You Are My Soft Spot - Bab 370 Kita Jangan Ribut Lagi Bagaimana? (2)

Jordan Bo kemudian mematikan teleponnya, pria itu berbalik melihat Stella Han yang ada di atas sofa, dia melihat wajah itu dan tertegun, segera pria itu mendekatinya, kemudian pria itu duduk, “Sudah bangun? Mana yang tidak enak?"

Stella Han kemudian melihat pria itu, dia tidak menyangka Bretta Lin sudah meninggal, dengan kasar dia kemudian mengatakan: “Pergi antarkan dia untuk terakhir kalinya, bagaimanapun dia adalah wanita yang paling kamu cintai, jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari.”

Jordan Bo melihat wanita itu, dia tidak paham apa maksudnya, dia merapatkan bibirnya mengatakan: "Dia memiliki keluarga, keluarganya akan memakamkannya dengan baik.”

“Apa? Ketika dia sakit, apa dia tidak memiliki keluarga, kamu sampai harus bolak-balik ke tempat itu bukan?” Bretta Lin seperti sebuah duri dalam daging wanita tersebut meskipun wanita itu sudah meninggal, duri ini tetap tidak akan bisa dicabut. Dia tidak lupa, pada foto yang dikirim keponselnya, malam ketika terjadi sesuatu pada Tiffany Song.

Jika saja Jordan Bo bisa melakukan hal yang sama pada Tiffany Song seperti yang dilakukannya pada Bretta Lin, mungkin saja Tiffany Song tidak akan meninggal!

Jordan Bo kemudian mengernyitkan dahinya, “Stella Han, tidak ada masalah kamu jangan sengaja mencari masalah!"

“Benar sekali sekarang aku memang sedang mencari masalah, jika kamu tidak bisa tahan, kita bercerai saja. Berikutnya tidak peduli kamu jadi kuda siapapun, aku juga tidak akan mengatakan apapun.” Stella Han melihat pria itu, pandangannya benar-benar sangat dingin.

Jordan Bo marah besar, dia mendelikkan matanya pada wanita itu, didalam suaranya seperti ada api yang sangat membara, “Stella Han, apakah kamu tidak bisa menemukan kata-kata lain selain kata bercerai?”

“Benar sekali, sekarang ini, aku hanya bisa mengatakan kata cerai padamu.” Stella Han sama sekali tidak takut pada kemarahan pria tersebut, sebelumnya, dia merasa kedatangan anak ini benar-benar di waktu yang kurang tepat, sekarang dia sadar, anak ini bisa dikatakan sebagai dewa penolongnya, dengan keberadaannya, Jordan Bo tidak akan menghukumnya seperti ketika di Jepang.

Jordan Bo benar-benar tidak berday, meskipun dia sangat marah, dia tidak bisa lagi memaksa wanita itu seperti waktu itu, membuat wanita itu takut pada dirinya, tubuh pria itu tegang, matanya memandang wanita itu dengan sangat tajam, “Kamu jangan berpikir macam-macam, aku tidak akan menceraikanmu!"

“Baiklah kalau begitu jika kamu tidak ingin menceraikanku, aku akan menggugat kamu di pengadilan, jika pengadilan setempat tidak menggubrisku, aku akan menggugat kamu di pengadilan provinsi, jika pengadilan provinsi tidak menggubris ku juga aku akan menggugatmu di mahkamah agung, aku pasti akan bercerai darimu!” Stella Han tidak rela hidup seperti ini, dia tahu, dia membenci Taylor Shen karena pria itu tidak mempercayai Tiffany Song, sementara dia sendiri membenci pria ini karena tidak bersungguh-sungguh menangani kasusnya, duri-duri ini, selamanya tidak akan bisa menghilang dari hatinya, setiap kali dia memikirkan hal ini dia merasa sangat kesakitan.”

Dia tidak bisa memaafkan pria ini!

Mata Jordan Bo seperti ingin melompat keluar dari rongga matanya, dia tidak menyangka wanita itu bisa bersikap seperti ini, pria itu kemudian melangkah sampai ke hadapan wanita itu, dia menunduk melihat wanita itu dengan dingin, “Stella Han, aku tidak mengijinkannya apa kamu mendengar yang aku katakan?"

“Kalau begitu kita bertemu di pengadilan, aku percaya, berita tuan Bo yang mendapatkan seorang istri dengan perjanjian, akan menjadi berita yang sangat besar di kota Tong. Aku tidak masalah, aku rasa keluarga Bo tidak akan bisa tahan kehilangan muka seperti ini.” Stella Han kemudian bangkit, dia bergerak mundur beberapa langkah, dia sama sekali tidak ingin mencium aroma disinfektan dari tubuh pria tersebut, dia sama sekali tidak peduli dari mana asal mula pria itu memiliki aroma disinfektan ini.

Jordan Bo sama sekali tidak menyangka, keinginan wanita ini untuk meninggalkannya sudah sangat mutlak, wanita ini kelihatannya sangat berapi-api, bahkan wanita itu sepertinya tidak akan menyesalinya, pria itu kemudian menatapnya dengan dingin mengatakan: "Kamu juga masih ingat kalau diantara kita masih ada perjanjian, kalau begitu coba kamu lihat kembali perjanjian itu, setelah itu kita bahas kembali masalah perceraian.”

Wajah Stella Han berubah pucat, bagaimana mungkin dia tidak ingat bagian terakhir dari perjanjian itu, dia tidak boleh mengakhiri perjanjian mereka. Jika dia tidak mematuhi bagian ini, bagaimana mungkin dia bisa tahan dengan sikap sadis Jordan Bo sampai tidak berani membantahnya.

“Jordan Bo, perjanjian itu telah dilihat oleh orang ketiga, secara otomatis perjanjian itu sudah tidak berlaku, jangan menggunakan perjanjian untuk mengikatku, kamulah yang sudah terlebih dahulu mengingkari perjanjian kita.” Kata wanita itu dengan marah, hatinya merasa sangat sedih, ketika mereka berdua saling mempermalukan diri mereka, pada akhirnya yang tertinggal hanyalah keburukan mereka masing-masing.

Jordan Bo kemudian mendekati wanita tersebut, pria itu menatapnya dengan sangat dalam, melihat wanita itu tetap berusaha mati-matian melawannya, pria itu mengatakan: “Stella Han, kamu seharusnya tahu, di kota Tong, tanpa persetujuan dariku, tidak akan ada seorang pun yang akan menerima permohonan perceraianmu. Jika kamu berpikir untuk bercerai, maka kamu harus menanti sampai kehidupan berikutnya!”

Menyelesaikan perkataannya, pria tersebut kemudian berbalik dan naik ke atas, Stella Han kehilangan keseimbangannya, wanita itu kemudian duduk di atas sofa, dia membelalakkan matanya melihat punggung Jordan Bo, dengan suara keras mengatakan: “Jordan Bo, kamu tidak mencintaiku, mengapa kamu masih saja bersikeras mengikatku di sampingmu, mengapa kamu tidak ingin melepaskanku?”

Jordan Bo berdiri di anak tangga, mendengar pertanyaan wanita itu, pria itu menghentikan langkah kakinya, dia berbalik dan melihat kearah wanita itu, dengan suara dingin mengatakan: “Stella Han, kamu tidak pernah bertanya apakah aku mencintaimu atau tidak bukan, kalau begitu bagaimana kamu bisa tahu aku mencintaimu atau tidak?"

Mata pria itu memperlihatkan perasaan yang sangat dalam, wanita itu tidak berani menatapnya terlalu lama, dia takut hanyut didalamnya, sehingga dia tidak bisa melepaskan diri, wanita itu dengan sinis mengatakan: “Aku tidak akan mempermalukan diriku sendiri!”

Perasaan pria itu tertutupi oleh rasa kecewa di dalam dirinya, tertawa getir dia mengatakan: “Kalau begitu kamu tidak sayang." menyelesaikan perkataannya pria itu kemudian berbalik dan naik ke atas.

Stella Han melihat punggung pria itu menghilang ke lantai dua, wanita itu kemudian bergerak mundur beberapa langkah, duduk diatas sofa. Sepasang tangannya memegang kepalanya, jari-jemarinya menark-narik rambutnya, untuk sementara waktu dia merasakan rasa sakit luar biasa, Tiffany Song sudah meninggal, Bretta Lin juga sudah meninggal, kematian mereka meninggalkan luka yang cukup besar pada dirinya dan juga Jordan Bo.

Dia tidak tahu bagaimana hari-hari seperti ini bisa dilaluinya, dia tidak bisa menghadapi pria itu, dia memohon pada pria itu, sayang sekali pria itu sama sekali tidak rela melepaskannya, dia tidak menyangka, sikap keras kepala mereka menahan mereka sampai 7 tahun.

Sejak mereka bertengkar di hari itu, wanita itu kemudian membereskan kopernya bermaksud meninggalkan Halley City, sayang sekali Jordan Bo berhasil menahannya ketika pria itu pulang, hari itu Jordan Bo benar-benar sangat marah dan gila, pria itu menghancurkan kopernya. Bajunya bertebaran di lantai, benar benar-benar sangat kacau.

Wanita itu melihat kemarahan pria tersebut, sesaat dia tidak berani mendekati pria itu, mata merah pria tersebut, pria itu menghancurkan kopernya, dia lantas membelalakkan matanya pada Stella Han, marah besar, “Stella Han, apakah setelah aku mati kamu baru bisa merasa puas?”

Stella Han kemudian merapatkan bibirnya, melihat pria itu tanpa mengatakan apapun, Jordan Bo mendekatinya, sepasang tangannya menahan pundak wanita itu, seperti seekor monster yang dibuat marah, dia benar-benar ingin sekali menghancurkannya, “Bicara!"

Wanita itu mengalihkan pandangannya, dia lantas menyerahkan surat cerai di tangannya, mengatakan: “Tanda tangan, setelah ditandatangani, aku akan melepaskanmu, kamu juga akan melepaskanku.”

Jordan Bo melihat surat cerai di tangan wanita itu, dia kemudian mengambilnya, tanpa melihatnya, dia lantas merobeknya, sekuat tenaga pria itu kemudian membuangnya, robekan robekan kertas itu kemudian melayang-layang di udara, pria itu dengan geram mengatakan: “Kamu jangan berpikir aku akan melakukannya!"

Menyelesaikan perkataannya, pria itu kemudian mengangkat tangannya, mengambil vas bunga antik yang berada di atas lemari dan membantingnya, pecahan vas bunga tersebut mengenai kaki wanita tersebut, rasa sakit segera menjalar ditubuh wanita itu, tulangnya sepertinya retak karenanya, wanita itu kesakitan sampai berkeringat dingin, tetapi dia tetap menahannya, wanita itu lantas membalikkan punggungnya pada pria itu, dengan suara kecil mengatakan: “Tidak apa-apa, akubisa mengprintnya meskipun kamu sudah merobeknya, dan aku hanya akan berhenti jika kamu sudah menandatanganinya!”

Jordan Bo melihat punggung dingin wanita tersebut, hatinya terasa sangat dingin, “Stella Han, apakah kamu memiliki hati?”

“Kalau begitu anggap saja hatiku sudah dimakan anjing, jangan lagi kamu habiskan waktu kita.”Stella Han menjawabnya dengan dingin.

Jordan Bo kemudian mengepalkan tangannya, dia tidak bisa melakukan apa-apa pada wanita itu, pria itu lantas berbalik dan meninggalkan tempat tersebut. Mendengar suara mesin mobil dinyalakan di lantai bawah, wanita itu kemudian kehilangan keseimbangannya, dia lantas menjulurkan tangannya dan bertopang pada lemari, keringat dingin terus saja berkucuran, setelah suara mesin mobil menghilang, wanita itu segera menghubungi bibi Liu agar membawanya ke rumah sakit.

Wanita itu mengalami patah tulang kecil, dokter memeriksanya, dia kemudian meminta dokter melakukan ronsen padanya, karena dia sedang hamil, ketika melakukan operasi perbaikan tulang, dia hanya menerima anastesi lokal, tetapi sakitnya luar biasa.

Dia tidak tahu bagaimana dirinya bisa melewati semua itu, akhirnya wanita itu berhasil melewati semuanya, tidak terjadi apapun pada anaknya. Wanita itu tidak memberitahu hal ini pada Jordan Bo, kejadian di mana pria itu tidak sengaja melukainya. Sejak pria itu marah dan meninggalkannya, pria itu tidak pernah kembali lagi ke Halley City.

Oleh karena itu ketika Jordan Bo mengetahui kejadian tersebut, itu adalah saat dimana wanita itu menggugatnya di pengadilan.

Ketika pengacaranya memperlihatkan hasil scan tulang yang patah, menuduh Jordan Bo melakukan kekerasan rumah tangga, Jordan Bo kemudian melihat wanita itu dengan sangat kaget. Perkara pengadilan seperti ini, pria itu boleh saja tidak datang, tapi sudah cukup lama dia tidak melihatnya, dan dia ingin sekali melihatnya, meskipun mereka akan bertemu di pengadilan, hal itu sudah membuat pria itu merasa sangat puas.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu