Spoiled Wife, Bad President - Bab 76 Satu Jari Telunjuk Lebih Kuat Dari Dia

Ricky Mo tidak mengeluarkan suara lagi.

Amanda Mu melihat Novia Xiao dengan raut wajah yang mengejek, membalikkan badan langsung keluar.

Novia Xiao masih belum mengerti sebenarnya apa yang terjadi, Doni sudah berjalan ke hadapannya: "Nyonya Mu, silahkan......"

Doni sedikit mendahului, mengangkat tangan "mempersilahkan" dengan lengannya, yang jelas memaksa Novia Xiao pergi.

Novia Xiao yang selama ini pengecut, begitu mengetahui rekaman yang dibawa dia itu rekaman palsu, wajahnya terlihat sangat malu. menundukkan kepala dan pergi ke luar.

Sampai di pintu, dia melihat Amanda Mu sedang berpangku tangan, bersandar di depan pintu melihat dia.

Novia Xiao melangkah maju: "Amanda Mu, kamu......"

"Tidak keberatan mengajak aku?" Amanda Mu dengan wajah dingin menjaga jarak.

Bagi Novia Xiao Amanda Mu yang seperti ini, sangat asing, tapi dia masih saja menganggukkan kepalanya.

......

Di dalam mobil, Amanda Mu dan Novia Xiao duduk berdampingan di kursi belakang.

Amanda Mu dengan wajah dingin membuka mulut terlebih dahulu: "Sisca Mu yang meminta kamu datang?"

Amanda Mu berbicara dengan nada yang dingin datar, ternyata membuat Novia Xiao yang hampir mengeluarkan kata tidak dari mulutnya menjawab: "Iya, dia."

Wajah Novia Xiao memucat, mulutnya masih membela Sisca Mu: "Waktu itu dia hanya ceroboh, biasanya baik terhadap aku, Amanda Mu, aku lihat Ricky Mo sangat mempercayai kamu, hubungan kalian pasti sangat baik kan? Kamu jangan membuat kakak kamu tidak senang. Kamu mengalah saja dengan dia, belakangan ini karena urusan kamu, dia menjadi sangat marah sampai tidak selera makan......"

Amanda Mu memegang kedua tangannya dengan erat. Berteriak kepadanya: "Sudah cukup!"

Amanda Mu dari awal tidak pernah berteriak seperti ini kepada Novia Xiao, membuat Novia Xiao langsung kaget.

Kedua mata Amanda Mu memerah, tapi setetespun tidak mengeluarkan air mata.

Sejak Amanda Mu lahir sampai sekarang, ini pertama kalinya Amanda Mu berteriak histeris di depan Novia Xiao.

"Kalaupun kamu tidak pernah menganggap aku sebagai putri kandungmu, tapi paling tidak kamu memandang aku sebagai seorang manusia! Aku juga punya hati, aku bukan barang yang tidak bisa sedih kalau diperlakukan sembarangan oleh kamu, aku juga manusia! Aku punya perasaan, aku tahu rasa sakit hati dan sedih!"

"Aku tahu......" Novia Xiao dikagetkan oleh nada suara Amanda Mu, tapi di mulutnya tetap saja berkata: "Beberapa tahun ini mama di Keluarga Mu juga tidak mudah, mama hanya mau kamu membantu mama......"

"Kalau begitu beberapa tahun ini apa aku melaluinya dengan mudah? Sejak aku tahu kamu tidak pernah membelikan aku pakaian, semua yang aku pakai bekas Sisca Mu dan pembantu rumah tangga, setiap kali kamu membuatkan kue dan memotong buah-buahan untuk Sisca Mu, yang aku makan sisa dia, sampai sekarang, aku dipaksa menikah dengan Ricky Mo, kalian tetap tidak mau melepaskan aku......"

Amanda Mu menutup matanya, mengangkat kepala, menahan agar air mata tidak keluar, berteriak ke arah supir: "Berhenti!"

Novia Xiao melihat dia mau turun, segera menarik dia: "Amanda Mu, kamu jangan turun dulu, kamu dengar aku bicara......"

"Pergi!" Amanda Mu dengan sekuat tenaga melepaskan tangannya: "Jangan sentuh aku!"

Amanda Mu takut melihat Novia Xiao lebih lama lagi, dia bisa melakukan sesuatu yang keterlaluan.

Di dalam mata Amanda Mu penuh dengan kebencian, melepaskan tangan Novia Xiao dengan paksa, tidak berani banyak bicara lagi.

......

Tempat Amanda Mu turun, sudah tidak jauh dari Perusahaan Mu.

Amanda Mu berjalan kaki menuju kesana.

Walaupun Kota J di selatan, tapi tetap ada empat musim, saat ini suhu udara di luar hanya empat sampai lima derajat, angin bertiup ke wajahnya membuatnya kesakitan.

Tapi sakitnya ini hanya sepersepuluh dari sakit hatinya.

Dia berjalan terlalu cepat, angin bertiup sangat kencang, membuat dia kesulitan bernafas, ada rasa seperti mau mati lemas.

Sampai ke Perusahaan Mu, Amanda Mu langsung menuju ke kantor Sisca Mu.

Wajah bengkak Sisca Mu sudah hampir hilang, ditambah riasan yang begitu tebal, sudah tidak terlihat lagi.

Sisca Mu mengangkat kepala, melihat itu Amanda Mu, ada pandangan jijik di matanya: "Untuk apa kamu kesini?"

Tapi dengan cepat, dia menyadari raut wajah Amanda Mu tidak seperti biasanya.

Saat Sisca Mu menyadarinya, Amanda Mu sudah mendekati meja kerjanya mengulurkan tangan menarik kerah bajunya, mengangkat dia berdiri dari kursinya.

"Memanfaatkan mama untuk melawan aku? Wanita seperti kamu yang setiap hari hidupnya selalu memiliki rencana jahat sangat menyedihkan, kamu benar-benar berpikir Ricky Mo dan Tommy sama-sama mudah dipermainkan? Ricky Mo suami aku, satu jarinya pun lebih kuat dari dia! Ada apa langsung saja cari aku, kalau kamu berani mengganggu Ricky Mo lagi, kita lihat saja nanti."

Amanda Mu berterimakasih untuk kepercayaan Ricky Mo terhadapnya.

Karena ini, dia sedikit merasa bersalah.

Sifat Ricky Mo pendiam, tidak suka bertemu orang, Sisca Mu punya niat mengganggu dia, meminta Novia Xiao mengganggunya.

Amanda Mu selesai bicara, dengan sekuat tenaga melepaskan tangannya, membuat Sisca Mu terjatuh kembali ke tempat duduknya.

Pinggangnya terkena pegangan kursi, kesakitan tapi tidak berteriak, melihat tatapan Amanda Mu yang dingin di depan matanya, dalam sekejap Sisca Mu tidak berani mengeluarkan suara.

Amanda Mu melihat Sisca Mu yang seperti ini, dengan senyuman dingin, keluar dari ruangan.

Sampai pintu tertutup, Sisca Mu baru merasa lega.

Mengingat ucapan Amanda Mu yang baru saja diucapkan, dia segera menelepon Novia Xiao.

Novia Xiao dengan cepat mengangkat telepon Sisca Mu.

"Sisca Mu......"

Novia Xiao baru saja memanggil sekali nama Sisca Mu, langsung dipotong oleh Sisca Mu dengan tidak sabar: "Bagaimana urusan yang tadi? Apa Ricky Mo marah besar? Oh iya, apa sudah melihat bagaimana wajah Ricky Mo?"

Sisca Mu meminta Novia Xiao mencari Ricky Mo, bukan saja ingin membuat Ricky Mo marah besar dengan menggunakan rekaman palsu itu, dia masih ingin memastikan apakah Ricky Mo sungguh sangat jelek.

Yang pasti Amanda Mu di depan Sisca Mu sudah berulang kali membela Ricky Mo, sekarang Amanda Mu berubah menjadi cantik, seharusnya Amanda Mu bisa suka dengan orang lain, bagaimana mungkin masih mau dengan Ricky Mo?

Jadi timbul rasa kecurigaan di hati Sisca Mu.

"Dia membelakangi aku, aku tidak melihat wajahnya......" Novia Xiao sadar dia tidak bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, suaranya menjadi kecil: "Masalah rekaman itu, sedikitpun dia tidak percaya, masih berkata Amanda Mu anggota Keluarga Mo, kamu tidak ada hak untuk mengurusnya......"

Begitu Sisca Mu mendengar ucapannya ini, kemarahan di dalam hatinya membuat dia tenggelam.

"Seorang yang cacat bisa berbicara begitu sombong, tunggu dia ditendang dari kedudukan penerus Keluarga Mo nanti, apa dia masih bisa sombong!"

Novia Xiao tahu Sisca Mu marah, semakin merasa bersalah: "Sisca Mu, maaf......"

"Sudah sudah, bukankah kamu selalu seperti ini, tidak bisa menyelesaikan masalah apapun dengan baik!"

Tut---

Telepon diputus.

Novia Xiao memandang ponsel yang di tangannya, tiba-tiba di dalam otaknya tersirat kebencian dan ketidaksukaan pada Amanda Mu.

Sepertinya dia tidak pernah melakukan apapun dengan baik.

Tapi, dia sungguh hanya menginginkan tinggal di Keluarga Mu dengan baik, apakah salah kalau dia mengambil hati Kelvin Mu, Sisca Mu dan kakak laki-laki Sisca Mu?

Amanda Mu putri kandungnya sendiri, apa tidak bisa mengerti kesulitannya?

......

Saat pulang kerja, Doni sudah lama menunggunya di depan, sampai semua karyawan di Perusahaan Mu keluar, Doni belum melihat Amanda Mu.

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu