You Are My Soft Spot - Bab 131 Berusahalah Ketika Pulang Nanti Malam (1)

Sebuah berita buruk yang terjadi di hari cerah ini membuat Tiffany Song tercengang, pupil matanya pun mengecil, ia menatap Lindsey Song dengan kesal, ia kemudian berkata,”Apa yang kamu katakan. Ulang sekali lagi!”

“Keadaan tetap tidak akan berubah walaupun aku mengulanginya sepuluh ribu kali, kamu dan ayahmu tidak memiliki hubungan darah, kamu adalah anak diluar pernikahan dari ibumu dan lelaki asing!” Teriak Lindsey Song.

Tiffany Song menggenggam erat sprei tempat tidurnya. Ia menggertakkan giginya dan berkata,”Kamu sedang berbohong, aku tidak percaya padamu.”

“Terserah padamu apakah kamu ingin mempercayainya atau tidak, kamu seharusnya ingat, pada saat nenekmu mengantarmu ke rumah Keluarga Song, berapa kali ayah dan ibu bertengkar hanya karena dirimu, namun, ayah tetap saja bersikeras menjagamu. Akhirnya, mengapa sikapnya terhadapmu tiba-tiba berubah? Karena ia sudah mengambil rambutmu dan melakukan pengecekan DNA, hasilnya menunjukkan bahwa kamu tidak memiliki hubungan darah dengannya,”Lindsey Song merasa sangat senang hati melihat Tiffany Song tersakiti, ini adalah rahasia yang sudah ia pendam di dalam hatinya selama lebih dari sepuluh tahun, dan ia akhirnya dapat mengatakannya.

“Tidak, tidak mungkin, aku tidak percaya, kamu pasti sedang berbohong, aku tidak percaya pada ucapanmu sedikitpun!”Tiffany Song memang sangatlah gugup, semua yang pernah ia alami di masa lalu hadir kembali di hadapannya, ia masih ingat bahwa ayahnya sering sekali bertengkar dengan Nyonya Song, ia juga tidak pernah tahu mengappa, sikap ayahnya terhadap dirinya tiba-tiba berubah mendingin. Apakah benar kenyataannya seperti apa yang dikatakan oleh Lindsey Song bahwa ia bukanlah anak dari Benjamin Song?

“Aku tidak mungkin berbohong mengenai hal seperti ini, Tiffany Song, sama halnya seperti memelihara seekor anjing, ia tahu membalas budi kepada pemiliknya, namun, ayah dan ibu sudah membesarkanmu selama lebih dari 20 tahun, apa yang akan kamu lakukan untuk membalas budi? Kamu selalu terlihat sangat terkasihani, sebenarnya, kamu seharusnya merasa bersalah terhadap mereka. Aku menyukai William, kamu seharusnya membiarkan aku mendapatkannya, jika aku ingin bersama dengan Taylor Shen, kamu seharusnya mengembalikannya padaku, inilah satu-satunya hal yang dapat kamu lakukan untuk membalas kebaikan mereka, jika tidak, kamu memang benar-benar orang yang tidak tahu berterima kasih!”Lindsey Song benar-benar tidak merasa malu akan ucapannya ini, sebaliknya ia merasa sangat bangga.

Tiffany Song terus menatapnya tajam, mereka dibesarkan dan diberi makan hal yang sama, mengapa sifatnya sangat berbeda darinya? Pantas saja Lindsey Song selalu merasa bahwa ia selalu saja mengambil barang yang seharusnya menjadi miliknya.

“Lindsey Song, lima tahun yang lalu, satu malam tepat sebelum aku menikah dengan William Tang, apakah kamu ingat apa yang kamu lakukan? Kamu sendiri yang mencuri kebahagiaanku, kamu bahkan berpura-pura tidak bersalah, mengapa kamu menakutkan seperti ini? Lima tahun kemudian, kamu juga beranjak ke atas tempat tidurnya dengan perasaan kesepian, lalu menghancurkan pernikahanku. Mengapa, apakah kamu ingin aku masih berterima kasih padamu, kemudian meminta William Tang untuk menyukaimu?”Tiffany Song menatapnya sinis, Lindsey Song merasa sikapnya yang menghancurkan hubungannya itu adalah sikap yang masuk akal.

Semua kesedihan dan kesakitan yang ia rasakan selama ini berhenti disini, semua utangnya terhadap keluarga Song juga sudah dibayarkan kembali kepada mereka ketika mereka mempergunakannya. Mulai saat ini, ia tidak pernah berhutang apa-apa lagi kepada Keluarga Song.

“Kamu!”Lindsey Song merasa kesal hingga wajah cantiknya mengerut, ia menatap tajam Tiffany Song dan berkata,”Tiffany Song, jangan bangga dahulu, akan ada suatu hari dimana kamu tahu akibatnya jika kamu menyinggungku.”

Tiffany Song menggenggam erat sprei tempat tidurnya sambil melihat Lindsey Song pergi dengan kursi rodanya, hatinya merasa sangat tersakiti, ia ternyata bukanlah anak perempuan Benjamin Song, pantas saja sikapnya terhadap dirinya selama ini seperti itu.

Lindsey Song membuka pintu dan melihat William Tang sedang berdiri di samping pintu sambil memegang sebuket bunga mawar, wajahnya yang sedang muram itu langsung menatapnya tajam, seperti ia baru saja mendengar semua yang mereka bicarakan tadi.

Ia langsung merasa gugup, ia ingin mengatakan sesuatu, namun, ia merasa tenggorokannya tersedak, ia membuka mulutnya, tetapi tetap tidak mengatakan apapun pada akhirnya. William Tang sudah menolaknya pada saat itu, hubungan mereka tidak ada lagi harapan, mengapa ia harus menjelaskan tentang dirinya kepada William Tang? Ia percaya, di Kota Tong ini, selain daripada Taylor Shen dan William Tang, masih ada lagi orang kaya lainnya, mengapa ia harus menggantungkan dirinya pada kedua pohon ini saja?

Ia terdiam dan pergi dengan kursi rodanya.

William Tang menatap punggungnya, telinganya masih terngiang akan apa yang diucapkan Tiffany Song, ternyata kejadian malam itu bukanlah kejadian diluar dugaannya, Tiffany Song benar-benar sudah diperhitungkan oleh orang lain. Ia menggenggam bunganya dan berjalan masuk secara perlahan, lalu berjalan ke samping tempat tidurnya dan menatap Tiffany Song, ia kemudian berkata,”Kamu sudah menyadarkan diri.”

Ia tahu ia sudah menyadarkan diri melalui postingannya yang baru di halaman wechatnya. Setelah melihat postingan tersebut, ia langsung tidak menghiraukan semua yang sedang ia lakukan dan langsung bergegas kemari. Ia sudah terduduk di mobil cukup lama, hingga akhirnya ia mempunyai keberanian untuk naik ke lantai atas.

Tiffany Song mengankat kepalanya dan menatapnya, kemudian tiba-tiba tersenyum seperti saat mereka pertama kali bertemu, dengan wajahnya yang telihat sedikit bersegan, ia kemudian berkata,”William, apakah kamu membenciku?”

Willam Tang tercengang sejenak, ia meletakkan bunga mawar itu di atas kepala tempat tidurnya, kemudian duduk di samping tempat tidurnya dan menghela nafasnya,”Hubungan kita memang sudah ditakdirnya, apakah masa-masa itu masih bisa kembali walaupun aku membenci dirimu?”

Tiffany Song menundukkan kepalanya, lalu melihat sprei putih yang menusuk mat aitu, ia tidak mengerti mengapa rumah sakit harus menggunakan warna putih untuk sprei tempat tidur mereka, warna yang membuat orang merasa sangat putus asa.

Melihat dirinya yang tidak menjawabnya, William Tang kemudian lanjut berbicara,”Aku sudah memikirkan banyak hal selama kamu tidak menyadarkan diri beberapa hari ini, apa yang kamu katakan itu benar, kita sudah melangkah hingga langkah hari ini, kita tidak seharusnya menyalahkan siapapun, kita hanya bisa menyalahkan diri kita yang masih muda, saat mengetahui kamu disepelekan oelh orang lain, aku tidak membantumu, sebaliknya, aku bahkan menggunakan hal ini untuk mencelakai dirimu. Aku kini menyadari seberapa brengseknya diriku pada saat itu, Tiffany, aku sangat menyesal, apakah kamu masih ingin kembali ke sisiku?”

Tiffany Song meantapnya, tatapannya kini sangatlah hangat dan tenang, tanpa disertai perasaan benci, seperti saat ia baru saja mengenalnya, pada saat ini, ia benar-benar masih tidak bisa menjelaskannya, ia kemudian menjawab,”William, kita sudah salah memilih, aku percaya kamu pasti bisa menemukan seorang wanita yang lebih barik daripadaku, ia akan mencintaimu, kamu juga akan mencintainya, kalian akan tidak memiliki penyesalan apapun, namun aku, kita adalah masa lalu yang menyakiti masing-masing pihak, lupakan saja.”

Seluruh tubuh William Tang bergemetar pada saat ini, sebelum ia melangkah ke rumah sakit, ia sudah berpikir untuk membandingkan dirinya dengan paman keempat, lalu mengambil Tiffany Song kembali. Namun kini, ia melupakan semua hal itu ketika melihatnya, hal yang sudah hilang tetap akan hilang, ia tidak akan bisa mendapatkannya kembali.

Seperti apa yang ia katakan, mereka adalah masa lalu yang menyakiti masing-masing pihak, masih saja tidak menghargainya ketika sudah kehilangan, tidak menghargainya ketika sudah mendapatkannya, mungkin mereka harus melupakannya untuk bisa kembali bahagia.

“Tiffany, aku sudah bersalah kepadamu selama lima tahun ini, aku tidak dapat bisa memberikan kebahagiaan padamu, di kehidupan selanjutnya, aku tetap akan datang ke sampingmu tanpa mempedulikan seberapa jauh jaraknya, selama kamu memerlukan diriku, aku melakukannya bukan sebagai pasanganmu, melainkan sebagai kakakmu,”William Tang menatapnya, seperti sedang mengingat dirinya pada saat ini.

Tiffany Song merasa tersentuh, ia mengulurkan tangannya dan meletakkannya pada lututnya, lalu berkata dengan tulus,”William, teirma kasih kamu tidak melanjutkan perasaan bencimu terhadap diriku, terima kasih kamu bersedia kembali, kamu harus hidup bahagia!”

Mata William Tang memanas, wanita yang berada di hadapannya ini adalah wanita yang sudah ia cintai selama tiga tahun, sudah ia benci selama lima tahun, mereka sudah menggunakan saat-saat yang paling berharga dari mereka untuk saling membenci, jika dunia ini mempunyai mesin waktu, ia berharap ia bisa kembali ke lima tahun yang lalu, kembali ke malam pertama mereka, ia akan menggunakan semua kelembutan dan kesayangannya untuk membuatkan kehidupan yang berbeda bagi mereka berdua.

William Tang memeluknya dengan berhati-hati untuk menghindari luka pada tubuhnya, lalu menepuk punggungnya,”Tiffany, kamu juga harus hidup bahagia!”

Tiffany Song memejamkan matanya, air matanya pun mengalir, ia tidak salah menilai, ia adalah seorang lelaki yang memang baik hati pada akhirnya, ia bersedia terjun kedalam lumpur hanya untuk menyelamatkan orang asing seperti dirinya. Dalam lima tahun ini, ia sudah tersesat, namun kini, ia sudah menemukan dirinya yang sebenarnya kembali.

Ia benar-benar bahagia untuknya,”William, kita semua harus bahagia.”

“Baik, kita harus bahagia bersama!” William Tang melepaskannya dan duduk kembali ke kursinya, ketika melihat bekas air matanya, ia pun tertawa sambil memberikan tisu untuk ia menghapus air matanya,”Kamu ini sangat cengeng.”

“Bagaimana mungkin?”Tiffany Song mengambil tisu dan menghapus air matanya, mereka kembali seperti saat mereka baru saja berkenalan delapan tahun yang lalu, merasa sangat nyaman dan tenang.

William Tang menggenggam dagunya sambil melihat hidungnya yang memerah, lalu berkata,”Aku masih ingat saat kamu pertama kali menangis, itu adalah saat kita baru saja melewati sebuah kebahayaan, kamu mencariku, lalu melihat dokter menggantikan pengobatan untuk lukamu, kamu menangis sangat mengerikan pada saat itu, aku kemudian bertanya kepadamu mengapa kamu menangis, tetapi kamu tidak memberi tahuku.”

Tiffany Song memikirkannya sejenak, William Tang menggenggamnya saat itu, Tiffany Song tidak terluka sedikitpun, namun, ia benar-benar terluka cukup berat, pada saat dokter mengobati kakinya, ia bahkan melihat dagingnya yang merah, ia benar-benar takut hingga akhirnya menangis, namun, ia tidak pernah ingin mengatakannya.

William Tang tidak memaksanya untuk menjawab, ia melihat gypsum pada kaki Tiffany dan teringat akan sesuatu, ia kemudian berkata,”Dengar-dengar, lukamu akan sembuh lebih cepat jika gipsumnya ditulis dengank kata-kata bahagia, aku akan menuliskannya untukmu.”

Tiffany Song tidak sempat menolaknya, William Tang langsung mengeluarkan sebuah pena dari dalam kantong celananya, kemudian menuliskan beberapa kalimat dengan bersemangat, semuanya ditulis dalam Bahasa Italia, ia tidak mengerti, ia hanya mengerti beberapa tanda baca yang terakhir, namun ia juga lupa dimana ia pernah melihatnya sebelumnya, ia kemudian bertanya,”Apa yang kamu tulis?”

“Aku hanya menuliskan agar kamu cepat sembut dan sejenisnya,”William Tang menyimpan penanya kembali, tatapannya bergemilang ketika melihat sedereta Bahasa Italia tersebut, ia kemudian menemaninya sejenak dan pergi.

......

Di dalam ruang pertemuan Shine Corp., kepala desainer menjelaskan tema dari desain kali ini di pangung, meja persegi di dalam ruangan pretemuan tersebut dibagi menjadi tempat duduk bagi para petinggi dan kamu elit Shine Corp., lalu CEO Lian’s Corp., Karry Lian dan para bawahannya.

Pertemuan berlangsung selama satu jam, Karry Lian mendengar apa yang sedang dijelaskan oleh kepala desainer sambil mencatat beberapa kata kuncinya dengan sikap yang sangat serius.

Callista Dong terkadang meliriknya sejenak, para bos besar yang bekerja dengan sangat serius seperti dirinya ini tidak lagi banyak, setelah desainer tersebut selesai menjelaskan, para petinggi pun bertepuk tangan. Karry Lian memalingkan kepalanya dan menatap Callista Dong, lalu berkata dengan pasti,”CEO Dong, hebat sekali.”

Callista Dong tersenyum dan berkata,”Shine Corp. merasa sangat senang bisa mendapatkan keyakinan CEO Lian.”

Karry Lian tersenyum lebar, ia melihat semua pertanyaan yang sudah ia catat di dalam bukunya dan berkata,”CEO Dong, setelah mendengar penjelasan dari perancang, aku mempunyai beberapa pertanyaan yang ingin kuajukan.”

“Silahkan,”ucap Callista Dong sambil tersenyum.

Karry Lian menunjuk poin pertama,”Aku lebih setuju mengenai ruangan yang beranekaragam, namun, penjelasan yang baru saja dijelaskan desainer mengenai produk hasil juga sangat menakjubkan. Namun, dalam kehidupan yang nyata, ini tidak terlalu berguna, kamar eksklusif seperti ini bahkan membuatnya terlihat terasa seperti aura rumahan.”

Callista Dong kembali melihat rancangan mereka melalui pertanyaannya ini, dan menyadari bahwa memang ada sedikit permasalahan ini, ia kemudian menjawab,”CEO Lian memiliki pandangan yang sangat tajam, kita memang tidak terlalu formal dalam hal ini, hanya karena kita menilai bahwa apartemen kecil dapat digunakan bersamaan dengan kamar seperti ini, tidak kusangka bahwa kemewahan akan membuatnya semakin menjauh dari karakteristik yang sederhana.”

Karry Lian menganggukkan kepalanya, ia kemudian menanyakan poin keduanya, pertanyaannya cukup tajam, bahkan dapat dikatakan cukup rumit, namun, pertanyaannya langsung mendetik dan membuat orang dapat mengerti apa yang kurang memuaskan baginya, pada saat Callista Dong menjawab pertanyaannya, ia juga mempunyai pandangan yang baru terhadap lelaki ini.

Ia seperti pedang yang dingin, kekuatannya sangat tajam bahkan saat belum dikeluarkan, jika dikeluarkan, sepertinya semua pusat perbelanjaan di Kota Tong harus dibersihkan ulangg. Ia benar-benar lelaki yang tidak takut akan dunia hukum.

Setelah pertemuan selesai, Callista Dong bediri dan besalaman dengan Karry Lian, Callista Dong kemudian berkata,”CEO Lian, pertanyaanmu sudah membuat kami menyadari aspek kami yang kurang, aku harap desain selanjutnya dapat memuaskan CEO Lian.”

Kedua tangan Karry Lian tegak pada sisi tubuhnya, ia kembali terdiam seperti sebelumnya, seakan-akan orang yang mengajukan pertanyaan tadi bukanlah dirinya, ia kemudian menjawab,”CEO Dong hanya perlu tidak mengecewakan klienku yang ini saja.”

“Tidaklah, semua klien adalah permata bagi kami,”Callista Dong benar-benar meyakinkannya.

Karry Lian melihat jam tangannya dan berkata,”CEO Dong, mohon jangan masukkan ke dalam hati jika aku salah berbicara tadi, sudah tiba waktu makan siang, bagaimana kalau kita pergi makan siang bersama, anggap saja sebagai penebus kesalahanku tadi.”

“TIdak apa-apa, aku yang seharusnya mengundangmu makan, silahkan!”Callista Dong mempersilahkannya, Karry Lian kemudian menganggukkan kepalanya dan membiarkannya terlebih dahulu maju. Casllita Dong memiliki firasat baik terhadap Karry Lian, walaupun pertanyaannya cukup menekan, namun, ia tetap bersikap sopan, tidak sombong, membuantya sangat kagum padanya.

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu