You Are My Soft Spot - Bab 131 Berusahalah Ketika Pulang Nanti Malam (2)

Mereka berdua berjalan bersama keluar dari ruang pertemuan, Callista Dong tiba-tiba teringat akan suatu hal, ia memiringkan kepalanya dan melirik lelaki tampan yang berada di sampingnya, lalu berkata,”Aku sudah mengingatnya, orang yang mengantar Tiffany ketika ia mengalami keracunan makanan bernama Karry Lian, apakah mungkin orang yang bernama Karry Lian itu adalah dirimu?”

Karry Lian menanggukkan kepalanya,”Itu aku, CEO Dong, aku kebetulan berada di Kota C pada malam itu.”

“Aku pernah mendengar Tiffany membicarakannya sebelumnya, namun, aku tidak menyangka itu adalah kamu, aku adalah ibu Tiffany, terima kasih sudah mengantarnya ke rumah sakit malam itu,”ucap Callista Dong berterima kasih.

“CEO Dong terlalu bersegan, Tiffany adalah temanku.”

Mereka berdua berbincang hingga akhirnya melangkah ke dalam lift, keadaan diantara mereka menjadi jauh lebih menenangkan karena Tiffany Song. Di dalam sebuah restoran barat, Callista Dong duduk berhadapan dengan Karry Lian, jika dibandingkan dengan Taylor Shen, ia tentu lebih berharap bahwa Tiffany bisa bersama dengan seseorang seperti Karry Lian, hubungan mereka akan mengalami lebih sedikit halangan.

Steak sapi disajikan dengan sangat cepat, atmosfir di dalam restoran barat tersebut dipenuhi oleh alunan piano, Callista Dong memotong steaknya dengan anggun, lalu berkata,”CEO Lian, jika aku tidak salah mengingat, kamu juga merupakan orang yang membantu Tiffany dalam pengadilan perceraiannya bukan?”

“Betul, Tiffany adalah teman Stella, Stella adalah adik kelasku, ia memohon kepadaku untuk membantunya menyelesaikan gugatan perceraian ini, jika gugatan tersebut tidak pernah terjadi, aku juga tidak akan mungkin bisa mengenal wanita lucu sepertinya,”Karry Lian langsung memotong steak tersebut menjadi porsi yang tepat, lalu menggantinya dengan milik Callista Dong.

Callista Dong tersenyum berterima kasih padanya, ia lalu berkata,”Aku sudah hidup di Amerika selama lebih dari dua puluh tahun, namun, aku masih belum terbiasa menggunakan pisau, mohon maklumi aku.”

“Aku yang salah paham, aku tidak seharusnya mengundang CEO Dong makan di restoran barat,”ucap Karry Lian, keadaan di dalam sebuah restoran barat adalah keadaan yang paling cocok untuk berbincang, karena para tamu yang datang tidak akan berbicara dengan nada yang keras, jadi, jika dibandingkan, keadaannya akan terlihat jauh lebih anggun dan mewah daripada restoran timur.

“Tidak apa-apa,”Callista Dong kemudian memakan salah satu dagingnya, medium-well adalah derajat yang paling segar untuk rasa steak, ia menelan dagingnya kemudian meletakkan alat makannya, lalu mencicipi anggur merah yang berada di sisinya, ia melihat Karry lian sedang memakan steak sapinya dengan anggun dan berkata,”CEO Lian, siapa lagi yang masih menetap di dalam rumahmu?”

“Aku kehilangan ibuku saat kecil, kehilangan ayahku di masa mudaku, adikku yang satu-satunya dibawa oleh kakekku ke Amerika, ia tidak boleh menginjakkan kakinya sedikitpun di Kota Tong tanpa ijin darinya, jadi, aku kini hanya berdampingan dengan kakekku.”

Topik pembicaraannya sedikit terlalu berat, Callista Dong menjawabnya canggung,”Maaf.”

“Tidak apa-apa, aku sudah terbiasa,”Karry Lian menundukkan tatapannya dan terus memotong steak sapinya.

Callista Dong menatapnya dan menyadari bahwa ia ini adalah seseorang yang penuh cerita, orang yang penuh cerita tidaklah cocok dengan Tiffany Song. Sama halnya dengan Taylor Shen, hal-hal yang harus mereka tanggung terlalu berat, mereka tidak bisa memberikan masa depan yang tidak mengkhawatirkan untuk Tiffany.

Setelah selesai makan siang, karry Lian berpisah dengan Callista Dong, setelah melihat Callista Dong mengendarai mobilnya keluar dari lapangan parkir, Karry Lian kembali ke dalam restoran barat tersebut, ia mengambil gelas anggur merah yang baru saja dipakai oleh Callista Dong, lalu menaruhnya ke dalam plastic antiseptic dengan hati-hati.

......

Callista Dong tidak kembali ke perusahaan, ia menggunakan sisa waktu istirahat siangnya untuk pergi ke rumah sakit, ia kemudian membeli bubur iga bakar di salah satu toko bubur yang ia lewati, ia kemudian membungkusnya dan pergi ke rumah sakit. Mobilnya berhenti di lantai bawah rumah sakit, ia juga membeli sebuket bunga matahari, lalu naik ke lantai atas dan di depan kamar pasiennya, para pengawal langsung membuka pintunya dan memperbolehkan dirinya masuk.

Tiffany Song masih tertidur, William Tang sudah menemaninya sepanjang pagi, ia langsung tidur ketika ia pergi, pada saat ia masih linglung, ia merasa ada seseorang yang sedang melihatnya, ia membuka matanya dan melihat Callista Dong sedang berdiri di samping tempat tidurnya, ia sedang meletakkan sebuket bunga matahari itu ke dalam vas bunga, ia kemudian mengucek matanya dan bertanya,”Mengapa kamu bisa datang kemari?”

“Aku dengar kamu sudah menyadarkan diri, jadi aku sekaligus datang menjengukmu, bagaimana perasaanmu saat ini?” Callista Dong kemudian membungkukkan tubuhnya dan meletakkan vas bunganya di atas kepala tempat tidur, lalu kembali menatapnya.

“Aku merasa baik-baik saja, hanya Lukaku yang masih terasa sakit dan gatal,”bahkan Tiffany Song sendiri tidak menyadari bahwa ia sedang bersikap memanja dengan Callista Dong. Ia kemudian duduk, Callista Dong kemudian mengulurkan tangannya dan membantunya.

“Itu karena lukamu sedang menumbuhkan dagingnya yang baru, kamu tidak akan merasa sakit ataupun gatal ketika lukanya sudah sembuh. Jangan garuk lukanya dengan tanganmu, hati-hati terinfeksi,”Callista Dong menaruh bantal di punggungnya untuk membiarkan ia bersandar.

“Oh,”Tiffany Song duduk di atas tempat tidurnya, lalu menatap Callista Dong tanpa berbicara.

“Apakah kamu sudah lapar? Aku baru saja membelikan bubur iga bakar untukmu, apakah kamu ingin mencobanya?”ucap Callista Dong sambil meletakkan meja kecil di tempat tidurnya, lalu membawa makanan yang ia sudah bungkus kemari.

Setelah Tiffany Song mengalami keracunan makanan sebelumnya, Callista Dong tidak pernah berani pergi ke dapur lagi, lalu melukai maagnya.

Buburnya masih sangat panas, Callista Dong mengambil sesendok dan meniupnya, ia kemudian mencoba kehangatannya dahulu sebelum meletakkan di samping bibirnya. Tiffany Song merasa tersentuh, hatinya merasa sangat hangat, ia kemudian membuka mulutnya dan memakan buburnya, ia lalu mengulurkan tangannya dan mengambil sendoknya,”Aku bisa memakannya sendiri.”

“Aku akan menyuapimu,”Callista Dong menyingkirkan tangannya, ia bersikeras ingin menyuapinya makan, Tiffany Song tidak melawannya, setelah melihat ia meniupi buburnya dan menyuapinya, ia tiba-tiba teringat, semua hal yang ia harapkan terjadi pada masa kecilnya sedang terjadi satu per satu.

Setelah menghabiskan semangkuk bubur, mata Tiffany Song langsung memerah, Callista Dong membuang kotak makanannya ke dalam tong sampah dan melihat Tiffany Song meneteskan air matanya, ia pun menegang sejenak,”Tiffany, ada apa? Apakah lukamu lagi-lagi terasa sakit? Aku akan memanggil dokter untuk membantumu mengeceknya.”

Tiffany Song menggelengkan kepalanya, Callista Dong langsung terburu-buru pergi ke arah pintu, Tiffany langsung berteriak dengan suaranya yang serak,”Ibu......”

Setelah memanggilnya, ia langsung tidak melanjutkan perkataannya, Callista Dong seakan-akan terkutuk, ia berdiri terdiam, ia kembali fokus setelah beberapa saat, ia melihat Tiffany Song sedang menangis di tempat tidurnya, suaranya sangatlah kecil, seperti merasa ketakutan, ia kemudian berkata,”Anakku sayang, bagaimana kamu baru saja memanggilku?”

“Ibu,”Tiffany Song menatap Callista Dong dengan matanya yang berkaca-kaca, ia terdiam pada awalnya, namun, ia akhirnya memanggilnya lagi.

Callista Dong merasa sangat senang, sejak ia tahu ia adalah anaknya, ia ingin sekali mendengarnya memanggilnya ibu, ia akhirnya memanggilnya hari ini, ia langsung berlari ke samping tempat tidurnya, lalu langsung memeluknya dengan perasaan tersentuh, tersentuh hingga ia akhirnya juga meneteskan air matanya.

Kedua ibu dan anak itu saling berpelukan, semuanya merasa sangat lega dan senang. Setelah beberapa saat, emosi mereka perlahan ikut menenang, Callista Dong mengangkat tangannya dan menghapus air matanya, lalu berkata,”Anakku sayang, jangan menangis lagi, terima kasih sudah bersedia memanggilku ibu.”

Tiffany Song menghapus air matanya, lalu menatapnya, kemudian bertanya kepadanya dengan perasaan tidak tenang,”Apakah kamu tidak akan melepaskanku lagi?”

“Tidak, aku akan menemanimu selamanya, aku akan melihatmu menikah dan melahirkan anakmu, melihatmu hidup dengan tenang dan bahagia, aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi,”Callista Dong membasahi rambutnya dengan tetesan air matanya, ia berpikir, tidak aka nada yang pernah bisa memisahkan mereka sebagai ibu dan anak lagi.

Tiffany Song akhirnya kembali duduk, ia sudah terlalu haus akan kasih sayang seorang ibu, ia tahu jelas bahwa ia masih mempunyai banyak keraguan dalam hatinya, namun, ia melupakan semuanya pada saat itu, ia hanya ingin mendapatkan seorang ibu yang sederhana saja.

Setelah kedua anak dan ibu itu selesai, Callista Dong menceritakan semua kejadian yang pernah ia alami di Amerika, walaupun ia melewati beberapa detil kecil, namun, ia dapat menarik kesimpulan bahwa kehidupannya di Amerika tidaklah mudah.

Perjalanan seorang wanita yang kuat sebenarnya dipenuhi oleh berbagai jenis kepahitan dan air mata yang tidak diketahui oleh sebagian besar orang. Sama halnya dengan para artis, mereka terlihat sangat bahagia di hadapan orang banyak, namun, mereka sebenarnya memiliki kisah yang menyedihkan di belakang mereka.

Sejak Callista Dong pergi, Tiffany Song memikirkan banyak hal, termasuk apa yang baru saja dikatakan oleh Lindsey Song tadi pagi. Ia tidak bertanya kepada Callista Dong mengenai siapakah ayahnya, ia tahu setiap orang mempunyai beberapa hal yang tidak ingin mereka ungkit lagi. Ia sudah mempunyai seorang ibu, ia tidak lagi berharap untuk menginginkan seorang ayah.

......

Taylor Shen menghadiri pertemuannya sepanjang hari, pemasaran dari Shen’s Corp mengalami pukulan yang sangat besar oleh karena masalah yang sedang mereka hadapi saat ini, Joy de Vivre Group baru saja mengajukan perusahaan renovasi yang baru, mereka berhasil merebut sebagian pasaran dari Shen’s Corp., Lian’s Corp. juga kebetulan mengajukan model rumah yang baru, di dalam bidang property, hal ini juga mempengaruhi perdagangan property Shen’s Corp., posisi Shen’s Corp. dalam bidang properti juga mengalami ancaman.

Properti Shen’s Corp. selalu tergolong mewah di dalam negeri, dengan reputasi yang mereka miliki, harga rumah mereka tidak akan bisa terlalu rendah, Taylor Shen segera mengajukan rumah sederhana yang cocok dengan masyarakat, rumah sederhana memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk memiliki harga yang cocok dengan para penduduk tingkat bawah.

Dalam keeadaan dimana sebuah rumah eksklusif sedang mengalami kesulitan, ia berencana untuk melepaskan trencana tersebut, mereka berencana untuk membuat Joy De Vivre Group dan Lian’s Corp. gugup, ketika mereka sudah selesai berperang, mereka juga sudah mempunyai cukup persiapan dan bisa langsung tampil.

Idenya ini mengalami banyak penolakan, dengan itu, keadaan di dalam ruang pertemuan ikut menegang, namun mereka akhirnya mendapatkan kesimpulannya setelah melakukan pertemuan selama seharian.

Berjalan keluar dari ruang pertemuan, Taylor Shen mengelus peilipisnya, Cristian mengikutinya dan membacakan kegiatannya yang berikutnya, Taylor Shen menyuruhnya berhenti,”Batalkan semua pertemuan malam ini, undur yang bisa diundur, urusi yang tidak bisa diundur nanti.”

Cristian ragu sejenak dan berkata,”CEO Shen, pertemuan mala, ini sangat penting, ini adalah perjamuan ketua dari Departemen Otoritas Properti, ia juga sudah mengundang beberapa tamu penting, sepertinya tidak akan terlalu sopan jika kita tidak hadir. Kita memiliki sebuah proyek yang akan segera dilaksanakan, kita perlu mendapatkan ijin penjualan.”

Taylor Shen mengerutkan alisnya, Tiffany Song tidak menyadarkan dirinya selama beberapa hari ini, hampir semua pertemuannya sudah diundur, namun, pertemuan ini tidak bisa diundur, ia benar-benar merasa kesal, lalu berkata,”Suruh mereka siapkan pakaian pakaian untukku dan antar ke rumah sakit.”

Cristian hanya bisa menghela nafasnya saat melihat ia berjalan kembali ke ruang kerja CEOnya, ia kemudian menelepon orang yang di bawah bahwa pakaian perjamuannya harus diantar ke rumah sakit.

Taylor Shen kembali ke rumah sakit dan membuka pintu ruang pasiennya, Tiffany Song sedang membaca koran di atas tempat tidurnya, ketika mendengar pintu terbuka, ia langsung mengangkat kepalanya, ia pun tersenyum menawan ketika meihat ia datang,”Kamu kemari.”

“Iya,”Taylor Shen berjalan mendekatinya dan mencium dahinya, wajahnya terlihat sedikit memerah dari sebelumnya, ia kemudian berkata,”Apa saja yang kamu lakukan hari ini?”

“Aku hanya makan dan tidur, lalu tidur dan makan lagi, dan terus seperti ini, aku akan segera menjadi seekor babi,”ucap Tiffany Song tidak senang, ia ingin melangkah turun dari tempat tidurnya, namun dokter berkata bahwa ia masih belum boleh turun dari tempat tidurnya.

“Walaupun kamu mungkin menjadi babi, kamu tetap akan menjadi seekor babi kecil yang lucu,”Taylor Shen duduk di samping tempat tidurnya, ia kemudian melihat tulisan yang berada di atas gypsum kakinya, wajahnya pun langsung menegang.

“William Tang sudah kemari?”

Tiffany Song menatapnya dan menganggukkan kepalanya,”Iya, ia datang menjengukku tadi pagi,”setelah melihat wajahnya yang mengerut oleh karena tulisan di gipsum kakinya, ia langsung berkata,”Apakah kamu bisa berbahasa Italia?”

“Siapa yang memperbolehkan ia masuk?”ucap Taylor Shen dengan nada kesal, ia sudah pernah berkata bahwa tidak akan ada yang boleh masuk tanpa ijin darinya.

Tiffany Song tidak menyangka ia akan marah, ia menggenggam erat tangannya dan berkata dengan gugup,”Taylor Shen, jangan marah, Lindsey Song juga datang melihatku tadi pagi, saat ia pergi, William Tang kebetulan juga datang menjengukku, aku kemudian membiarkannya masuk.”

Taylor Shent tertawa dingin, ia lalu melihat bunga matahari yang berada di atas kepala tempat tidurnya dan berkata dengan tidak senang,”Apakah ia yang mengantarkan bunga ini kemari? Ia ternyata masih saja tidak bisa melepaskan niat jahatnya.”

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu