You Are My Soft Spot - Bab 185 Tiffany, Kamu Masih Ingin Menikahkah? (1)

Dua orang berhenti ditempat, menunggu Angelina Lian mendekat.

Saat Angelina Lian sampai dihadapan mereka sudah menjadi tenang, Dia tersenyum pelan memandangi mereka, mungkin karena telah hidup bersama cukup lama. Aura ditubuh dua orang telah menjadi bercampur, kelihatannya lebih memiliki tampilan suami istri.

“Kakak keempat, kakak ipar keempat, hari ini kalian pulangnya sangat cepat.”

Taylor Shen menganggukkan kepala, melihat sekilas kearah Dia datang, berkata: “Cuaca diluar dingin, kenapa tidak tinggal di dalam rumah berkeliaran diluar?”

“Aku dengar salju sudah mulai menumpuk. Sudah begitu lama tidak bermain salju, lalu keluar bermain sesaaat. Kamu lihat tanganku sudah merah membeku.” Angelina Lian sambil mengatakan mengulurkan tangan, sepasang tangan meman merah membeku.

Taylor Shen mengulurkan tangan memegang tangannya, menyentuh tangan dingin, Dia sedikit mengerutkan kening, “Cuaca sangat dingin, jangan hanya berpikir bermain, hait-hati nanti demam.”

“Sudah mengerti, sudah mengerti, kamu saat ini lebih cerewet dari mama, nanti kakak ipar keempat akan merasa dirimu menyebalkan.” Angelina Lian menyimpan kembali tangan memasukkannya ke dalam kantong jasnya, tersenyum meliriknya.

Taylor Shen memelototinya, “Tiffany, kamu lihat, Dia saat ini tidak bisa Diatur lagi, kelihatannya benar harus mencari orang untuk menikahkannya.”

Tiffany Song tersenyum tipis, malah tidak berbicara. Angelina Lian memiliki maksud musuh padanya, sekalipun ditutupi dengan sangat baik, Dia tetap bisa merasakannya. Mungkin ada sedikit ketidaksenangan, tidak akan berubah karena status satu sama lain telah berubah, Dia tidak bisa dekat dekat dengan Angelina Lian seperti dekat dengan Stella Han.

“Kakak keempat, kamu mengurusi kakak ipar keempat saja, masalahku tidak perlu kamu khawatirkan.” Angelina Lian menghentakkan kaki, lalu dengan malu-malu berlari dengan cepat menuju vila.

“Kamu lihat Dia masih malu, wanita besar tidak bisa tinggal.” Taylor Shen menghela nafas dan berjalan ke dalam, malah tidak menyadari akan keanehan Tiffany Song.

Tiffany Song berdiri ditempat, Dia melihat kearah pusat pemantauan, ada sedikit kekhawatiran dalam hatinya, Angelina Lian datang dari sana, apakah benar-benar pergi bermain salju? Pria berdarah campuran yang berada di pusat pemantauan itu, selalu membuatnya tidak dapat tenang.

Setelah Taylor Shen berjalan beberapa langkah, melihat Tiffany Song tidak mengikuti, Dia berdiri ditempat, menoleh melihat Dia, Tiffany. Kamu sedang melihat apa?”

“Tidak, tidak melihat apa-apa. “Tiffany Song tersadar, segera mengikutinya, mengeluarkan tangan mengandeng lengannya, bersama Dia berjalan menuju ke vila. Semalam telah muncul masalah yang besar di rumah, hari ini rumah masih tenang dan sunyi, hanya saja ruang tamu semakin sepi, bahkan meja makan malam pun orang-orangnya tidak hadir, dadan tuan besar tidak cocok untuk turun makan malam, Nelson Shen suami istri keluar menghadiri pesta, tidak makan malam di rumah, Angela He sudah pulang ke kediaman He.

Mereka tidak ada, di dalam rumah tiba-tiba menjadi sepi, setelah makan masing-masing naik keatas, satu malam tanpa sepatah katapun.

Mengikuti tanggal pernikahan yang semakin dekat, hati Tiffany Song semakin lama semakin gelisah. Dia tidak tahu darimana asal perasaan gelisah tersebut, selalu merasa ada sesuatu yang akan terjadi.

Stella Han mengaitkan hal ini dengan kecemasan sebelum menikah, Dia tersenyum menggelengkan kepalanya. Jika itu benar-benar ketakutan sebelum menikah maka tidak masalah, tetapi malah bukan itu masalahnya, hatinya tahu dengan jelas.

Suasana di rumah tenang, jadi orang yang tidak menyukainya seperti tidak ada gerakan , bahkan ketika Angelina Lian melihat Dia, bisa dengan raut wajah yang tidak berubah memanggilnya kakak ipar empat. Tetapi tidak tahu mengapa, setiap kali melihat tatapan matanya, Dia bisa terpikirkan pagi hari itu di Sunshine City, Angelina Lian berkata padanya, Dia akan menunggunya datang ke kediaman Shen.

Dia telah datang ke Kediaman Shen sesuai dengan langkah yang diperkirakan, tetapi Dia tiba-tiba mengubah sikapnya, tidak lagi dengan tatapan mata yang membuatnya merinding menatapnya, dan tidak lagi setiap kali melawannya mencelakainya, malah membuatnya semakin lama semakin tidak tenang, semakin tidak bisa membaca apa yang ingin Dia lakukan.

Sekejap mata waktu pernikahan sudah tersisa tiga hari lagi, Dia bekerja seperti biasa, hanya butuh satu hari lebih cepat untuk kembali ke Sunshine City, dari sana Taylor Shen menjemputnya kembali Kediaman Shen melaksanakan pernikahan.

Tiffany Song kembali selesai melakukan rapat, di mejanya diletakkan sebuah dokumen, awalnya Dia berpikir itu hanyalah dokumen perusahaan biasa, Dia membukanya dan melihat, setelah melihat satukali, raut wajahnya berubah dratis, dengan tidak stabil terduduk di atas kursi.

Tangannya yang memegang dokumen tidak berhenti bergetar, Dia tiba-tiba menyadari sesuatu, Dia menekan telepon internal, dengan suara tajam bertanya: “ Tadi ada tidak orang masuk ke dalam ruanganku?”

Asisten menjawab berkata: “Tidak ada, CEO Song, terjadi sesuatu?”

“Tidak ada, tidak ada.” Tiffany Song menutup telepon, Dia melihat sekilas informasi yang diberikan di atas dokumen, wajah cantiknya menjadi pucat, Dia tidak percaya hasil seperti ini, tidak percaya!

Dia mengambil dokumennya, mengambil tas dan kunci mobil, dengan cepat keluar dari dalam ruangan. Asisten mengangkat kepala memandanginya, Dia dengan cepat berkata: “Pertemuan sore hari bisa dibatalkan batalkan saja, yang tidak bisa dibatakan diundur, aku harus keluar sebentar.”

“CEO Song……” Asisten bangkit, Tiffany Song sudah pergi jauh.

……

Lian’s Corp, asisten dengan cepat berlari masuk, Karry Lian mengangkat kepala dari atas dokumen, melihat ekspresinya buru-buru, Dia mengerutkan kening memarahi: “Panik apa?”

“CEO Lian, sudah tidak baik.” Ekspresi asisten berubah drastis.

Ekspresi wajah Karry Lian lelah, Dia beberapa hari ini terus berada di Kota Shan Xi sibuk masalah tambang batu bara, akhirnya menekan harga ke posisi harga yang cocok, dan juga menandatangi kontrak kembali, masih belum sempat melepaskan lega, tekanan ini satu per satu datang, rapat dewan direksi menunjuk dirinya lalai, membuat Lian’s Corp mendapatkan kerugian yang begitu besar, ingin memecatnya dari posisinya, Dia dengan tidak mudah menjadi stabil, ini keluar masalah apa lagi.

“Katakanlah, jangan berbelit-belit.”

Asisten melihat raut wajahnya tidak begitu baik, Dia ragu-ragu sesaat, masalah ini tidak bisa tidak memberitahunya, sekalipun Dia ingin menutupinya juga tidak bisa, Dia mengatakan: “Barusan tambang batu-bara di kota Shan Xi sana menelepon, mereka mengatakan……”

“Mengatakan apa?” Karry Lian bangkit, dananya ditahan oleh Taylor Shen, tidak bisa memutarnya dengan tepat waktu, hanya bisa kembali mencari jalan investasi, dengan cepat menutup lubang ini, kalau tambang batu-bara juga bermasalah, Dia lalu tidak ada jalan lain lagi.

“Tambang Batu bara runtuh, telah meninggal sepuluh-an orang, masih ada beberapa orang yang terkubur di bawah belum diselamatkan, CEO Lian, habis sudah kita ini.”Asisten satu wajah putus asa, ini adalah jalan mundur mereka, sekarang sudah diblokir, dewan direksi tidak akan mempercayai Karry Lian lagi, Dia akan dipecat oleh dewan direksi, dan akan kehilangan hak beroperasi nya.

Suara bergemuruh bunyi di telinga Karry Lian, Dia memandang kearah jauh, sebuah tali yang mengikat di dalam hati putus, tidak tahu apa ini kelegaan atau tenggelam ke dalam jurang.

Dalam dunia hukum Dia adalah seorang pemula, kemampuannya luar biasa, sedangkan Dia malah benar-benar orang yang bodoh dalam dunia bisnis, dulu kakek masih hidup, bisa berasa di belakangnya memberikannnya rencana, saat ini kakek sudah tidak ada, Dia dan Taylor Shen hanya melewati dua trik , sudah dibuat mati olehnya.

Dia terduduk di atas kursi, tertawa dengan sedikit sinis, “Adalah aku yang terlalu mamandang tinggi diri sendiri, terlalu meremehkannya. Pastinya setiap gerak gerik kita sudah dalam perhitungan nya, hehe, benar saja aku tidak sebanding dengannya.”

“CEO Lian, kamu jangan begitu, masalah ini pasti ada titik balik , asalkan menstabilkan kota Shan Xi disana, dengan baik menenangkan para korban, kita masi belum kalah.”Asistennya dengan buru-buru menenangkannya.

“Menenangkan para korban? Pakai apa menenangkan? Uangkah? Sepuluh-an korban, mau menggunakan seberapa banyak uang untuk menenangkan? Saat ini kita bisa mengeluarkannyakah? “Karry Lian berturut-turut mempertanyakan, semakin bertanya semakin putus asa, penggantian pemimpin di Lian’s Corp adalah masalah yang cepat atau lambat, Dia yang telah menguburkan usaha yang di bangun kakeknya sendiri .

“CEO Lian, kalau begitu selanjutnya kita harus bagaimana? Lari kah? “Masalah orang mati susah di selesaikan, ini akan mendapatkan hukuman. Kapan tambang batu bara runtuh, malah disaat baru saja diambil alih oleh mereka sudah runtuh.

Karry Lian tersenyum dingin, “Lari? Saya Karry Lian tidak menjadi buronan, pergi pesan dua tiket terbang ke kota Shan Xi, aku ingin langsung pergi memberi menenangkan para keluarga korban, dan juga di dalam rekeningku masih ada berapa banyak uang segera keluarkan, masalah yang aku perbuat, dengan sendirinya harus aku sendiri yang menanggungnya.”

“Baik, aku segera mengurusnya.” Asisten membalikkan badan, menabrak kursi dan hampir terjatuh, Karry Lian dengan suara berat berkata: “Jangan panik, walaupun kalah itu memalukan, juga jangan membuat diri kita terlihat memalukan, menjadi bahan tertawa orang.”

“Baik, CEO Lian.”

Karry Lian melihat asisten dengan cepat keluar dari ruangan, tangannya yang menekan di atas meja sudah mengepal menjadi satu, pandangan mata dingin, taktik Taylor Shen yang seperti petir, akhirnya Dia telah melihatnya, Dia tidak hanya ingin mematikannya, masih ingin mengirim nya ke penjara, benar-benar sangat kejam.

Karena Dia telah merebut harta yang paling berharga dalam hidupnya, Dia juga tidak akan sungkan, pastinya akan mengembalikannya.

Dia mengambil handphone nya, membuka sebuah nomor telepon, wajah senyuman dalam benaknya itu perlahan menjadi bersih, Dia memejamkan mata, dengan hati yang kejam menelepon, dari sana terdengar suara wanita yang enak didengar, “Aku masih berpikir, kamu kapan akan menelepon saya, sepertinya kamu sudah tidak sanggup lagi.”

Karry Lian berdiri, berjalan ke depan jendela, melihat bangunan Tower Howey dibawah sinar matahari yang berdiri di kejauhan, Dia satu persatu kata mengatakan: “Mengirimkannya ke penjara, tidak, biarkan Taylor Shen dengan sendiri mengirimkannya ke neraka, menggunakan nyawamu sebagai taruhan.”

Selesai mematikan telepon, cahaya lciik di dalam matanya hilang, wajah tampannya dipenuhi oleh rasa sedih, kakek memperkirakan masalah dengan sangat hebat, mengetahui Dia tidak bisa menahan Lian’s Corp begitu lama, membuatkan akhir yang mematikan untuknya. Dia tidak bisa menang, juga harus dua belah pihak terluka.

Roda nasib sudah kembali berputar, Taylor Shen siapa yang kalah siapa yang menang, tidak sampai titik terakhir juga tidak ada yang tahu.

Di dalam ruangan CEO Shen’s Corp, Taylor Shen memandangi Eden Zhu, dengan terkejut berkata: “Tambang batu bara sudah runtuh?”

“Benar, informasi yang baru saja datang, telah meninggal puluhan orang, keluarga yang mendapat musibah sedang melakukan keributan di depan tambang batu bara, Karry Lian sudah secepatnya pergi mengurusnya.” Ekspresi wajah Eden Zhu berat, masalah sampai tahap hari ini sudah jauh dari perkiraan mereka.

Taylor Shen mengulurkan tangan menekan kening, hubungan batu bara dengan Karry Lian adalah batu bara mati, sekalipun Dia tidak mendapatkan keuntungan apapun, malah bisa memasukkan dana ke dalam, membuat Dia dapat berkonsentrasi menghadapi Lian’s Corp, ini adalah tujuannya, malah tidak menduga tambang batu bara sudah runtuh.

Dia tidak ingin membuat Karry Lian mampus, dan keadaan saat ini Dia malah tidak bisa berbuat apa-apa.

Eden Zhu melihat Taylor Shen tidak berbicara, Dia dengan hati-hati menanyakan: “CEO Shen, selanjutnya kita harus berbuat apa?”

“Masalah sudah berkembang sampai tahap ini, tidak perlu kita perbuat apa, Lian’s Corp akan mengubah kepemilikian.” Taylor Shen menurunkan tangan, terhadap penyerangan yang begitu memalukan ini, Dia sekalipun jatuh ke jurang juga tidak memiliki arti apapun.

“Maksudmu adalah?” Eden Chu sedikit ragu berkata.

“Biarkan orang kita meninggalkan Lian’s Corp, jangan ikut terlibat, dan juga hilangkan semua mata-mata yang Lian’s Corp masukkan dalam perusahaan kita, jangan berikan kesempatan Karry Lian kembali bangkit, selebihnya duduk dan lihat saja.” Taylor Shen dengan suara berat berkata.

Eden Zhu mendengar perintah lalu pergi.

Taylor Shen bangkit, dengan pelan berjalan ke depan jendela, Dia menyalakan sepuntung rokok, menghirup sekali, mengeluarkan asap rokok yang panjang, Dia melihat Tower Howey dibawah sinar matahari yang berada tidak jauh.

Saat yang begitu membahagiakan orang, kenapa Dia malah sedikitpun tidak merasa bahagia, dalam hati malah lebih berat. Tidak jelas merasakan masalah ini masih belum berakhir, kalah menang masih belum ditentukan.

……

Tiffany Song mengemudi mobil kembali ke kediaman Shen, Dia belum pernah mengemudi mobil secepat ini, badan mobil seperti sudah akan terbang. Saat Dia turun dari mobil wajahnya pucat, tangannya dibasahi oleh keringat dingin, tapi bukan karena ketakutan.

Dia membawa dokumen, bahkan pintu mobil juga tidak dikunci, dengan tidak stabil berlari ke dalam rumah yang besar.

Dia dengan cepat belari masuk ke dalam pintu besar, naik ke lantai dua, tepat melihat Paman Raka keluar dari dari dalam kamar, Paman Raka melihat ekspresi wajahnya tidak baik, Dia menghalanginya, “Nyonya keempat, tuan besar sudah tidur, telah memerintahkan satu orangpun tidak boleh mengganggu.”

“Aku ingin bertemu dengan papa, saat ini juga, segera!” suara Tiffany Song bergetar, karena panik, suaranya menjadi sangat tajam.

“Tidak bisa, tuan besar sudah tidur, kamu ada masalah tunggu tuan besar bangun baru katakan.” Paman Raka kukuh menghalangi.

Tiffany Song mengangkat kepala memelototi Paman Raka, “Aku tidak bisa menunggu lagi, aku harus segera bertemu dengannnya, buka pintu!”

Dua orang sedang berdebat, dari dalam kamar datang suara tuan besar, “Raka, biarkan Dia masuk.”

Paman Raka baru menyampingkan tubuh memberikan jalan, Tiffany Song menyimpan kembali pandangan, menenangkan hati baru mengulurkan tangan memegang pegangan pintu, dengan pelan memutarnya, pintu dengan perlahan terbuka, Dia berjalan masuk menutup pintu, baru membalikkan tubuh berjalan ke sisi kasur.

Tuan besar bangkit duduk, mengambil baju disamping menutup di atas tubuhnya, Dia menatapnya, “Begitu buru-buru ingin bertemu denganku, ada apa?”

Tiffany Song berjalan ke samping kasur, Dia dengan erat menggenggam dokumen di dalam tangan, telapak tangannya basah, Dia menatap orang tua di hadapannya, rambut orang tua semuanya telah putih, keningnya dipenuhi kerutan, sudah tidak muda lagi, hanya ada pandangan yang tajam masih membawa wibawa.

“Pa, kebakaran lima belas tahun yang lalu sebenarnya ada apa?” Tiffany Song dengan tenang menanyakan, hanya Dia yang mengetahui, dalam hatinya sedikitpun tidak tenang, bahkan adalah ketakutan, ketakutan mengetahui kenyataan.

Waktu itu Dia bagaimana bisa menyemangati Taylor Shen pergi mencari tahu kenyataan dibalik semua ini! Dia ini mencari perkara sendiri!

Sepasang mata tuan besar sedikit menyipit, menatap dokumen di tangannya, Dia berkata: “Kamu bukankah sudah menyelidikinya?”

“Semua yang ada di atas ini tidak benar, benar tidak?” Tiffany Song tetap menatap tuan besar Shen, seperti ingin menyelidiki kenyataan yang Dia inginkan dari ekspresinya, tapi membandingkan siasat dalam hati, Dia jauh tidak sebanding dengan pria tua yang telah bekerja keras bertahun-tahun.

Tuan besar Shen mengulurkan tangan keluar, Tiffany Song ragu sesaat baru memberikan dokumen padanya, Tuan besar Shen menerimanya, membuka dokumen dan membacanya. Ini adalah laporan penyelidikan mengenai lima belas tahun yang lalu, bukti meyakinkan, menunjuk langsung pada Taylor Shen.

Pelaku kebakaran lima belas tahun yang lalu itu, malah adalah Taylor Shen, kenapa dirinya sendiri sedikit kesan juga tidak ada?

Tuan besar Shen dengan cepat selesai membaca laporan penyelidikan, Dia menutup dokumen, mengangkat kepala memandanginya, “Kamu bagaimana menyelidikinya?”