You Are My Soft Spot - Bab 280 Aku Yang Berhutang Kepadamu, Aku Yang Seharusnya Membayarmu (3)

Sekalipun ia sangat cerdas, namun ia tidak pernah menyangka bahwa Vero He memang memiliki rasa aman yang tipis sejak awal, ia mulai goyah karena kakak yang paling ia percayai itu berselingkuh, setiap stimulus yang muncul pada saat ini mungkin saja meghancurkan dunia mentalnya.

Ia tidak mneyadarinya, jika tidak, ia tidak akan mungkin menyembunyikan permasalahn dirinya yang sudah bercerai.

“Aku mengerti,”Vero He menganggukan kepalanya, tetapi hatinya merasa sedih, kakaknya memaksa diri untuk harus mendapatkan Erin, kalau begitu bagiamana dengan kakak ipar? Dia tentu saja harus menceraikan kakak ipar, karena Erin tidak akan mungkin bisa menjadi kekasihnya.

“Vero He......,”James He merasa sedikit putus asa melihat reaksi Vero He ini, ia ingin menjelaskannya lebih lagi, namun Angela He berjalan turun dari lantai atas, sehingga ia hanya bisa menelan kembali perkataannya.

Dia sudah mempertimbangkannya dalam hati, sebelum dia dan Erin mempunyai hasil, maka akan lebih baik jika semakin sedikit orang yang mengetahuinya.

“Kakak, kakak, mengapa kalian berdiri disini, apakah kalian sedang berbincang?” Angela He yang sedang mengenakan pakaian formalnya itu berjalan menghampiri mereka, ketika ia melihat wajah mereka yang tidak terlalu nyaman, ia pun mengulurkan tangannya dan merangkul lengan Vero He,”Kak, mengapa ekspresi wajahmu terlihat tidak enak, apakah kamu sedang sakit?”

“Aku baik-baik saja,”Vero He menggelengkan kepalanya, ia pun merasa sakit hati, apakah setiap istri legal itu sungguh menyedihkan seperti itu? Karena hati seorang lelaki dapat berubah dengan mudah, apakah mereka harus menahan semua kesedihan itu?

Walaupun dia tidak pernah bertemu dengan kakak ipar sebelumnya, namun ia ikut merasa sedih untuknya.

Angela He menyadari situasinya, setelah melihat ekspresinya yang melemas dan tersakiti, ia pun berkata,”Aku tidak pergi bekerja hari ini, aku akan menemanimu, aku sduah lama sekali tidak pergi ke pusat perbelanjaanmu, aku tidak pernah mempunyai kesempatan sebelumnya, dan akhirnya mempunyai kesempatan hari ini.”

“Angela, aku sangat sibuk hari ini, sepertinya aku tidak mempunyai waktu luang untuk menemanimu, bagaimana kalau hari lain saja?” Vero He terlihat tidak bersemangat, bahkan senyumannya saja terlihat sedikit terpaksa.

“Oh, baiklah,”Angela He berusaha menyembunyikan rasa kecewanya, setelah berpikir sejenak, ia pun kembali bersemangat,”Kak, apakah kamu masih mengingat liburan Selandia Baru yang kita bahas sebelumnya? Cepat atur waktumu, kita dapat pergi bersama-sama saat musim semi tahun depan tiba.”

“Baik, aku akan mengatur waktunya, aku akan turun terlebih dahulu,”Vero He menarik tangannya, lalu berjalan turun ke lantai bawah.

Angela He melihat punggungnya, lalu menyenggol bahu James He dan berkata,”Kakak, apakah kamu menyadari adanya perbedaan dengan Kakak Vero He belakangan ini?”

“Apa yang berbeda?” James He hanya menganggap Vero He sedang menyalahkan dirinya, sehingga ia pun tidak berpikir lebih lagi.

“Aku juga tidak bisa mengatakannya, berdasakran faktanya, dia seharusnya merasa senang karena ia sudah kembali bersama dengan Taylor Shen, namun aku hanya bisa melihat kesedihan yang tidak kunjung melebur dari dirinya, apakah karena ia sudah terlalu sibuk bekerja? Bagaimana kalau kita meminta ayah untuk menasehatinya suapaya ia dapat bersantai sejenak, kita juga bisa saja pergi berlibur bersama keluarga, lagipula mendapatkan uang juga tidak ada akhirnya, namun jika seseorang jatuh sakit, maka ia tidak akan bisa melakukan apa-apa lagi,”ucap Angela He dengan bawel.

James He mengerutkan alisnya, lalu berpikir dan melihat ke arah punggung di lantai bawah itu,”Boleh juga, aku akan membicarakan hal ini kepada ayah, Vero He juga sudah seharusnya beristirahat sejenak.”

“Kak, kalau begitu, kamu juga harus mencari waktu luang,”Angela He langsung mengejarnya saat ia hendak turun ke lantai bawah, ia berjalan sambil berkata,”Mengapa aku merasa kalian terlihat aneh belakangan ini, semoga hanya aku yang terlalu banyak berpikir saja.”

......

Setelah selesai sarapan, pada saat Vero He hendak keluar, ia melihat Erin sedang berdiri di sampin Bentley sambil menunggunya, langkah kakinya terhenti sejenak, ia berdiri di anak tangga dan menatapnya. Dia tidak melihat ke arah pintu utama, melainkan tercengang menatap ke salah satu arah.

Dia jarang sekali terlihat bersikap seperti ini karena dia tidak akan pernah menghabiskan waktu untuk bengong. Selama ia sedang sadar, maka otak besarnya itu akan terus berputar cepat.

Dia melangkah turun dari anak tangganya, perlahan berjalan ke sisinya, lalu berbicara dengan suara yang serak,”Erin, maaf, kamu dibawa pergi oleh kakak pada malam itu, kalian......”

“Tidak terjadi apapun diantara kita, Nona Vero He boleh tenang saja, kita tidak akan melakukan hal yang akan mengkhawatirkan dirimu,”Erin kembali fokus, lalu melihat Vero he yang sedang terlihat sangat gugup.

“Erin, setiap orang mempunyai hak untuk memilih kehidupannya sendiri, aku tidak mempunyai hak untuk mencampuri urusan kalian, ayo naik, antar aku ke perusahaan,”Vero He merasa sangat lelah, lelah yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Pada saat dunianya mulai berantakkan, keraguan, ketidak percayaan, semua emosi negatif ini terus menyerangnya. Dia tidak tahu siapa lagi yang dapat ia percayai pada saat itu?

Tatapan Erin bergemetar sejenak, di sisi lainnya, James He sedang melangkah keluar dengan mantel hitam di tangnanya, ia melihatnya, tubuhnya langsung menegang, hingga ia langsung bergegas naik ke mobil.

James He berdiri di atas anak tangga, lalu melihat Bentley yang pergi dengan kecepatan tinggi itu, bibir tipisnya tersenyum sinis, apakah ia sedang bermain petak umpat dengannya? Semakin ia bersikap seperit itu, maka hal ini akan semakin menarik keputusannya untuk ingin menguasainya!

Vero He sudah sibuk sepanjang pagi, ia berusaha keras untuk tidak memikirkan semua hal negative itu, namun tidak peduli seberapa sibuk dirinya, pikirannya selalu saja dipenuhi kembali oleh suara itu ketika ia mempunyai sedikit waktu luang.

Karena kegoyahan rasa percayanya terhadap kakaknya, ia tentu saja merasakan bahwa dunianya ini sedang mengalami perubahan, suara itu mengiang semakin kuat dalam pikirannya, yang sesekali memaksanya untuk meragukan hubungan Taylor Shen dengan Jacob Shen.

Dia tidak bisa terus dikuasia oleh suara ini, dia tiadk boleh membiarkan pikirannya itu menghabiskannya. Itu adalah pikiran yang menakutkan, dia harus berhasil mengalahkannya!

“Ah!” Vero he tiba-tiba berteriak kehabisan suara, kedua tangannya mengayun erat dan langsung menyampi semua dokumen yang berada di mejanya itu jatuh ke lantai. Erin mendengar suara gerakan dari dalam ruang kerjanya itu dan langsung terburu-buru berlari masuk, ia kemudian melihat Vero He bersujud di atas lantai dengan mata yang memerah, beserta keringat dingin yang terus mengalir di dahinya, tubuhnya juga terus bergemetar.

Ia terkejut dalam hati, lalu langsung bergegas menghampirinya,”Nona Vero He, ada apa denganmu?”

“Erin, Erin......,”Vero He menggenggam erat tangannya, kukunya menusuk ke dalam dagingnya, dia juga tidak tahu.

Erin menahan rasa sakitnya itu, lalu perlahan memeluknya, mengulurkan tangannya dan menepuk punggungnya, dia pun berusaha menenangkan emosinya yang sedang berantakkan,”Nona Vero He, aku sedang disini, jagnan takut, aku disini.”

Tatapan Vero He menghitam, ia pun kemudian jatuh pingsan dalam pelukannya.

Erin terkejut, ia langsung memanggil orang untuk mengantar Vero He pergi ke rumah sakit. Pada saat dokter mengecek kondisinya, James He dan Taylor Shen juga sudah tiba, Taylor Shen mengerutkan alisnya,”Apa yang terjadi, mengapa ia tiba-tiba jatuh pingsan?”

“Aku tidak tahu, dia tiba-tiba kehilangan kendali, menjatuhkan semua dokumennya, lalu terlihat menggila, ia terus meneriaki namaku tanpa henti, namun ia juga tidak bisa mengatakan apa-apa, lalu langsung jatuh pingsan,”Erin menggigit bibirnya.

Hati James He langsung bergemetar, ia menggenggam bahu Erin, lalu bertanya dengan keras,”Apakah kamu berkata ia menggila? Apakah ia memiliki sikap agresif lainnya, seperti melukai dirinya sendiri?

“Belum untuk sementara waktu ini,”Erin tidak menceritakan permasalahn dimana ia memaksa untuk menusuk tangannya, jika ia tidak masuk, ia mungkin saja melukai dirinya sendiri.

James He melepaskannya, mendorong pintunya dan berjalan masuk, dokter kebetulan hendak mengecek kondisinya, pada saat ia melihatnya masuk, ia pun berkata,”Tuan He, Tuan Shen, ada yang ingin kusampaikan.”

Taylor Shen melihat ke arah wajah gadis kecil yang memucat, yang kini sedang berbaring di atas tempat tidurnya, hatinya terasa sangat sakit, mengapa ia tiba-tiba jatuh sakit seperti ini?

“Erin, jaga dia disini, kita akan keluar sejenak,”James He masih memiliki akal sehatnya, dia dapat merasakan bahwa penyakit Vero He ini tidak sesederhana itu, jika tidak dokter tidak akan mungkin mengajak mereka keluar untuk berbicara.

Di luar ruang pasien, ekspresi wajah dokter terlihat menegang, dia menatap ke arah dua lelaki dengan identitas yang bergengsi itu, lalu berbicara dengan nada yang memberat,”Pasien jatuh pingsan karena gejolak emosi yang terlalu besar, hingga tubuhnya tidak sanggup menahannya.”

Tatapan Taylor Shen menajam, hingga akhirnya menjadi sangat dingin,”Katakan intinya.”

“Aku kira dia tidak seharusnya diantar kemari, melainkan diantar ke rumah sakit jiwa, lalu menjalani pengobatan profesional,”setelah dokter selesai berbicara, suasana di koridor terasa menjadi sangat menegangkan, selnajutnya, seseroang langsung menahan kerah bajunya dan menahannya di dinding, lalu menghampirinya dengan tenaga yang kuat,”Sialan, apakah kamu tahu apa yang sedang kamu bicarakan?”

Taylor Shen menatap dokter dengan kesal, James He terlihat sedikit lebih tenang, dia menahan lengan Taylor Shen, lalu menghentikan dirinya yang terus menyalahkan dokter yang tidak bersalah, Taylor Shen berpaling dan menatapnya tajam, lalu berteriak keras,”Jangan tahan aku, aku ingin menghabiskannya!”

“Apa gunanya kamu menghabiskannya? Taylor Shen, tinjuan itu tidak bisa menyelesaikan masalah, dengarkan apa yang dokter hendak katakan,”James He mengerutkan alisnya, tatapan dari mata hitamnya itu terlihat sangat khawatir.

Pasti ada alasan yang menyebabkan Vero He tiba-tiba berubah menjadi seperti ini.

Taylor Shen melepaskan dokter, lalu berdiri dan menatap tajam sang dokter,”Katakan, lanjutkan perkataanmu, jika kamu tidak bisa mengatakan alasannya, maka aku akan langsung menghabiskanmu hingga ibumu tidak bisa mengenalimu.”

Dokter menatapnya dengan bergemetar, sudut bibirnya mengeluarkan aroma manis, ia perlahan mengelus sudut bibirnya, rasanya itu sangat sakit,”Tuan Shen, fisik pasien tidak ada masalah, semuanya normal, namun gejolak emosinya itu terlalu besar, hingga akhirnya menyebabkan detak jantung dan aliran darahnya menjadi terlalu kencang. Aku tidak mengatakan bahwa dia mengalami gangguan jiwa, namun permasalahan mental ini memang sudah seharusnya dibawa ke tempat yang spesialis dalam hal ini, supaya kondisi penyakitnya masih dapat dikontrol, agar tidak mencapai tingkat dimana ia sudah sulit diobati.”

Taylor Shen mengayunkan kepalan tangannya, pada saat ia mengantarnya pulang kemarin, dia masih berada dalam keadaan baik-baik saja, mengapa situasinya langsung berbalik dalam waktu satu malam?

Alis James He ditutupi oleh rasa gugup yang mendalam, ia melambaikan tangannya dan meminta dokter untuk terlebih dahulu pergi, dokter melirik Taylor Shen sejenak dan langsung berpaling pergi. Taylor Shen berpaling dan menatap James He,”Apa yang terjadi kemarin malam? Mengapa ia berubah menjadi seperti ini?”

“Aku sudah pernah mengatakannya kepadamu, kita yang sudah membantu membangun dunia mental Vero He, sejak hari dimana ia kembali, aku sudah merasa khawatir, mentalnya pasti akan melemah suatu hari nanti,”ucap James He.

“Apa maksudmu?” Taylor Shen menatapnya dengan perasaan tidak senang, apakah ia bermaksud untuk mengatakan bahwa dia yang mengungkit kembali penyakit lamanya?

“Taylor Shen, apakah kamu tahu bagaimana kondisi Vero He saat kamu baru saja membawanya kembali? Ragu, iri, panik, tidak adanya rasa aman, kondisi kesehatan mentalnya sudah berada di ambang kegilaan. Nick He sudah pernah mengatakannya sebelumnya, kita bisa membantunya menyembuhkan diri, namun jika ia kembali terlibat dengan orang-orang dan masalah di masa lalunya, hingga menyebabkan dunia mentalnya bergabung dengan kenyataan, dia akan merasa sangat berantakkan. Sebelumnya, pada saat ia menyadari Jacob Shen adalah anak yang kamu adopsi, kesehatannya sudah berada di ambang kehancuran. Pada saat kamu membawanya pergi menemui Nick He, Nick sudah benar-benar kebingungan menghadapi dirinya. Kamu harus tahu, Nick He adalah dokter yang bertanggung jawab terhadap dirinya, dia sudah membantu Vero He kembali ke jalan yang benar, namun dia bahkan tidak mempunyai cara untuk menyelesaikannya, kalau begitu, seberapa serius masalahnya?” James He terlihat semakin tegas, dan tidak terlihat memiliki sedikitpun niat untuk bercanda.

Taylor Shen berjalan mundur satu langkah, tatapannya kemudian terlihat tidak percaya,”Aku masih tidak mengerti.”

“Kesimpulannya, semakin ia mencintaimu dan mendekatimu, maka dia akan merasa semakin tidak aman, pada saat itu, mentalnya juga mungkin saja terpukul cukup kuat, hingga akhirnya menyebabkan dirinya merasa ragu terhadap dunia ini.”

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu