Spoiled Wife, Bad President - Bab 385 Biarkan Mereka Saling Kenal

Amanda Mu mellihat bayangan Sisca Mu, sekian lama tidak berbicara.

Lusi Shen menghela nafas lega: "Akhirnya pergi juga."

Dia membalikkan kepala, melihat Amanda Mu masih menatap ke arah kepergian Sisca Mu, dengan khawatir bertanya: "Amanda Mu, kamu baik-baik saja?"

Amanda Mu sekarang dan dulu tidak sama, dia tidak ingat apa-apa, bisa jadi dikejutkan oleh Sisca Mu.

Lusi Shen merasa, dirinya yang tidak cukup berhati-hati.

Amanda Mu menoleh, bertanya pada Lusi Shen: "Nama dia Sisca Mu, apa hubungannya denganku?"

Lusi Shen melihat dia begitu tenang, tidak bisa tenang, berkata: "Dia adalah kakak perempuanmu dari ayah yang sama ibu yang berbeda."

"Ibuku adalah ibu tirinya?" Tatapan mata Amanda Mu berubah sedikit aneh.

Lusi Shen menganggukkan kepala: "Iya."

Amanda Mu berpikir beberapa saat: "Biasanya ibu tiri terhadap anak suaminya tidak baik, Sisca Mu kelihatannya sangat membenci aku, apakah ibuku berlaku tidak baik padanya?"

Sudut bibir Lusi Shen terangkat, tiba-tiba tidak tahu harus berkata apa.

Novia Xiao terhadap Sisca Mu lebih baik dibanding terhadap anak kandungnya sendiri, mana mungkin bersikap tidak baik terhadapnya?

Saat tatapan Amanda Mu terlihat kebingungan, Lusi Shen berkata: "Tidak ada, dalam sekejap tidak bisa menjelaskan terlalu banyak, tapi ini bukan yang paling penting……"

Amanda Mu sepertinya tahu apa yang akan diucapkan setelahnya, memotong ucapannya: "Tapi Kenzo Li mengatakan dia adalah tunanganku, aku merasa dia tidak membohongi aku, kalau dia adalah tunanganku, bagaimana aku dan Ricky Mo adalah suami istri? Aku tidak berkata kamu membohongi aku, hanya merasa……"

"Tante Mu."

Tiba-tiba terdengar suara lembut Joanna Mo.

Amanda Mu menoleh, melihat Ricky Mo dan Joanna Mo sedang berjalan menghampiri.

Joanna Mo dengan tidak sabar, sekuat tenaga menarik tangan Ricky Mo, langkah kecil kakinya seperti sedang terbang.

Tidak dengan Ricky Mo, dia terlihat begitu tenang, dia berjalan dengan perlahan mengikuti langkah kaki Joanna Mo.

Amanda Mu melihat Joanna Mo juga terkejut: "Joanna Mo, bagaimana kamu bisa datang kemari?"

"Makan." Joanna Mo berjalan sampai ke hadapan Amanda Mu langsung melepaskan tangan Ricky Mo, memiringkan kepala melihat Amanda Mu dengan patuh menjawab pertanyaannya.

Lusi Shen begitu melihat Ricky Mo, tanpa sadar melangkah mundur.

Ricky Mo juga memperhatikan Lusi Shen.

Dia masih ingat yang lalu Lusi Shen mengatakan Maggie Su, bukan ibu kandung Joanna Mo, tidak disangka dia juga kenal dengan Amanda Mu.

Masalah ini makin lama makin menarik.

Amanda Mu teringat ucapan yang barusan Lusi Shen katakan, saat kembali melihat Joanna Mo, suasana hatinya berubah menjadi kacau.

Joanna Mo benar-benar anak perempuannya kah?

Dia juga pernah…… menjadi suami istri dengan Ricky Mo?

Dipikir seperti ini, tatapannya tidak lepas dari Ricky Mo.

Dia menatap lekat-lekat Ricky Mo.

Mau dilihat seperti apapun tetap merasa, Ricky Mo tidak seperti orang yang pernah berhubungan dengan dirinya.

Apalagi, dia masih merasa tidak ada dari Ricky Mo yang bisa membuat dia tertarik.

Sepertinya merasakan tatapan Amanda Mu, Ricky Mo menaikkan mata melihat ke arah Amanda Mu.

Pandangan matanya sangat dalam, saat melihat orang pandangannya tajam dan dingin.

Mata Joanna Mo mirip dengannya, tapi malah terlihat makin menggemaskan.

Di belakangnya ada Doni yang baru saja memberhentikan mobil dan mengikuti, melihat Lusi Shen dan Amanda Mu ada disana, terpaku beberapa saat, dengan suara yang pelan memanggil: "Nona Shen, Nona Mu."

Amanda Mu menganggukkan kepala ke arah Doni, sebagai bentuk memberi salam.

Lusi Shen sedikit terkejut: "Doni?"

Dia sama sekali tidak tahu Doni kembali menjadi bawahan Ricky Mo.

Ricky Mo ternyata kembali meminta Doni bekerja kepadanya, apakah itu berarti sekarang Ricky Mo tidak lagi terlalu percaya kepada Stevi Mo?

Hari ini tidak disangka semua bisa ada disini, kalau begitu bukankah lebih baik kalau menceritakan semuanya?

Lusi Shen teringat sampai disini, melihat ke arah Doni memberikannya sebuah pandangan.

Doni mengerti, dia melangkah maju beberapa langkah, berjalan sampai ke samping Ricky Mo, dengan suara pelan berkata: "Tuan muda, tadi aku sudah memesan ruangan."

"Hm." Ricky Mo merespon, menggandeng tangan Joanna Mo berjalan.

Joanna Mo yang digandeng memiringkan tubuhnya, melepaskan tangannya dari genggaman Ricky Mo, berlari menarik tangan Amanda Mu: "Aku mau bersama dengan tante Mu."

Ricky Mo hanya menggerak-gerakkan bibirnya, di wajahnya tidak tampak apakah dia marah atau senang.

"Terserah kamu."

Melontarkan dua kata itu dengan datar, Ricky Mo membalikkan badan lalu pergi.

Tidak ada niat untuk melawan.

"Tante Mu, jalan……" Joanna Mo dengan antusias menggandeng Amanda Mu, mengikuti Ricky Mo.

Amanda Mu hanya mengikuti Joanna Mo, dengan cepat sudah ditarik Joanna Mo sampai ke ruangan makan.

Melihat mereka bertiga sudah masuk ke dalam ruangan, Lusi Shen menarik Doni ke samping: "Dari kapan kamu kembali menjadi bawahan bos besar? Beberapa hari yang lalu aku masih melihat kamu di Media Shengding."

Doni berkata: "Baru beberapa hari ini."

"Kalau begitu apa kamu berkata kepada bos besar, mengenai masalah dia dan Amanda Mu?" Lusi Shen bertanya dengan sangat cemas.

"Sementara ini belum, tapi Tuan muda memerintahkan aku untuk memeriksa data Nyonya, tapi diragukan data Nyonya sudah diubah oleh orang lain."

Lusi Shen bukan orang luar, Doni juga tidak menutup-nutupi.

"Siapa yang mengubah?" Setelah Lusi Shen kembali bertemu dengan Amanda Mu, selain senang dia juga bingung bagaimana agar dia bisa kenal dengan Joanna Mo, tentu saja tidak memperhatikan hal ini.

Ekspresi wajah Doni terlihat sangat serius: "Mungkin Stevi Mo, mungkin juga Kenzo Li."

"Kenzo Li? Laki-laki yang menjadi tunangan Amanda Mu?" Kesan Lusi Shen terhadap Kenzo Li sangat dalam.

Doni melihat ini, mengeluarkan suara berkata: "Kamu masih ingat tiga tahun yang lalu, Nyonya dan seorang laki-laki masuk berita?"

"Ingat tapi tidak terlalu jelas." Saat itu Lusi Shen sangat sibuk, mengenai masalah Amanda Mu tidak begitu jelas.

Alis Doni mengerut: "Laki-laki yang masuk berita dengan Nyonya, yaitu Kenzo Li, saat itu Tuan muda meminta aku memeriksa latar belakangnya, tapi setelah Peter Si membuat masalah, hal ini menjadi terlupakan."

"Dikatakan seperti ini, tiga tahun ini, Kenzo Li pernah mencari Amanda Mu, itu artinya, Kenzo Li benar-benar mengenal Amanda Mu."

"Tidak ada orang yang tanpa alasan menolong seorang wanita yang hilang ingatan, dan menjaga selama tiga tahun."

Lusi Shen dan Doni terdiam.

Lusi Shen menggigit bibirnya, berkata: "Sekarang yang penting adalah, buat mereka saling mengenal."

"Siapa mengenal siapa?"

Tiba-tiba terdengar suara Ricky Mo.

Lusi Shen dan Doni membalikkan kepala secara bersamaan, melihat Ricky Mo dengan raut wajah serius berdiri di samping pintu, tidak tahu sudah berdiri disana berapa lama.

Setelah Doni terpaku beberapa saat, memanggil dengan pelan: "Tuan muda."

Pandangan Ricky Mo menyapu mereka berdua, kemudian memberi perintah: "Semuanya masuk."

Doni dan Lusi Shen saling berpandangan, lalu ikut masuk.

Ricky Mo perlahan membuka ponsel, menyetel film kartun dan meletakkan di hadapan Joanna Mo.

Joanna Mo begitu mengambil ponsel, mulai menonton film kartun, sangat fokus.

Setelah menenangkan Joanna Mo, Ricky Mo baru membalikkan kepala melihat ke arah mereka, dengan suara yang sedikit serak: "Katakanlah."

Ricky Mo bersandar pada kursi, kedua kakinya saling menyilang, posisinya santai, mata dan alisnya tajam, kelihatannya tidak sedang marah.

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu