Spoiled Wife, Bad President - Bab 78 Kalau Benar Langsung Masuk, Kalau Tidak akan dibawa Keluar

Saat Ricky Mo duduk, aura kemarahan yang memancar dari tubuhnya meledak, membuat dua pria setengah mabuk lainnya terjaga.

Mereka melihat Ricky Mo yang tinggi dan besar. Juga emosi yang tinggi, dalam hatinya merasa malu, lalu melihat Amanda Mu lagi. Pandangan mereka pun berubah.

Perempuan ini tidak mungkin kan wanita yang mempunyai latar belakang?

Amanda Mu melihat 'Charles Mo', kemudian membalikkan kepala melihat dua pria lain: "Kenapa kaget. Lanjut main. Ayo!"

Sambil bicara, Amanda Mu sambil membuka beberapa botol bir.

Dua pria itu melihat ke arah Ricky Mo, Ricky Mo hanya menatap mereka dengan tatapan dingin. Raut wajah mereka pun sedikit berubah.

Mereka bukan anak yang bodoh dan ceroboh, mereka sudah berada di lingkungan masyarakat selama bertahun-tahun, mengerti siapa yang bisa diganggu dan siapa yang tidak bisa diganggu. Jadi, mereka pun bangkit: "Kami masih ada urusan, pergi dulu ya."

Amanda Mu dengan murung melihat punggung kedua pria itu, merasa sedikit kecewa. Lalu membalikkan kepala menyalahkan 'Charles Mo': "Kamu membuat teman minumku kabur ketakutan. Sekarang kamu yang menemaniku minum kan?"

"Aku temani." Ricky Mo melihatnya. Menundukkan kepala mengambil botol bir yang barusan dia buka, mengangkat kepalanya mulai minum.

Amanda Mu menoleh. Melihat jakunnya yang bergerak terus karena dia minum tanpa berhenti, terasa terlihat seksi.

Dengan cepat, Ricky Mo meminum habis sebotol bir, membalikan botolnya, dari mulut botol itu sama sekali tidak ada bir yang menetes.

Benar-benar diminum sampai bersih.

Amanda Mu juga mengambil sebotol bir.

Amanda Mu menyipitkan matanya. Mengangkat lehernya yang ramping, terlihat sangat mulus.

James Gu yang awalnya juga ingin menghampirinya, melihat dua orang itu meminum satu botol bergantian, akhirnya tidak mengganggu mereka, malah dia dengan semangat mengambil video mengirimnya ke Robert untuk kesenangan mereka.

......

Ricky Mo tidak menyangka kalau Amanda Mu orang yang kuat minum, selusin botol sudah dia habiskan, pandangannya masih terlihat segar.

Tapi dengan sangat cepat, Ricky Mo menyadari kalau apa yang dia pikirkan salah.

Suara 'bruk' yang dikeluarkan Amanda Mu, Ricky Mo langsung meletakkan botol kosong ke atas meja, lalu mengulurkan lengannya.

Tapi karena Ricky Mo duduk lebih tinggi darinya, Amanda Mu menggunakan sedikit tenaganya, membutuhkan waktu sebelum mengenai bahu Ricky Mo.

Tidak hanya itu, Amanda Mu juga membalikkan kepala dan mendekatinya, dengan nada serius: "Aku ada satu hal penting yang harus dibicarakan denganmu."

Saat Amanda Mu berbicara dia mengeluarkan aroma bir, tapi sama sekali tidak membuat orang lain membencinya, malah terlihat atraktif, membuat hati Ricky Mo sedikit tertarik.

Tetapi Amanda Mu terlihat serius, Ricky Mo mengerutkan alisnya bertanya: "Ada apa?"

Semua orang mengatakan setelah minum pasti akan mengeluarkan suatu pembicaraan, apa perempuan ini mau memberitahukan rahasianya kepadanya?

Amanda Mu melihat sekelilingnya, lalu dengan berbisik berkata: "Aku ingin pergi ke toilet, tapi aku pusing, bawa aku kesana ya."

"......"

Seketika raut Ricky Mo berubah.

Melihat Ricky Mo yang tidak bergerak, Amanda Mu mendorong lengannya: "Kamu jangan pelit dong, aku sudah membantu kamu menyiapkan makanan setiap hari, minta tolong hal kecil seperti ini kamu tidak mau bantu?"

Ricky Mo melihat ke arahnya, matanya yang cantik dan cerah menyipit, terlihat berkabut.

Sepertinya benar-benar mabuk.

Kalau biasanya, mau memukulnya sampai mati pun dia tidak mungkin meminta untuk diantarkan ke toilet.

Ricky Mo berpikir sejenak, menggertakkan giginya: "Ayo"

James Gu yang sedang memperhatikan mereka, melihat Ricky Mo membantu Amanda Mu berdiri, mengira kalau mereka akhirnya mau pergi.

Jadi, dia mengikuti mereka berdua.

Mengikuti terus, dia baru menyadari kalau arah yang dituju salah.

Saat dia mengangkat kepalanya, dia dengan mata terbuka melihat Ricky Mo mengantar Amanda Mu masuk ke toilet wanita.

James Gu: "......"

Amanda Mu dengan cepat langsung menyelesaikan urusannya di toilet, saat keluar dia melihat 'Charles Mo' berdiri di depan pintu, dengan kaget berkata: "Untuk apa kamu berdiri di depan pintu toilet wanita? Aku tidak menyangka kalau kamu memiliki kebiasaan seperti ini!"

Saat itu juga ada dua wanita yang masuk ke toilet, mendengar perkataan Amanda Mu, dua orang itu dengan cepat membalikkan badan pergi meninggalkan tempat itu.

Ricky Mo berbicara dengan nada kesal: "Diam!"

Ricky Mo menyesal sudah berbaik hati menemaninya minum.

Raut wajah Ricky Mo terlihat agak menakutkan, Amanda Mu yang melihatnya, langsung menundukkan kepala menurutinya untuk diam.

Ricky Mo menariknya keluar.

Belum berjalan beberapa langkah, Amanda Mu memberontak: "Ah, kamu jorok, aku masih belum cuci tangan!"

Ricky Mo: "......"

Ricky Mo hanya bisa menahan emosinya, membawanya kembali untuk cuci tangan.

Ricky Mo membukakan air keran untuknya, tapi Amanda Mu tidak mencuci tangannya, malah menjulurkan satu jarinya seperti anak kecil, memainkan air yang mengalir.

Ricky Mo merasa seluruh kesabarannya selama dua puluh enam tahun malam ini sudah dihabiskan oleh Amanda Mu.

Ricky Mo memasang wajah kesal, mengambil sabun lalu menggosoknya sampai berbusa, menarik tangan Amanda Mu dan mulai membantunya cuci tangan.

Tangan Amanda Mu dan tangannya dibandingkan, kecil juga halus, setelah dicuci menggunakan sabun tangan menjadi semakin licin, Amanda Mu merasa menyenangkan menarik tangannya dengan sengaja.

Ricky Mo berhenti: "Tidak boleh gerak!"

Amanda Mu dikagetkan oleh suaranya, dengan takut melihatnya, lalu dengan wajah terharu berkata: "Mamaku tidak pernah membantuku mencuci tangan, kamu baik sekali."

Gerakan Ricky Mo terhenti, wajah yang tadinya dingin menjadi lebih lembut, dengan suara tenang berkata: "Aku masih bisa lebih baik lagi."

Wajah Amanda Mu terlihat kebingungan "Hah?"

Mata Ricky Mo menjadi gelap, suaranya jadi lebih rendah: "Pulang nanti aku akan memperlihatkannya kepadamu"

Dengan hati-hati dia mengeringkan tangan Amanda Mu, membawanya kembali ke aula, mengambil pakaiannya lalu memakaikan ke atas tubuhnya, berencana membawanya pulang.

Amanda Mu mulai ribut: "Tidak mau tidak mau, aku belum minum sampai puas, aku masih mau minum."

Kemudian, Amanda Mu meraih botol.

Pada saat ini, sekelompok orang keluar dari sebuah ruangan, saat salah satu dari mereka melewati mereka berdua, dengan sengaja memukul Ricky Mo.

Kemudian orang itu berkata: "Aduh, nak, otot kamu tebal sekali, sampai membuatku terbentur dengan keras."

Sekelompok orang yang ada di belakangnya tertawa.

Amanda Mu menghampiri dengan membawa botol itu: "Apa yang keras?"

Wajah Ricky Mo menjadi marah, mendorong kepala Amanda Mu ke belakang punggungnya, lalu menendang dengan keras kaki orang itu.

Pria itu jatuh terhempas, terjatuh ke lantai dengan suara 'brak' yang terdengar menyakitkan

Orang-orang melihatnya, satu persatu berkumpul mengerumuni mereka: "Hanya bercanda, nak, kalau kamu sekarang berlutut dan memanggilku kakek, kami akan melepaskanmu, kalau tidak......"

Tiba-tiba, ada suara 'brak' lagi.

Kerumunan orang menoleh, lalu melihat seorang wanita yang memecahkan setengah botol bir sedang berdiri diatas kursi.

Amanda Mu melihat semua orang memandangnya, menunjuk ke arah orang yang berbicara "Cucu, ayo kamu kesini, pukul kepalamu sendiri mengaku salah kepada kakek, kakek hari ini akan melepaskanmu! Kalau tidak, aku akan menyuruhmu langsung masuk, kalau tidak kamu akan dibawa keluar!"

Amanda Mu memiringkan kepalanya, menyipitkan mata, terlihat tampak sangat mengesankan.

Ricky Mo sangat marah sampai otot-otot biru di dahinya terlihat semua: "Amanda Mu, turun dari sana!

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu