You Are My Soft Spot - Bab 186 Istri Tidak Menghibur, Kekasih Baru Menghibur (1)

Mobil mengemudi masuk keDiaman Shen, Tiffany Song turun, angin dingin datang mengena di wajah, Dia kedinginan sedikit gemetar, mengeratkan syalnya. Dia baru berjalan kearah villa, baru berjalan beberapa langkah, lalu melihat Angela He datang ke arahnya, di belakangnya mengikut dua orang pelayan, membawa dua koper besar, kelihatannya ingin meninggalkan kediaman Shen.

Tiffany Song menghentikan langkah kakinya, menunggu Dia mendekat.

Tubuh Angela He kurus, lebih kurus banyak dibandingkan saat menikah masuk ke keluarga Shen, memakai mantel yang tebal, juga tidak dapat menutupi tubuhnya yang kurus. Dia berjalan ke hadapan Tiffany Song, sedikit tersenyum, “Tante keempat, sudah pulang kerja.”

Tiffany Song terkejut, panggilan tante keempat Angela He ini, tidak seperti sebelumnya ada sedikit memiliki maksud kesal, nada bicaranya damai, bahkan ekspresi wajahnya juga sudah damai. Kenyataan masalah malam itu, sepertinya seketika membuatnya terbangun dari mimpi buruk, Dia menganggukkan kepala, “En.”

Dia melihat ke arah koper besar yang diangkat di tangan pelayan, Dia menanyakan: “Kamu sudah ingin pergikah?”

Angela He menolehkan kepala melihat kediaman besar keluarga Shen, dalam matanya sulit untuk tidak menunjukkan sedikit tidak rela, Dia menyimpan kembali pandangannya, melihat Tiffany Song yang dihadapannya, Dia mengatakan: “Aku sudah terbebaskan.”

Terbebaskan dari obsesi, baru menyadari beberapa bulan itu dirinya menjadi betapa menyuramkan, untungnya Dia telah tersadar, tidak lagi menyebabkan luka yang begitu berat sebelumnya.

Tiffany Song dengan tenang memandanginya, di atas wajahnya tidak jelas kelihatan melepaskan, “Kamu dan Wayne......”

“Kami sudah bercerai.” Ekspresi wajah Angela He tenang. Seperti masih membawa sedikit menertawakan dirinya sendiri. “Diantara kami tidak ada cinta, karena salah paham dan terikat menjadi satu. Saat ini salah paham telah terselesaikan, juga sudah saatnya memberikannya kebebasan.”

“Angela He.” Tidak tahu kenapa, hati Tiffany Song merasakan sedikit sedih, dalam hidup ada beberapa orang datang dan pergi, kelihatannya tidak penting, saat pergi selalu saja akan meninggalkan sesuatu padanya, “Maaf!”

“Orang yang seharusnya meminta maaf adalah aku, beberapa waktu ini aku menyiksa diri sendiri disaat yang sama juga menyiksa orang disisiku, aku meminta maaf padamu atas diriku yang tidak pengertian ini.” Angela He membungkukkan pinggang, dengan tulus meminta maaf.

Dalam hati Tiffany Song sedih, Dia buru-buru mengulurkan tangan mengangkatnya.

Angela He mengangkat kepala memandanginya. Dia tersenyum pahit, “Aku mengerti kamu membongkar siasat kakak ipar pertama bukan demi diriku, adalah demi temanmu Jennifer Li, tapi aku masih ingin berterima kasih padamu membuatku tersadar. Bangun dari mimpi buruk, aku masih membutuhkan waktu yang sangat panjang pergi memulihkan diri, jadi pernikahan kamu dan kakak keempat, aku takutnya tidak sempat menghadirinya lagi, semoga kalian bahagia!”

“Terima kasih!” Tiffany Song dengan pelan berkata, tiba-tiba saat itu, saat orang yang membencinya dahulu mengatakan selamat bahagia untuknya, dalam hatinya malah berbalik menjadi berat.

Angela He mengelengkan kepala, perkataannya sudah selesai lalu menyampingkan badan berjalan ke arah mobil yang berhenti di tempat parkir, Tiffany Song berdiri di pinggir jalan, melihat pelayan memasukkan koper ke dalam bagasi, melihat Dia duduk masuk dalam mobil, dalam hatinya seperti menahan sebuah besi dingin, kesedihan yang tidak bisa diutarakan.

Angela He mengeluarkan mobil, melalui kaca spion, Dia melihat Tiffany Song yang berdiri di pinggir jalan mengantarkan kepergiannya, Dia ragu-ragu sesaat, masih mematikan mobil lalu turun, Dia perlahan jalan ke hadapannya, “Mungkin aku tidak seharusnya mengatakan perkataan ini padamu, anggap saja hadiah pernikahan dariku untukmu.”

“Ada apa?” Tiffany Song dengan terkejut memandangi Angela He.

Angela He tiba-tiba memajukan tubuhnya mendekat ke hadapan Tiffany Song, Dia dengan pelan berkata: “Hati-hati pada Angelina Lian, Dia tidak sederhana.”

Selesai mengatakan Dia membalikkan badan juga tidak menoleh lalu pergi.

Tiffany Song berdiri di jalan, hanya merasa sekelilingnya penuh dengan hawa dingin, tangan kakinya dingin membeku, melihat mobil Angela He mengemudi keluar pintu besar kediaman Shen, perlahan lenyap di depan ujung jalan aspal depan pintu.

Lewat cukup lama, Dia baru membalikkan badan berjalan masuk ke kediaman Shen. Ini adalah hari terakhir sebelum pernikahan Dia tinggal di kediaman Shen, di dalam rumah dingin sepi seperti beberapa hari yang lalu, Dia kembali ke kamar, merenungkan perkataan yang dikatakan Angela He tadi, Dia menyuruhnya hati-hati pada Angelina Lian, Dia harus darimana mewaspadainya?

Angelina Lian dan keluarga Shen memiliki hubungan darah, Dia kalau benar ingin menghadapinya, apa Dia ingin mewaspadainya lalu bisa menghindarinya?

Dia menekan dahinya, hari ini masalah yang terjadi membuat perasaannya tidak tenang, semakin mendekati pernikahan, maka ketidaktenangan itu semakin hebat. Dia berdiri berjalan ke ruang buku, disini juga telah disediakan sebuah computer, Dia membuka komputer, login ke website mencari orang hilang.

Taylor Shen sama sekali tidak logout akun, jadi saat masuk sudah adalah kondisi login, akunnya tidak memiliki sebuah pesanpun, dalam hatinya sedikit kecewa, Dia memiliki mimpi yang paling besar, berharap saat pernikahan, ada ayah yang mengandeng tangannya berjalan melewati karpet merah, menyerahkannya pada ke tangan pasangan yang paling penting dalam hidupnya. Tapi mimpi ini, saat menikah bersama dengan William Tang tidak terwujudkan, menikah dengan Taylor Shen lebih tidak mungkin terwujudkan lagi.

Foto masa kecilnya diletakkan di website begitu lama, malah tidak ada yang menanyakan, bisa dilihat orang tua kandungnya yang meninggalkannya, tidak pernah berusaha mencari dirinya. Dia juga tidak tahu keberadaan dirinya mengartikan apa, karena tidak mencintainya, kenapa harus melahirkannya?

Tiffany Song dengan berat menghela, Dia melihat kondisi belakang yang tidak memiliki gerakan, mouse menggeser ke ujung kanan, saat Dia menekan tombol silang disaat yang sama di belakang bertambah sebuah informasi yang belum dibaca, namun Dia malah tidak memerhatikannya, telah menutup halamannya.

Malam itu, Tiffany Song tidak turun ke bawah untuk makan, selesai mandi berbaring di atas ranjang melihat majalah, sesekali melihat sekilas jam dinding yang mengantung di dinding, waktu semenit sedetik berjalan, jam sepuluh, jam sebelas, jam dua belas, Taylor Shen tetap tidak pulang.

Tiffany Song mengambil handphone, mencari nomor teleponnya, tapi tetap tidak ada menelepon keluar. Akhirnya menunggunya benar-benar mengantuk, Dia menggenggam handphone tertidur.

Kondisi mimpi satu malam begitu aneh, ada seekor binatang buas di belakangnya mengejarnya terus menerus, Dia terus berlari, terus berlari, berlari sampai kelelahan, monster tetap mengikutinya di belakang.

Dia tidak ingin berlari, dan juga tidak ingin di makan oleh binatang buas, Dia berteriak memanggil, “Taylor Shen, tolong aku!” , malah tidak ada orang memedulikannya, membiarkannya berlari dari padang rumput ke gurun, lalu dari gurun berlari ke depan tebing.

Di depan ada jurang yang sangat dalam, di belakang ada monster yang mengejar, Dia sudah tidak ada jalan. Saat monster membuka mulut besar ingin memakannya, Dia mengerakkan tubuhnya, melompat ke jurang yang dalam, monster malah berubah menjadi tampilan orang, malah Angelina Lian berdiri di atas tebing, tersenyum dengan senang kepadanya.

“Ah!” Tiffany Song terkejut bangun, Dia duduk di atas kasur, menarik nafas dengan besar, di keningnya keringat dingin bercucuran, Dia dengan ketakutan melihat ke depan, lewat sesaat, pandangannya perlahan menjadi jelas.

Di depan tidak ada monster, tidak ada jurang, Dia dengan berat menarik nafas, membalikkan kepala melihat ke samping, selimut kasur sangat rapi, Taylor Shen malah semalaman tidak pulang.

Dia mengulurkan tangan menghapus keringat dingin di keningnya, dalam hati memiliki kesepian yang tidak bisa dikatakan, dua hari sebelum pernikahan, Taylor Shen bahkan rumah juga tidak pulangkah? Tepat sedang berpikir, pintu kamar tiba-tiba ceklek terbuka, pria yang baru saja masih Dia pikirkan muncul di depan pintu, wajahnya tampan bersih, bajunya masih memakai pakaian kemarin.

Tiffany Song dengan terkejut melihatnya sesaat, lalu membuka selimut turun, memakai sandal berjalan ke dalam ruang baju. Dia berdiri di depan lemari baju, mencocokkan baju yang dipakai hari ini.

Taylor Shen tidak berbicara mengikutinya masuk, Dia bersandar di samping pintu, juga tidak berbicara hanya dengan tenang memandanginya.

Dalam hati Tiffany Song masih menyimpan emosi yang besar, Dia mengambil sebuah baju sweater, lalu mengambil sebuah mantel bewarna putih beras dan juga sebuah celana legging hitam, lalu membungkukkan pinggang membuka rak, mengambil keluar satu set pakaian dalam, Dia berdiri berjalan kearah pintu.

Berjalan ke samping pintu, pintu di sumbat oleh tubuhnya yang besar dengan erat, jaraknya sedikit dekat, bahkan bisa merasakan hawa dingin yang dibawa masuk oleh bajunya dan juga aroma bir, Dia dengan wajah dingin berkata: “Minggir!”

Taylor Shen tidak bergerak, Dia semalaman tidak pulang, juga tidak melihatnya menelepon menanyakan, dalam hatinya, Dia sebenarnya termasuk apa? Dia telah emosi satu malam, saat ini melihatnya, berharap mencekik matinya.

Sepasang tangannya melipat di depan dada, pandangannya dingin meliriknya sinis, membawa sedikit emosi berkata: “Tidak minggir!”

Tiffany Song kesal mengangkat kepala memelototinya, “Pagi-pagi kamu benar tidak ingin mencariku bertengkar?”

“Bertengkar lebih baik daripada tidak dipedulikan.” Taylor Shen masih tidak minggir, dalam nada bicaranya emosinya besar.

Tiffany Song kesal, tidak berbicara ingin mendorong Dia keluar, tidak berdaya Dia kuat seperti dinding besi, Dia menggunakan segenap tenaganya, Dia masih sedikitpun tidak bergerak. Dia kesal sampai wajah memerah, dengan kesal berkata: “Aku hitung sampai tiga, aku bilang minggir, tiga, dua……”

Perkataannya belum dikeluarkan, Taylor Shen tiba-tiba mengulurkan tangan merangkul pinggangnya, ciuman yang kasar turun, dengan tidak memiliki aturan mencium wajahnya, bibirnya dan juga perlahan menuju arah hilang kendali, Taylor Shen sangat kesal, tidak memedulikannyakan, baik, Dia lalu akan membuatnya mengerti, siapa langitnya!

Dalam nafas semuanya adalah aura pria ditubuh pria yang kuat, dan juga aroma bir yang sangat berat, Tiffany Song hanya terkejut sedetik, lalu dengan kuat melawan, Dia menganggapnya apa, ingin peluk lalu peluk, ingin cium lalu cium, tidak ingin memedulikannya lalu semalaman tidak pulang.

“Lepaskan aku, Taylor Shen, kamu lepaskan aku!” Tiffany Song mengalihkan kepala, menghindari bibirnya, malah tidak bisa menghindari ,Dia dengan keras melakukannya. Saat ini Dia tidak ingin dekat dengannya, juga tidak ada perasaan dekat dengannya.

Dia semakin menghindar, Taylor Shen lalu semakin menggunakan tenaga, bibirnya mencetak di lehernya, dengan cepat sudah mencetak jejak ciuman yang panjang, Dia dengan suara pelan serak, dingin berkata: “Kenapa? Pergi menemui Karry Lian sekali, lalu sudah menjadi wanita yang suci, bahkan menyentuhmu sudah tidak boleh?”

Hati Tiffany Song dibuat sakit oleh perkataannya ini, Dia sangat kesal, orang yang semalaman tidak pulang adalah Dia, yang mengatakan perkataan kasar masih dirinya, Dia juga tidak tahu keberanian darimana, satu tamparan keluar.

“Plak” sesaat, dalam kamar menjadi sunyi, Tiffany Song mengangkat kepala dengan panik menatap Taylor Shen, pandangannya perlahan dingin, lalu seperti bercampur dengan emosi yang besar, ingin menguburnya hidup-hidup.

Dia terkejut bergetar, tidak menduga dirinya bisa kehilangan kendali memukulnya, Taylor Shen dengan mengerikan menatapnya, mengangkat ujung bibirnya, “Memukul aku?”

Tangan Tiffany Song yang berada di samping tubuhnya mengepal menjadi satu, Dia tidak meminta maaf, membungkukkan pinggang ingin memungut baju yang jatuh di atas lantai, lalu Diangkat oleh Taylor Shen. Tiffany Song terkejut sesaat, menyadari Dia ingin berbuat apa, Dia dengan keras berusaha melawan, “Taylor Shen, kamu lepaskan aku.”

Taylor Shen tidak mengatakan apapun, mengangkatnya berjalan ke kasur besar, melemparnya ke atas. Tiffany Song dilempar sedikit pusing, ujung matanya melihat Dia sedang membuka atas bajunya, Dia sangat terkejut, segera membalikkan badan.

Baru membalikkan setengah, kakinya sudah ditahan oleh tangan besarnya, Dia sedikit menggunakan tangan menarik, Dia lalu ditarik olehnya di hadapannya, tubuhnya dengan sangat dekat dan erat menekan turun, suaranya dingin bagai es, “Berani memukul aku? Kelihatannya aku yang terlalu memanjakanmu.”

Tiffany Song dengan panik melihatnya, tangan besar menggenggam baju tidurnya, menggunakan tenaga merobek, suara robekkan berbunyi, baju tidur bahan katunnya dirobek menjadi dua bagian olehnya, bibirnya yang tipis menekan turun, seperti sedang menekan ke sarafnya tegang, Dia dengan keras mendorong kepalanya, malah ditahan oleh tangan besarnya, diangkat lewat kepala ditekan di atas selimut, tindakannya tidak sedikitpun berhenti.

“Aku tidak ingin, Taylor Shen, kamu tidak bisa memaksa aku.” Saat ini bercinta sama sekali tidak ada arti apapun, Dia juga tidak ingin.

Taylor Shen tidak memedulikannya, tindakannya semakin dilakukan semakin ganas, di dalam kamar dengan cepat datang suara teriakan Tiffany Song, “Taylor Shen, kamu bajingan!”

…….

Satu kali bercinta membuat dua orang kelelahan, Tiffany Song meringkukkan badan di dalam selimut, nafasnya tidak stabil, sajak di tubuhnya masih belum hilang. Taylor Shen memindahkan tubuh datang, dada yang kekar menempel di belakang punggungnya, memeluknya dalam pelukan.

Dia tidak memiliki tenaga kembali melawan, dengan tenang bersandar dalam pelukannya, rongga matanya panas, dalam hati sedih, sedikit merasa menderita.

Taylor Shen melihatnya tidak berbicara, secara pasif menolak pendekatannya, emosinya mengikuti hal tadi ikut terkeluarkan, sudah benar-benar lenyap tidak berbayang, Dia mencium daun telinganya, suara serak berkata: “Aku semalaman tidak pulang, kamu lalu tidak khawatir terjadi apa-apa padaku?”

Novel Terkait

The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu