You Are My Soft Spot - Bab 139 Kamu Adalah Milikku, Apalagi Yang Masih Disembunyikan (3)

Tiffany Song melihat ke arah buku direktori yellow pages yang berada di atas meja teh, matanya langsung bergemilang, ia pun langsung mengambilnya. Setelah memutuskan panggilan tersebut, ia pun mengambil buku direktori yellow pages itu, apa lagi yang ia tunggu jika ada usaha gratis yang disediakan?

Tiffany Song segera pergi ke kafe, Stella Han sedang tertidur di meja, ia langsung melangkah ke arahnya dan mengetuk mejanya,”Stella, apakah kamu kekurangan tidur kemarin malam?”

Stella Han mengangkat kepalanya, ia kemudian mengusap matanya, lalu berkata dengan nada mengantuk,”Kamu sudah datang, lihat, aku menunggumu hingga tertidur.”

Tiffany Song duduk berhadapan dengannya, ia pun tersenyum melihat matanya yang menghitam, lalu berkata,”Kamu benar-benar kekurangan tidur, lihat kantung matamu itu, bentar lagi dapat menjadi harta nasional.”

“Jangan diungkit lagi, aku kini sudah mengerti bahwa aku jatuh ke dalam perangkap,”Stella Han merasa sangat tertekan, Jordan Bo memang merupakan lelaki yang tidak masuk akal, ia tidak pernah menyadari sebelumnya bahwa ia sangat tidak normal, kini, ia benar-benar terlihat semakin tidak normal.

Tiffany Song tersenyum dan mengisenginya,”Apakah CEO Bo kalian itu dapat ribut tujuh kali setiap malamnya?”

“Urusi urusanmu saja, lagi-lagi menertawaiku,”Stella Han bergaya seakan hendak memukulnya, Tiffany Song tersenyum dan menyingkir, mereka berdua tertawa sejenak, Stella Han kemudian menceritakan semua siksaan Jordan Bo terhadap dirinya belakangan ini.

Setelah Tiffany Song mendengarnya, ia pun menjawab,”Stella, apakah CEO Bo kalian itu jatuh cinta padamu?”

“Tidak mungkin, apakah semenakutkan itu?”Stella Han benar-benar tidak mengarah ke hal ini, lagipula, ia juga menciumnya hanya karena kehilangan pengendalian diri pada saat itu, ia benar-benar hampir saja membuat gusinya lepas dan memasangnya kembali. Ia setidaknya sudah menggosok giginya sebanyak sepuluh kali pada saat itu, wangi odolnya itu bahkan dapat tercium dari kejauhan.

Ketika ia kemudian bertemu dengannya, ia melihatnya seperti tikus kecoa, apakah mungkin ia jatuh cinta padanya? Jangan becanda.

“Apa reaksimu ini, kalian adalah sepasang suami istri, kalian mungkin saja akan pelan-pelan saling mencintai,”ucapan Tiffany Song ini cukup mengejutkan.

Stella Han tercengang, ia menggelengkan kepalanya,”Tidak mungkin, bagaimana mungkin lelaki yang sombong dan mengidap mysophobia, dan juga berpikiran sempit, juga abnormal sepertinya itu dapat jatuh cinta padaku, kemungkinannya masih jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan kemungkinan sebuah meteor jatuh ke bumi.”

Tiffany Song kemudian menatap tajam Stella Han,”Stella, apakah kamu tidak pernah berpikir untuk menjadi sepasang suami istri yang sebenarnya dengan Jordan Bo?”

“Aku......,”Stella Han tentu saja tidak pernah memikirkannya, karena tidak akan mungkin.

“Jordan Bo sebenarnya ada orang yang sangat baik, jika kalian sudah menjadi sepasang suami istri, kamu boleh mencoba untuk mencintainya, ia juga bisa mencoba untuk mencintaimu, ini juga tidak ada salahnya,”ucap Tiffany Song.

“Tiffany, kamu pasti sudah menelan terlalu banyak ludah Taylor Shen, sehingga kamu bisa mengatakan kata-kata saling mencintai seperti ini, aku tidak akan mungkin bersama dengan Jordan Bo, keadaan kami dan kaliant idaklah sama,”ucap Stella Han bersikeras, ia merasa keadaan saat ini sangatlah baik, mencari seorang lelaki untuk menemaninya melalui hari-harinya, naik ke atas tempat tidur ketika sudah senang, semuanya merasa sangat bebas, berpacaran itu benar-benar merepotkan.

Tiffany Song merasakan penolakan Stella Han, jadi ia tidak lagi membicarakannya, ia kemudian mengeluarkan buku direktori yellow pages ke atas meja, ia membawakan dua buku untuknya dan berkata,”Aku memerlukan pertolonganmu untuk sesuatu.”

“Ada apa? Kamu bahkan bisa meminta tolong,”Stella Han melihat buku direktori yellow pages itu, ia tidak asing sedikitpun terhadap hal ini.

“Bantu aku cari sebuah panti asuhan, namanya adalah Panti Asuhan Bahagia Harapan Indah.”

“Mengapa kamu mencari panti asuhan, apakah kalian berencana untuk mengasuh anak? Apakah kamu yang tidak bisa melahirkan atau Taylor Shen?”Ucap Stella Han secara langsung.

TIiffany Song menghapus keringat dingin di dahinya, lalu berkata,”Jika kamu mempunyai kemampuan berfantasi sehebat ini, mengapa kamu tidak mencoba untuk menulis novel?”

“Aku sudah terbiasa bekerja, kamu juga tahu bahwa aku mengenal banyak orang yang bercerai karena tidak bisa melahirkan, kamu berkata hendak mencari panti asuhan, aku tentu saja mengira kalian ingin mengasuh anak angkat.”

“......,”Tiffany Song kehabiskan kata-katanya, ia kemudian menjawab,”Jangan bertanya terlalu banyak, bantu aku cari saja.”

“Oh,”Stella Han membuka buku direktori yellow pages itu dan mulai mencari Panti Asuhan Bahagia Harapan Indah.

Kedua orang itu terlihat sangat serius di dalam kafe, sambil berbincang sesekali, waktu pun berlalu dengan sangat cepat, pagi hari berlalu begitu saja. Mereka kemudian memesan steak sapi di siang hari, lalu lanjut mencari setelah selesai makan.

Stella Han mencarinya hingga kepalanya pusing, ia lalu berkata,”Ini juga tidak ada gunanya, buku ini terlalu tebal, bagaimana kalau kita mencarinya di 114 saja.”

“Aku sudah pernah mengeceknya, tidak ada, kita hanya bisa mencarinya di buku direktori yellow pages tradisional sepeti ini,”Tiffany Song juga sangat pusing mencarinya, namun, karena ini berhubungan dengan masa depannya, ia harus mencarinya dengan baik, hal ini tidak hanya akan membuktikan bahwa ia tidak memiliki hubungan darah dengan Taylor Shen, tetapi ia juga ingin mencari ayah dan ibu kandungnya.

Stella Han melatih matanya sejenak, lalu berkata,”Mengapa kamu harus mencari panti asuhan ini, yang lainnya boleh juga.”

“Stella, aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya kepadamu saat ini, hal ini sangat penting bagiku,”ucap Tiffany Song.

Stella Han terus mencari, sambil mencari, ia pun berkata,”Hei, kamu dan Jordan Bo ini memang ditakdirkan untuk menghukumku, ia menyuruhku membaca dokumen setiap harinya, aku akhirnya memutuskan untuk keluar secara diam-diam dan mencarimu untuk bermain bersama, namun, kamu juga memberikan sebuah buku direktori yellow pages yang besar seperti ini kepadaku, benar-benar menyedihkan.”

Tiffany Song tertawa, ia baru saja hendak menjawabnya, namun, Stella Han kemudian berteriak,”Tiffany, aku menemukannya, aku menemukannya, Panti Asuhan Bahagia Harapan Indah, lihat, apakah ini yang kamu cari?”

Tiffany Song tercengang, hatinya berdebar semakin kencang, seakan-akan hendak meloncat keluar dari tenggorokannya. Ia berdiri dan melangkah ke depan meja, lalu melihat ke arah yang ditunjuk oleh Stella Han, setelah mencari seharian, ia akhirnya menemukan satu yang bernama Panti Asuhan Bahagia Harapan Indah.

Ia melihat alamatnya, tempat ini sangat jauh dari Kota Kecil Jingfu, neneknya seharusnya tidak mungkin kemari, namun, ia tetap mencatat alamatnya, lalu membiarkan Stella Han mencarinya, Stella Han menangis tanpa meneteskan air mata, lalu mengeluh,”Apakah masih harus mencari yang lainnya?”

“Iya, lanjutkan.”

Mereka berdua sudah mencari sepanjang sore dan hampir menghabiskan empat buku direktori yellow pages, setelah menemukan tiga Panti Asuhan Bahagia Harapan Indah, salah satunya terletak sangat dekat dari Kota Kecil Jingfu, sebuah kota yang bersebelahan dengan Kota Tong.

Tiffany Song melihat alamat yang berada di dalam diarynya, hatinya pun berdebar tanpa alasan, ia ingin sekali langsung pergi ke panti asuhan itu secepatnya, mencari direkturnya, lalu bertanya siapakah ayah dan ibu kandungnya, serta mengapa mereka ingin melepaskannya.

Stella Han merasakan ada sesuatu yang kurang tepat dari emosi Tiffany Song, namun, ia juga tidak dapat mengatakan apa yang aneh,”Tiffany, untuk apa kamu tiba-tiba mencari panti asuhan?”

Tiffany Song memasukkan buku direktori Yellow Pages itu kembali ke dalam kantong plastiknya, lalu berkata,”Stella, aku akan menceritakannya kepadamu nanti, aku pulang terlebih dahulu.”

“Hei......,”Stella Han bahkan tidak sempat mengucapkan selamat tinggal, tetapi Tiffany Song sudah terburu-buru pergi, ia melihat bayangannya yang pergi, lidahnya terus mengatakan nama Panti Asuhan Bahagia Harapan Indah dan merasa bahwa ia mengenal nama ini.

......

Tiffany Song kembali ke Sunshine City, perasaannya benar-benar tidak tenang, besok adalah hari pernikahan Wayne Shen, ia sudah berjanji untuk menemani Taylor Shen menghadirinya. Jika Taylor Shen tidak mengatakan hal itu kepadanya kemarin malam, ia mungkin akan menemaninya dengan tenang.

Kini, ia tidak dapat pergi.

Ia tahu, menentukan kemungkinan hubungan darah mereka hanya berdasarkan kemiripannya dengan Tiara itu sangat tidak masuk akal, tetapi, ia tahu jelas adanya kemungkinan, ia tidak bisa berdiri di sampingnya dan membiarkan dirinya memperkenalkannya kepada semua orang.

Ia memeluk diarynya dan berusaha untuk menyampaikan kepada dirinya bahwa semua ini hanyalah kebetulan, pasti sebuah kebetulan. Ia tiba-tiba teringat akan sesuatu, ia berjalan masuk ke dalam ruang pakaian dan membuka kotak perhiasannya, lalu mengeluarkan foto, ia menyadari bahwa didalamnya kekurangan hal yang sama, jerumbai warn aitu sudah menghilang.

Ia selalu ingat untuk meletakkannya disini, mengapa kini menghilang?

Ia mencarinya hingga merangkak di lantai, namun, ia tetap saja tidak menemukan jerumbai berwarna tersebut, ia duduk di atas lantai dan berputar kesana kemari, mengosongkan kotak perhiasan tersebut, barang sebesar itu tidak mungkin hilang begitu saja, ia terus mencarinya seakan-akan ia bisa menemukannya.

“Kemanakah ia pergi sebenarnya? Mengapa tiba-tiba menghilang?”Ucap Tiffany Song dengan kesal.

Taylor Shen berjalan masuk dan melihatnya duduk di atas lantai sambil mengurusi sebuah kotak perhiasan tua, ia bersandar di pintu dengan kedua tangannya di dalam kantung celananya, membuatnya terlihat semakin menakjubkan,”Apa yang sedang kamu cari, apa yang hilang?”

Tiffany Song terkejut ketika mendengar suaranya, ia mengangkat kepalanya dan melihat dirinya yang sedang bersandar di pintu, hatinya berdebar kencang, ia langsung mengambil semua fotonya dan meletakkannya di dalam kotak perhiasan, lalu berkata dengan gugup,”Aku tidak mencari apa-apa, aku tidak mencari apapun.”

Taylor Shen tentu saja tidak percaya, ia menatap semua gerakannya, melihat ia menyembunyikan fotonya, ia mengerutkan alisnya dengan tidak senang,”Foto apa yang kamu sembunyikan dariku itu?”

Tiffany Song langsung meletakkan kotak perhiasan itu di belakang tubuhnya, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata,”Tidak ada foto apapun.”

Taylor Shen kemudian berjalan perlahan, lalu bersujud di depannya dan berkata,”Aku sudah melihatnya, berikan padaku.”

“Tidak mau,”Tiffany Song tidak mau memberikannya, tidak tahu mengapa, ia tidak berani memperlihatkan foto itu kepadanya, permasalahan ini terlalu rumit, ia hampir saja kelelahan memikirkannya. Ia sudah tersiksa mencari buku direktori yellow pages hari ini dan sudah menemukan panti asuhan tersebut, hanya saja, ia tidak berani langsung menghadapi hasilnya.

“Berikan padaku,”semakin Tiffany Song menyembunyikannya, maka Taylor Shen semakin ingin melihatnya. Manusia memang memiliki kelemahan ini, mereka akan semakin penasaran dengan benda yang tidak mereka lihat, walaupun perasaan penasarannya itu bisa saja mematikan, namun, mereka tetap saja tidak tahan dan ingin melihatnya.

“Tidak mau,”Tiffany Song terus menyembunyikannya di belakang tubuhnya, ia tidak ingin memberikannya padanya.

Taylor Shen menatapnya tajam dan berkata,”Apakah kamu menyembunyikan foto lelaki lain dan tidak berani memperlihatkannya padaku?”

“Taylor Shen, jangan selalu bersikap seperti ini, pasanganku hanyalah kamu seorang diri, foto siapa lagi yang mungkin kusembunyikan,”Tiffany Song benar-benar ingin mengambil kotak perhiasan tersebut dan mengetuknya di kepalanya, setiap kali ia marah, ucapannya itu selalu saja melukai perasaannya, ia tidak ingin terlalu berhitungan dnegnanya, supaya dirinya tidak semakin tersakiti.

“Kalau begitu, kamu pasti sedang menyembunyikan fotoku, aku semakin ingin melihatnya,”ucap Taylor Shen yang kemudian langsung merebutnya.

Tiffany Song benar-benar merasa kesal, ia juga bukan merupakan lawannya,”Taylor Shen, bisakah kamu jangan keras kepala seperti ini, aku sudah berkata aku tidak ingin memperlihatkannya padamu, aku tetap tidak akan memperlihatkannya...... Astaga, kembalikan padaku, kamu ini memata-matai masalah pribadi orang lain......”

Suaranya tiba-tiba terhenti, karena Taylor Shen membuka kotak perhiasannya.

Taylor Shen membuka kotak tersebut sambil berkata,”Kamu adalah milikku, apalagi yang kamu sembunyikan dariku?” Setelah selesai mengatakannya, ia pun melihat foto yang berada di dalam kotak perhiasan tersebut, ia mengeluarkan fotonya, ada dua lembar foto, dimana salah satunya adalah foto dimana Callista Dong menggendong seorang bayi perempuan di masa mudanya, foto satunya lagi menunjukkan seorang nyonya menggendong anak perempuan berumur dua tahun, nyonya tersebut terlihat mirip dengan Callista Dong, itu seharusnya adalah nenek Tiffany Song.

“Apakah ini foto kecilmu? Manis sekali,”Taylor Shen tertawa, ia tidak menyangka Tiffany cukup gemuk ketika kecil, tidak sekurus saat ini.

Tiffany Song merebut kembali foto dan kotak perhiasan tersebut, lalu memasukkan fotonya ke dalam kotak perhiasannya, ia pun marah kesal,”Aku sudah berkata aku tidak ingin memperlihatkannya padamu, kamu masih saja merebutnya, kamu adalah manusia yang buas.”

“Kamu terlihat sangat manis ketika masih kecil, tetapi kamu masih saja tidak ingin memperlihatkannya padaku, aku mengira kamu sedang menyembunyikan foto orang lain,”ucap Taylor Shen sambil tersenyum, ia tidak merasa sikapnya yang merebut baru saja itu tidak benar.

Tiffany Song tidak ingin menghiraukannya, ia meletakkan kotak perhiasan tersebut kembali ke dalam kopernya, lalu berjalan keluar dari ruang pakaian, Taylor Shen kemudian mengikuti langkahnya dan berkata,”Apakah kamu marah?”

“Iya, marah,”ucap Tiffany Song dengan kesal.

Taylor Shen mengulurkan tangannya dan memeluk pinggangnya,”Benar-benar marah?”

Tiffany Song merasa sangat kesal, ia merasa sangat sensitive terhadap dirinya yang mendekat, ia kemudian berusaha keras untuk menyingkirkan tangannya, lalu berjalan ke kursi kecil di depan tempat tidurnya dan duduk. Taylor Shen juga mengikutinya,”Jangan marah lagi, aku akan merasa sangat hati jika kamu marah.”

“Taylor Shen, kamu terkadang terlalu keras kepala dan itu membuatku kesal, aku bukanlah milikmu semuanya, aku juga mempunyai ruang sendiri dan privasi sendiri, bisakah kamu menghormatiku sedikit?” Ia paling kesal dengan dirinya yag mengatakan segalanya tanpa melihat situasi, ia bahkan tidak pernah menyadarinya setiap kali ia melukainya, mulutnya benar-benar sangatlah tajam.

“Sejak kapan aku tidak menghormatimu?”Taylor Shen menatapnya aneh.

“Tetap saja ada, sebelumnya di luar Vanke City, kamu tidak tahu seberapa menyakitkan perkataanmu itu, lagi-lagi ketika aku baru saja kembali dari rumah lamaku, kamu juga tidak menilai keadaannya......, dan juga baru saja,” Jika ia adalah Tiffany Song yang dulu, ia mungkin bisa menahannya. Kini, ia ingin bersamanya untuk seumur hidupnya, mungkin...... Kesempatan untuk hidup bersama dengannya sudah tidak ada lagi, jadi, ia tidak ingin meninggalkan perasaan menyesal terhadap apapun.

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu