You Are My Soft Spot - Bab 75 Apakah Kamu Tidak Melihat, Jika Dia Ketakutan? (1)

Tiffany Song baru saja berjalan keluar dari Sunshine City, dibelakang tubuhnya tiba-tiba terdengar sebuah suara, langkah kakinya terhenti, ia menolehkan kepalanya untuk melihat, ia menoleh ke arah atap di depan villa. Tersebar pecahan vas bunga. Ia melirik ke atas, ia hanya sempat melihat sosok yang arogan dan kesepian, berbalik menuju ruang tamu.

Ia berdiri diam di depan pintu untuk sementara waktu, tatapan matanya terlihat sangat menyakitkan. Ia tidak ingin melukai laki-laki tersebut, juga tidak ingin membuatnya sedih, tetapi pada akhirnya, ia malah melukai hatinya. Taylor Shen, maafkan aku.

Tiffany Song memanggil taxi menuju Starbuck, Stella Han masih belum tiba, ia memesan segelas kopi hitam, duduk di dekat jendela sambil melamun. Pelayan dengan segera mengantar kopi hitam kemari, ia mengucapkan terima kasih, ia memgambil kopi hitamnya dan menyesapnya.

Pahitnya kopi memenuhi lidahnya. Mulutnya pahit hatinya juga pahit. Di dunia ini, yang paling menyedihkan bukanlah kamu mencintainya, tapi ia tidak mencintaimu. Tetapi, saat ia mencintaimu, kamu malah tidak memiliki kemampuan untuk mencintainya.

Setelah beberapa saat, barulah Stella Han tiba. Tiffany Song menatapnya heran. Ia membungkus dirinya dengan sangat tebal, mirip sekali dengan bakcang, tidakkah ia merasa panas? "Stella Han, kamu tidak demam, kan?"

Stella Han mengenakan syal di lehernya, ia pun semakin mengeratkan syal di lehernya, jika ia tidak mengeratkan syalnya, bekas di lehernya membuatnya tidak bisa keluar sama sekali. Ia berlari untuk kemari, saat ini sedang panas sekali, ia mengambil kopi hitam di depan Tiffany Song dan meminumnya, "nyaman sekali, akhirnya sedikit lebih segar."

"Kamu......"Tiffany Song melihat penampilannya yang aneh. Tidak bisa berkata apa-apa.

Stella Han melihat sekeliling, tahu tidak ada yang sedang memperhatikan mereka, barulah ia melepas syal nya. Ia melepaskan syalnya sambil berkata, "Tiffany, aku bilang padamu, aku ingin cerai!"

"Cerai?"Tiffany Song mengernyitkan alisnya heran, "terhitung hari ini, kamu baru menikah empat hari, kamu yakin ingin memecahkan rekor nasional pernikahan tersingkat?"

"Aku tidak bisa menjalaninya lagi!" Stella Han teringat kejadian kemarin malam, ia telah mendapatkan berbagai macam penghinaan dari Jordan Bo, ia tidak bisa menahannya lagi. Memiliki suamitidak beres seperti ini, cepat atau lambat ia bisa dibunuh olehnya.

"Apa yang terjadi sebenarnya?" apakah Jordan Bo membawa selingkuhannya kerumah?"jika dipikir-pikir, Tiffanny Song merasa tidak mungkin, Jordan Bo juga tidak gila, baru menikahi seorang perempuan yang tidak terlalu di kenal, kemudian membawa selingkuhan kembali ke rumah, tidak ada kerjaan sekali.

Stella Han meletakkan wajahnya di kedua tangannya, menatapnya dengan sedih, tiba-tiba melihat matanya yang merah dan bengkak, iatidak memerdulikan masalahnya sendiri lagi. Ia langsung menegakkan badannya, memegangi dagunya dan melihat dengan hati-hati, "Tiffany, apakah kamu menangis? Apakah William Tang brengsek itu membuli mu lagi?"

Tiffany Song membuka kuacinya, "katakan dulu masalahmu, kamu belum memberitahuku sebenarnya apa yang telah terjadi, kenapa kamu ingin bercerai dengan Jordan Bo?"

Membahas Jordan Bo, Stella Han kembali marah, ia menunjuk lehernya sendiri dan mengeluh, "lihatlah! Ini kekerasan dalam rumah tangga!"

Tiffany Song baru menyadari lehernya di penuhi dengan bekas cupangan, ia terkejut dan membelakkan matanya, "kalian telah tidur bersama?"

"Tidak hanya tidur? Bahkan digigit hingga tidak tersisa apa-apa!" Stella Han dengan frustasi kembali duduk di sofa, kemudian menceritakan kejadian kemarin malam kepada Tiffany Song, tapi ia melewatkan sedikit hal yang tidak pantas di ceritakan.

Tiffany Song mendengarkan dengan penuh minat, setelah mendengar semuanya, ia memberikan sebuah komentar, "kekuatan Jordan sangat hebat"

"......" Stella Han memelototinya tanpa bisa berkata apa-apa, dengan marah ia berkata: "Tiffany, aku hampir disiksa mati olehnya, kamu masih saja menambahkan seperti ini, pokoknya aku ingin bercerai, aku benar-benar ingin bercerai."

Tiffany Song berteriak tidak adil, ia merasa pernikahan setiap orang tidak bisa di ikuti, meskipun teman baik telah menikah, tetapi jika dilihat lagi, Jordan Bo bukannya tidak memiliki perasaan padanya, setidaknya ia merasa, dua orang yang tidak memiliki perasaan bersatu dan melakukan hubungan ranjang, cepat atau lambat pasti akan tumbuh perasaan.

Apalagi sifat Stella Han yang imut, Jordan Bo pasti akan tertarik dengannya perlahan-lahan, ia akan benar-benar jatuh cinta padanya.

"Stella, apakah kamu pernah berpikir, kamu berjanji untuk mengambil sertifikat dengan Jordan Bo, bahkan secara tidak sadar, kamu harus menghargainya, benar kan?" Tiffany Song menganalisis dengan hati-hati, berharap teman baiknya bisa mendapatkan kebahagiannya.

Stella Han terdiam. Pada saat itu, pikirannya sangat panas, jelas-jelas ia sudah tahu isi kesepakatan setelah menikah, bahkan berjanji untuk mengambil sertifikat bersama Jordan Bo, bukankah itu menyetujui persyaratan dalam perjanjian pernikahan? Akan tetapi, kenapa sekarang ia ingin bercerai? Apakah karena Jordan Bo terlalu kuat dalam hal itu? Sehingga membuatnya takut?

Bukan, bukan seperti ini. Menurut laki-laki, masalah ranjang bisa dianggap sebagai permainan bagi laki-laki dan perempuan, tapi menurut Stella, Jordan Bo adalah pria pertamanya, jadi pada saat ia memasukinya wanita itu, terjadi sesuatu yang berbeda.

Ia ingin bercerai, karena ia takut, takut cepat atau lambat ia akan menyukai Jordan Bo. Sedangkan Jordan Bo, ia bahkan tidak mengerti dimana hatinya berada.

Tiffany Song diam-diam menatapnya, menatap ekspresinya yang terkadang sedih terkadang khawatir, ia tahu wanita itu telah mendengarkan perkataannya. Jordan Bo adala pria yang sangat baik, ia memiliki kharisma nya sendiri, Stella Han pasti akan tertarik padanya. Jika dijalani sebagaimana yang ada dalam perjanjian, setelah satu tahun mereka memiliki anak, Stella Han pasti bahagia.

"Tiffanny, aku takut tidak bisa mengontrol perasaanku sendiri." Stella Han menatapnya dengan sedih, takut jatuh kedalamnya, dan tidak bisa menarik dirinya kembali.

Tiffany Song mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan wanita tersebut, ia tersenyum dan berkata, "Stella, kalian adalah pasangan sah menurut hukum, kamu mencintai suamimu adalah hal yang wajar, tidak perlu takut, tidak perlu khawatir dan beranilah untuk membuka hatimu. "

"......"Stella Han tidak ragu terlalu lama, kemudian meninggalkan pertanyaan ini dalam kepalanya, yang sangat ia ingin ketahui sekarang adalah apa yang terjadi dengan Tiffany Song, "Tiffanny, ada apa denganmu? "

Tiffany Song ragu sejenak, kemudian ia memberitahu Stella Han perhitungan Taylor Shen tentangLindsey Song dan William Tang yang berselingkuh. Stella Han sangat terkejut mendengar berita ini, "ya tuhan, Taylor Shen juga sangat tampan, yang ia katakan tidak salah, jika William Tang dan Lindsey Song tidak berselingkuh, tidak ada gunanya ia mengantarnya naik tangga. Tiffany, kamu tidak mungkin marah padanya karena masalah ini, kan? Kasihan sekali dia. William Tang sampah, kalau pun ia tidak berselingkuh dengan Lindsey Song, ia juga tidak terlalu bersih. "

Tiffany Song memeluk bantal di depan dadanya, ia bertopang dagu, "aku tidak tahu, hatiku sangat kacau sekarang, tidak tahu apa yang harus ku lakukan?

"Tiffany, waktu itu aku bertanya padamu, mengapa William Tang masih ingin kembali? Kamu masih dengan tegasnya ingin bercerai, kamu tidak menjawabku, tapi sekarang aku merasa, jika bukan karena orang itu telah muncul, kamu tidak mungkin menentukan ini. Tiffany, kamu tanyakan lagi baik-baik pada hatimu, kamu akan tahu selanjutnya apa yang harus kamu lakukan. "

"Aku dan Taylor Shen, berdasarkan etika dan tata susila, kami itu tidak mungkin. " kata Tiffany Song sedih.

Stella Han pun tidak tahu bagaimana cara membujuknya,jika hubungan Tiffany Song dan Taylor Shen terungkap, hanya dalam hitungan menit, ia akan di ludahi habis-habisan oleh orang-orang. Sampai saat itu, bagaimana ia bisa bahagia dengan belenggunyaakan etika dan moralnya?

"Tiffany, atau tidak pergilah kencan buta. Aku lihat Taylor Shen sangat melekat padamu, ia akan melepaskanmu jika kamu sudah mendapatkan kebahagiannmu. " kata Stella Han tiba-tiba.

"Kencan buta?" Tiffany Song kehilangan suaranya, "aku belum cerai, kencan buta apanya?"

"Bukankah akan segera cerai? Jika membahas ini, empat hari lagi akan segera ke pengadilan, bahkan KakakSenior Karry juga berkata padaku, pengacara William Tang telah mengajukan bukti, menyuruhmu dalam jangka waktu ini, kamu harus tetap mempertahankan hubungan dengan Keluarga Shen, terutama dengan William Tang." Stella Han hampir lupa dengan hal besar ini.

Tiffany Song mengerutkan keningnya, "bukti baru?"

"Iya, pengadilan awalnya meminta kalian untuk menyelesaikan secara pribadi, bahkan sikap Kakak Senior Karry sangat kuat, mengatakan kamu hanya ingin bercerai, William Tang tidak berjanji, sehingga kasusnya pun di mulai sesuai jadwal. Tapi mereka tiba-tiba mengirim bukti baru kesana, KakakSenior Karry saja takut dengan bukti baru yang akan menjatuhkanmu, sehingga menyuruhku memberitahumu, jangan berhubungan dengan Keluarga Shen." kata Stella Han serius.

"Aku tahu, terima kasih, Stella, bantu aku mengucapkan terima kasih pada pengacara." Tiffany Song tahu, jika bukan mereka yang membantunya, ia akan sangat sulit untuk bercerai dengan William Tang.

"Kita adalah kakak adik, terima kasih apanya?"setelah Stella Han mengatakan semuanya, ia tiba-tiba teringat, ia berkata: "Tiffany, Kakak Senior Karry, benar, kamu kencan buta dengan Kakak Senior Karrysaja. "

Mendengar perkataannya, Tiffany Song hampir memuncratkan air yang sedang diminumnya, ia segera mengambil tisu dan menyeka sudut mulutnya, "Stella, apa yang kamu katakan? "

"Lihatlah, disampingmu tidak ada orang yang tepat untuk dipilih, tiba-tiba kamu menemukan seseorang yang katanya benar-benarcinta sejatimu, Taylor Shen sangat cerdas, jangan mempercayainya. Tetapi Kakak Senior Karry berbeda, ia adalah pengacaramu, pengacara dalam kasus perceraian jatuh cinta pada pandangan pertama, menemukan pengisi hatinya, bukankah itu sempurna?" Stella Han semakin bersemangat mengatakannya, ia hampir lupa untuk diam.

"......kamu terlalu banyak menonton drama percintaan." Tiffany Song tahu, cara ini tidak akan berhasil, apalagi ia juga tidak mau bekerjama sama dengannya dalam berakting, katakanlah ia rela, Taylor Shen juga tidak akan percaya. Kalau pun Taylor Shen percaya, ia juga tidak akan melepaskanku.

Stella Han duduk bertopang dagu, ia menatap Tiffany Song dengan tatapan terbakar, tiba-tiba ia berkata, "Tiffany, jika kamu dan Taylor Shen bersama, masalah estika atau tata susila, sering menjadi permasalahan dalam negri, jika keluar negri sepertinya bukan suatu masalah besar? "

“……”——

Dalam penelitian di rumah Keluarga Shen, Kakek Shen sedang duduk disebuah kursi belakang meja tulis, Awei mengetuk pintu dan masuk, ia meletakkan kertas kraft di depannya, dan berkata: "Kakek, ada orang yang mengirimkan beberapa foto ini. "

Kakek Shen mengerutkan keningnya, ia mengambil plastik kertas kraft dan menumpahkan isi di dalamnya ke atas meja, foto-foto pun jatuh ke atas meja, ia mengambil foto tersebut, dan melihat satu persatu. Di dalam foto tersebut, Taylor Shen melangkah memasuki Vanke City, juga ada foto dia dengan Tiffany Song yang sedang berciuman di depan pintu apartemen, juga ada Tiffany Song yang pergi ke villa Taylor Shen, di depan pintu villa, mereka sedang bergandengan tangan.

"orang-orang yang ku utus telah pergi, kenapa masih ada foto-foto ini? " tanya Kakek Shen marah, hari itu ketika ia mencari Taylor Shen dan selesai berdiskusi, ia langsung menarik orang-orangnya untuk kembali, kenapa masih ada orang yang mengambil gambar diam-diam?

Awei pun merasa terkejut, seharusnya tidak mungkin ada foto-foto ini lagi, kalau begitu...... "ada orang lain yang mengintai mereka? "

Kakek Shen berdiri dan memukul meja, ia melemparkan foto-foto tersebut ke atas meja, ia marah hingga kumis di sekitar mulutnya bergetar, "Awei, kirim orang untuk memeriksanya, sementara ini jangan membuat takut siapapun. "

"baik, Kakek Shen." kata Awei.

"Tunggu, berapa hari lagi gugatan cerai Tiffany Song dan William Tang akan dibuka?"tanya Kakek Shen mengehentikan.

"Masih ada empat hari lagi, tanggal 10 dimulai. "

"Aku tahu, kamu pergilah mengurusnya. " melambaikan tangannya, Awei berbalik pergi, pintu ruang baca terbuka kemudian tertutup, ia melihat foto yang ada di atas meja, raut wajahnya menjadi semakin ganas, ia mengambil foto-foto tersebut, berjalan menuju mesin penghancur, dan menghancurkan satu persatu foto-foto tersebut.

Melihat foto-foto tersebut hancur berkeping-keping oleh mensin penghancur kertas, ia berdiri, berjalan ke arah jendela, kemudian memandang pemandangan yang ada di luar jendela. Setelah beberapa saat, ia membalikkan badan dan berjalan kesamping meja menulis, menekan tatapan matanya, "Awei, panggil orang untuk menyiapkan mobil. "

Setelah Tiffany Songmengucapkan selamat tinggal pada Stella Han, ia pun berjalan menganggur di jalanan. Tadi pagi ia telah meminta izin pada CEO Li untuk pergi mencari inspirasi, CEO Li pun menyetujuinya. Sekarang ia malah ingin kembali ke perusahaan masuk kerja, saat ia sibuk, barulah hatinya tidak akan kosong seperti ini.

Tiba-tiba, ia di tabrak oleh seseorang, ia mengambil beberapa langkah untuk menstabilkan tubuhnya, dan melihat keatas, ia melihat seorang pria yang menggendong seorang anak perempuan di punggungnya, anak perempuan tersebut tertawa dan memarahi pria tersebut, "Kak Wayne, kamu telah menabrak orang. "

Kak Wayne? Tiffany Song mengerutkan keningnya, ia melihat pria yang menggendong anak perempuan itu berjalan kemari, pria itu memang Wayne Shen yang ia temui beberapa kali di rumah Keluarga Shen, tetapi anak perempuan yang ia gendong tampaknya masih sangat muda, mengenakan pakaian tentara, terlihat sangat cantik dan polos.

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu