You Are My Soft Spot - Bab 280 Aku Yang Berhutang Kepadamu, Aku Yang Seharusnya Membayarmu (2)

Dia datang dengan sangat terburu-buru, dia hanya mengenakan pakaian rumahnya serta dilapisi oleh jaket berwarna putih di luarnya, rambutnya diikat di bagian belakang kepalanya, ia bahkan tidak sempat merias wajahnya. Walaupun ia sudah menjadi ibu dari seorang anak, namun ia tetap saja terlihat sangat segar.

Dia berdiri di dalam bar itu dan melihat ke arah sekelilingnya, setelah menemukan tempat Wayne Shen, ia pun langsung bergegas menghampirinya.

Angela He sedang duduk memainkan ponslenya, ketika mendengar suara langkah kaki, ia pun berpaling dan melihat Jennifer Li yang sedang jalan tergesa-gesa, setelah tujuh tahun berlalu, mereka kembali bertemu dalam situasi seperti ini. Dia tetap saja menjadi pihak yang menang, dan dia tetap saja menjadi pihak yang kalah.

Angela He berdiri dengan pakaian formalnya, wajahnya bahkan terlihat dirias dengan sangat menawan, seluruh tubuhnya dipenuhi oleh aura yang anggun, ia menatap Jennifer Li. Mereka berdua adalah penerus dari keluarga terpandang, mungkin karena sudah menjadi seorang ibu, ia kini menjadi terlihat lebih lembut seperti sebuah aliran air yang membuat orang merasa nyaman.

“Aku terus berpikir apa yang mungkin kukatakan saat aku kembali bertemu denganmu,”Angela He terlebih dahulu membuka mulutnya tanpa bersikap segan.

Jennifer Li memperhatikan Wayne Shen, wajahnya terlihat memerah, ia beranjak tidur sambil memeluk sebuah botol alkohol, ia pun tersenyum sedih, apakah di rumah tidak ada alkohol, mengapa ia harus mabuk di luar?

Ia bahkan membiarkan Angela He menemaninya mabuk, apakah dia tidak tahu bahwa Angela He adalah lawan dalam kisah cintanya?

Ia mengangkat kepalnya dan menatap Angela He, wanita yang berada di depan matanya itu sudah tidak terlihat searogan di masa lalu, ia kini terlihat lebih menawan, ia harus mengakui bahwa ia memang lebih cantik dibandingkan dulu.

Ia kembali melihat dirinya yang mengenakan jaket musim dingin yang tebal, dimana rambutnya hanya sembarangan ia ikat, ia bahkan hanya mengenakan pakaian rumah itu di lapisan bawahnya, mengapa ia terlihat sehina itu, ia hanya bersikap datar dan berkata,”Saran apa yang Nona He bisa berikan?”

“Maaf!” Angela He tiba-tiba mengucapkannya, setelah mengucapkannya, ia langsung merasa jauh lebih santai. Iasudah memperhatikan Wayne Shen mabuk selama ini, dia tau apa saja yang sudah kehilangan darinya oleh karena sikapnya pada masa itu.

Ia kira, ada perasaan yang tidak bisa ia miliki dan hanya bisa ia relakan.

Jennifer Li tercengang melihatnya, ia tidak menyangka Angela He akan meminta maaf kepadanya, ia pun langsung tercengang begitu saja disana.

“Apakah kamu merasa sungguh tidak bisa dipercaya? Aku sudah terlambah tujuh tahun untuk menyampaikan permintaan maafku ini. Aku selalu mengira bahwa aku tidak akan pernah bisa mengatakannya, tidak kusangka aku akhirnya berhasil mengatakannya,”tatapan Angela He terus tertuju kepada Wayne Shen yang sedang tertidur, tatapannya pun perlahan terlihat melembut.

“Nona Li, aku benar-benar iri padamu, ada orang yang terus menjagamu seperti ini dari awal hingga akhir. Aku besar di keluarga He yang selalu memanjakanku sejak kecil, apapun yang aku inginkan, selalu akan ada orang yang bisa membawakannya hingga ke depan hadapanku. Ketika aku akhirnya bertemu dengan Taylor Shen, dia adalah orang pertama yang bersikap tidak peduli kepadaku, yang kedua adalah Wayne Shen. Tujuh tahun yang lalu, aku memaksakan kehendakku kepada Taylor Shen, aku bahkan melukai kakakku karena hal ini, tujuh tahun kemudian, aku memaksakan kehendakku kepada Wayne Shen, namun aku tidak berencana untuk melukai siapapun kali ini,”Angela He selalu bersikap angkuh sejak awal, sehingga mengakui kesalahan juga terasa sebagai sebuah keangkuhan baginya.

“......,”Jennifer Li menatapnya diam,”Mengapa kamu harus mengatakan semua ini kepadaku?”

“Karena aku mencintainya, aku berharap ia dapat bahagia, sedangkan hanya kamu yang bisa membahagiakannya. Nona Li, jangan terus siksa lelaki yang mencintaimu, jika tidak, kamu pasti akan merasa sangat ,menyesal. Kali ini, aku mungkin bisa menelponmu untuk menjemputnya ketika ia mabuk. Namun jika hal ini terulang lagi, aku akan meneleponmu untuk menjemputnya di tempat tidurku di hotel,”nada bicara Angela He terdengar penuh dengan ancaman.

Jennifer Li mengerutkan alisnya, ia dapat merasakan rasa persaingan Angela He terhadap dirinya, ia bahkan sudah merasakannya ketika mereka bertemu di rumah sakit. Namun ia tidak pernah menyangka bahwa ia akan berterus terang menyatakan perasaannya terhadap Wayne Shen, ketika ia mendengar ancamannya, ia bersikap tenang dan menjawab,”Terima kasih sudah melepaskan kmai, namun kamu tidak akan mempunyai kesempatan selanjutnya lagi.”

Ada seorang lawan kuat dalam kisah cintanya yang kini sedang melihatnya, bagaimana ia mungkin berani menyepelekannya?

Sekalipun ia lebih kejam lagi, namun ia sudah kehilangan segalanya, sehingga ia tidak bisa kehilangan Wayne Shen lagi.

Setelah selesai berbicara, ia berjalan ke sisi Wayne Shen, mengulurkan tangan dan menepuk wajah tampannya,”Wayne, Wayne Shen, bangun, ayo pulang.”

Rasa sakit pada wajahnya itu membuat Wayne Shen sedikit terkejut, ia membuka salah satu matanya, lalu melihat wanita yang sedang bediri di depan hadapannya, ia kemudian berkata dengan nada yang tidak yakin,”Siapa kamu?”

Jennifer Li tersenyum sedih, dia mengulurkan tangannya dan mengambil botol alkohol dalam pelukannya, ia kemudian mendengarnya berteriak keras,”Jangan rebut Jenniferku, jangan rebut Jenniferku, kembalikan Jennifer kepadaku.”

“......,”Jennifer Li mengelus hidungnya dengan perasaan canggung, ia mengangkat kepalanya dan tidak tahu sejak kapan Angela He sudah pergi. Ia mengulurkan tangannya dan memeluknya,”Kakak Wayne, aku disini, aku tidak pergi, aku tidak akan pergi lagi.”

Wayne Shen membuka matanya ia berusaha berpikir keras, namun wanita yang berada di depannya itu terlihat seperti bayangan yang tiada akhirnya, ia terus bergoyang kesana dan kemari, lalu menggoyangkan kepalanya yang pusing,”Jennifer, jangan bergerak, aku tidak bisa melihatmu dengan jelas.”

Jennifer Li menghela nafasnya,”Bangun, ayo pulang.”

Wayne Shen menurutinya, ia membebankan semua berat badannya itu pada tubuhnya, ia berusaha keras menuntunnya keluar dari bar, lalu membiarkan ia duduk di kursi samping pengemudi, ia kemudian membungkukkan tubuhnya dan mengenakan sabuk pengamannya.

Saat ia baru saja mengenakan sabuk pengamannya, ia tiba-tiba merasa bagian dadanya memberat, ia menundukkan kepalanya, lalu melihat kedua tangannya sedang menutupi dadanya, wajahnya pun langsung memerah dalam sekejap, ia kemudian mendengarnya bergumam senang,”Aku berhasil mendapatkannya, sepertinya sudah membesar lagi, ini adalah hasil dari kontribusiku.”

Jennifer Li benar-benar merasa sangat tertekan, dirinya yang mabuk itu tidak hanya menjadi lebih genit, tetapi juga menjadi lebih bangga terhadap dirinya sendiri, ia menahan lengannya, lalu menyingkirkannya. Dia sudah mabuk, tenaganya tidak terlalu ringan ataupun terlalu berat, sehingga ia cukup tertegun karena rasa sakitnya,”Wayne Shen, aku akan pergi jika kamu terus tidak bisa menjaga sikapmu.”

Saat mendengar kata pergi, ia pun langsung melepaskannya.

Jennifer Li menutup pintu mobilnya, lalu duduk di kursi pengemudi dan mengendarai mobilnya. Ketika ia tiba di apartemen, Wayne Shen sudah tertidur lelap, Jennifer Li juga tidak terburu-buru membangunkannya, ada pembantu yang sedang memperhatikan Adam Song, sehingga mereka tidak perlu sesegera mungkin pulang.

Ia memiringkan kepalanya dan melihat ke arah wajah tampan Wayne Shen, lalu tidak dapat menahan diri untuk tidak mengelus wajahnya itu. Dia sebenarnya tidak merasa keberatan dengan semua hal yang ia lakukan kepadanya, sebaliknya, ia cukup menantinya.

Namun setiap kali saatnya tiba, ia selalu saja merasa takut, ia bukannya takut ia akan melukainya, melainkan takut ia langsung membuka hatinya dan menerima dirinya, jiak ada hari dimana ia melepaskannya, apa yang harus ia lakukan?

Dia bukan lagi gadis yang berumur 22 tahun, dia sudah pernah menikah, sudah pernah melahirkan, mereka tidak dapat terus bersama hanya karena adanya rasa cinta. Ia khawatir semua kenyataan itu datang menyerangnya, lalu menghancurkan perasaan yang muncul diantara mereka.

Ditambah lagi dengan adanya orang lain di dalam hatinya itu, sebelum jejak itu sepenuhnya menghilang, dia tidak sepenuhnya hanya mencintainya saja.

“Kakak Wayne, menurutmu, apa yang harus kulakukan kepadamu?” Saat menerima panggilan dari Angela He, ia harus mengaku bahwa ia memang merasa khawatir, terlebih lagi, ia semakin tidak berani menyepelekan ancaman Angela He itu,”Suasana haitmu sedang sebaik ini, sekalipun kamu pergi mabuk, kamu tetap saja mencari kembali lawan kisah cintaku, menurutmu, apa yang harus kulakukan kepadamu?”

Dia bukan lagi gadis yang berumur 22 tahun, dia tahu rasa cinta dan keinginan lelaki itu tidak dapat digabungkan, namun jika seorang lelaki memang benar-benar mencintainya, maka ia tidak akan mungkin tidak ingin bersetubuh dan bersatu dengannya.

Dia terus-menerus menolaknya, sebenarnya itu juga sedang melukai harga dirinya, walaupun dia perlahan-lahan menerimanya, namun dia tetap saja bersikap hati-hati, ia tidak ingi mengambil langkah yang terlalu besar, ia khawatir langkahnya itu tidak kokoh, dan menyebabkan ia terjatuh lagi suatu hari nanti.

Namun rasa ragu dan penolaknnya ini selalu saja melukainya, melukai seroang lelaki yang sangat mencintainya. Apa yang harus ia lakukan? Apakah ia harus memberikannya kepadanya? Lalu langsung mencintainya sepenuh hati?

Ia melihatnya memejamkan kedua matanya, ketika sepasang mata ini terbuka, tatapan yang tertuju kepadanya itu selalu saja dipenuhi oleh rasa mendalam yang membuatnya lemah, apakah ia masih dapat berusaha untuk berani sekali lagi, kembali membahayakan dirinya lagi?

......

Malam ini, ia tidak kesulitan sendirian, Vero He juga tidka bisa tidur sepanjang malam. Mimpinya dipenuhi oleh gambarang semborono, banya sekali suara yang terus berputar di pikirannya, hingga akhirnya menjadi suara tersebut.

“Jangan percaya kepada siapapun, jangan percaya kepada Taylor Shen, Jacob Shen adalah bukti Taylor Shen berselingkuh, bukti ia mengkhianatimu.”

Suara ini terus mengiang di terlinganya, hingga akhirnya memperangkap dirinya ditengahnya dan membuatnya tidak bisa terlepas.

Akhirnya, dia terbangun kembali dari mimpinya, pakain di seluruh tubuhnya kembali basah, ia duduk di tempat tidurnya dan terus menarik nafasnya, kedua tangannya menahan kepalanya, kepalanya terasa membengkak dan sakit, seakan-akan sedang dicuci otak.

Sejak kapan suara ini muncul dalam mimpinya, sepertinya sejak Jacob Shen itu diculik, dia menekan kepalanya yang sudah hampir meledak itu dan tidak membiarkan dirinya terus memikirkannya.

Ketika berpaling, ia menyadari bahwa langit di luar jendela sudah terang. Ia membuka selimutnya dan beranjak turun dari tempat tidurnya, ia baru saja demam tinggi kemarin, ditambah lagi dengan mimpi buruk yang terus mempersulit dirinya sepanjang malam, dia pun menjadi sangat lemah.

Ia berjalan masuk ke dalam kamar mandinya, melihat bayangan yang ada pada cermin, wajahnya terlihat pucat seperti hantu, ditambah dengan keringat dingin yang muncul pada dahinya ia tahu semua ini terjadi karena mimpi buruk itu.

Mungkin ia benar-benar tidak dapat terus seperti ini, ia harus pergi mencari psikolog dan melakukan konsultasi, lalu menjelaskan apa penyebab semua ini. Namun Nick He masih berada di unit perawatan intensif, ia tidak mengenal psikolog lain yang ia percayai, siapa yang harus ia cari?

Vero He menundukkan kepalanya, membuka keran air, lalu menyirami wajahnya dengan air, air dingin yang menusuk, supaya seluruh pori-pori tubuhnya itu terasa jauh lebih lega. Ia menggenggam pinggir wastafel dengan kedua tangannya, orang yang sebelumnya dapat ia percayai adalah kakak, ketika kakaknya kini sudah berselingkuh, kepercayaannya terhadap dirinya pun mulai goyah, ia bahkan dapat merasakan, selain daripada keyakinannya, mentalnya kini juga mulai berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan.

Dia tidak tahu siapa lagi dan apalagi yang masih bisa ia percayai di dunia ini.

Setelah selesai mandi dan melangkah keluar, ia pun mengganti pakaiannya, lalu turun ke lantai bawah, saat ia baru saja berjalan keluar dari kamarnya, ia melihat James He berjalan keluar dari kamarnya, ia langsung mengundurkan diri tanpa ia sadari. Ia kini tidak tahu harus bagaimana menghadapi kakaknya, terutama setelah mengalami mimpi buruk semalaman, maka ia tidak ingin berhadapan dengannya.

James He meliahtnya, tatapannya terlihat menajam, Vero He sebelumnya tidak pernah menyingkir darinya, namun ia kini tiba-tiba menyingkir setelah melihatnya. Ia berplaing dan turun ke lantai bawah, berjalan ke salah satu sudut, lalu bersandar pada dinding dan diam-diam menunggunya.

Vero He menunggu sejenak, setelah suara langkah kakinya itu menghilang dari koridor, ia pun berjalan keluar. Ia benar-benar tidak dapat menjelaskan sikapnya sendiri saat ini, ia bahkan tidak mengerti dirinya sendiri.

Ia melangkah maju dengan hati yang berat, saat ia baru saja berbelok, kepalanya langsung menabrak sebuah dada yang kokoh, dia langsung bergerak mundur, selanjutnya, tangannya itu ditahan oleh seseorang, ia mengangkat kepalanya dengan rasa takut, saat ia melihat James He, ia pun langsung menjadi gugup,”Kakak......”

“Mengapa kamu menghindar dariku?” James He langsung berterus terang dan tidak ingin berbasa-basi dengannya.

Vero He menyingkirkan tatapannya, lalu melihat ke arah lampu gantung di atap dan menjawab,”Aku tidak menghindar darimu, kamu yang sudah berpikir terlalu berlebihan.”

“Vero He, hubunganku dengan Erin itu tidak seperti apa yang kamu bayangkan, aku memang ingin mendapatkannya, namun aku bukan mempermainkannya, apakah kamu mengerti?” James He khawatir ia akan menjadi seorang bajingan di dalam hatinya, khawatir ia menjadi meragukannya.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu