You Are My Soft Spot - Bab 73 Air Liur Juga Sudah Pernah Dimakan, Semangkuk Mie Termasuk Apa? (2)

Dipisahkan telepon, Tiffany Song juga bisa merasakan api amarah diseluruh tubuh Taylor Shen, dia menyimpan lehernya, sangat tidak berguna berkata : “Aku juga tidak mengatakan apapun, kamu jangan menghubungkannya sendiri”

“Sepertinya kamu minta dipukul.” Taylor Shen dengan kesal berkata, benar-benar marah.

“Taylor Shen, kamu jangan kelewatan.”Tiffany Song dibuat marah olehnya, semalaman tidak tenang, membuatnya saat ini juga belum kembali tenang, “Kamu juga bukan siapa-siapa aku, kamu urus aku membiarkan siapa masuk ke rumahku.”

Dari sana datang suara Taylor Shen yang suram, “Tiffany Song, kamu memiliki keberanian bukakan pintu untukku, aku akan membuatmu mengerti aku siapa dirimu!”

Akhirnya benar sudah marah, Tiffany Song mendengar suara dia mencampakkan pintu mobil, kelihatannya ingin naik ke gedung memberesinya, dia segera meminta ampun berkata: “Tuan, tuan, aku sudah salah, aku sudah mengaku salah, kamu pulanglah, aku jamin padamu, aku tidak akan membiarkan satupun pria jalang masuk ke rumahku lagi.”

Taylor Shen berdiri di luar mobil, mengangkat kepala memandangi lampu yang banyak di dalam komplek, dia tiba-tiba melembutkan nada bicaranya, “Tiffany, kamu patuh sedikit.”

Tiffany Song tercengang, dia sudah sangat lama tidak memanggilnya Tiffany, dua kata ini keluar dari mulutnya, memiliki rasa sakit yang sulit dijelaskan, saat ini malah membuatnya sedih tidak jelas, “Taylor Shen, kamu pulanglah, hati-hati di jalan.”

Dari telepon sana diam cukup lama tiba-tiba mematikan telepon.

Tiffany Song menurunkan handphone melihat layar menjadi terang sesaat, lalu kembali hitam, dia tiba-tiba merasa kecewa. Dia lalu membuang handphone ke atas kasur, tergeletak di atas kasur seperti seorang mayat, lewat beberapa saat dia duduk mengambil handphone, dengan cepat menyunting sebuah pesan singkat mengirimnya keluar.

Menunggu dirinya sadar dia sudah mengirim apa, saat ingin menarik kembali sudah tidak sempat lagi, hanya bisa memandang di atas layar muncul kata “Berhasil dikirim”, dia tercengang tiga detik lalu membuang handphone, menarik AC selimut menutup dirinya sendiri, “Ah, tidak hidup lagi, sungguh memalukan sekali……”

Taylor Shen berbalik naik ke dalam mobil, handphonenya bergetar sesaat, dia membuka, dalam kotak pesan masuk pesan belum dibawa, pengirim Tiffany, dia membuka, di atas layar bertuliskan: “Kakak keempat, aku dengan William Tang benar tidak ada apa-apa, kamu jangan salah paham, baik-baik mengemudi mobil, sampai jumpa besok!”

Isi pesan tidak ada yang spesial, yang paling spesial adalah “Kakak keempat” dua kata, dia tidak menduga, Tiffany Song pertama sekali memanggilnya kakak keempat akan disaat seperti ini menggunakan cara seperti ini, hatinya sesaat menjadi bergejolak, benar ingin mendengarnya secara langsung memanggilnya kakak keempat.

Dia bolak-balik melihat tidak kurang lima puluh kali, semakin dilihat senyuman di bibirnya semakin dalam, perasaannya juga tidak jelas menjadi lebih baik, akhirnya dia meletakkan handphone ke dalam tempat penyimpanan, mengemudi mobil pergi ——

William Tang kembali ke Hillcrest Park, suasana hatinya benar-benar sangat rumit, barusan dia dan Taylor Shen bersama turun dari gedung, dia memiliki satu perasaan, Taylor Shen bukan pertama sekali datang kesini, kalau tidak bagaimana dia bisa begitu familiar dengan pintu dan juga familiar dengan jalan?

Sedangkan sikap Taylor Shen terus menerus dingin membuat dia tidak dapat menebak, sampai saat dia naik ke mobil, Taylor Shen tiba-tiba memanggilnya, mengatakan perkataan yang aneh, “William, jadi orang tidak boleh terlalu serakah, segala sesuatu ingin menggenggamnya di tangan, terakhir apapun tidak bisa digenggam.”

Pandangan Taylor Shen memandanginya seperti bisa melihat semuanya dengan jelas, sesaat itu dia merasa bersalah hanya ingin kabur, dia dengan cepat naik ke mobil, mengemudikan mobil pergi. Waktu itu tidur dengan Lindsey Song, dia tidak merasa bersalah hanya kesenangan dan rangsangan yang tiada batas.

Tapi tadi dia malah merasa bersalah, dia begitu berusaha menjerat Tiffay Song, hanya karena dia masih mencintainyakah?

Membuka pintu dia melangkahkan langkah kaki yang berat masuk ke dalam, beberapa saat ini dia merasa sangat lelah, kelelahan yang muncul dalam hati itu membuatnya tidak tahu harus berbuat apa. Hanya berada di samping Tiffany Song, dia baru bisa tenang kembali melihat dirinya sendiri.

Dia tidak membuka lampu berjalan lurus masuk. Belakangan ini keseringan dia pulang kemari semakin lama semakin banyak, orang disaat akan kehilangan selalu saja menyadari ingin menggenggam sesuatu, sekalipun hanya bernostalgia juga lebih baik dibandingkan tidak ada apa-apa.

Tapi disini, yang teringat olehnya hanyalah kehidupan kacau dia membawa wanita pulang, dan juga bayangan tubuh Tiffany Song membereskan barang dengan kukuh ingin pergi.

Dia duduk di atas sofa mengangkat kepala melihat langit-langit, di hadapannya tiba-tiba muncul sebuah bayangan hitam dan juga rambut yang panjang, dia sangat terkejut tiba-tiba meloncat dari atas sofa, dengan ketakutan memelototi bayangan tubuh yang dalam kegelapan itu, “Siapa? Siapa disana?”

Lindsey Song sebenarnya ingin memberikannya sebuah kejutan, tidak pernah memikirkan dia bisa ketakutan sampai seperti ini, dirinya sendiri juga ikut terkejut. Tiba-tiba, lampu dalam ruang tamu hidup, menusuk mata Lindsey Song sampai tidak dapat dibuka.

William Tang melihat jelas orang yang ada dalam ruang tamu adalah Lindsey Song, wajah tampannya seketika menjadi suram, “Kenapa kamu bisa disini?”

Lindsey Song mendengar dia mempertanyakan, ekspresinya tidak senang, dia memutari sofa lalu duduk, teringat waktu itu disini ditekan oleh William Tang di atas tubuhnya, dia lalu tidak tahan menjadi deg-degan, dia mengibaskan rambutnya sesaat, dengan begitu penuh asmara memandanginya, “Kenapa aku tidak bisa datang kemari? William, belakangan demi menghindari rumor, kita sudah lama tidak bertemu, aku sangat merindukanmu.”

William Tang baru saja keluar dari rumah Tiffany Song, saat ini orang yang paling tidak ingin dia lihat adalah Lindsey Song. Melihatnya, William Tang akan teringat kelakuannya yang tidak terkendalikan setahun ini. Waktu itu saat nikmat rangsangan dengan kesenangan bersamanya, saat ini sudah menjadi kenyataan yang menuduhnya tidak setia.

Wajahnya dingin malah tidak terpikat dengan pose Lindsey Song, dia dengan mengusir, “Lindsey Song, perkataan yang pernah aku katakan di rumah kediaman keluarga Shen kamu menganggapnya sebagai angin lalukah? Aku pernah mengatakan jangan pernah muncul lagi di hadapanku.”

Lindsey Song hanya menganggap amarahnya belum reda, waktu itu saat dia memaksa ingin memilikinya begitu berani, kenapa bisa benar tidak ingin bertemu dengannya? Pria yang lain dimulut lain di hati ini. Setelah Lindsey Song dan Taylor Shen bercerai, kelompok paparazi ingin mengali alasan sebenarnya, mengawasi di luar kediaman Song, mengawasinya dengan sangat ketat. Dia tidak berani bertindak gegabah, setelah menahan beberapa hari, hari ini mengambil kesempatan para wartawan tidak memperhatikan dia baru kabur keluar.

Orang yang pertama sekali ingin dia temui adalah William Tang, rindu pelukannya yang kekar dan bertenaga, rindu aroma pria yang khas di tubuhnya, lebih merindukan tenaga dia menekannya dibawah tubuhnya dengan kejam memilikinya. Sudah beberapa hari, dia menelepon ke teleponnya dia tidak mengangkat, mengirim pesan juga tidak dibalas, dia sangat takut dia benar meninggalkannya. Saat ini dia dibuat keluar tanpa membawa apapun oleh Taylor Shen, yang bisa diandalkan hanya ada dirinya, ditambah lagi dia masih mengandung anaknya.

Dia berdiri, perlahan berjalan kearahnya, “William, aku mau bagaimana baru bisa meredakan emosimu?”

“Hilang dari pandanganku!” William Tang mengangkat bibir tipisnya dengan dingin berkata.

Lindsey Song masih tidak marah, dia berjalan ke sampingnya, dia tersenyum dengan cantik berkata: “Tidak puaskah? Marah sebesar ini? Aku dengan susah payah keluar bertemu denganmu, kamu begitu tega begitu padakukah?”

William Tang tidak menyangka sikapnya sudah sebegitu dingin dia malah masih bisa tersenyum, dia mundur beberapa langkah, mengerutkan kening berkata: “Lindsey Song, kamu masih memiliki harga dirikah?”

Lindsey Song memandanginya, “William, saat aku memutuskan untuk tidur dibawahmu mulai waktu itu, harga diriku sudah tidak ada, kalau tidak bagaimana aku bisa membelakangi Taylor Shen berselingkuh denganmu, saat ini masih dipaksa olehnya ke tahap keluar tanpa membawa apapun. William, aku melakukan semua ini demi dirimu, sekarang aku sudah bercerai, kamu juga akan segera bercerai dengan Tiffany Song, aku telah mengandung anakmu, kamu tidak menikahiku kamu menikahi siapa?”

“Siapa bilang aku akan bercerai dengan Tiffany Song?” William Tang meliriknya sinis, dengan wajah tidak berekspresi mempertanyakan kembali.

“Tiffany Song kalau bukan sudah benar-benar putus asa terhadap pernikahan ini, dia bisa menuntutmu ke pengadilan? William, dalam hatimu jelas, kamu dengannya tidak akan ada hasil yang baik, saat ini kamu tidak ingin melepaskan hanya karena kamu tidak rela. Aku bisa menunggumu, menunggumu menenangkan kembali perasaanmu baru menikahiku, tapi anak dalam perutku tidak bisa menunggu, dia sebentar lagi dua bulan, lewat satu bulan lagi, perutku sudah tidak bisa ditutupi lagi.” Lindsey Song mengerti sifat Tiffany Song, karena dia begitu bertekad menuntut William Tang ke pengadilan, dia pasti tidak mungkin berbalik.

William Tang tersenyum dingin: “Asalkan aku tidak melepaskan, dia tidak bisa menang. Dan juga, pergi gugurkan anak, sekalipun seluruh wanita di dunia sudah meninggal semuanya, aku juga tidak akan menikahi wanita seperti dirimu.”

Lindsey Song akhirnya dibuat emosi olehnya, dia berkata: “Aku berbicara baik-baik denganmu, kamu harus berbanding terbalik denganku benar tidak? Wanita seperti diriku kenapa? Wanita seperti diriku juga membuatmu terpikat selama setahun, sekarang kamu sudah selesai menggunakannnya ingin membuangnya? Itu juga harus melihat aku setuju atau tidak.”

“Lindsey Song, kamu masih tahu malu tidak? William Tang dibuat emosi oleh perkataannya yang tidak tahu malu, waktu itu dia bagaimana bisa kehilangan akal bersama dengan Lindsey Song?

Lindsey Song menunjuk jarinya ke arah sofa berkata: “William Tang kamu masih mengingatnya, di atas sofa ini kamu memiliki kali pertama milikku, kamu memberitahuku kamu akan menikahiku, akan memberikan aku kebahagiaan, kamu sekarang mengatakan berubah pikiran lalu berubah pikiran, kalau tidak ingin menikahiku, waktu itu kenapa menjanjikan aku, kenapa membuat perutku besar? Kamu pria yang begitu plin-plan, pantas saja Tiffany Song ingin bercerai denganmu!”

“Plak” William Tang sudah marah besar, satu tamparan melayang keluar, Lindsey Song ditampar olehnya sampai kepalanya berbalik, dia menutup wajahnya tidak berani percaya dia bisa memukulnya, “Kamu……”

William Tang menurunkan tangannya, di sisi tubuhnya digenggam menjadi satu, dia dengan dingin tidak berperasaan berkata: “Sekarang kamu mengetahui aku adalah pria seperti apa, maka dengan patuh gugurkan anak itu, aku mengatakan untuk yang terakhir kali, aku tidak akan menikahimu, kamu matikan saja hati ini!”

Selesai mengatakan dia dengan langkah besar berjalan kearah pintu, membanting pintu pergi.

Lindsey Song menutup wajahnya, matanya penuh kebencian memelototi pintu besar, William Tang, kamu ingin mencampakkanku, tidak ada jalan! ——

Saat bel pintu berbunyi, Tiffany Song tengkurap di atas meja seperti ingin tidur, persaingan kedua dengan Shine Group sudah segera akan dimulai, dia sedang membereskan informasi pemilik kepersertaan, karena terlalu lelah lalu ingin tengkurap di atas meja tidur sebentar, hasilnya dibuat terbangun oleh bel pintu.

Dia mengambil jam bekker di atas meja belajar melihat sekilas, sudah hampir jam sebelas, siapa bisa datang?

Suara bel pintu sangat terburu-buru, menunjukkan kesabaran orang di luar pintu sudah tidak ada, setelah memiliki pelajaran sebelumnya, kali ini dia membuka celah kecil melihat diluar pintu siapa, lalu kembali memutuskan mau tidak membuka pintu.

Saat dia melihat yang berdiri diluar adalah Lindsey Song, tidak tahan menertawakan dirinya sendiri, dia hari ini begitu disambut, satu persatu datang mencarinya.

Dia mengunci pintu berbalik kearah kamar tidur pergi, baru berjalan dua langkah lalu mendengar Lindsey Song diluar pintu mulai asal berteriak memarahi, “Tiffany Song kamu rubah ini, orang ketiga yang tidak tahu malu, kamu buka pintu, hari ini aku akan merobekmu.”

Lindsey Song memukul papan pintu berbunyi keras, di dalam tengah malam yang tenang kelihatan sangat mengejutkan. Dalam hati Tiffany Song terkejut, dengan sadar teringat Lindsey Song benar tidak sudah mengetahui dia dan Taylor Shen telah memiliki hubungan yang tidak jelas.

“Tiffany Song, keluar kamu, kamu berani mencuri suamiku, lalu jangan sembuyi di dalam rumah menjadi pengecut.” Suara tajam Lindsey Song membangunkan para tetangga, satu per satu membuka pintu memarahi, “Orang gila darimana, masih membiarkan orang tidur atau tidak ini?”

Tiffany Song melihat para tetangga sudah keluar dia juga tidak baik tetap menutup pintu membiarkan Lindsey Song membuat onar semakin buruk. Dia membuka pintu, melihat Lindsey Song diluar seperti wanita tidak waras, dia tidak bisa menahannya lagi, sebuah tamparan melayang keluar, “Lindsey Song, kamu sadar sedikit! Menjadi orang ketiga kamu begitu tidak tahu malu, aku juga sudah tidak jelas!”

Lindsey Song baru saja ditampar di pipi kirinya, sekarang kembali ditampar di pipi sebelah kanan oleh Tiffany Song, dia emosi sampai gila, sebuah tamparan lalu melayang kearah Tiffany Song, gerakan Tiffany Song cepat, menangkap tangannya, dia dengan emosi berkata: “Kamu merasa belum cukup memalukankah? Tengah malam datang ke tempatku sini berbuat gila apa?”

Tetangga atas bawah semuanya menutup di jalan gedung, Tiffany Song dan Stella Han tinggal disini sudah lima tahun, hubungan dengan tetangga juga sangat baik, mereka sangat menyukai sepasang kakak adik ini, juga tidak pernah melihat mereka membawa pria aneh-aneh pulang, kali ini ada orang keluar berkata: “Aku bilang nona ini, diri sendiri tidak tahu malu juga sudahlah, jangan menggertak kebaikan nona Song, nona Song baik tidak mengartikan kami juga mudah untuk digertak.”

“Benar benar, nona Song disini sudah tinggal lima tahun, karakternya pasti tidak ada masalah, kamu jangan disini memperlihatkan keburukanmu lagi.”

Orang di sekeliling semakin lama semakin banyak, Lindsey Song dibuat ketakutan oleh perlawanan orang, dia menepis tangan Tiffany Song, mendorong pintu masuk ke dalam. Tiffany Song tidak menahannya, dengan begitu saja melihat dia masuk.

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu