You Are My Soft Spot - Bab 381 Aku Tetap Menyukainya Walaupun Dia Buruk (2)

Stella Han mengerutkan kening tetapi tidak banyak bertanya, "Kalau begitu kapan kamu kembali? Kalian benar-benar mengelilingi dunia ya."

"Kami tidak akan kembali untuk saat ini. Jika kamu senggang, jenguk Jacob Shen, udah ya aku tutup telepon dulu." Taylor Shen langsung menutup telepon ketika dia selesai berbicara.

Stella Han menatap layar ponsel yang kembali hitam, dia merasa ada sesuatu yang tidak benar dengan kakak keempat, mereka berbulan madu seharusnya bahagia tapi suaranya terdengar kelelahan.

Dia meletakkan ponselnya dan tiba-tiba merasa hatinya tidak enak, tetapi dia tidak bisa menjelaskan apa yang dia khawatirkan. Setelah minum secangkir teh lemon, suasana hati Stella Han lebih baik dari sebelumnya. Dia terus mengelilingi konter. Setelah berbelanja di sore hari, dia membawa tas belanjaan ke tempat parkir bawah tanah. Baru saja memasuki mobil, ponselnya berdering dan saat melirik ID penelepon, dia tiba-tiba menjadi malu.

Dia memegang ponselnya dengan gugup seperti orang yang baru saja menjalin hubungan, di saat orang yang dia sukai menelepon dia menjadi malu dan memiliki kegembiraan yang tak terkendali.

Dia berdahak sebentar dan membuat suaranya terdengar tenang, kemudian menjawab telepon dengan tenang. "Halo?"

Ada dua detik kesunyian di ujung telepon. Selama dua detik ini, dia merasa seperti siksaan. Detak jantungnya menjadi semakin tidak stabil dan napasnya semakin cepat. Dia mendesak: "Mengapa tidak berbicara?"

Jordan Bo terkekeh, wajah Stella Han memerah, dia senang bahwa mereka tidak bertemuan sekarang,jika tidak Jordan pasti akan melihat wajahnya yang pemalu, Jordan Bo tidak menggodanya lagi dan bertanya padanya: "Apakah kamu merindukanku?"

Telinga Stella Han langsung merah dan jantungnya berdetak kencang.Dari saat mengirimnya ke luar rumah, dia telah memikirkannya tetapi dia tidak bisa mengatakan apa-apa saat menanggapi pertanyaan Jordan, dia menggunakan perkataan yang dikatakannya tadi malam: "Sudah pasangan lama masih tidak rindu apa? "

Jordan Bo mengernyit, mendengarkan suara munafik wanita itu, dia berkata: "Kalau begitu tidak perlu kencan lagi, lagian kita sudah merupakan pasangan lama."

“Aku merindukanmu!”kata Stella Han langsung, khawatir dia benar-benar tidak mengajaknya berkencan. Dia telah menunggunya selama tujuh tahun dan tidak ingin semuanya menjadi sia-sia karena ini.

Jordan Bo mendengarkan suaranya yang bersemangat, bibir tipis menguraikan senyum yang menyenangkan. Stella berkata dengan sangat mendesak jelas membuktikan bahwa dia benar-benar merindukannya, Jordan berkata dengan serius, "Iya, aku juga merindukanmu."

Stella Han tersipu, hanya merasa bahwa pipi yang menempel ponsel memanas. Ada senyuman lebar di wajahnya, dia tersenyum tanpa bersuara, Jordan Bo tidak mendengar suaranya dan bertanya, "Kenapa kamu tidak bicara?" "

Stella Han tidak tahu harus berkata apa. Mereka jelas sudah saling mengenal selama tujuh tahun, tetapi sangat sedikit untuk benar-benar saling berinteraksi. Dia memegang dagunya dan tersenyum: "Aku tidak tahu harus berkata apa."

"Bukankah kamu berbicara dengan sangat baik di pengadilan? Katakan saja sesuatu, aku ingin mendengar suaramu," kata Jordan Bo dengan hangat.

“Aku pergi berbelanja hari ini dan membeli banyak pakaian.” Stella Han melirik tas pakaian di kursi belakang. Dia benar-benar berbicara dengan santai tapi hatinya sebenarnya sangat cemas, dia takut Jordan tidak menyukainya mengatakan sesuatu yang tidak berarti.

Jordan Bo berdiridi depan jendela, memandangi langit biru di kejauhan, kemudian berkata: "Saat kembali tunjukkan padaku."

"Tapi aku beli begitu banyak. Apakah kamu akan mengira aku sebagai pecundang?"

"Aku menghasilkan uang agar istriku bisa menggunakannya. Jika kamu tidak membelanjakannya, aku tidak memiliki motivasi untuk menghasilkan uang." Dalam uang, Stella Han sangat keras kepala dan hampir tidak pernah menggesek kartu wakil yang dia berikan padanya. Dia bilang dia pergi berbelanja hari ini dan membeli banyak pakaian, tetapi dia tidak menerima pesan teks dari bank.

Setelah menjadi mitra senior di sebuah firma hukum, dia tidak pernah menggesekkan kartunya lagi.Dalam beberapa tahun terakhir, dia bahkan tidak tahu apa artinya menghasilkan uang yang hanya menambahkan beberapa digit di belakang rekening bank.

Stella Han tersenyum, "Kalau begitu aku akan berusaha untuk menghabiskan semua uangmu."

"Baik!"

Percakapan menjadi hening sesaat, masing-masing hanya bisa mendengar napas satu sama lain. Jordan Bo meletakkan tangan di saku celananya dan tiba-tiba memanggilnya, "Stella Han?"

"Iya?"

“Mari menikah lagi!” Perkataan Jordan Bo membuat Stella Han membeku seketika. Meskipun dia berkata pada Beatrice Lin bahwa mereka akan menikah lagi tapi dia tidak tahu harus merasa bagaimana karena dia adalah orang yang meminta untuk bercerai selama bertahun-tahun.

Mendengar apa yang dikatakannya saat ini, kepalanya menjadi kosong sesaat, jarinya memegang kemudi sesaat dan berkata "Apakah tidak terlalu cepat?"

“Kami telah saling melewatkan selama tujuh tahun, Stella Han, aku tidak sabar untuk memulai hidup baru bersamamu, hidup baru dipenuhi dengan cinta, menikah denganku lagi ya?” Suara pria itu lembut seperti air bergelombang yang membuat Stella Han berdetak dan kehilangan ritme.

Stella Han terus memegang setir, detak jantungnya semakin cepat. Jika terus seperti ini, dia takut akan mati karena ritme jantung. Dia mengeluh dengan suara rendah: "Kamu tidak punya ketulusan, tidak ada bunga, tidak ada cincin, tidak berlutut, tidak ada candle light dinner dan jarak kita jauh sekali. Aku sudah menikah seseorang dengan begitu terserah pada pertama kali, bagaimana mungkin akan begitu kasual lagi untuk yang kedua kalinya? "

Jordan Bo merasakan kepalanya sakit,, "Stella Han, apakah kamu kampungan tidak?"

“Tidak, kamu seharusnya meletakkan cincin di dalam es krim atau hidangan penutup setelah makan malam, biarkan aku menggigitnya dan kemudian memegang mawar untuk melamarku, begitu baru romantis.” Stella Han memikirkan tentang drama yang dia lihat sebelumnya, setiap kali dia akan merasa biasa tetapi di saat yang bersamaan dia masih merasa sangat romantis.

Jordan Bo menekan dahinya dan berbisik, "Apakah romansa yang kuberikan semalam tidak cukup, aku akan kembali malam ini dan memberi seberapa banyak romansa yang kamu inginkan."

"..." Stella Han sama sekali tidak mengira mereka berada dalam topik yang sama, "Jordan Bo kamu bajingan !"

Di akhir pembicaraan bukan Jordan Bo berhasil melamarnya tetapi Stella Han menutup telepon dengan marah karena malu. Dia menatap telepon dan memikirkan kalimat yang baru saja dia katakan, "Mengapa wanita begitu sulit didapatkan?"

Stella Han tidak merasa dirinya sulit didapatkan, ia berusia 32 tahun dan melahirkan seorang anak untuknya. Sekarang setelah bercerai, dia menyadari bahwa Jordan juga menyukainya. Dia hanya ingin menjalani prosedur normal, berpacaran, berkencan, melamar, menikah kembali, ini semua adalah hal yang alami, mengapa Jordan bisa merasa sulit untuk diatur?

Dia melemparkan telepon ke kompartemen penyimpanan dan melaju keluar dari tempat parkir bawah tanah. Telepon berdering lagi. Dia melihat nama penelepon kemudian melemparkannya kembali dan mengabaikannya.

Jordan Bo melakukan tiga panggilan berturut-turut, tetapi dia tidak menjawab. Pria tua itu merasa malu dan tidak memanggilnya lagi. Dia menggenggam ponselnya dengan wajah suram keluar dari kantor.Saat melewati kantor, dia mengambilnya kunci mobil di atas meja.

Orang yang berani tidak menjawab teleponnya harus dibereskan!

Ketika Jordan Bo keluar dari perusahaannya dan melewati Parkway Plaza, dia tiba-tiba teringat apa yang baru saja Stella katakan, meskipun merasa enggan, pria itu tetap melaju ke tempat parkir bawah tanah dan menaiki lift.

Ketika datang ke area perhiasan di lantai pertama, dia berjalan ke merek yang paling terkenal. Wanita pemandu belanja melihat jas yang dia pakai bermerek dan arloji mahal di tangannya, segera menyapanya dengan senyum, "Tuan, apakah anda ingin memberi cincin untuk kekasih, konter kami baru saja meluncurkan produk baru, boleh diketahui apa yang anda inginkan? "

Jordan Bo menatap berlian di lemari kaca dan berkata dengan singkat, "Besar,cerah, terang!"

Wanita pemandu belanja tersenyum dan dengan cepat mengantar Jordan Bo ke ruang VIP, mengambil beberapa perhiasan dari toko kota, meletakkannya di depannya dan memperkenalkan: "Tuan ini adalah perhiasan khusus dari konter kami, modelnya baru dan kualitas berlian ini sangat murni. "

Jordan Bo meliriknya. Bagi seorang pria, semua cincin berlian itu sama kecuali dari ukuran berlian tersebut, saat menikahi Stella Han sebelumnya, dia memberinya cincin, wanita itu sangat rendah diri dan tidak memakai pakaian yang dia berikan padanya. Dia khawatir bahwa cincin berlian yang dia beli akan terlalu besar dan dia tidak akan memakainya.

Sekarang dia ingin melamarnya, dia harus membeli cincin berlian yang luar biasa, kalau tidak akan mengira dia pelit.

Jordan Bo menunjuk ke cincin berlian yang paling besar dan berkata: "Aku mau yang ini."

Gadis pemandu belanja sangat gembira, dengan cepat pergi untuk membuat tagihan dan mengambil mesin POS, Jordan Bo menggesek kartu, memasukkan cincin berlian di sakunya, kemudian berjalan keluar dari toko perhiasan, ada TV LED di depan toko perhiasan yang menunjukkan model muda catwalk sambil mengenakan perhiasan itu dan berpakaian sangat sejuk.

Dia tanpa sadar berfantasi, jika Stella Han mengenakan piyama sejuk, seperti apa dia terlihat?

Ketika memikirkannya, arus mengalir deras di sekujur tubuhnya, dia berbalik dan berjalan ke atas menuju toko pakaian dalam.

Setelah membeli pakaian, Jordan Bo pergi ke markas militer. Dia ingin menikah lagi dengan Stella Han, ada wanita tua dalam keluarga yang harus dia tangani terlebih dahulu. Jika tidak, setelah menikah lagi, akan ada masalah lagi di antara ibu mertua dan menantu perempuan.

Novel Terkait

Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu