You Are My Soft Spot - Bab 85 Jangan Menghancurkan Sebuah Pernikahan (1)

Taylor dengan langkah besar berjalan masuk, dengan pandangan yang benderang melihat ke arahnya, melihat gaya nya yang merasa tersakiti dan ingin menangis, hatinya pun kejang. Kesayangannya bahkan dia sendiri juga tidak tega memarahinya, sekarang ternyata ditindas dan disakiti orang luar.

Ia sangat ingin memeluknya menenangkan dia. Malah di depan begitu banyak orang, dia mau khawatir, 1 hatinya terlebih menderita dan cemas, sungguh ingin tidak mempedulikan segalanya dan membawanya dalam perlindungannya dan menjaganya dengan baik.

Cristian mengikuti Taylor dari belakang, melihat pandangan kedua orang terikat bersama, dia dengan ringan batuk, mengingatkan Taylor urusan bisnis sedang genting.

Taylor mengontrol diri menyimpan kembali pandangannya, dia berdiri tegak di tengah ruang kantor , kedua tangannya dimasukkan ke dalam kantung celana formalnya, auranya begitu berwibawa. Ia melihat karyawan wanita yang penuh dengan rasa bangga, pandangannya dingin dan kaku, dengan pandangan yang tajam melihatnya, “Siapa nama mu? Siapa yang memperbolehkan mu berbicara dengannya menggunakan nada bicara seperti ini?”

Sally berkali-kali melihat figur Taylor di koran, kali ini ada pertama kalinya ia melihat orang asli. Dia dalam hatinya terdapat suatu kegembiraan, namun ia dilihat oleh Taylor dengan pandangan yang dingin. Hati kecilnya sedikit gemetar tidak bisa dikontrol. Jika tahu Tiffany adalah istri dari William, tentu saja adalah istri dari keponakan Taylor, juga adalah anggota keluarga Shen, meksipun tidak mendapat kasih sayang, Keluarga Shen juga tidak akan membiarkan orang luar menindasnya.

Dia berpura-pura tersenyum, dia tidak sanggup menyinggung Taylor, pria yang mengandalkan kekuasaannya dan trik untuk mengelabui orang di Kota Tong, kapanpun bisa mempermainkannya hingga mati, dengan kelihaiannya ia berkata: “CEO Shen, aku bernama Sally, ialah teman kerja Kakak Song, di koran menerbitkan masalah tentang penjiplakkan Kakak Song, aku merasa sedih untuk Kakak Song. Bertepatan CEO Li merasa Kakak Song sedang tidak enak badan, menyuruh nya pulang beristirahat beberapa waktu, aku ingin berkata menggantikan Kakak Song untuk berjaga di kantor ini, tunggu dia kembali baru digunakan lagi.

Taylor tertawa dingin, wanita ini berani menganggapnya orang bodoh, sungguh tidak bisa dimaafkan!

Pagi hari setelah ia mengantar Tiffany kembali ke Winner Group, dia pun balik ke kantor, pada pertengahan jalan, Cristian meneleponnya, berkata di koran menerbitkan berita tentang penjiplakkan Tiffany. Dia bergegas balik dengan kecepatan secepat kilat ke perusahaan, meskipun dalam koran belum menerbitkan nama tertuju, namun orang yang memahami bidang ini, pun pasti tahu desainer Song tertentu itu menunjuk siapa.

Semalam draf desain Winner Group belum sempat di pertunjukkan, sama sekali tidak ada yang tahu draf desain Winner Group dan Shine Corp itu mirip, di koran ternyata di terbitkan seperti ini. Dengan begitu kemungkinan besar mempunyai niat dan plot yang sangat teliti, ingin menjebak Tiffany ke dalam ketidak adilan.

Dia sangat marah, dia mengira dia melindungi Tiffany dengan baik. Tak disangka malah membuat nya diperlukan dengan begitu tidak adil oleh orang lain di depan matanya. Tiffany begitu bekerja keras, hanya demi membuktikan kemampuan nya sendiri, malah menerima fitnahan yang tidak bisa membedakan benar dan salah, seberapa sakit dan putus asa yang akan ia alami?

Dia bahkan tidak bisa duduk untuk setengah menit, langsung membawa orang datang menyelamatkan momen itu. Wanita dia, selain dia, dia tidak membiarkan siapa pun menindasnya!

Sally kebingungan karena tertawa Taylor, hanya merasa pria yang ada di depan matanya ini sangat tampan, orang asli dibandingkan dengan yang di koran lebih tampan entah puluh ribu kali, “CEO Shen, apa yang anda tertawakan?”

Taylor melihat wanita yang ada di depan matanya yang sama sekali tidak tahu bahwa waktu kematiannya akan segera tiba, ia berkata: “Pengawal, pergi panggil CEO Li kemari.”

Seketika Taylor melangkah masuk ke dalam kantor, pun ada orang yang telah memberitahu CEO Li, CEO Li saat ini baru lah berlari kecil masuk , umur nya sudah tua, ditambah lagi 1 badan yang ganas dan berotot, dia lelah hingga terengah-engah, dahinya dipenuhi dengan keringat, “CEO Shen, CEO Shen, aku disini.”

Taylor melihatnya, kemudian berkata pada Cristian: “Cristian, sudah boleh dimulai.”

Semua orang melihat Cristian dengan sangat bingung, Tiffany juga tercengang melihatnya, terlihat jelas Taylor datang dengan persiapan, namun apa yang sebenarnya ingin ia lakukan? Semua orang menganggap Tiffany menjiplak, dan melihat bagaimana ia diusir dari perusahaan, kenapa ia malah tenang dan santai, seperti semuanya ada dalam kontrolnya.

Pria ini, sekujur tubuh dari atas hingga bawah mengeluarkan aura diktator dari seorang pangeran yang membuat orang membeku, berdiri disana, pun bisa memikat pandangan semua orang, membuat semua orang mengelilinginya.

Cristian berjalan ke depan Tiffany, dengan sangat hormat berkata: “Nona Song, bolehkah aku meminjam laptopmu sebentar?”

Tiffany melihat laptop yang ada di atas meja kantor, itu adalah laptop Winner Group, sudah bukan miliknya lagi, “Sekretaris Yan, aku sekarang bukan lagi pemilik dari laptop ini, tidak bisa membuat keputusan.”

CEO Li mengelap keringat di dahinya, ia dengan segera berkata: “Nona Song, bagaimana mungkin kamu bukan pemilik laptop? Untuk saat ini jangan keras kepala, Sekretaris Yan , boleh digunakan, boleh digunakan.”

CEO Li sama sekali tidak menyangka Taylor akan datang sendiri, karena hal ini dan mengejutkan Taylor, ia merasa sangat tidak tenang. Dia sebelumnya memandang baik hubungan Tiffany dan Keluarga Shen, barulah memberikan sesuatu yang bisa menguntungkan pada Tiffany, kemudian ia tidak menyangka Tiffany begitu berbakat, ia mengira proyek kali ini tidak ada lagi yang lain selain Winner Group, tak disangka malah menyingkap masalah penjiplakkan oleh Tiffany.

Dia awalnya juga merasa Tiffany tidak mungkin menjiplak, gaya desain nya mempunyai karakteristik. Kali ini gambar desain Shine Corp terlihat jelas mempunya karakteristik Tiffany, namun hal yang lebih membuat dia tidak mampu untuk toleransi dibandingkan masalah penjiplakkan ialah , Tiffany dan Shine Corp bergandengan tangan membuat Winner Group masuk ke dalam perangkap.

Terpikirkan semalam ia mau mempertunjukkan gambar desain, Winner Group di dunia bisnis pun akan berubah menjadi sebuah lelucon, dia pun ketakutan. Dia adalah orang yang menghargai bakat , namun tidak bisa mentoleransi seseorang yang membawa malapetaka kepada kelompoknya sendiri tinggal di dalam perusahaan.

Mata tajam Taylor melihat kesana, dahi CEO Li pun mengeluarkan keringat dingin.

Cristian lurus berjalan ke samping meja kerja, Sally dengan segera menghindar ke samping, dia melambat lagi juga merasakan auranya tidak terlalu berbeda,Taylor datang kemari ingin berbuat apa? Melampiaskan amarah demi Tiffany kah?

Cristian membuka laptop, lalu dari kantongnya mengeluarkan sebuah flashdisk dan dicolokkan ke laptop, lalu ia dengan cepat meng-klik sebuah dokumen, menyiarkan sebuah video. Di dalam video, Sally berdiri di dalam ruang teh, secara diam-diam memasukkan sebungkus bubuk yang tidak jelas namanya ke dalam cangkir kopi, kemudian mengaduknya.

Sally melihat video itu, sepasang kakinya melemas, langsung jatuh terduduk di atas lantai, wajah nya terkejut, bagaimana mungkin? Dia melakukan hal itu dengan begitu rahasia, kenapa bisa ketahuan? Bahkan direkam oleh seseorang , dia tidak berhenti menggeleng-gelengkan kepala, wajahnya berubah menjadi putih pucat.

Taylor melihat nya, matanya penuh dengan pandangan mencemooh yang melihat seseorang yang tidak berkedudukan.

Tiffany juga terkejut, Taylor bagaimana bisa mempunyai video itu? Dia ingat di dalam ruang teh sama sekali tidak dipasang kamera, bagaimana ia bisa mengeceknya?

Saat CEO Li melihat video itu, dalam hati ia tahu dirinya telah salah menuduh Tiffany, pandangannya dengan tajam melihat Sally, ia sudah mau dicelakakan olehnya. Namun video selanjutnya, ialah Sally diam-diam berlari masuk ke dalam ruang kantor, sambil mengecek sesuatu di laptop, sambil dengan gugup melihat ke luar, lalu di laptop keluar draf desain Tiffany, setelah ia selesai melihatnya, ia meng-klik keluar, dan keluar dengan tergesa-gesa.

Setelah 2 video itu diputar, di dalam kantor hening tidak bersuara, CEO Li lagi dan lagi mengelap keringat dingin di dahinya. Ini awalnya adalah masalah internal perusahaannya, dia tidak mengecek pun dengan kesan pertama yang kuat memutuskan Tiffany bersalah, sekarang tidak disangka pun harus membiarkan Taylor turun tangan membantunya menghukum orang yang melanggar aturan, ia malu dan tidak tenang, bahkan tidak berani menatap Taylor.

Wajah Sally berubah pucat seperti baru diperkosa oleh seseorang, sekujur badan nya terus gemetar, hatinya putus asa, 2 video ini cukup untuk mengatakan segalanya, dia dengan cemas membawa keadilan untuk dirinya, “CEO Li, bukan aku, bukan aku.”

“Bukti sudah begitu meyakinkan, kamu masih berani mengatakan bukan kamu? “ CEO Li berkata dengan dingin, Taylor sedniri turun tangan membantunya menghukum orang yang melanggar aturan, sungguh membuat malu dan tidak sanggup menunjukkan wajahnya.

Meskipun dalam hati Tiffany sudah yakin ialah Sally yang melakukannya, namun sungguh membuktikan ini adalah perbuatan Sally, dalam hatinya masih saja sangat sedih. Bagaimanapun juga saat itu ialah teman kerja yang melewati masa sulit dan senang bersama, di dalam perusahaan, hubungan mereka sangat baik, dia tidak menyangka Sally ternyata bisa mencelakai nya seperti ini.

Sally juga terkejut, ia melihat Tiffany, menangis hingga air mata memenuhi wajahnya, “Kakak Song, aku tidak sengaja, maafkan aku, aku juga dipaksa hingga tidak berdaya, ayah ku menderita kanker lambung, sangat membutuhkan uang, aku sudah meminjam keseluruh saudara, mereka tidak ada yang mau meminjamkan aku uang , aku sungguh tidak mempunyai cara lain, barulah berbuat seperti ini, kamu maafkanlah aku, aku sungguh tidak bisa kehilangan pekerjaan ini.”

Tiffany melihatnya, tidak sanggup memastikan didalam perkataannya berapa banyak yang benar dan berapa banyak yang palsu, dia hanya merasa hatinya lelah. Di dunia ini apa lagi yang bisa dipercaya? Hubungan keluarga, cinta, pertemanan, seperti untuk sekejap, ia sudah di campakkan seutuhnya.

Taylor mengembalikan keadilan untuknya, malah membuat nya melihat orang yang disisinya begitu buruk, saat itu, dia putus asa , dengan perlahan ia berjalan ke samping Sally, jongkok di depannya, ia berkata: “Katakan pada ku siapa yang menyuruh mu?”

Mata Sally bersinar sesaat, lalu berubah menjadi suram, ia menundukkan kepala, “Tidak ada yang menyuruh ku.”

“Benarkah?” Cristian dengan dingin bertanya kembali, “Jadi uang 100.000 lebih di akun bank kamu berasal dari mana? Mohon kamu jelaskan.”

Mata Sally tiba-tiba melebar, dengan tidak percaya ia menatap Cristian, mereka bagaimana bisa tahu? “Aku.... aku meminjamnya.”

“Nona Yang, aku menasehati mu untuk berkata jujur, aku mampu memerika masalah ini, lantas apakah tidak mungkin utnuk memeriksa uang 100.000 di akun bank kamu itu berasal dari mana, kamu mau sendiri mengakuinya, atau kamu kami serahkan ke pihak polisi untuk menyelidikinya?” Cristian dengan dingin mengancamnya.

Sally berusaha menggelengkan kepala, air matanya berguyur kebawah, ia terisak dengan tangisan , “Aku tidak bisa mengatakannya, aku sungguh tidak bisa mengatakannya.”

Taylor dengan langkah besar berjalan ke depan Tiffany, menjulurkan tangan menariknya, lalu melihat Sally yang tidak tahu bertobat, dengan dingin ia memerintahkan: “Cristian, telepon lapor polisi.”

“Baik, CEO Shen.”Cristian mengeluarkan handphone, mulai menekan 110.

Dari telinga terdengar suara tu tu tu, menggores hati Sally bagaikan memotong-motong tubuhnya, ia berusaha menganggukkan kepala, dengan menangis terisak-isak berkata: “Aku beritahu, aku beritahu, ialah CEO Dong dari Corp, ia mau aku menarik Kakak Song ke sana, namun Kakak Song tidak mau, dia berkata asalkan aku memaksa Kakak Song keluar dari Winner Group, ia pun akan memberiku 100.000 dollar. Kakak Song, sungguh aku tidak sengaja, maaf, jangan mengantar ku ke kantor polisi, jika tidak masa depan ku akan hancur.”

Telinga Tiffany mendengung, Sally berkata apapun ia sudah tidak mendengarkannya lagi,hanya sakit kepala karena suara bising yang memilukan itu, dia bagaimanapun juga tidak menyangkanya, Callista Dong ternyata bisa berbuat demikian.

Ia mundur 2 langkah, dia dan Callista sebenarnya ada dendam apa ada benci apa, kenapa ia mau merencanakan hal seperti ini untuk mencemarkan nama baiknya? Callista tidak tahu ia adalah ........, sejak pertama kali bertemu, dia adalah wanita yang mengandalkan diri sendiri untuk naik jabatan, kali kedua berjumpa, dia berjalan melewatinya, bahkan ujung matanya juga tidak berhenti melihatnya. Winner Group pertama kali berkonfrontasi dengan Shine Corp pertama kali, ia menunjukkan kemampuannya yang luar biasa, akhirnya memenangkan pandangannya, tapi yang ia berikan bukanlah kehormatan, namun dinjak-injak olehnya.

Jika wanita ini ialah ibu kandung yang terus ia pikirkan dalam benaknya selama 20 tahun lebih, bukankah ia terlalu kasihan?

Tiffany tidak berhenti berjalan mundur, dalam pikirannya terus tersirat kejadian itu lagi dan lagi, semakin ia berpikir hatinya semakin sakit, semakin berpikir semakin putus asa. Ia ingin pergi bertanya padanya, kenapa harus berbuat seperti ini padanya, kenapa mau menghancurkan rasa rindu dan kagum antara ia dan kata ibu ini.

Pandangan Taylor terus terpaku kepadanya, melihat ia tida berhenti mundur ke belakang, alis nya berkerut, dalam pandangannya ada sedikit rasa khawatir. Serangkaian pukulan yang menghampiri, ia sangat khawatir Tiffany tidak sanggup menerimanya.

Mata Tiffany dipenuhi air mata, di depan matanya kabur, sampai punggung nya menabrak rangka pintu, sebuah rasa sakit yang tajam menusuk, seketika ia tersadarkan, lalu membalikkan badan dengan cepat berlari keluar dari ruang kantor, berlari ke arah lift.

“Tiffany!” Taylor memanggil dengan suara keras, dengan segera mengejarnya, tunggu sampai ia mengejar tiba di lift, lift pun sudah turun. Ia melihat angka lift yang terus menurun, tidak sempat untuk menunggu lift lagi, ia mendorong pintu emergency, berlari ke arah tangga.

Dia berlari keluar perusahaan, melihat Tiffany duduk di dalam taxi , ia mengejarnya, taxi itu sudah melaju jauh. Ia cemas hingga terus menarik rambutnya, mood ia sekarang sangat tidak baik, Taylor khawatir akan terjadi sesuatu padanya.

Ia melambai pada sebuah taxi, dengan segera duduk didalam, ia berkata pada supir : “Ikuti taxi yang ada didepan itu, cepat!”

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu