You Are My Soft Spot - Bab 368 Malam Ini Jangan Menghilang Dari Pandanganku (3)

Sekarang, mereka semua tidak tahu apakah mereka harus melanjutkannya atau tidak, bagaimana kalau dilanjutkan malah membahayakan nyawa seseorang, bukankah kakak tertua akan sangat membenci mereka? Taylor Shen melihat semua kejadian ini, dia kemudian menyarankan, “Bagaimana, kalau kita tidak main ini lagi, kita ganti saja yang lain."

“Tidak usah!" Jordan Bo mengibaskan tangannya, suasana hatinya sudah sangat buruk, dia ingin Stella Han menjawab hal ini di hadapan Ned Guo, meskipun hanyalah sebuah kebohongan, dia tidak mengizinkan wanita itu kabur.

Freddy Bi adalah orang yang sangat cerdas, melihat ekspresi wajah dari kakak tertua, dia yakin kalau ada sesuatu dibalik semua ini, dia segera memberi isyarat mata pada Taylor Shen, kemudian pria itu diam-diam mengganti anggur tersebut dengan minuman yang lain.

Tiga kali berturut-turut, bibir dari botol anggur itu menunjuk pada Stella Han, pria itu masih bersikeras memberikan pertanyaan yang sama: “Apakah kamu mencintaiku?"

Stella Han tidak menjawabnya, wanita itu langsung mengambil gelas di meja, ketika dia menenggak gelas kedua, dia tahu kalau di dalamnya bukan anggur, melainkan hanya minuman lain. Dia merasa sangat berterima kasih pada Freddy Bi, hanya saja dia benar-benar sangat mengharapkan kalau itu adalah anggur, mungkin setelah mabuk, hatinya tidak lagi sesakit ini.

Stella Han kemudian meletakkan gelas itu di atas meja, dengan suara kecil mengatakan: “Maaf, aku pergi ke kamar kecil sebentar."

Di dalam ruangan tersebut ada kamar kecil, Stella Han kemudian menarik pintu dan keluar. Hatinya benar-benar terasa sangat berat, jika dia lebih lama di tempat itu bisa saja dia kehilangan nafas. Ketika dia berdiri di depan wastafel, sepasang tangannya diletakkan di atas wastafel tersebut, dia kemudian melihat bayangan dirinya di cermin.

Mengapa bayangan itu terlihat begitu asing? Sampai-sampai dia tidak bisa mengenali bayangan tersebut.

Setelah Stella Han menenangkan hatinya, wanita itu kemudian berbalik, dia melihat Jordan Bo yang bersandar di dinding sambil menghisap rokok, wanita itu tersentak kaget, dia melihat pria itu menatap kepadanya, Stella Han memalingkan wajahnya, kemudian berjalan menuju ke arah ruangan vip.

Baru saja melangkahkan kakinya, sebuah tangan yang besar kemudian menarik pergelangannya, wanita itu kaget, detik berikutnya, wanita itu ditarik masuk ke dalam pelukan pria tersebut, pria itu kemudian menahannya diantara dinding yang dingin dan tubuh hangatnya.

Tangan Jordan Bo yang menggenggam merokok berada di samping wajahnya, dia bahkan bisa merasakan rasa hangat dan asap rokok tersebut, wanita itu tidak berani bergerak sembarangan, dengan suara berat mengatakan: “Jordan Bo, lepaskan aku!"

“Lepaskan?" Jordan Bo dengan sinis, “Ada apa, apa kamu pikir dirimu adalah wanita yang bebas?”

“Aku tidak paham apa maksudmu, lepaskan aku!" wajah Stella Han berubah sangat merah, di hotel di rumah, dia sama sekali tidak keberatan terhadap cara pria itu memperlakukannya, tetapi diluar, dia mana boleh seperti ini?

Jordan Bo sama sekali tidak berpikir untuk melakukan apa-apa padanya, tetapi ketika melihat wajahnya yang penuh kebencian dan juga penolakan, amarahnya tiba-tiba saja meningkat, dia kemudian mengulurkan tangannya ke dalam baju wanita itu, dengan sadis pria itu kemudian mengatakan: “Ada apa? Sekarang kamu sama sekali tidak senang disentuh oleh ku, apa kamu berpikir untuk menjaga kesucianmu demi dirinya? Stella Han, buka matamu lebar-lebar, hanya aku lah yang bisa menguasaimu.”

Stella Han melihat tatapan dingin dari pria tersebut, rasa sakit muncul di dalam hatinya, wanita itu kemudian membalikkan wajahnya, “Jordan Bo, jangan!”

“Kamu tidak menginginkannya tapi kamu masih mempunyai tenaga untuk berpikir sembarangan, en?"

Stella Han kemudian menutup matanya, air matanya mengalir, wanita itu tidak mengeluarkan suara ketika melawannya, dan menolak semua yang diberikan pria itu padanya.

Meninggalkan tempat tersebut, Stella Han duduk di samping kursi kemudi, dia tidak memiliki tenaga untuk bergerak, diperlakukan seperti ini berturut-turut, membuat hatinya benar-benar sangat hancur, mengapa mencintai seseorang bisa melelahkan seperti ini?

Dia bahkan membenci dirinya sendiri, mengapa dia bisa mencintai monster seperti ini? Jika dari awal, dia sama sekali tidak jatuh cinta padanya, betapa bagusnya semua ini? Hal-hal yang dirasakannya, tidak bisa membuatnya merasa sedih.

Jordan Bo sambil mengemudi, sesekali melihat ke arahnya, melihat wanita itu menutup matanya, seolah-olah seperti tertidur, pria itu berpikir wanita itu sama sekali tidak tidur, dia hanya tidak ingin menghadapinya, tidak ingin berbicara padanya!

Dia tidak paham, mengapa dia bisa membiarkan wanita seperti ini berada di sampingnya, selain wanita ini, masih banyak wanita di luar sana yang bersedia bersama dengannya, tetapi mengapa dia bersikeras menginginkan wanita ini.

Oleh karena itu mulai hari ini meskipun mereka akan saling menyiksa dia tidak akan rela untuk melepaskannya, tidak akan rela membiarkan dia berada didalam pelukan pria lain, tertawa bahagia dan membuatnya menderita.

Langit diluar sudah terlihat gelap, seperti perasaan hatinya, dia benar-benar sangat galau, semuanya sangat gelap, dia tidak bisa menemukan jalan keluar.

“Stella Han, kamu patuhlah, patuhlah dan tetaplah berada di sampingku maka semuanya akan baik-baik saja.”

Bulu mata wanita itu bergerak, apa pria ini juga bisa merasa kesakitan? Mungkinkah? Jika dia bisa merasakan kesakitan, mengapa dia bisa setega ini padanya?

Perkataan Jordan Bo ini, seperti dikatakan pada batu, tidak mendapatkan jawaban, pria itu sama sekali tidak berkeberatan, asalkan wanita itu ada di sampingnya, meskipun dia akan menghabiskan sepanjang hidupnya, biar wanita itu bisa merasakan cintanya padanya, dan membalas apa yang dirasakannya.

Hari berganti hari, Stella Han setiap hari sangat sibuk, dia tidak berani terlena dan beristirahat, dia takut jika dia terlena dan beristirahat, maka perasaan sedih akan melahapnya. Sikap hangat dari Jordan Bo padanya sama sekali tidak berkurang, tidak peduli seberapa malam dia tiba di rumah, pria itu tetap bisa menantinya, pria itu akan tidur setelah mereka bercinta 1 kali.

Yang membuatnya semakin tidak tahan adalah, pria itu selalu ingin memeluknya, dia tidak paham apa maksud dari semua ini, hati mereka berdua sangatlah jauh, tetapi tubuh mereka malah sangat dekat, apa sebenarnya maksud dari semua ini?

Beberapa hari kemudian, adalah hari pernikahan Taylor Shen dan Tiffany Song. Jordan Bo awalnya sudah berjanji padanya, dan mengizinkannya menemani Tiffany Song sehari sebelum pernikahan mereka, tengah malam, pria itu kemudian datang dan menjemputnya pulang.

Pagi-pagi di hari pernikahan, turun salju di kota Tong, salju yang sangat lebat, ini adalah sebuah pemandangan yang sangat jarang dalam 10 tahun ini, merusak lamaran cuaca yang mengatakan kalau musim dingin ini akan terasa sangat hangat. Stella Han melihat ke arah salju yang turun sangat lebat dari dalam mobil, dia tidak bisa menahan diri kemudian menurunkan jendela, menjulurkan tangannya mencoba untuk menangkap salju tersebut, salju yang berada di dalam telapak tangannya, mencair dengan sangat cepat.

Jordan Bo yang melihatnya seperti ini, yang muncul di dalam benaknya adalah pemandangan di 富士山, mereka berdua berbaring di atas salju, bayangan tersebut muncul cukup lama di dalam benak pria tersebut membuatnya merasa sangat sedih ketika memikirkannya.

Pria itu kemudian membungkuk dan menarik tangannya, dia lantas menaikkan jendela mobil, dia mengernyitkan dahinya, dengan tidak senang mengatakan: “Sudah sebesar ini, apa kamu tidak tahu kalau ini sangat berbahaya?”

Stella Han kemudian duduk di samping kursi kemudi dan tidak berani macam-macam, melihat Stella Han seperti ini, lagi-lagi Jordan Bo marah. Tetapi ketika dia mengingat kalau hari ini adalah hari baik Taylor Shen, yang juga merupakan hari baik sahabat Stella Han, pria itu kemudian menahan kemarahannya.

“Stella Han, setelah pesta pernikahan ini usai, kita harus berbicara.”

Wanita itu kemudian memalingkan wajahnya dan melihatnya, berikutnya dia bertanya: "Ingin membahas apa?”

“Ingin membahas masa depan kita.” Jordan Bo mengatakannya dengan tenang, tidak bisa seperti ini terus, kalau tidak jika bukan wanita itu yang membuatnya menjadi gila, maka wanita inilah yang bisa gila dibuatnya. Mereka harus mendiskusikannya, mengatakan apa isi hati mereka, dia tidak mungkin membiarkan wanita itu bebas, oleh karena itu dia akan mencoba memberi wanita itu ruang.

“Oh." Stella Han kemudian menghela nafas, “Kalau begitu nanti kita bicarakan."

Jordan Bo kemudian berbalik melihat kearah wanita tersebut, dia melihat wanita itu sepertinya tidak begitu peduli, lagi-lagi dia menahan kemarahannya, apa yang dipikirkan oleh wanita ini, apakah dia berpikir kalau dia sudah setuju untuk bercerai dengannya, jangan harap!

Stella Han melihat ketegangan pada pria tersebut, dia tidak tahu perkataan mana yang salah darinya, pria ini sepertinya marah lagi.

Mereka mengikuti iring-iringan mobil pengantin masuk ke kediaman keluarga Shen, dia melihat semua pemandangan di hadapannya, dia merasa semua pemandangan ini terlihat tidak asing, wanita itu kemudian membuka pintu mobil dan turun, dia melihat Taylor Shen memeluk Tiffany Song berjalan dari arah kediaman, dia juga ikut tersenyum.

Tiffany Song, kamu harus bahagia ya!

Jordan Bo kemudian berjalan ke samping wanita itu, melihat senyuman di wajahnya, pria itu kemudian menjulurkan tangannya dan memeluk wanita itu, mengatakan: “Kita kesana."

Stella Han melihat ke arahnya, masih ada senyuman menghiasi wajahnya, wanita itu kemudian melihat kediaman keluarga Shen, juga sungai yang mengelilingi kediaman tersebut, di atas sungai adalah kabut, hati wanita itu tiba-tiba merasa pemandangan ini sangat tidak asing, dia mengatakan: “Sepertinya aku pernah ke tempat ini."

Jordan Bo kemudian melihatnya, “Kapan kamu datang ke tempat ini?"

“Aku juga tidak tahu, aku merasa tempat ini sangat tidak asing, tapi seingatku, aku sepertinya tidak pernah datang ke tempat ini.” Stella Han juga merasa sangat bingung.

“Kediaman keluarga Shen beberapa tahun yang lalu masuk ke majalah, mungkinkah kamu pernah melihatnya di dalam majalah, oleh karena itu kamu merasa tempat ini sangat tidak asing?” Tanya Jordan Bo.

Stella Han kemudian menggelengkan kepalanya, “Bukan, sebelumnya, aku tidak pernah melihat segala sesuatu yang berhubungan dengan berita keluarga Shen, aku hanya merasa kalau tempat ini sangat tidak asing.”

Jordan Bo tidak terlalu ambil pusing dengan perkataan wanita tersebut, dia kemudian mengatakan: “Mungkin saja kamu pernah melihat model rumah seperti ini.”

“Mungkin saja." Stella Han sama sekali tidak bisa menemukan alasan yang tepat oleh karena itu wanita itu pun menerima alasan ini.

Prosesi pernikahan berlangsung dengan lancar, Stella Han duduk di bagian tamu VIP, dia melihat ke arah pengantin yang berada di atas pentas, Tiffany Song akhirnya menikah dengan orang yang dicintainya, melihat senyuman mereka yang terlihat sangat bahagia, wanita itu merasa sangat bahagia dibuatnya, Tiffany Song akhirnya menemukan kebahagiaannya, kebahagiaannya cukup untuk menambal kesedihan di dalam hatinya.

Setelah prosesi pernikahan usai, Stella Han kemudian bangkit dan berjalan menuju ke toilet, ia sama sekali tidak bertanya pada pelayan, tetapi dia tahu dimana letak toilet, lagi-lagi dia merasa sangat aneh, jelas kali dia tidak pernah datang ke tempat ini, tapi dia malah bisa mengingat jelas semua pemandangan dan benda-benda di sini, benar-benar sangat aneh.

Dia mengikuti perasaannya kemudian berjalan keluar, dari kejauhan, dia kemudian melihat bayangan tubuh yang sangat tidak asing, langkah kakinya kemudian terhenti. Dia melihat bayangan tubuh pria tersebut, dia tidak lagi seperti sebelumnya berjalan dengan langkah kaki ringan mendekati pria tersebut.

Wanita itu kemudian merapatkan bibirnya, berbalik meninggalkan tempat tersebut dari pintu yang lain, ketika dia tiba di taman, salju sudah berhenti turun, rumah kediaman keluarga Shen dihiasi warna silver, benar-benar sangat indah. Wanita itu kemudian bersandar pada pagar yang mengelilingi sungai kediaman tersebut, diatas sungai, sudah terbentuk lapisan es, di bawah lapisan es tersebut air masih mengalir, sekali-sekali dia melihat ikan crap mencoba untuk menghancurkan lapisan es tersebut.

“Tiara Shen, jangan ke tempat itu, berbahaya!” Suara lembut seorang wanita seperti terdengar di samping telinganya, dia kemudian berbalik, di belakangnya tidak ada siapapun kecuali para tamu undangan yang tidak dikenalnya.

Wanita itu kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya, sepertinya dia sudah berhalusinasi. Dia kemudian meninggalkan tempat tersebut, berbalik berjalan masuk ke arah kediaman, baru saja berjalan beberapa langkah, kemudian terdengar suara keras: “Pembunuh, kakak ipar keempat membunuh, cepat kemari, nona tiara Shen didorong nyonya dari lantai atas."

Hati wanita itu tiba-tiba kaget, dia kemudian mempercepat langkahnya dan berlari ke arah kediaman. Tiffany Song, jangan sampai terjadi hal buruk padamu! Dia pikir setelah prosesi pernikahan berakhir, maka dia sudah bisa tenang, Tiffany Song akhirnya bisa bahagia. Dia sama sekali tidak menyangka, sesuatu bisa terjadi setelah pernikahan berakhir.

Ketika wanita itu berlari masuk ke kediaman tersebut, tempat itu sudah dipenuhi orang-orang, tuan besar dari keluarga Shen marah besar, pria itu lantas menyuruh orang untuk menghubungi pihak kepolisian, Tiffany Song dengan gaun merahnya, berdiri di samping Taylor Shen, matanya melihat Taylor Shen dengan tatapan memohon, keputusasaan dalam tatapannya membuat orang merasa sangat sedih.

Stella Han berpikir untuk mendekatinya, tetapi tiba-tiba saja dia ditahan, ketika dia berbalik, dia melihat Ned Guo berada di sampingnya, kemudian menggelengkan kepala kepadanya.

Taylor Shen sama sekali tidak melihat Tiffany Song, pria itu perlahan-lahan melepaskan tangannya, dari luar sana terdengar suara sirine polisi, tidak lama kemudian, polisi kemudian menyerbu masuk, mereka mengapit Tiffany Song dan berjalan keluar dari tempat itu, sementara Taylor Shen sama sekali tidak menghalangi polisi tersebut.

Stella Han tidak menyangka kalau Taylor Shen bisa bersikap sedingin ini, wanita itu melihat Tiffany Song dibawa polisi dengan mata kepalanya sendiri, dia kemudian berusaha melepaskan diri dari Ned Guo, dengan cepat mengejarnya, “Tiffany Song, Tiffany Song......”

Stella Han ditahan oleh polisi, Tiffany Song kemudian berbalik ke arahnya, matanya penuh kesedihan ketika menatap wanita itu, “Stella Han, aku tidak mendorongnya, aku benar-benar tidak mendorongnya."

“Aku percaya padamu, Tiffany Song, aku percaya padamu, kamu tenang saja, aku akan mencari cara menjamin mau keluar, kamu jangan takut.” Stella Han menangis sangat sedih, kasihan sekali Tiffany Song, mengapa dia bisa menderita ini, hari ini adalah hari pernikahannya.

Stella Han melihat polisi memasukkan Tiffany Song ke dalam mobil, sirine mobil kemudian menjauh, wanita itu pun berlari mengejarnya, mobil polisi semakin lama semakin jauh, kemudian menghilang dari pandangannya, wanita itu kemudian berhenti.

Dia merasa kalau langit tiba-tiba saja berputar, wanita itu tiba-tiba saja terseok seperti akan terjatuh di atas tumpukan salju. Sebelum dia pingsan, dia merasakan sebelum dirinya terjatuh pada sesuatu yang hangat dan telah memeluknya, dia berusaha keras untuk membuka matanya, menarik baju pria tersebut, dengan suara kecil mengatakan: “Jordan Bo selamatkan Tiffany Song!"

Menyelesaikan perkataannya, wanita itu kemudian pingsan.

Wajah Jordan Bo terlihat sangat serius, pria itu kemudian menggendongnya, dengan langkah cepat pria itu kemudian melangkah ke mobil Brabusnya, membawa mobil dan mengantarkannya kembali ke Halley City.

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu