Spoiled Wife, Bad President - Bab 737 Aku Yang Menjagamu, Aku Bisa Membawakan Air Untukmu

Joanna Mo merangkak ke samping Amanda Mu:”Apakah kamu sudah minum obat? Sakit baru bisa sembuh jika minum obat.”

Amanda Mu ingin mengelus kepala Joanna Mo dan dia menemukan bahwa tangannya tertusuk jarum.

Dia baru menemukan ada botol infus, dia melihat Doni dan Siti Han yang berjalan masuk.

Matanya terlihat kaget:”Doni?”

Amanda Mu sekarang sudah sadar sepenuhnya, dia sudah mengingat apa yang terjadi sebelumnya, dia mandi dan jatuh di dalam kamar mandi.

Doni perlahan-lahan mengangguk:”Aku sebelumnya mendengar bahwa ‘The Lost City 2’ sudah selesai syuting kemarin, aku hari ini libur dan berencana keluar jalan-jalan bersama istriku, ketika aku lewat rumahmu, aku datang melihat apakah kamu sudah pulang, aku pikir jika kamu sudah pulang maka ingin mengajakmu pergi jalan-jalan bersama Joanna, tapi akhirnya tidak ada yang membuka pintunya, kami mencari tukang kunci ... ... dan menemukan bahwa kamu pingsan di dalam kamar mandi.”

“Apakah ini istrimu?” Amanda Mu melihat ke arah Siti Han dengan ekspresi penasaran.

Ini pertama kalinya dia bertemu istrinya sejak dia mengenal Doni.

“Halo nona Mu, namaku Siti Han.” Setelah Siti Han selesai mengatakannya, dia melihat ke arah botol infus:”Infusnya hampir habis, sebentar lagi aku bukakan beberapa obat untukmu.”

Setelah Amanda Mu melihatnya, dia bertanya:”Apakah nyonya Doni seorang dokter?”

Siti Han tersenyum sambil mengangguk, kemudian dia membantunya mencabut jarumnya.

Setelah mengetahui semuanya, Amanda Mu baru melihat ke arah Joanna Mo.

Dia mengeluaarakn tangannya untuk menggendong Joanna Mo:”Biarkan ibu lihat apakah anak kesayanganku bertambah besar lagi.”

Ketika dia menggendong Joanna Mo, Joanna Mo sedikit menolaknya:”Ibu jangan menggendongku, aku berat.”

“Tidak apa-apa, seberat apa pun aku tetap bisa menggendongmu.” Amanda Mu belum makan sejak pagi di tambah demam sekarang, badannya masih lemah, tapi ketika dia melihat Joanna Mo, dia seperti habis dicharge dan penuh tenaga.

Joanna Mo tertawa terkikik, dia mengedipkan matanya dan mengelus wajah Amanda Mu:”Kamu terlihat sedang sakit.”

Wajah Amanda Mu sangat pucat, matanya terlihat lemah, bibirnya pucat dan membuat orang khawatir.

Doni berdiri di samping, dia merasa lega ketika melihat Amanda Mu bersemangat berbicara dengan Joanna Mo. Untung saja ada Joanna Mo sehingga Amanda Mu mempercayai kata-katanya.

“Nona Mu, biarkan aku memeriksamu lagi.” Siti Han membuka kotak obatnya lagi.

Ketika Joanna Mo mendengar Amanda Mu harus diperiksa, dia turun dari badan Amanda Mu dan duduk diam di sampingnya, dia membuka matanya lebar-lebar sambil melihat Siti Han memeriksa Amanda Mu.

Ketika Amanda Mu melihat Joanna Mo begitu patuh, dia merasa senang tapi hatinya juga merasa sedih.

Dia mengatupkan bibirnya dan membiarkan Siti Han memeriksanya, Doni keluar sendiri.

Dia menelepon Ricky Mo ketika berada di luar.

Sebelum Doni berbicara, Ricky Mo langsung bertanya:”Apakah dia sudah bangun?”

“Nyonya baru bangun, dia juga mempercayai kata-kataku, dia tidak tahu kamu datang.” Setelah Doni selesai mengatakannya, di seberang telepon terdengar sunyi.

Untuk waktu yang lama, dia baru mendengar suara Ricky Mo:”Baguslah jika seperti itu.”

Doni tidak bersuara, dia tidak tahu harus mengatakan apa.

Ketika dia berpikir Ricky Mo akan menutup teleponnya, dia berkata lagi:”Kamu bawakan pembantu dari vila untuk merawatnya.”

“Aku tahu.” Dia harus menggunakan Joanna Mo sebagai alasan ketika membawakan pembantu untuk merawat Amanda Mu.

Setelah Doni selesai menelepon dan masuk kembali ke kamar, Siti Han sudah selesai memeriksa Amanda Mu, dia masih harus istirahat di kamar.

Amanda Mu sakit dan dia tidak ingin Joanna Mo berada di sini, dia takut akan menjangkitinya:”Joanna, kamu ikut paman Doni pulang ke tempat ayah, ibu tidak bisa menjagamu karena ibu sedang sakit.”

Ketika Amanda Mu berbicara, dia mengelus kepala Joanna Mo dengan pelan untuk membujuknya.

Meskipun begitu, Joanna Mo mengerutkan keningnya sambil menggeleng:”Aku yang menjagamu, aku bisa bawakan air untukmu.”

Kata anak-anak paling membuat hati tersentuh.

Amanda Mu tidak bisa bersuara, dia mencoba untuk membujuk Joanna Mo lagi dan dia mendengar Doni berkata:”Nona Mu, aku bisa membawa pembantu dari tempat tuan muda untuk menjaga Joanna.”

Setelah Amanda Mu mendengarnya, dia tertegun, membawakan pembantu dari tempat Ricky Mo?

Doni berkata lagi:”Joanna selalu merindukanmu, tuan muda sangat menyayangi Joanna.”

Amanda Mu mengerti maksudnya setelah dia mendengar kata-kata Doni.

Ricky Mo menyayangi Joanna Mo, jika Joanna Mo bersikeras mau berada di sini maka Ricky Mo pasti bersedia menyuruh pembantunya datang untuk menjaga Joanna Mo.

Ricky Mo sudah tidak ada perasaan lagi kepadanya, tapi Joanna Mo adalah putri kandungnya, dia masih mau merebut hak asuh bersama Amanda Mu.

Amanda Mu memalingkan kepalanya untuk melihat Joanna Mo, dia memegang Amanda Mu dengan kencang, tidak mau melepaskannya dan tidak mau pergi.

Amanda Mu mana mungkin tega menyuruhnya pergi setelah melihatnya, dia mengangguk yang berrarti menyetujui saran Doni.

……

Pembantu dari tempat Ricky Mo segera datang, setelah pembantunya datang, Doni dan Siti Han baru pergi.

Amanda Mu masih lemah dan harus istirahat di kamar, Joanna Mo suka bergerak tapi juga ingin menemaninya, maka dia berbaring di sampingnya sambil bermain rubik.

Amanda Mu sangat lelah, tenaganya terbatas, dia tertidur setelah menemani Joanna Mo bermain sebentar.

Joanna Mo bermain dan ketiduran tapi tidak lama kemudian dia bangun karena merasa lapar.

Amanda Mu masih tidur, dia turun dengan hati-hati, tapi ketika dia berdiri, dia terjatuh, untungnya jatuh di atas tempat tidur jadi tidak sakit.

Tapi dia membangunkan Amanda Mu.

“Joanna?” Amanda Mu menopang tubuhnya untuk bangun dan bertanya:”Ada apa?”

Joanna Mo menoleh dan suaranya terdengar imut:”Aku lapar.”

Setelah dia selesai berkata, dia berbalik sambil menepuk Amanda Mu dan berkata:”Kamu cepat tidur.”

Sebelum Siti Han pergi, dia menyuruh Amanda Mu harus banyak istirahat, Joanna Mo masih mengingatnya.

“Aku sudah sembuh sekarang.” Amanda Mu menegakkan tubuhnya, turun dan mengambil sebuah mantel dan memakainya sebelum dia menggendong Joanna Mo turun, memakaikan sandal untuknya dan keluar.

Pembantu sudah selesai masak, dia baru berencana memanggil mereka berdua.

Pembantu berkata dengan sopan:”Aku baru mau memanggil kalian untuk makan.”

Amanda Mu melihat ke arah meja makan dan menemukan ada beberapa masakan di atasnya juga ada sup, makanannya terlihat hambar dan tidak berminyak.

Amanda Mu mengangguk dan berkata:”Sudah merepotkanmu.”

“Ini bukan apa-apa, ini adalah pekerjaanku, dulu nona Mu memperlakukan kami dengan baik.” Yang dimaksud pembantu adalah ketika Amanda Mu masih berada di vila Ricky Mo.

Jika dipikir-pikir, Amanda Mu juga tidak baik-baik banget kepada mereka.

Amanda Mu hanya tersenyum dan tidak banyak bicara. Joanna Mo barusan mengatakan bahwa dia sudah lapar maka Amanda Mu menggandeng Joanna Mo untuk duduk di meja makan.

Amanda Mu juga lapar tapi dia tidak ada nafsu makan, kebanyakan hanya Joanna Mo yang makan.

Joanna Mo sangat pintar makan, dia tidak pilih-pilih makanan, anak seperti itu sangat menggemaskan apalagi anak sendiri.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu