You Are My Soft Spot - Bab 74 Datang Ke Sisiku Atau Datang Ke Hatiku (2)

“En.” Jordan Bo menjawab sesaat, berbalik masuk ke dalam ruang ganti baju.

Stella Han selesai membuka air mandi lalu keluar, hampir bertabrakkan dengan Jordan Bo yang berdiri diluar pintu, jantungnya seketika berhenti, dengan cepat menghindar, tidak menabrak tubuhnya. Dia menenangkan pikirannya berkata: “Air sudah siap, kamu pergi mandilah.”

Jordan Bo menyampingkan tubuh membiarkannya keluar lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Stella Han berdiri di dalam kamar tidur, mendengar suara air datang dari dalam kamar mandi, dia sangat gugup. Dia bolak balik di dalam kamar seperti lalat yang kebingungan, bagaimana ini bagaimana? dia panik sampai menarik rambut, lebih baik kabur sajalah.

Tapi bisa menghindari sekali tidak bisa menghindar selamanya.

Suara di dalam kamar mandi dengan cepat berhenti, Jordan Bo memakai baju tidur berwarna abu besi, sambil mengusap rambut sambil keluar. Melihat Stella Han dengan posisi terbaring kaku di atas ranjang membuka lebar kakinya, dalam matanya segera melintas senyuman segera mengerutkan kening, “Aku tidak tahu ternyata kamu begitu tidak sabaran.”

Stella Han mendengar ejekan dalam nada bicaranya, dia segera membuka matanya, melihat dia berdiri di sisi kasur, dia kesal sampai wajah cantiknya memerah, dengan kasar berkata: “Ingin melakukannya segera lakukan, selesai melakukan aku ingin tidur.”

Jordan Bo melihat dia mengatakan masalah ranjang seperti mengawinkan hewan saja seketika menjadi tidak memiliki selera, tangan besarnya dilambaikan, sebuah handuk yang sedikit basah seketika menutupi wajah Stella Han, dia dengan suara kasar memerintah berkata: “Bangun bantu aku mengusap rambut.”

“Kamu tidak ada tangan?” Stella Han dengan kesal menarik handuk yang menutupi wajahnya, ditambah lagi mendengar suara memerintahnya, dia lebih emosi. Dia menikahi dirinya selain menemaninya tidur lalu menggunakannya sebagai pembantu, atas dasar apa?

“Kalau begitu kita lebih baik lebih cepat kawin saja.” Sepasang tangan Jordan Bo menahan di atas kasur, bertindak seperti akan naik ke kasur.

Stella Han ketakutan langsung mengambil handuk berkata: “Tuan, aku bantu kamu mengusap rambut, kamu duduk baik-baik!”

Jordan Bo mengerang dingin sesaat, duduk kembali ke kasur. Stella Han duduk berlutut di belakangnya, mengambil handuk membantunya mengelap rambut. Tindakan yang begitu mesra ini selain orang itu, dia belum pernah melakukannya kepada orang lain, dia tidak tahan menjadi termengun.

Jordan Bo duduk di samping kasur merasakan gerakan di atas kepala perlahan hilang, dia mengangkat kepala melihat pandangan Stella Han dengan kabur menatap ke depan seperti sedang mengingat sesuatu, dia mengerutkan kening, menjadi tidak senang, “Berpikir apa, tangannya mana?”

Stella Han kembali tersadar melihat satu tampilan tuan di wajahnya, dia kesal mengambil handuk dengan sembarangan mengusap di atas kepalanya, tindakannya kasar membuat beberapa rambutnya rontok.

Jordan Bo kesakitan, wajahnya dingin, dia berbalik sekejab menangkap pergelangan tangannya, sedikit kesal, “Sudah cukup belum? Berbuat onar juga harus memiliki batasan.”

Stella Han baru tidak memedulikannya, mengambil handuk kembali menutup ke atas kepalanya, “Bukankah kamu yang menyuruhku membantumu mengusap rambutkan? Aku bantu kamu mengusapnya!”

Jordan Bo tidak menduga dia benar berani bertindak kejam kepadanya, dia menangkap pergelangan tangannya lalu mendorongnya ke belakang, seketika membalikkan badan menekan di atas tubuh Stella Han. Wanita di bawah lembut tidak bisa dibayangkan, amarah Jordan Bo seketika hilang, dia dari atas melihatnya, dalam mata hitamnya seketika melintas sebuah keinginan.

Stella Han terjatuh di atas kasur, terjatuh sampai kepalanya pusing, selanjutnya di atas tubuhnya menjadi berat, dia membuka mata lalu melihat Jordan Bo sudah berada di atasnya, sebuah pose yang sangat berbahaya. Dalam hatinya seketika dingin, dengan panik berteriak memarahi, “Jordan Bo, kamu bangsat, kamu……”

Pria tidak tahan rasangan, mata Jordan Bo menjadi dalam, dia tiba-tiba menekan kearahnya, menutup bibirnya yang sembarangan marah, suaranya dingin berkata: “Aku buat kamu lihat, apa yang baru benar-benar bangsat!”

Beberapa menit kemudian, dari dalam kamar datang suara teriakan Stella Han seperti membunuh babi yang sengsara, “Jordan Bo, bangsat, keluar kamu, sudah membuat sakit aku!”

------------------------

Cahaya matahari pagi melewati celah gorden menyinari masuk ke depan kasur, Tiffany Song mengedip-ngedipkan mata lalu bangun. Dia memandangi dinding langit-langit yang familiar, otaknya masih belum sadar, semalam Taylor Shen tidur di atas kakinya, dengan cepat sudah tertidur, dia melihat-melihat, tidak tahan mengantuk juga ikut tertidur.

Dia mengerakkan bola mata melihat kamar, latar dinding berwarna abu, lampu langit-langit yang sangat memiliki kepribadian, disini bukan ruang tamu adalah kamar tidur Taylor Shen. Hatinya seketika terkejut, dengan panik ingin duduk baru menyadari dirinya dipeluk erat dalam pelukan oleh seseorang.

Di belakang leher datang nafas yang panas, di pinggangnya diletakkan sebuah tangan besi, di belakang punggung menempel dada pria yang kekar dan hangat, dia dipeluk tidur oleh orang dengan pose sepasang kekasih yang hangat, bahkan sepasang kaki juga saling menjerat erat dengannya.

Tiffany Song terkejut tidak sempat memikirkan kenapa mereka bisa dari ruang tamu bawah bisa ke kamar tidur lantai dua, dia melepaskan tangan besar di pinggangnya berencana untuk berdiri turun.

Taylor Shen dengan tidak begitu jelas kembali memeluknya, wajah yang tampan mengosok sesaat di atas lehernya, suaranya serak, “Tidur sebentar lagi, masih pagi.”

Seluruh tubuh Tiffany Song membeku tidak berani sembarangan bergerak, bukan hanya karena tindakan kanak-kanak pria, masih ada suhu tubuhnya yang panas, dan juga reaksi tubuhnya. Informasi reaksi tubuh ini masuk ke dalam otak besarnya, dia ada sesaat termengun, dengan segera terduduk, membuka selimut langsung menatap diantara sepasang kakinya, perubahan disana membuatnya terkejut, lidahnya seperti telah disekat, “Kamu……”

Taylor Shen ikut duduk, dengan tidak bersalah memandanginya, “Puas dengan yang kamu lihatkah?”

Tiffany Song dengan terkejut memelototinya, “Bagaimana bisa? Kamu bukannya mengatakan……”

Dia masih ingat, mereka pertama sekali keluar dinas ke kota C, dia dengan memprovokasi menanyakannya, dia memiliki kemampuan itukah? Selanjutnya dia mengatakan, dia telah dilukai oleh seekor kucing kecil. Tapi saat ini, dia kenapa bisa memiliki reaksi?

“Dia hanya senang menyapa orang yang dia sukai.” Wajah tampan Taylor Shen masih memiliki rasa malas yang belum begitu sadar, dalam suaranya mengandung lelucon, sangat jelas, pria ini telah menipunya bahkan menipu seluruh dunia.

Kalau dia tidak memiliki “Gangguan kemampuan pria”, Lindsey Song tidak akan selingkuh, lebih tidak mungkin bersama dengan William Tang. Dia, selangkah demi selangkah memperhitungkan, terakhir memaksa Lindsey Song selingkuh, memaksa Lindsey Song tidak bisa tidak keluar tanpa membawa apapun, hatinya benar dalam sangat menakutkan!

Dia sejak kapan mulai memperhitungkan ini semua, apakah bahkan dirinya dan William Tang juga berada dalam rencananya?

“Tiffany, sudah membuatmu terkejut?” Taylor Shen memandangi ekspresi wajahnya yang pucat, dalam hati seketika memiliki perasaan yang tidak baik, dia memajukan tubuhnya ingin memeluknya dalam pelukan, Tiffany Song malah tiba-tiba menepis tangannya, berbalik turun dari kasur.

“Jangan sentuh aku, Taylor Shen, kamu jelas-jelas tidak ada masalah, kenapa kamu mau membohongi Lindsey Song, kenapa kamu mau membuatnya mengira kamu tidak bisa?” Tiffany Song berdiri di atas karpet, tubuhnya sedikit gemetar, setiap dia menanyakan sekali mengapa, hatinya lalu sakit hingga sulit bernafas. Lindsey Song selingkuh, kalau benar dia yang merencanakannya, dia harus bagaimana menerima kenyataan ini?

Orang yang sedang perlahan dia sukai malah pria yang merencanakan suami dan kakaknya berselingkuh, dia harus bagaimana menerimanya?

Mata Taylor Shen berbalik berat, dia sesaat menatapnya dengan mudah membaca pikirannya saat ini, “Kamu mengira Lindsey Song dan William Tang selingkuh aku yang merencanakannya?”

“Bukan begitu? Kamu jelas-jelas tidak memiliki masalah, tapi kamu menikahinya malah tidak menyentuhnya, bukankah sudah menjelaskan semuanya?” Tiffany Song saat ini hanya mengatakan kenyataan, tapi pertanyaannya jatuh dalam telinga Taylor Shen malah berubah arti.

“Kamu berharap aku menyentuhnya?” Kekesalan dan amarah Taylor Shen bercampur, kenyataan ini lebih membuatnya marah dan kesal dibandingkan dia salah paham Lindsey Song dan William Tang selingkuh direncanakan olehnya.

“……” Tiffany Song kembali dikalahkan oleh pusat perhatiannya, mereka jelas-jelas dengan sangat serius membicarakan masalah Lindsey Song selingkuh, bagaimana bisa tiba-tiba dikaitkan kesini?

“Kamu bicara, benar tidak berharap aku menyentuhnya?” nada bicara Taylor Shen memaksa orang, dia berdiri turun dari kasur, selangkah demi selangkah berjalan kearahnya.

Tiffany Song merasa kesal tidak tahu kenapa, asal memikirkan Taylor Shen menyentuh Lindsey Song, dia malah lebih sedih dibandingkan mengetahui William Tang dan Lindsey Song selingkuh, dia tidak berharap dia menyentuh Lindsey Song! Tapi dia memiliki posisi seperti apa tidak berharap? Kalau Taylor Shen bukan tidak bisa, Lindsey Song sama sekali tidak akan selingkuh, dia juga tidak akan……

Tidak, tidak peduli William Tang dan Lindsey Song ada tidak berselingkuh, dia dan William Tang bercerai adalah hal yang cepat lambat terjadi.

Melihat dia mengigit gigi tidak berbicara, Taylor Shen lebih emosi, tidak ada satupun pria bisa menerima wanita yang dia cintai berharap dirinya pergi menyentuh wanita lain, sekalipun hanya dipikirkan, hati ini dingin menyakitkan.

“Jawab aku!” Taylor Shen datang ke hadapannya, tangan besarnya memegang dagunya, memaksanya menatap sepasang matanya yang dipenuhi api emosi.

Dagunya datang sebuah rasa sakit, Tiffany Song mengerutkan kening menatap mata Taylor Shen, dia berkata: “Dia adalah istrimu, apa kamu tidak seharusnya menyentuhnya? Dan juga kamu jangan membahas yang lain, saat ini aku sedang mempertanyakanmu, kamu berani berbuat malah tidak berani mengakuinyakah?”

Taylor Shen sangat kesal, akal sehatnya dan ketenangannya hilang, dia kesal dengan emosi berkata: “Benar, aku yang merencanakannya, kalau mereka tidak memiliki hati untuk berselingkuh, aku mengantarkan jalan untuk mereka juga tidak berguna, sekarang kamu sudah puas?”

Sepasang kaki Tiffany Song menjadi lemah, dia melangkah mundur dua langkah dengan tidak stabil, jatuh terduduk di atas lantai, rongga matanya panas, dia mengangkat kepala memandanginya, “Kenapa kamu bisa begitu? Taylor Shen, kamu terlalu licik.”

Taylor Shen tidak menjelaskan, dia diam melihatnya, harga diri pria membuatnya tidak dapat membuka mulut menjelaskan, licikkah? Demi mendapatkannya, dia masih ada hal licik apa yang tidak bisa dilakukan?

Tiffany Song menundukkan kepala, sepasang tangannya dengan erat memeluk dirinya, air matanya bercucuran turun, “Kenapa adalah dirimu, kenapa adalah dirimu?”

Taylor Shen berdiri di sana, segala penyalahannya menusuk hatinya, dia mengigit giginya, tidak bersedia menjelaskan. Dia memiliki kesombongannya, dia lebih baik membuatnya salah paham dia yang merencanakan mereka selingkuh juga tidak bersedia membiarkannya mengetahui Lindsey Song dan William Tang yang terlebih dahulu bersalah padanya.

Melihat dia duduk di atas lantai, dia membungkukkan badan memapahnya, tangannya belum menyentuhnya lalu ditepis oleh Tiffany Song, dia memeluk dirinya lebih erat, memohon berkata: “Jangan sentuh aku, tolong, biarkan aku tenang sesaat.”

Tangan Taylor Shen menjadi kaku di tengah udara, dia mempertahankan tindakan membungkukkan tubuhnya, cukup lama baru menegakkan tubuhnya, ekspresi wajahnya suram keluar dari kamar tidur, di belakang suara tangisannya semakin keras.

Tiffany Song tidak mengetahui dirinya kenapa menagis, hatinya kenapa begitu sedih? Semalam mendengar perkataan Lindsey Song, dia lalu sedikit menebak dia dan William Tang selingkuh memiliki hubungan dengan Taylor Shen. Tapi saat kenyataan benar diletakkan di hadapannya, dia malah tidak dapat menerimanya.

Kenapa bisa dirinya?

Tiffany Song menangis dengan begitu sedih, sampai handphonenya bergetar, dia baru keluar dari suasana hati yang menyakitkan itu, dia merangkak ke samping kasur, mengambil handphone melihat nama di atas handphone berkedip, hidungnya seketika sedih, air matanya hampir mengalir keluar, dia mengangkatnya, sebelum berbicara air matanya terlebih dahulu mengalir.

Hasilnya, Stella Han di dalam telepon menangis lebih keras darinya, “Tiffany, aku sudah digigit serigala, Hwa…….”

Tiffany Song tercengang, suasana hatinya yang awalnya sakit sampai putus asa, dibuat ribut olehnya seperti ini seketika menjadi hilang, dia sedikit tidak dapat berkata-kata, berkata: “Stella, kamu begitu pagi datang untuk membuat leluconkah?”

“Kamu wanita yang tidak berperasaan, Hwuwuwu, aku begitu sedih, kamu tidak bisa melihatnyakah? Masih berani menertawakanku, aku ingin putus hubungan denganmu!” Stella Han menangis terseduh-seduh, aura mengeluh bahkan telepon juga tidak dapat menghalanginya.

Jordan Bo serigala jahat itu, sudah mengatakan satu malam empat kali malah setengah kali tidak dikurang, sama sekali tidak mengasihani dia ini pertama kali, benar-benar sangat menyebalkan!

Tiffany Song menekan keningnya yang tiba-tiba melompat, dia bersandar di samping kasur, dengan tidak bertenaga berkata: “Kamu kenapa?”

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu