany membuka pintu mobil , melekukkan pinggang dan masuk ke dalam mobil, dengan merasa tidak enak meminta maaf pada Karry, ‘Pengacara Lian, maaf, membuat mu menunggu lama.”

Karry memberikannya sebungkus sarapan pagi, berkata: “Aku searah membawakan sarapan pagi untuk mu, makan lah.”

Tiffany mengucapkan terima kasih, lalu menjulurkan tangan menerimanya. Ia tidak menyangka Karry pengertian, tidak menyangka bahkan ia bisa terpikirkan bahwa Tiffany belum sarapan pagi.

Karry menyalakan mesin mobil pun langsung melaju ke pengadilan , mobilnya pun dengan cepat melaju masuk ke dalam pengadilan, Tiffany membuka pintu dan turun dari mobil, pun melihat William dan pengacara utama dari Joy de Vivre Group berdiri bersama, langkah kakinya sedikit terhenti, kemudian dengan dengan tenang berjalan masuk ke dalam pengadilan.

Ketika berpas-pasan dengan William, ia dengan cepat menangkap pergelangan tangan Tiffany, melihat sisi wajahnya yang elegan dan lembut, “Tiffany, sungguh harus bercerai kah?”

Tiffany tidak melihatnya, dengan dingin melepaskan tangannya, dengan langkah kaki yang mantap berjalan masuk ke dalam pengadilan. William menurunkan matanya melihat tangannya yang kosong, perlahan menggenggam erat kepalan, Tiffany, aku pernah mengatakannya, tidak memperbolehkan mu meninggalkan hidup ku, meskipun saling menyakiti, aku juga tidak akan membebaskan mu.

Di pengadilan, sama sekali tidak seperti tersangka yang diintrogasi ditemani oleh tim introgasi dan para auditor, hanya ada hakim, pengacara dan penggugat beserta tergugat. Hakim tersebut ialah murid favorit Felix He, dari awal sudah dihasut oleh Felix, apapun yang terjadi di persidangan ini, tidak boleh membelot.

Hakim melihat kedua orang yang bersangkutan, berkata: “Kasus ini sekarang dimulai, penggugat, apa yang ingin kamu sampaikan?”

Tiffany berdiri, lalu memberikan hormat kepada hakim, ia melihat William yang ada di seberang, berkata: “Pak Hakim, hal yang ingin aku sampaikan , semua berada di surat dakwaan, aku hanya ingin bercerai!”

“Tergugat, apa yang ingin kamu sampaikan?”

William berdiri, matanya membawa menatap Tiffany, ia berkata: “Pak Hakim, hal yang terjadi pada masa lampau, aku tidak mampu membantahnya, beberapa waktu ini aku terus intropeksi diri akan kesalahan yang aku perbuat, aku sungguh telah bertobat dengan tulus. Aku sangat mencintainya, demi dia bahkan aku rela mengorbankan nyawa ku. Seperti yang dikatakan, lebih baik menghancurkan 10 kelenteng, dari pada menghancurkan sebuah pernikahan, aku harap Pak Hakim bisa memandang ketulusan hati ku untuk bertobat, dan memberi ku kesempatan 1 kali lagi.”

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu